Anda di halaman 1dari 17

“KONTRAS HELMERT”

Tugas ini diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Statistika

Dosen Pengampu: Prof. Dr. Dhoriva Urwatul Wutsqa, M.S.

Disusun Oleh:

Kelompok 5

 Raras Kusfajardini (2130925017)


 Sherlia Agustiani (21309251023)

PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2021
Kata Pengantar

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga
tugas ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak pula kami mengucapkan terimakasih kepada
pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun
materinya. Penulis sangat berharap semoga tugas ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar tugas ini bisa pembaca
pratekkan dalam kehidupan sehari-hari. Bagi kami penyusun merasa bahwa masih banyak
kekurangan dalam penyusunan tugas ini, karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman
kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari Bapak/Ibu
Dosen pengampu serta pembaca lainnya.

Penyusun

Kelompok 5
Kontras Helmert

Kontras Helmert digunakan jika seseorang memiliki tiga kelompok, yang terdiri dari
dari satu variabel bebas dan dua variablel terikat. Kelompok pertama adalah kelompok
kontrol, dan dua kelompok yang lain adalah kelompok eksperimen yang diberikan perlakuan.
Kontras Helmert menguji setiap tingkat (kelompok) terhadap rata-rata tingkat (kelompok)
yang lain. Dalam hal ini kontras Helmert terdapat dua pengujian yaitu

μ2 + μ3
1. ψ 1=μ1− (Apakah perlakuan mempunyai perbedaan keefektifan dengan kelas
2
kontrol)

2. ψ 2=μ2 −μ 3 (Apakah perlakuan pertama lebih efektif dibandingkan perlakuan kedua)

1. Uji Statistik
a. Kontras pada kasus Multivariat

Semua kontras univariat atau multivariat dapat dinyatakan sebagai perbandingan dua
grup, tetapi di dalam analisis multivariat biasanya digunakan Hotteling’s T 2. Kontras dari
rata-rata populasi adalah vektor-vektor μ1 , μ 2 , μ3 , … , μ k dan dinyatakan sebagai

ψ=c1 μ1 +c 2 μ2 +…+ c k μ k
kontras populasi ini diestimasi oleh vektor rata-rata sampel berikut ini:
^ =c1 x 1+ c2 x 2+ …+c k x k
ψ
Statistik umum untuk kasus multivariat dapat dinyatakan sebagai berikut:
k 2 −1
ci
T =( ∑ ) ψ S ψ
2 ' −1

i=1 ni

Pada bab MANOVA dua grup juga telah dijelaskan rumus transformasi F dari T 2 dinyatakan
(n e− p+ 1) 2
sebagai F= T dengan p dan (n e −p+ 1) sebagai derajat kebebasan.
ne p
Kriteria penolakan: ditolak jika F> F a (p ; N − p +1) dengan N e =N −K (Steven, 2009: 196-197).
e

b. Kontras pada kasus Univariat

Perbandingan univariat dapat menjadi uji lanjut dari kontras multivariat. Untuk
perbandingan terencana dengan satu variabel terikat, disebut univariat. Untuk k-kelompok
dengan rata-rata populasi μ1 , μ 2 , μ3 , … , μ k sebuah kontras di antara rata-rata populasi
diberikanoleh ψ=c1 μ1 +c 2 μ2 +…+ c k μ k
Dimana jumlah dari koefesien c 1 harus sama dengan nol (independent). Kontras ini diestimasi
dengan mengganti rata-rata populasi dengan rata-rata sampel.
^ =c1 x 1+ c2 x 2+ …+c k x k
ψ
Untuk menguji apakah kontras yang diberikan berbeda signifikan dari 0, maka untuk
mengujinya dibuat hipotesis sebagai berikut:
H 0 :ψ=0
H 1 :ψ ≠ 0
Dalam menguji hipotesis tersebut maka diperlukan suatu formula atau rumus untuk
menentukan standar eror dari kontras tersebut.
k 2
ci
σ =MS ω . ∑
2
Ψ … (1)
i= j ni

