Anda di halaman 1dari 5

1. Sebuah mesin menghasilkan potongan logam berbentuk silinder.

Sampel beberapa
potongan diukur dan ternyata diameternya adalah sebagai berikut (dalam militer):
224,12 223,96 224,10 224,00 224,09 224,06 224,02 223,09 223,91 223,98
223,98 224,00 223,99 223,90 223,96 223,98 224,78 226,97 223,45 223,89
Mesin tadi diharapkan menghasilkan logam silinder dengan ukuran 224 mm.
Variansi dari data ini tidak diketahui. Lakukan uji hipotesis dengan tingkat
keberatian α = 5% dengan H0:μ = 224 dan H1:μ ≠ 224.
Jawab :
Hasil analisis

One-Sample Statistics

N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Mesin logam Silinder

20 223,9463 ,23678 ,05920

Berdasarkan hasil analisis diatas, dapat diketahui bahwa pada tabel One-
Sample Statistics untuk mesin logam silinder memiliki jumlah data (N) sebanyak
20, rata-rata (Mean) sebesar 223,9463, simpangan baku (Std. Deviation) sebesar
23678, dengan nilai kesalahan rata-rata (Std. Eror Mean) sebesar 05920.

One-Sample Test

Test Value = 15

95% Confidence Interval

Sig. (2- Mean of the Difference

t df tailed) Difference Lower Upper

Mesin logam 3529,78


15 ,000 208,94625 208,8201 ,209,0724
Silinder 8

Berdasarkan hasil analisis diatas, dapat diketahui bahwa pada tabel One-
Sample Test untuk mesin logam silinder memiliki thitung (T) sebesar 3529,788,
derajat bebas (Df) sebesar 15, signifikasi dua arah (Sig(2-Tailed)) sebesar 000,
selisih rata-rata (Mean Difference) sebesar 208,94625, sehingga untuk selang
kepercayaan 95% (Confidence Interval of the Difference) dengan nilai batas
bawah (Lower) sebesar 208,8201 dan nilai batas atas (Upper) sebesar 209,0724.
Hipotesis:
H0:μ1= 25 (Rata-rata mesin logam silinder sama dengan 15 mm)

H1:μ1 ≠ 15 (Rata-rata mesin logam silinder tidak sama dengan 15 mm)


Kriteria Uji:
Jika thitung > ttabel atau Sig.2Tailed < α, maka H0 ditolak
Jika thitung < ttabel atau Sig.2Tailed > α, maka H0 diterima

Taraf Nyata:

Taraf nyata yang digunakan sebesar 95% atau α/2 =0,025

Kesimpulan:

Berdasarkan hasil analisis diatas dapat diketahui bahwa nilai thitung |3529788|
< ttabel (19:0,025) adalah 2,093 atau Sig.2Tailed (0,182) > α (0,025), maka H0 diterima.
Artinya bahwa rata-rata mesin logam silinder sama dengan 224 mm.

2. Misalkan diberikan data sebagai akor ujian statistik Elementer 35 mahasiswa


FMIPA tingkat pertama:
45 45 54 67 66 77 68 80 85 75 75 77 70 75 75 74 50 56 60 70 80 45 54 44 30 35
55 44 56 69 67 80 85 83 60
Misalkan diasumsikan distribusi populasinya tidak diketahui dan di asumsikan
mempunyai mean tidak diketahui dan variansi = 6,4 kita bermaksud menyusun
interval kepercayaan 95% untuk mean, lakukanlah uji hipotesis.
Jawab :
Hasil analisis

One-Sample Statistics

N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Skor Ujian Statistik


35 63,74 14,74 2,524
Elementer

Berdasarkan hasil analisis diatas, dapat diketahui bahwa pada tabel One-
Sample Statistics untuk skor ujian statistik elementer memiliki jumlah data (N)
sebanyak 37, rata-rata (Mean) sebesar 62,05, simpangan baku (Std. Deviation)
sebesar 16,195, dengan nilai kesalahan rata-rata (Std. Eror Mean) sebesar 2,662.
One-Sample Test

