(T-TEST)
2
One sample
t-test
Let’s start with the first set of slides
DASAR TEORI
Pengujian rata-rata satu sampel dimaksudkan untuk menguji nilai tengah atau rata-rata
populasi (µ) sama dengan nilai tertentu (µo), lawan hipotesis alternatifnya bahwa nilai
tengah atau rata-rata populasi (µ) tidak sama dengan (µo). Pengujian satu sampel pada
prinsipnya ingin menguji apakah suatu nilai tertentu (yang diberikan sebagai pembanding)
berbeda secara nyata ataukah tidak dengan rata-rata sebuah sampel. Nilai tertentu di sini
pada umumnya adalah sebuah nilai parameter untuk mengukur suatu populasi.
4
Rumus one sample t-test
t hit =
S=
Dimana:
t = Nilai t hitung
X̅ = nilai rata-rata sampel
µo = Nilai parameter (biasanya sudah ditentukan)
S = Nilai standar deviasi
n = Jumlah sampel
5
Interpretas
i
1. Untuk menginterpretasikan t-test terlebih dahulu harus ditentukan :
Nilai signifikansi α
Df (degree of freedom)= N-k, khusus untuk one sample t-test, df = n-
3. Apabila :
thit > ttab atau -thit < -ttab, maka H0 ditolak (berbeda secara
signifikansi)
thit < ttab atau -thit > -ttab, maka H0 diterima (Tidak berbeda secara
signifikansi)
6
Contoh soal
Pada acara Yudisium tahun ID IPK
Mahasiswa
2021, Ketua Jurusan IESP
A 3.70
mengatakan rata-rata IPK
B 3.59
Mahasiswa IESP yang di C 3.53 Dengan asumsi data
Yudisium adalah 3.65. Seorang D 3.64 berdistrbusi normal dan
S= thit =
S= thit =
S = 0.117
thit =
thit = = 0.650
10
Mencari nilai t tabel
Setelah nilai t hitung diketahui, maka selanjutnya mencari nilai t tabel
t tabel = , n-1
t tabel = 0,05/2 , 10-1 = 0,025 , 9
11
1.
Kesimpulan
Nilai t hitung sebesar 0.650, sedangkan nilai t tabel = 2.26216
2. Berdasarkan hasil tersebut, bahwa nilai t hitung lebih kecil dari nilai t tabel, artinya bahwa H0
diterima (Ha ditolak) yang menyatakan bahwa rata-rata IPK Mahasiswa ISEP yang yudisium
-2.262 0 2.262
-0.650 0.650
12
PENYELESAIAN
DENGAN SPSS
1. Membuka program SPSS
2. Membuat variable pada Variable View
dan Mengisi data sampel pada Data View
3. Klik Analyze » Compare Means » One
Sample t-test.
4. Pindahkan variable IPK ke kotak Test
Variable
5. Klik Option » Pastikan nilai
Confindence Interval = 95%, lalu klik
Continue
6. Isi nilai Test Value sesuai dengan soal
(disini 3.65)
7. Klik OK
13
PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
1. Apabila nilai sig. (2-tailed) lebih besar dari
0.05, maka Ho diterima
2. Apabila nilai sig. (2-tailed) lebih kecil dari
0.05, maka Ho ditolak
3. Berdasarkan hasil tersebut, bahwa nilai sig.
(2-tailed) adalah 0.532, lebih besar dari
0.05, artinya bahwa H0 (Hipotesa nol)
diterima, yang menyatakan bahwa rata-rata
IPK Mahasiswa ISEP yang yudisium tahun
2021 sama dengan 3.65
14
Any questions?
15
LATIHAN SOAL
ID PENJUALAN (Rp.)