Dimana MS ω merupakan bentuk eror dari semua kelompok (dalam uji F bentuk MS ω
dijadikan sebagai penyebut) dan ni merupakan ukuran dari tiap kelompok. Sedemikian
sehingga standar eror secara simpel dapat ditulis sebagai akar kuadrat dari persamaan (1).
Untuk kemudian dapat dipakai untuk menentukan apakah berbeda signifikan dari 0 dengan
menggunakan uji t statistik.
ψ
t=


2
k
ci
MS ω . ∑
i= j ni
untuk analisis MANOVA menggunakan SPSS, hasil yang didapat adalah nilai F, karena
2
F=t maka uji F dengan derajat kebebasan 1 dan N – k ekuivalen dengan:
^2
ψ
F= k 2
ci (pers 1) atau
MS ω . ∑
i=1 ni
k 2
ci
^ 2 /∑
ψ
i=1 ni (pers 2)
F=
MS ω
Pembilang pada Persamaan (2) diatas adalah SS (sum of squares) kontras dan akan muncul
sebagai Hipotesis SS (HYPOTH. SS) pada print out SPSS, sedangkan MS ω akan muncul
sebagai MS error (ERROR MS) dengan : MS ω=sii . Kriteria penolakan: ditolak jika
F> F a ( 1 , N −K ) .
A. Contoh Kasus Kontras Helmert
Suatu penelitian dilakukan untuk menguji keefektifan model pembelajaran Contextual
Teaching and Learning (CTL) dan Problem Based Learning (PBL) ditinjau dari berpikir kritis
dan berpikir kreatif peserta didik dalam pembelajaran matematika. Terdapat tiga kelompok
yang di uji dalam contoh penelitian ini yakni kelompok kelas konvensional, kelas yang
dikenai perlakuan berupa pembelajaran CTL dan kelas yang dikenai perlakuan berupa
pembelajaran PBL. Berikut data hasil eksperimen dengan kelas konvensional dan kelas
perlakuan (CTL dan PBL) sebagai berikut:

Contextual Teaching & Problem Based Learning


Konvensional
Learning (CTL) (PBL)
No
Berpikir Berpikir Berpikir Berpikir Berpikir Berpikir
Kritis (Y1) Kreatif (Y2) Kritis (Y1) Kreatif (Y2) Kritis (Y1) Kreatif (Y2)
1 78 63 87 87 86 69
2 69 57 96 75 98 62
3 76 53 79 59 83 74
4 87 60 96 68 89 67
5 96 51 89 64 91 72
6 86 62 94 68 89 64
7 78 61 87 67 86 69
8 92 54 91 64 97 57
9 83 58 79 65 87 68
10 72 55 84 69 98 69

Tabel koefisien kontras (c)

Kelompok
Kontras
1 2 3
ψ1 1 -1/2 -1/2
ψ2 0 1 -1
1. Kasus Multivariat 1
Perbandingan terencana multivariat secara manual untuk menguji apakah kelompok
kontrol 1 berbeda dengan rata-rata kelompok perlakuan pada sekumpulan variabel adalah
sebagai berikut:
a. Hipotesis
μ2 + μ3
H 0 :ψ 1=μ1− =0
2
(Tidak terdapat perbedaan keefektifan model pembelajaran konvensional dibandingakn
dengan model pembelajaran CTL dan PBL ditinjau dari berpikir kritis dan berpikir kreatif
pada pembelajaran matematika).
μ 2+ μ 3
H 1 :ψ 1 =μ 1− ≠0
2
(Terdapat perbedaan keefektifan model pembelajaran konvensional dibandingakn dengan
model pembelajaran CTL dan PBL ditinjau dari berpikir kritis dan berpikir kreatif pada
pembelajaran matematika).
b. Taraf signifikan α =0,05
c. Statistik uji:
(n e− p+ 1) 2 k
c 2 −1 ^ ' −1 ^ n ^ ' −1 ^
T dimana T 2=( ∑ i ) ψ
2
F= S ψ atau T = ψ S ψ
ne p i=1 ni 2
d. Kriteria Keputusan
- H 0 ditolak jika F hitung > F tabel =F(α; p; n −p +1)
e

