Anda di halaman 1dari 5

ANALISIS UJI KOMPARASI

 Merupakan uji statistik inferensial


 Penyajian hipotesis dalam bentuk pernyataan yang menghubungkan secara eksplisit maupun
implisit satu variabel dengan variabel lainnya
 Hipotesis perlu dirumuskan terlebih dulu sebelum melakukan analisis uji komparasi
 Hipotesis Alternatif (Ha atau H1): merupakan kesimpulan sementara dan hubungan antar
variabel yang sudah dipelajari berdasarkan teori terkait dengan permasalahan penelitian.
 Hipotesis null (H0): hipotesis pembanding sekaligus menjadi dasar pengujian statistik. H0
dirumuskan dengan harapan di tolak (karena berlawanan dengan teori yang sudah di bangun).
 Pengujian dapat bersifat satu arah (hipotesis satu ekor/2-tailed)
 Dapat bersifat dua arah (hipotesis dua ekor/1-tailed)
Uji yang dimaksud meliputi sebagai berikut:
1. Uji perbedaan rata-rata satu sampel (One sample t-Test)
Untuk mengetahui perbedaan rata-rata populasi yang diteliti terhadap kondisi asumsi penelitian.
Hasil uji yang akan diperoleh adalah apakah rata-rata populasi yang diteliti berbeda secara
signifikan, jika berbeda mana yang lebih tinggi.

Contoh topik penelitian:


Peneliti ingin membuktikan bahwa mahasiswa yang aktif dalam UKM IPKnya rata-rata 3.00
kebawah.
Secara teori: mahasiswa aktif UKM justru mereka yang punya kemampuan lebih
Data yang diperoleh peneliti dalam samplingnya sebagai berikut: 2.75; 3.00; 2.96; 3.80; 3.10;
2.60; 3.04; 2.05; 2.70; dan 2.10

Perumusan hipotesis:
Perhatikan kondisi pada topik
H0: µ < 3.00 (mahasiswa yang aktif dalam UKM rata-rata IPKnya kurang dari 3.00)
H1: µ > 3.00 (mahasiswa yang aktif dalam UKM rata-rata IPKnya lebih dari 3.00)

SPSS:
Analyze – Compare Means – One sample t-Test
Gunakan Signifikansi 5%

Output:

One-Sample Statistics

N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

IPK 10 2.8100 .50741 .16046


One-Sample Test

Test Value = 0

95% Confidence Interval of the


Difference

t df Sig. (2-tailed) Mean Difference Lower Upper

IPK 17.512 9 .000 2.81000 2.4470 3.1730

Pengambilan Keputusan:
a. Berdasarkan nilai perbandingan probabilitas (.sig)
Jika probabilitas > 0.05 maka H0 diterima
Jika probabilitas < 0.05 maka H0 ditolak
Keputusan:
Lihat nilai sig. = 0.000 (pada tabel One sample t-Test)
Lihat poin a. Dapat disimpulkan bahwa nilai sigi. < 0.05 maka H0 ditolak
Sehingga, mahasiswa yang aktif dalam UKM rata-rata IPKnya lebih dari 3.00

b. Berdasarkan nilai t
Perhatikan tabel One sample t-Test
Nilai thitung=17.512
Nilai ttabel (lihat ttabel)
t=α/2= 0.05/2=0.025
dengan df=n-1=10-1=9 maka nilai ttabel=2.2622

kesimpulan:
thitung=17.512 dan ttabel=2.2622

0 x
Nilai – 2.2622 Nilai + 2.2622
Daerah lingkaran hijau adalah ho diterima
Daerah lingkaran merah adalah ho ditolak
Karena nilai thitung=17.512 berada pada daerah lingkaran merah, dan bernilai positif maka ho
ditolak. Sehingga, mahasiswa yang aktif dalam UKM rata-rata IPKnya lebih dari 3.00

TUGAS: lakukan pengujian serupa dengan data yang sudah anda miliki, lakukan analisis dan
interpretasi.

2. Uji perbedaan rata-rata dua sampel berpasangan (paired sample t-Test)


Untuk menguji ada tidaknya perbedaan dari dua sampel bebas (independen) yang berpasangan
Yang dimaksud berpasangan adalah pada sampel kedua adalah perubahan dari sampel pertama,
atau obyek yang sama mengalami dua perlakuan.

Contoh topik penelitian:


Peneliti ingin membuktikan bahwa dengan strategi STAD memberikan hasil belajar siswa yang
lebih baik

Secara teori: siswa yang belajar dengan metode kooperatif akan memberikan capaian hasil
belajar yang maksimal
Data yang diperoleh peneliti sebagai berikut:
Konv 74 60 70 61 66 73 80 75 60 68
STAD 80 65 73 65 68 76 84 78 65 70

Perumusan hipotesis:
Perhatikan kondisi pada topik
H0: tidak ada perbedaan hasil belajar siswa antara konvensional dengan strategi STAD
H1: terdapat perbedaan hasil belajar siswa antara konvensional dengan strategi STAD

SPSS:
Analyze – Compare Means – Paired sample t-Test
Gunakan Signifikansi 5%

Output:
Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 Konv 68.70 10 6.945 2.196

STAD 72.40 10 6.883 2.177

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 Konv & STAD 10 .981 .000

Paired Samples Test

Paired Differences

95% Confidence Interval of the


Difference
Sig. (2-
Mean Std. Deviation Std. Error Mean Lower Upper t df tailed)

Pair 1 Konv - STAD -3.700 1.337 .423 -4.657 -2.743 -8.748 9 .000

Interpretasi
Rata-rata (lihat Means tabel Paired Samples Statistics)

Pengambilan Keputusan:
a. Berdasarkan nilai perbandingan probabilitas (.sig)
Jika probabilitas > 0.05 maka H0 diterima
Jika probabilitas < 0.05 maka H0 ditolak
Keputusan:
Lihat nilai sig. = 0.000 (pada tabel Paired Samples Correlations)
Lihat poin a. Dapat disimpulkan bahwa nilai sig. < 0.05 maka H0 ditolak
Sehingga, terdapat perbedaan hasil belajar siswa antara konvensional dengan strategi STAD

b. Berdasarkan nilai t
Perhatikan tabel One sample t-Test
Nilai thitung= -8.784
Nilai ttabel (lihat ttabel)
t=α/2= 0.05/2=0.025
dengan df=n-1=10-1=9 maka nilai ttabel= 2.2622

kesimpulan:
thitung= -8.784 dan ttabel=2.2622

0 x
Nilai – 2.2622 Nilai + 2.2622

Daerah lingkaran hijau adalah ho diterima


Daerah lingkaran merah adalah ho ditolak
Karena nilai thitung= -8.784 berada pada daerah lingkaran merah, dan bernilai negatif maka ho
ditolak. Sehingga, terdapat perbedaan hasil belajar siswa antara konvensional dengan strategi STAD

TUGAS: lakukan pengujian serupa dengan data yang sudah anda miliki, lakukan analisis dan
interpretasi.

Anda mungkin juga menyukai