Seorang pengusaha berpendapat
A 1000
bahwa rata-rata penjualan perhari
B 980
karyawankaryawannya adalah
sebesar Rp. 1.020,00 dengan C 880
alternatif tidak sama dengan itu. D 970
Untuk maksud pengujian E 850
pendapatnya, pengusaha tersebut 1200
F
melakukan wawancara terhadap
G 770
13 orang karyawannya yang
dipilih secara acak. H 920
I 870
Dengan asumsi data berdistribusi J 900
normal dan menggunakan α =5%,
K 930
ujilah pendapat tersebut dan
L 1100
berikan analisa anda. Hasil
wawancaranya adalah sebagai M 1150
berikut.
16
PAIRED
SAMPLE
T-TEST
DASAR
TEORI Uji – t berpasangan (paired t-test) adalah
salah satu metode pengujian hipotesis
dimana data yang digunakan tidak bebas
(berpasangan). Ciri-ciri yang paling sering
ditemui pada kasus yang berpasangan
adalah satu individu (objek penelitian)
dikenai dua buah perlakuan yang
berbeda. Walaupun menggunakan individu
yang sama, peneliti tetap memperoleh 2
macam data sampel, yaitu data dari
perlakuan pertama dan data dari
perlakuan kedua.
Dimana:
t = Nilai t hitung
X̅ = nilai rata-rata selisih sampel satu dan dua
S = Nilai standar deviasi selisih sampel satu dan
dua
n = Jumlah sampel
19
interpretation
Untuk menginterpretasikan
Paired t-test, terlebih dahulu Bandingkan nilai thit dengan ttab,
dientukan dimana ttab = , n-1
Nilai signifikansi α
Df (degree of freedom)= N-k,
khusus untuk paired sample t-
test, df = n-1
Apabila:
- thit > ttab atau -thit < -ttab, maka
H0 ditolak (berbeda secara
signifikansi)
- thit < ttab atau -thit > -ttab,
maka H0 diterima (Tidak
Uji statistik t (karena n < 30). berbeda secara signifikansi)
20
CONTOH
Seorang peneliti ingin ID Sebelum Sesudah
mengetahui efektivitas
A 76 77
pengaruh model
pembelajaran B 78 78
Cooperative Learning C 75 80
type Jigsaw terhadap D 80 82 Dengan asumsi data
prestasi belajar berdistrbusi normal dan
E 74 82
ekonometrika mahasiswa menggunakan taraf
IESP. Dari satu kelas F 72 76 signifikasi (α) = 5%
hanya diambil sample 10 G 68 78 Apakah terdapat pengaruh
mahasiswa dan dilakukan model pembelajaran
H 67 80 Cooperative learning type
tes prestasi sebelum dan
I 69 79 jigsaw terhadap prestasi
sesudah diterapkan model belejar ekonometrika
pembelajaran Cooperative J 79 84 mahasiswa IESP?
Learning Type Jigsaw.
21
PENYELESAIAN SECARA MANUAL
Pembuatan hipotesis
- Ho : μ - µo = 0 atau µ1 = µ2, tidak ada pengaruh
pembelajaran Cooperative learning type jigsaw
terhadap prestasi belajar ekonometrikamahasiswa IESP
- Ha : : μ - µo ≠ 0 atau µ1 ≠ µ2, ada pengaruh
pembelajaran Cooperative learning type jigsaw Uji statistik t (karena Menentukan nilai
terhadap prestasi belajar ekonometrika mahasiswa IESP n < 30). ttab = , n-1
1 3 5
2 4 6
Keputusan
Taraf signifikasi (α) Menghitung nilai t. - Jika thit > ttab atau -thit < -ttab, maka Ho ditolak
- Jika thit < ttab atau -thit > -ttab, maka Ho
= 5% atau 0,05
diterima
22
TABEL BANTU
ID Sebelum (Xi) Sesudah (Xj) (Xj - Xi) )
A 76 77 1 -4,8 23,04
B 78 78 0 -5,8 33,64
C 75 80 5 -0,8 0,64
D 80 82 2 -3,8 14,44
E 74 82 8 2,2 4,84
F 72 76 4 -1,8 3,24
G 68 78 10 4,2 17,64
H 67 80 13 7,2 51,84
I 69 79 10 4,2 17,64
J 79 84 5 -0,8 0,64
Total (∑) 58 167,6
Rata-rata ( 5,8
23
INPUT HASIL TABEL KE RUMUS
Mencari nilai standar deviasi terlebih dahulu: Setelah ditemukan nilai standar deviasi, maka kita masukkan ke
rumus t hitung
S=
S= t hit =
S=
t hit =
S = 4.32
t hit =
t hit = = 4.250
24
NILAI T TABEL
Setelah nilai t hitung diketahui, maka selanjutnya mencari nilai t tabel
t tabel = , n-1
t tabel = 0,05 , 10-1 = 0,05 , 9
25
03
LAN
Nilai t hitung = 4,250,
sedangkan nilai t tabel =
2,26216.