- H 0 diterima jika F hitung ≤ F tabel

e. Perhitungan Manual (Menggunakan Excel)


1. Menentukan nilai W =W 1 +W 2 +W 3

Tabel 1. KELOMPOK 1, Kelas Konvensional


Konvensional Selisih W1
Berpiki
No Berpikir
r
Kritis Y1-RY1 Y2-RY2 SS12 dan SS21 SS1 SS2
Kreatif
(Y1)
(Y2)
1 78 63 -3,7 5,6 -20,72 13,69 31,36
161,2
2 69 57 -12,7 -0,4 5,08 9 0,16
3 76 53 -5,7 -4,4 25,08 32,49 19,36
4 87 60 5,3 2,6 13,78 28,09 6,76
204,4
5 96 51 14,3 -6,4 -91,52 9 40,96
6 86 62 4,3 4,6 19,78 18,49 21,16
7 78 61 -3,7 3,6 -13,32 13,69 12,96
106,0
8 92 54 10,3 -3,4 -35,02 9 11,56
9 83 58 1,3 0,6 0,78 1,69 0,36
10 72 55 -9,7 -2,4 23,28 94,09 5,76
Rata-rata 81,7 57,4 -2,84E-14 1,421E-14 -72,8 674,1 150,4

 Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa rata-rata variabel berpikir kritis sebesar
81,7 dan berpikir kreatif sebesar 57,4 serta hasil dari W1, untuk kelompok 1 kelas
konvensional

W 1=
[ ss 1 ss12
ss 21 ss 2 ]
W 1= [−72,8
674,1 −72,8
150,4 ]

Tabel 2. KELOMPOK 2, Kelas CTL


Contextual Teaching &
Selisih W2
Learning (CTL)
No
Berpikir Berpikir
Y1-RY1 Y2-RY2 SS12 dan SS21 SS1 SS2
Kritis (Y1) Kreatif (Y2)

1 87 87 -1,2 18,4 -22,08 1,44 338,56


2 96 75 7,8 6,4 49,92 60,84 40,96
3 79 59 -9,2 -9,6 88,32 84,64 92,16
4 96 68 7,8 -0,6 -4,68 60,84 0,36
5 89 64 0,8 -4,6 -3,68 0,64 21,16
6 94 68 5,8 -0,6 -3,48 33,64 0,36
7 87 67 -1,2 -1,6 1,92 1,44 2,56
8 91 64 2,8 -4,6 -12,88 7,84 21,16
9 79 65 -9,2 -3,6 33,12 84,64 12,96
10 84 69 -4,2 0,4 -1,68 17,64 0,16
Rata-rata 88,2 68,6 -2,84217E-15 5,68E-15 124,8 353,6 530,4
 Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa rata-rata variabel berpikir kritis sebesar
88,2 dan berpikir kreatif sebesar 68,6 serta hasil dari W 2, untuk kelompok 2 kelas
Contextual Teaching & Learning (CTL)

W 2=
[ ss 1 ss12
ss 21 ss 2 ]
[
W 2= 353,6 124,8
124,8 530,4 ]

