Anda di halaman 1dari 3

Analisis Hasil Belajar

Analisis hasil belajar dilakukan dengan membandingkan nilai post test antara kelas
eksperimen (peserta didik yang menggunakan Modul Administrasi Humas dan Keprotokolan
Berbasis Guided Inquiry) dan kelas kontrol (peserta didik yang tidak menggunakan Modul
Administrasi Humas dan Keprotokolan Berbasis Guided Inquiry). Data hasil belajar peserta
didik kelas kontrol dan kelas eksperimen dapat dilihat pada Tabel 4.9 dibawah ini.
Tabel 4.9 Data Hasil Belajar Peserta Didik Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen
Nilai Post Test Peserta Nilai Post Test Peserta
Didik Kelas Kontrol Didik Kelas Eksperimen
Jumlah Nilai Seluruh Peserta
2386 2312
Didik
Nilai Rata-Rata Kelas 82,28 85,63
Jumlah Peserta Didik yang Tuntas 23 24
Jumlah Peserta Didik yang Hadir 29 27
Jumlah Peserta Didik 29 27
Sumber: Data nilai hasil belajar peserta didik kelas kontrol dan kelas eksperimen yang diolah oleh
peneliti, 2018 (lampiran 11)

Berdasarkan data pada Tabel 4.9 diketahui nilai rata-rata hasil belajar peserta didik
kelas kontrol 82,28 dan kelas eksperimen 85,63. Selisih rata-rata nilai post test antara kelas
kontrol dan kelas eksperimen yakni sebesar 3,35. Dengan demikian, dapat disimpulkan
bahwa nilai rata-rata hasil belajar kognitif pada kelas eksperimen yang menggunakan modul
dalam pembelajaran lebih tinggi dibandingkan dengan nilai rata-rata hasil belajar kognitif
pada kelas kontrol yang tidak menggunakan modul dalam pembelajaran. Hal ini
membuktikan bahwa Modul Administrasi Humas dan Keprotokolan Berbasis Guided Inquiry
efektif digunakan sebagai bahan ajar dalam kegiatan pembelajaran di kelas dan dapat
dikatakan layak digunakan dalam pembelajaran di kelas.
Di samping perolehan nilai rata-rata dari kedua kelas tersebut, keefektifan modul
dapat dilihat pada Uji Independent Sample t Test. Uji t ini digunakan untuk menguji apakah
terdapat perbedaan rata-rata nilai hasil belajar secara signifikansi pada kelas eksperimen dan
kelas kontrol. Sebelum melakukan analisis uji t, terlebih dahulu melakukan analisis uji F.
Berikut dasar pengambilan keputusan pada analisis uji F.
a) H0 : Tidak terdapat perbedaan varians antara kelas eksperimen dengan kelas kelas
kontrol
b) Ha : Terdapat perbedaan antara varians antara kelas eksperimen dengan kelas kelas
kontrol
Analisis yang dilakukan selanjutnya adalah analisis uji t. Berikut merupakan hipotesis
dari uji t.
Hipotesis (dugaan) yang diajukan:
a) H0 : Tidak terdapat perbedaan antara rata-rata hasil belajar peserta didik kelas
eksperimen dengan kelas kontrol
b) Ha : Terdapat perbedaan antara rata-rata hasil belajar peserta didik kelas eksperimen
dengan kelas kontrol

Dasar pengambilan keputusan:


 Jika nilai signifikansi > 0,05, maka H0 diterima dan Ha ditolak
 Jika nilai signifikansi < 0,05, maka H0 ditolak dan Ha diterima

Pada Tabel 4.10 berikut ini menjelaskan hasil Uji Independent Sample t Test.

Tabel 4.10 Uji Independent Sample t Test


Group Statistics
Kelas N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
Hasil Belajar Kelas Eksperimen 27 85,6296 6,30109 1,21264
Post Test Kelas Kontrol 29 82,2759 5,99343 1,11295

Independent Samples Test


Levene's
Test for
t-test for Equality of Means
Equality of
Variances
Std. 95% Confidence
Sig.
Mean Error Interval of the
F Sig. t df (2-
Difference Differen Difference
tailed)
ce Lower Upper
Hasil Equal ,401 ,529 2,041 54 ,046 3,35377 1,64296 ,05982 6,64771
Belajar variances
Post Test assumed
Equal 2,038 53,199 ,047 3,35377 1,64596 ,05269 6,65485
variances not
assumed
Sumber: Data nilai hasil belajar peserta didik kelas kontrol dan kelas eksperimen yang diolah oleh
peneliti, 2018 (lampiran 9)
Berdasarkan Tabel 4.10 di atas, dapat dilakukan analisis untuk pengamblan
keputusan. Pada output Group Statistic menunjukkan rata-rata nilai post test kelas
eksperimen mencapai 85,63 yang di atas rata-rata nilai post test kelas kontrol sebesar 82,28.
Hasil analisis uji F menunjukkan bahwa nilai uji F untuk kedua varian sebesar 0,401 dengan
signifikansi sebesar 0,529 yang berarti bahwa nilai signifikansi > 0,05 maka H0 diterima.
Artinya, Tidak terdapat perbedaan varians antara kelas eksperimen dengan kelas kelas kontrol
(kedua kelas tersebut homogen/sama). Karena H0 diterima, maka untuk analisis uji t
menggunakan Equad Variances Assumed. Analisis uji t menunjukkan bahwa nilai t hitung
sebesar 2,041 dengan signifikansi sebesar 0,046. Hal tersebut menunjukkan bahwa nilai
signifikansi < 0,05, maka sesuai dasar pengambilan keputusan dalam Uji Independent
Samples t Test, dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima. Artinya, terdapat
perbedaan antara rata-rata nilai hasil belajar peserta didik kelas eksperimen dengan kelas
kontrol. Dengan demikian, penggunaan modul dapat dikatakan lebih efektif dan dapat
meningkatkan hasil belajar peserta didik dibandingkan dengan kelas yang tidak menggunakan
modul dalam pembelajaran di kelas.

Anda mungkin juga menyukai