Anda di halaman 1dari 5

1.

Jawaban nomer 1
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Rata-rata hasil belajar .142 12 .200* .929 12 .368
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction

Keputusan Uji Normalitas: berdasarkan outputt di atas diperoleh nilai Shapiro-Wilk Sig
sebesar 0,368 > 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa data hasil belajar siswa yang
aktif di OSIS berdistribusi Normal. Dengan demikian asumsi normalitas dalam uji one
sample t test sudah terpenuhi.

T-Test

One-Sample Statistics
N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
Rata-rata hasil belajar 12 78.1083 3.55463 1.02613

Tabel One-Sample Statistics di atas menunjukkan nilai statistik deskriptif, yaitu N=12
artinya jumlah sampel yang dipakai adalah 12 orang siswa. Mean= 78,1083 artinya
nilai rata-rata hitung adalah 78,1083. Std. Deviation atau simpangan baku adalah
sebesar 3,55463 dan Std. Error Mean adalah sebesar 1,02613.
One-Sample Test
Test Value = 75
95% Confidence Interval of
Sig. (2- Mean the Difference
t df tailed) Difference Lower Upper
Rata-rata hasil 3.029 11 .011 3.10833 .8498 5.3668
belajar

Berdasarkan tabel One-Sample Test di atas diketahui nilai t (t hitung) adalah sebesar
3,029. Nilai df (degree of freedom) atau derajad kebebasan adalah sebesar 11. Nilai
Sig. (2-tailed) atau nilai signifikansi dengan uji dua sisi adalah sebesar 0,011. Rumusan
Hipotesis Penelitian dalam Uji One Sample t Test :
 HO= Nilai rata-rata hasil belajar siswa yang aktif di OSIS sama dengan nilai 75.
 Ha= Nilai rata-rata hasil belajar siswa yang aktif di OSIS tidak sama dengan
nilai 75.
Dasar Pengambilan Keputusan Uji One Sample T Test :
1. Jika nilai Sig. (2-tailed) < 0,05, maka H0 ditolak.
2. Jika nilai Sig. (2-tailed) > 0,05, maka HO diterima.
Kesimpulan Uji One Sample T Test dengan SPSS :
Berdasarkan output tabel "One-Sample Test" di atas ketahui nilai Sig. (2-tailed) adalah
sebesar 0,011 < 0,05, maka sesuai dengan dasar pengambilan keputusan di atas dapat
disimpulkan bahwa HO ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian, dapat diartikan
bahwa nilai rata-rata hasil bejalar siswa yang aktif di OSIS tidak sama dengan nilai 75.
Pengambilan Keputusan dengan Membandingkan Nilai t
1. Jika nilai t hitung > t tabel, maka H0 ditolak.
2. Jika nilai t hitung < t tabel, maka HO diterima.

Berdasarkan output tabel "One-Sample Test" di atas ketahui nilai t hitung sebesar
3,029. Rumus mencari t tabel (uji dua sisi; df) = (0,025; 11) kemudian lihat pada
distribusi nilai t tabel statistik, maka ketemu nilai t tabel sebesar 2,201.
Karena nilai t hitung sebesar 3,029 > t tabel 2,201, maka H0 ditolak dan Ha diterima.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata hasil bejalar siswa yang aktif di OSIS
tidak sama dengan nilai 75.

Berdasarkan kurva di atas, maka dapat disimpulkan bahwa maka HO ditolak dan Ha diterima.
Sehingga berarti bahwa nilai rata-rata hasil bejalar siswa yang aktif di OSIS tidak sama dengan
nilai 75.
Catatan: membuat kesimpulan dengan kurva akan sangat efektif dan jelas ketika t hitung
bernilai negatif (-)
2. Jawaban nomer 2
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Rata-rata Ikan Bandeng .223 10 .173 .911 10 .290
a. Lilliefors Significance Correction

Keputusan Uji Normalitas: berdasarkan outputt di atas diperoleh nilai Shapiro-Wilk Sig
sebesar 0,90 > 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa data rata-rata ikan lele
berdistribusi Normal. Dengan demikian asumsi normalitas dalam uji one sample t test
sudah terpenuhi.

One-Sample Statistics
N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
Rata-rata Ikan Bandeng 10 1.9900 .32128 .10160

Tabel One-Sample Statistics di atas menunjukkan nilai statistik deskriptif, yaitu N=10
artinya jumlah sampel yang dipakai adalah 10 ikan lele. Mean= 1,9900 artinya nilai
rata-rata hitung adalah 1,9900. Std. Deviation atau simpangan baku adalah sebesar
0,32128 dan Std. Error Mean adalah sebesar 0,10160.

One-Sample Test
Test Value = 2
95% Confidence Interval of the
Sig. (2- Mean Difference
t df tailed) Difference Lower Upper
Rata-rata Ikan -.098 9 .924 -.01000 -.2398 .2198
Bandeng

Berdasarkan tabel One-Sample Test di atas diketahui nilai t (t hitung) adalah sebesar -
0,098. Nilai df (degree of freedom) atau derajad kebebasan adalah sebesar 9. Nilai Sig.
(2-tailed) atau nilai signifikansi dengan uji dua sisi adalah sebesar 0,924. Rumusan
Hipotesis Penelitian dalam Uji One Sample t Test :
 HO= Nilai rata-rata berat ikan lele sama dengan nilai 2,0 kg.
 Ha= Nilai rata-rata berat ikan lele tidak sama dengan nilai 2,0
Dasar Pengambilan Keputusan Uji One Sample T Test :
3. Jika nilai Sig. (2-tailed) < 0,05, maka H0 ditolak.
4. Jika nilai Sig. (2-tailed) > 0,05, maka HO diterima.
Kesimpulan Uji One Sample T Test dengan SPSS :
Berdasarkan output tabel "One-Sample Test" di atas ketahui nilai Sig. (2-tailed) adalah
sebesar 0,924 > 0,05, maka sesuai dengan dasar pengambilan keputusan di atas dapat
disimpulkan bahwa HO diterima dan Ha ditolak. Dengan demikian, dapat diartikan
bahwa nilai rata-rata berat ikan lele sama dengan nilai 2,0 kg.

Pengambilan Keputusan dengan Membandingkan Nilai t


1. Jika nilai t hitung > t tabel, maka H0 ditolak.
2. Jika nilai t hitung < t tabel, maka HO diterima.

Berdasarkan output tabel "One-Sample Test" di atas ketahui nilai t hitung sebesar -
0,098. Rumus mencari t tabel (uji dua sisi; df) = (0,025; 9) kemudian lihat pada
distribusi nilai t tabel statistik, maka ketemu nilai t tabel sebesar 2,262.

Karena nilai t hitung sebesar -0,098 < t tabel 2,262, maka H0 diterima dan Ha ditolak. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata berat ikan lele sama dengan nilai 2,0 kg.

Anda mungkin juga menyukai