Tabel 3. KELOMPOK 3, kelas PBL


Problem Based
Selisih W3
Learning (PBL)
No Berpikir Berpikir
Kritis Kreatif Y1-RY1 Y2-RY2 SS12 dan SS21 SS1 SS2
(Y1) (Y2)
1 86 69 -4,4 1,9 -8,36 19,36 3,61
2 98 62 7,6 -5,1 -38,76 57,76 26,01
3 83 74 -7,4 6,9 -51,06 54,76 47,61
4 89 67 -1,4 -0,1 0,14 1,96 0,01
5 91 72 0,6 4,9 2,94 0,36 24,01
6 89 64 -1,4 -3,1 4,34 1,96 9,61
7 86 69 -4,4 1,9 -8,36 19,36 3,61
8 97 57 6,6 -10,1 -66,66 43,56 102,01
9 87 68 -3,4 0,9 -3,06 11,56 0,81
10 98 69 7,6 1,9 14,44 57,76 3,61
Rata-rata 90,4 67,1 -5,68434E-15 5,68434E-15 -154,4 268,4 220,9

 Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa rata-rata variabel berpikir kritis sebesar
90,4 dan berpikir kreatif sebesar 67,1 serta hasil dari W 3, untuk kelompok 3 kelas
Problem Based Learning (PBL)

W 3=
[ ss 1 ss12
ss 21 ss 2 ]
W 3=
[−154,4
268,4 −154,4
220,9 ]
 W1 + W2 + W3 = [ 674,1 −72,8
−72,8 150,4
+
353,6 124,8
124,8 530,4
+] [
268,4 −154,4
−154,4 220,9 ] [ ]
= [
901,7 ]
1296,1 −102,4
−102,4
1
2. Menentukan S= [ W ] , ne =N −k=30−3=27
ne

S= [
1 1296.1 −102.4
27 −102.4 901.7
= ][
48,0037 −3,7925
−3,7925 33,3962 ]
3. Menentukan S−1
1
S-1 = ad−bc adj S

S= [−3,7925
48,0037 −3,7925
33,3962 ]
Adj S = [−33,3962
3,7925
3,7925
48,0037 ]
[ ]
1 −33,3962 3,7925
S-1 = (48, 0037)(33 ,3962)−(−3,7925)(−3,7925 ) 3,7925 48,0037

S =
-1
1
1603,146−14,38376 3,7925 [
−33,3962 3,7925
48,0037 ]
-1
1
[
−33,3962 3,7925
S = 1588 ,762 3,7925 48,0037 ]
S-1= [ 0,02102
0,00238
0,00238
0,03021 ]
^
[ ][
^ ] = ψ 1 = −7.6
4. Menentukan [ ψ
ψ^ 2 −10.45 ]
^ =c1 x 1+ c2 x 2+ c3 x 3 ψ
ψ ^ 1=1 ( 81,7 ) +¿= -7,6
^ 2=1 ( 57,4 ) +¿ = -10,45
ψ

^ ' =[ −7.6 −10.45 ]


ψ

k 2 −1
ci
Persamaan Pertama T =( ∑ ) ψ ^ ' S−1 ψ
^
2

i=1 ni
k 2 −1
ci
( ∑ ) =¿
i=1 ni

T2 = 6.6667 [ −7.6 −10.45 ] [ 0.02102


0.00238 ][
0.00238 −7.6
0.03021 −10.45 ]
=32,74042695

Maka diperoleh nilai T2 adalah 32,74042695

5. Menentukan nilai F
(n e− p+ 1) 2
F= T
ne p

(n e −p+ 1) (27−2+1) 26
= = =0.48148
ne p 27( 2) 54

(n e− p+ 1) 2
F= T
ne p
F=( 0,48148 ) ( 32,74042695 )=15,7638
Maka nilai F = 15,7638
6. Menentukan F tabel=F (α ; p ;n − p +1)=F(0.05 ;2 ;26)=3.369
e

Kesimpulan
Karena F ¿ Ftabel yaitu 15,7638 >3,369 maka H0 di tolak, artinya terdapat perbedaan
keefektifan pembelajaran konvensional dibandingkan dengan model pembelajaran Contextual
Learning and Teaching (CTL) dan Problem Based Learning (PBL) ditinjau dari berpikir kritis
dan berpikir kreatif pada pembelajaran matematika.