26
PENYELESAIAN
DENGAN SPSS
1. Membuka program SPSS
2. Membuat variable pada Variable View dan
Mengisi data sampel pada Data View
3. Klik Analyze » Compare Means » Paired
Sample t-test.
4. Pindahkan variable :
- Sebelum » Kotak Paired Variable (Variabel
1)
- Sesudah » Kotak Paired Variable (Variabel
2)
5. Klik Option » Pastikan nilai Confindence
Interval = 95%, lalu klik Continue
6. Klik OK
27
PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
1. Apabila nilai sig. (2-tailed) lebih besar
dari 0.05, maka Ho diterima
2. Apabila nilai sig. (2-tailed) lebih kecil
dari 0.05, maka Ho ditolak
3. Berdasarkan hasil tersebut, bahwa nilai
sig. (2-tailed) adalah 0.532, lebih besar
dari 0.05, artinya bahwa H0 (Hipotesa
nol) diterima, yang menyatakan bahwa
rata-rata IPK Mahasiswa ISEP yang
yudisium tahun 2021 sama dengan 3.65
28
Any questions?
29
latihan ID Sebelum Sesudah
A 67 68
Seorang Mahasiswa akan diteliti
B 75 76
mengenai perbedaan penjualan sepeda
motor merk A di kota Mataram sebelum C 81 80
30
INDEPENDEN
T SAMPLE t-
test
DASAR TEORI
Uji ini untuk mengetahui perbedaan rata-rata dua populasi/kelompok data yang
independen. Contoh kasus, suatu penelitian ingin membandingkan prestasi mahasiswa
IESP yang kuliah dengan bekerja dan tidak bekerja. Responden terbagi dalam dua
kelompok yaitu kelompok Mahasiswa IESP yang kuliah dan kerja dan Mahasiswa IESP
yang kuliah dan tidak bekerja.
Independent Sampel t-test ini memiliki asumsi/syarat yang mesti dipenuhi, yaitu :
a. Datanya berdistribusi normal.
b. Kedua kelompok data independen (bebas)
c. variabel yang dihubungkan berbentuk numerik dan kategorik (dengan hanya 2
kelompok)
32
RUMUS INDEPENDENT SAMPLE T-
TEST
thit =
Dimana:
M1= SS1 =
M2= SS2 =
Keterangan:
M1 = rata-rata skor kelompok 1
M2 = rata-rata skor kelompok 2
SS1 = sum of square kelompok 1
SS2 = sum of square kelompok 2
n1 = jumlah subjek/sample kelompok 1
n2 = jumlah subjek/sample kelompok 2 33
Apabila :
03 - thit > ttab atau -thit < -ttab, maka H0
ditolak (berbeda secara signifikansi)
- thit < ttab atau -thit > -ttab, maka H0
diterima (Tidak berbeda secara
Untuk menginterpretasikan t-test signifikansi)
terlebih dahulu harus ditentukan :
Nilai signifikansi α
INTERPRET
Df (degree of freedom) = N - k, ASI
khusus untuk independent
sample t-test, df = n - 2, atau Df =
(n1 + n2) - 2 01 02
34
CONTOH
Seorang Dosen ingin mengetahui No KK KT
pengaruh beban kerja terhadap
kecepatan mengerjakan soal 1 178 191
ekonometrika pada mahasiswa
IESP. Setelah mendapatkan 16 2 175 202
mahasiswa, yang terbagi dalam 2
3 187 183
kelompok, yaitu kelompok kuliah
dan tidak bekerja (KT) dan 4 170 196
kelompok kuliah dan bekerja (KB).
