Output program SPSS 22 pada penelitian pengaruh antara kemampuan mahasiswa PGSD
FKIP UAD sebelum tambahan jam dan sesudah tambahan jam kuliah praktikum pada mata
kuliah statistika.
Pada output ini, diperlihatkan ringkasan hasil statistic deskriptif dari kedua sampel yang diteliti
yakni kemampuan mahasiswa sebelum tambahan jam dan sesudah tambahan jam dengan
responden sebanyak 10 orang. Karena nilai rata-rata hasil ujian pada sebelum ada tambahan jam
72,80 < sesudah tambahan jam 79,10 maka itu artinya secara deskriptif ada perbedaan rata-rata
kemampuan mahasiswa antara sebelum dan sesudah ada tambahan jam kuliah praktikum.
N Correlation Sig.
Output diatas menunjukan hasil uji korelasi atau hubungan antara kedua data, berdasarkan output
diatas diketahui nilai koefisien korelasi sebesar 0,817 dengan nilai signifikan sebesar 0,004.
Karena nilai Sig. 0,004< probabilitas 0,05 maka dapat dikatakan bahwa ada hubungan antara
kemampuan mahasiswa sebelum dan sesudah tambahan jam kuliah praktikum.
H0 = tidak ada pengaruh antara kemampuan mahasiswa sebelum tambahan jam dan sesudah
tambahan jam kuliah praktikum
H1= ada pengaruh antara kemampuan mahasiswa sebelum tambahan jam dan sesudah tambahan
jam kuliah praktikum
Berdasarkan tabel output “Paired Sample Test” diatas, diketahui nilai Sig. (2-tailed) adalah
sebesar 0,018<0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada
perbedaan rata-rata antara kemampuan mahasiswa sebelum tambahan jam dan sesudah tambahan
jam praktikum.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengujian menggunakan SPSS 22 dengan output diatas maka artinya Ada
pengaruh yang signifikan pada kemampuan mahasiswa PGSD FKIP UAD sebelum dan sesudah
adanya tambahan jam kuliah praktikum pada mata kuliah statistika.
2. a. Ya, ada hubungan linier antara pola asuh orang tua terhadap prestasi belajar mahasiswa PGSD FKIP
UAD
b. besar nilai korelasi/hubungan (R) yaitu sebesar 0,549 dan dijelaskan besarnya pengaruh variable
bebas terhadap variable terikat yang disebut koefisien determinasi yang merupakan hasil dari
penguadratan R. dari output tersebut diperoleh koefisien determinasi (R2) sebesar 0,301 yang
mengandung pengertian bahwa pengaruh variable bebas (pola asuh) terhadap variable terikat
(prestasi) adalah sebesar 30,1% sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variable yang lain.
Dalam distribusi nilai table durbin Watson ditemukan nilai dL = 1,654 dU= 1,694
Maka (dU) 1,694 < (dW) 1,850 < (4-dU) 2,306, yang artinya dapat disimpulkan bahwa tidak
terdapat masalah atau gejala autokorelasi. Dengan demikian analisis diatas dinyatakan signifikan
dan dapat dilanjutkan.
3. Output program SPSS 22 pada penelitian pengaruh perbedaan rata-rata pada metode
pembelajaran aktif terhadap prestasi belajar mahasiswa pada mata kuliah statistika.
Pada output ini, diperlihatkan ringkasan hasil statistic deskriptif dari kedua sampel yang diteliti
yakni pengaruh perbedaan prestasi belajar mahasiswa setelah diterapkan pembelajaran aktif
(kelas eksperimen dan kelas control) dengan responden sebanyak 12 orang. Karena nilai rata-rata
hasil ujian pada kelas eksperimen 72,08 > kelas control 68,58 maka itu artinya secara deskriptif
ada perbedaan rata-rata prestasi mahasiswa antara kelas ekperimen dan kelas kontrol.
N Correlation Sig.
Output diatas menunjukan hasil uji korelasi atau hubungan antara kedua data, berdasarkan output
diatas diketahui nilai koefisien korelasi sebesar –0,289 dengan nilai signifikan sebesar 0,363.
Karena nilai Sig. 0,363 > probabilitas 0,05 maka dapat dikatakan bahwa tidak ada hubungan
antara prestasi mahasiswa dengan pembelajaran aktif.
Paired Differences
H0 = tidak ada pengaruh perbedaan rata-rata metode pembelajaran aktif terhadap prestasi belajar
mahasiswa
H1= ada pengaruh perbedaan rata-rata metode pembelajaran aktif terhadap prestasi belajar
mahasiswa
Berdasarkan tabel output “Paired Samples Test” diatas, diketahui nilai Sig. (2-tailed) adalah
sebesar 0,143 > 0,05 maka H0 diterima dan H1 ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak
ada pengaruh perbedaan rata-rata metode pembelajaran aktif terhadap prestasi belajar
mahasiswa.
Kesimpulan :
Berdasarkan hasil pengujian menggunakan SPSS 22 dengan output diatas maka artinya Tidak
ada pengaruh perbedaan rata-rata yang signifikan pada metode pembelajaran aktif terhadap
prestasi belajar mahasiswa pada mata kuliah statistika.