2. Kasus Multivariat 2
Perbandingan terencana multivariat secara manual untuk menguji apakah terdapat
perbedaan rata-rata kelompok perlakuan pada sekumpulan variabel adalah sebagai berikut.
a. Hipotesis
H 0 :ψ 2=μ2−μ3 =0
H 1 :ψ 2 =μ 2−μ3 ≠ 0
b. Taraf signifikan α =0,05
c. Statistik uji:
2 −1
(n e− p+ 1) 2 k
c
F= T dimana T 2=( ∑ i ) ψ ^ atau T 2= n ψ
^ ' S−1 ψ ^ ' S−1 ψ
^
ne p i=1 n i
2
d. Kriteria Keputusan
H 0 ditolak jika F hitung > F tabel =F(α ; p; n −p +1)
e

H 0 diterima jika F hitung ≤ F tabel


e. Perhitungan Manual
1) Menentukan nilai W =W 1 +W 2 +W 3
Berdasarkan tabel 1, tabel 2 dan tabel 3 di peroleh

W1 + W2 + W3 = [−72,8
674,1 −72,8
150,4] [
+
353,6 124,8
124,8 530,4
+ ] [
268,4 −154,4
−154,4 220,9 ]
= [−102,4
1296,1 −102,4
901,7 ]
1
2. Menentukan S= [ W ] , ne =N −k=30−3=27
ne

S=
[
1 1296.1 −102.4
27 −102.4 901.7 ][
= 48,0037 −3,7925
−3,7925 33,3962 ]
3. Menentukan S−1
1
S = ad−bc adj S
-1

S= [−3,7925 33,3962 ]
48,0037 −3,7925

Adj S = [
48,0037 ]
−33,3962 3,7925
3,7925

[ ]
1 −33,3962 3,7925
S-1 = (48, 0037)(33 ,3962)−(−3,7925)(−3,7925 ) 3,7925 48,0037

-1
1
[
−33,3962 3,7925
S = 1603,146−14,38376 3,7925 48,0037 ]
1
[
−33,3962 3,7925
S-1= 1588 ,762 3,7925 48,0037 ]
S-1= [ 0,02102
0,00238
0,00238
0,03021 ]
4. Menentukan [ ψ
^
ψ^ 2[ ][ ]
^ ] = ψ 1 = −2,2
1,5
^ =c1 x 1+ c2 x 2+ c3 x 3 ψ
ψ ^ 1=( 0 x 81,7 )+ ( 1 x 88,2 )+(−1 x 90,4 )= -2,2
^ 2=( 0 x 57,4 ) + ( 1 x 68,6 ) +(−1 x 67,1) = 1,5
ψ
^ ' =[ −2,2 1,5 ]
ψ
k
c 2i −1 ^ ' −1 ^
5. Persamaan Pertama T =( ∑
2
) ψS ψ
i=1 ni
k 2 −1
ci
(∑ ) =¿
i=1 ni

T2 = 6.6667 [ −2,2 1,5 ] [ 0.02102


0.00238 0.03021 1,5][ ]
0.00238 −2,2
=5,5110735

Maka diperoleh nilai T2 sebesar 5,5110735

6. Menentukan nilai F
(n e− p+ 1) 2
F= T
ne p

(n e −p+ 1) (27−2+1) 26
= = =0.48148
ne p 27( 2) 54

(n e− p+ 1) 2
F= T
ne p
F=( 0,48148 ) ( 5,5110735 )=0,26534
Maka di peroleh nilai F = 0,26534
7. Menentukan F tabel=F (α ; p ;n − p +1)=F(0.05 ;2 ;26)=3.369
e

Kesimpulan
Karena F< F tabel , yaitu 0,26534< 3.369 , maka H 0 diterima, artinya tidak terdapat perbedaan
keefektifan model pembelajaran Contextual Learning and Teaching (CTL) dengan Problem
Based Learning (PBL) ditinjau dari berpikir kritis dan berpikir kreatif pada pembelajaran
matematika