Nilai yang diperoleh dari waktu 5 175 195
(detik) yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan soal ekonometrika. 6 173 193
7 163 207
Dengan asumsi data berdistrbusi
normal dan menggunakan taraf 8 171 198
signifikasi (α) = 5%, apakah ada
perbedaan kecepatan mengerjakan
soal ekonometrika antara kelompok
mahasiswa yang kuliah dan tidak
bekerja dengan kelompok
mahasiswa yang kuliah dan
bekerja?. 35
PENYELESAIAN SECARA MANUAL
1. Pembuatan hipotesis
- Ho : Tidak ada perbedaan kecepatan mengerjakan soal ekonometrika antara kelompok mahasiswa
yang kuliah dan tidak bekerja dengan mahasiswa yang kuliah dan bekerja.
- Ha : Ada perbedaan kecepatan mengerjakan soal ekonometrika antara kelompok mahasiswa yang
kuliah dan tidak bekerja dengan mahasiswa yang kuliah dan bekerja
2. Taraf signifikasi (α) = 5% atau 0.05
3. Menghitung nilai t.
4. Menentukan nilai ttab = , (n1 + n2) - 2
5. Keputusan:
- Jika thit > ttab atau -thit < -ttab, maka Ho ditolak
- Jika thit < ttab atau -thit > -ttab, maka Ho diterima
36
TABEL BANTU
No KK (X1) KK (X2)
1 178 191 31.684 36.481
2 175 202 30.625 40.804
3 187 183 34.969 33.489
4 170 196 28.900 38.416
5 175 195 30.625 38.025
6 173 193 29.929 37.249
7 163 207 26.569 42.849
8 171 198 29.241 39.204
Total (∑) 1392 1565 242.542 306.517
37
Input hasil tabel ke rumus
M1 = M2 =
M1 = M2 =
M1 = 174 M2 = 195,625
SS1 = SS2 =
SS1 = SS2 =
SS1 = SS2 =
38
NILAI T HITUNG
thit = thit =
thit = = - 6.13
thit =
thit =
39
Nilai t tabel
Setelah nilai t hitung diketahui, maka selanjutnya mencari nilai t tabel
t tabel = , (n1+n2) -2
t tabel = 0,05 , (8+8) - 2 = 0.05 , 14
40
1.
Kesimpulan
Nilai t hitung sebesar -6.13 (atau 6.13, karena dua arah), sedangkan nilai t tabel = 2.145 (atau -2.145,
2. Berdasarkan hasil tersebut, bahwa nilai t hitung lebih besar dari nilai t tabel atau nilai –t hitung lebih kecil
dari –t tabel, artinya bahwa H0 ditolak (Ha diterima) yang menyatakan bahwa ada perbedaan kecepatan
mengerjakan soal ekonometrika antara kelompok mahasiswa yang kuliah dan tidak bekerja dengan
43
Any questions?
44
LATIHAN
Seorang peneliti ingin menerapkan ID Metode A Metode B
dua metode mengajar yang berbeda,
sebutlah metode A dan metode B. A 6 6
kedua metode mengajar diterapkan B 8 7
pada sekelompok mahasiswa
C 7 8
berjumlah 15 orang.
Data diperoleh sebagai berikut: D 6 4
E 6 3
46