3. Kasus Univariat 1 (GPS 1)


Perbandingan terencana univariat secara manual untuk menguji:
- Apakah terdapat perbedaan rata-rata kelompok kontrol (metode konvensional) dengan
kelompok perlakuan (CTL & PBL) ditinjau dari berpikir kritis.
- Apakah terdapat perbedaan rata-rata kelompok kontrol (metode konvensional) dengan
kelompok perlakuan (CTL & PBL) ditinjau dari berpikir kreatif.
a. Hipotesis
μ2 + μ3
H 0 :ψ 1=μ1− =0
2
μ 2+ μ 3
H 1 :ψ 1 =μ 1− ≠0
2

b. Taraf signifikan: α =0,05


c. Statistik Uji:
k 2
ci
^ 2 /∑
ψ
i=1 ni HYPOTHSS
F= =
MS w MSW
d. Kriteria Keputusan:
- H 0 ditolak jika F hitung > F tabel =F(α; 1; N−k )
- H 0 diterima jika F hitung ≤ F tabel

e. Perhitungan manual (Menggunakan excel)


1. Menentukan nilai W =W 1 +W 2 +W 3

Berdasarkan tabel 1, tabel 2 dan tabel 3 di peroleh

W1 + W2 + W3 = [−72,8
674,1 −72,8
150,4
+ ] [
353,6 124,8
124,8 530,4
+
268,4 −154,4
−154,4 220,9 ] [ ]
= [−102,4
1296,1 −102,4
901,7 ]
1
2. Menentukan S= [ W ] , ne =N −k=30−3=27
ne

S= [
1 1296.1 −102.4
27 −102.4 901.7
= ][
48,0037 −3,7925
−3,7925 33,3962 ]
Dari matriks kovarian di peroleh

MSW1 = 48,0037 dan MSW2 = 33,3962

^
[ ][
^ ] = ψ 1 = −7.6
3. Menentukan [ ψ
ψ^ 2 −10.45 ]
^ =c1 x 1+ c2 x 2+ c3 x 3 ψ
ψ ^ 1=1 ( 81,7 ) +¿= -7,6
^ 2=1 ( 57,4 ) +¿ = -10,45
ψ

^ ' =[ −7.6 −10.45 ]


ψ

k 2
ci
ψ /∑
4. Menentukan HYPOTH SS=n^
2

i=1 ni

2
10(−7.6)
=385.0667
- HYPOTH SS untuk variabel pertama = 2 −1 2 −1 2
(1) +( ) +( )
2 2
10(−10.45)2
=728,0167
- HYPOTH SS untuk variabel kedua = 2 −1
2
−1
2
(1) +( ) +( )
2 2

k 2
ci
^ 2 /∑

5. Menentukan nilai i=1 ni HYPOTHSS
F= =
MS w MSW

385.0667
- F 1= =8,021603
48.0037
728,0167
- F 2= =21,79932
33,3962
6. Menentukan F tabel=F (α ;1 ; N−k) =F(0.05: 1 ;27)=4,210008
7. Kesimpulan
- F 1 : Karena F 1> F tabel , yaitu 8,021603> 4,210008 maka H 0 ditolak, artinya terdapat
perbedaan keefektifan pembelajaran konvensional dibandingkan dengan model
pembelajaran Contextual Learning and Teaching (CTL) dan model pembelajaran
Problem Based Learning (PBL) ditinjau dari berpikir kritis terhadap pembelajaran
matematika materi lingkaran.
F 2 : Karena F 2> F tabel , yaitu 21,79932>4,210008 maka H 0 ditolak, artinya terdapat
perbedaan keefektifan pembelajaran konvensional dibandingkan dengan model
pembelajaran Contextual Learning and Teaching (CTL) dan model pembelajaran
Problem Based Learning (PBL) ditinjau dari berpikir kreatif terhadap pembelajaran
matematika
4. Kasus Univariat 2 (GPS 2)
Perbandingan terencana univariat secara manual untuk menguji perbedaan rata-rata
antar kelompok perlakuan (eksperimen).
- Apakah terdapat perbedaan rata-rata metode CTL dengan metode PBL ditinjau dari
berpikir kritis.
- Apakah terdapat perbedaan rata-rata metode CTL dengan metode PBL ditinjau dari
berpikir kreatif.
a. Hipotesis:
H 0 :ψ 2=μ2−μ3 =0
H 1 :ψ 2 =μ 2−μ3 ≠ 0
b. Taraf signifikan α =0,05
c. Statistik uji:
k 2
ci
ψ /∑
n^
2

i=1 ni HYPOTHSS
F= =
MS w MSW
d. Kriteria Keputusan
- H 0 ditolak jika F hitung > F tabel =F(α ; 1; N−k )
- H 0 diterima jika F hitung ≤ F tabel

e. Perhitungan Manual
1. Menentukan nilai W =W 1 +W 2 +W 3

Berdasarkan tabel 1, tabel 2 dan tabel 3 di peroleh

W1 + W2 + W3 = [−72,8
674,1 −72,8
150,4
+] [
353,6 124,8
124,8 530,4
+ ] [
268,4 −154,4
−154,4 220,9 ]
= [−102,4
1296,1 −102,4
901,7 ]
1
2. Menentukan S= [ W ] , ne =N −k=30−3=27
ne

S=
[
1 1296.1 −102.4
27 −102.4 901.7 ][
= 48,0037 −3,7925
−3,7925 33,3962 ]
Dari matriks kovarian di peroleh
MSW1 = 48,0037 dan MSW2 = 33,3962

3. Menentukan [ ψ
^
ψ^ 2[ ][ ]
^ ] = ψ 1 = −2,2
1,5
^ =c1 x 1+ c2 x 2+ c3 x 3 ψ
ψ ^ 1=( 0 x 81,7 )+ ( 1 x 88,2 )+(−1 x 90,4 )= -2,2
^ 2=( 0 x 57,4 ) + ( 1 x 68,6 ) +(−1 x 67,1) = 1,5
ψ
^ ' =[ −2,2 1,5 ]
ψ
k 2
ci
ψ 2 /∑
4. Menentukan HYPOTH SS=n^
i=1 ni

10(−2,2)2
- HYPOTH SS untuk variabel pertama = =24,2
(0)2 +(1)2 +(−1)2
10(−1,5)2
- HYPOTH SS untuk variabel kedua = 2 2 2
=11,25
(0) +(1) +(−1)

k
c 2i
^ 2 /∑

5. Menentukan nilai i=1 ni HYPOTHSS
F= =
MS w MSW

24,2
- F 1= =0,5041
48.0037
11,25
- F 2= =0,3368
33,3962

6. Menentukan F tabel=F (α ;1 ; N−k) =F(0.05: 1 ;27)=4,210008


7. Kesimpulan
- F 1 : Karena F 1< F tabel , yaitu 0,5041< 4,210008 maka H 0 diterima, artinya tidak
terdapat perbedaan keefektifan model pembelajaran Contextual Learning and
Teaching (CTL) dibandingkan dengan model pembelajaran Problem Based
Learning (PBL) ditinjau dari berpikir kritis terhadap pembelajaran matematika
- F 2 : Karena F 2< F tabel , yaitu 0,3368< 4.210008 maka H 0 diterima, artinya tidak
terdapat perbedaan keefektifan model pembelajaran Contextual Learning and
Teaching (CTL) dibandingkan dengan model pembelajaran Problem Based
Learning (PBL) ditinjau dari berpikir kreatif terhadap pembelajaran
matematika

B. Multivariat pada SPSS


Berikut adalah cara menyelesaiakan Uji Kontras Helmert menggunakan SPSS.
Berikut langkah-langkahnnya:

Anda mungkin juga menyukai