Test Value = 6.4

95% Confidence Interval

Sig. (2- Mean of the Difference

t df tailed) Difference Lower Upper

Skor Ujian Statistik


19,310 34 ,000 48,743 43,61 53.87
Elementer

Berdasarkan hasil analisis diatas, dapat diketahui bahwa pada tabel One-
Sample Test untuk skor ujian statistik elementer memiliki thitung (T) sebesar 20,904,
derajat bebas (Df) sebesar 36, signifikasi dua arah (Sig(2-Tailed)) sebesar 0,000,
selisih rata-rata (Mean Difference) sebesar 55,654, sehingga untuk selang
kepercayaan 95% (Confidence Interval of the Difference) dengan nilai batas
bawah (Lower) sebesar 50,25 dan nilai batas atas (Upper) sebesar 61,05.
Hipotesis:
H0:μ1= 6,4 (Rata-rata skor ujian statistik elementer memiliki variansi  sama
dengan 6,4)

H1:μ1 ≠ 6,4 (Rata-rata skor ujian statistik elementer memiliki variansi tidak sama
dengan 6,4)
Kriteria Uji:
Jika thitung > ttabel atau Sig.2Tailed < α, maka H0 ditolak
Jika thitung < ttabel atau Sig.2Tailed > α, maka H0 diterima

Taraf Nyata:
Taraf nyata yang digunakan sebesar 95% atau α/2 =0,025
Kesimpulan:
Berdasarkan hasil analisis diatas dapat diketahui bahwa nilai thitung (20,904)
> ttabel (36:0,025) adalah 2,028 atau Sig.2Tailed (0,000) < α (0,025), maka H0 diterima.
Artinya bahwa rata-rata skor ujian statistik elementer memiliki variansi sama
dengan 6,4.

3. Data rasio panjang tulang terhadap lebar tulang lengan atas dari fosil suatu
spesies. Para arkeolog menyakini bahwa rasio dapat digunakan untuk menentukan
jenis spesies binatang tertentu. Sebelumnya, mereka telah menentukan Spesies A
yang memiliki rata-rata rasio panjang tulang terhadap leher tulang adalah 8,5
10,73 8,48 8,52 8,91 8,93 9,38 8,89 8,71 8,87 11,77 8,80 9,07 9,57 6,23 10,48
10,02 9,20 9,29 9,41 10,39 8,38 10,33 9,94 6,666 9,39 11,67 9,98 8,07 9,35 9,17
8,30 9,48 8,37 8,86 9,89 9,17 9,59 6,85 9,93 8,17 12,00
Dengan berdasarkan pada hasil sebelumnya, para arkeolog ingin mengetahui
apakah keempat puluh lima satu fosil tulang yang telah ditemukan memiliki
kesamaan dengan spesies A? Fosil-fosil tulang yang telah ditemukan belum
diketahui jenis spesiesnya dan asemuanya digali diafrika timur. Lakukanlah uji
hipotesis terhadap rata-rata rasio panjang tulang terhadap lebar tulang fosil yang
telah ditemukan.
Jawab :
Hasil analisis

One-Sample Statistics

N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Fosil Spesies 42 9,2635 1,19785 ,18483

Berdasarkan hasil analisis diatas, dapat diketahui bahwa pada tabel One-
Sample Statistics untuk panjang tulang memiliki jumlah data (N) sebanyak 42,
rata-rata (Mean) sebesar 9,2635, simpangan baku (Std. Deviation) sebesar
1,19785, dengan nilai kesalahan rata-rata (Std. Eror Mean) sebesar 18483.

One-Sample Test

Test Value = 15

95% Confidence Interval of

Sig. (2- Mean the Difference

t df tailed) Difference Lower Upper

Fosil spesies -31.036 41 ,000 -5.73652 -6,1098 -5/3632

Berdasarkan hasil analisis diatas, dapat diketahui bahwa pada tabel One-
Sample Test untuk panjang tulang memiliki thitung (T) sebesar 31.036, derajat bebas
(Df) sebesar 41, signifikasi dua arah (Sig(2-Tailed)) sebesar ,000, selisih rata-rata
(Mean Difference) sebesar -5.73652, sehingga untuk selang kepercayaan 95%
(Confidence Interval of the Difference) dengan nilai batas bawah (Lower) sebesar
610,98 dan nilai batas atas (Upper) sebesar -53632.

Hipotesis:
H0:μ1= 15 (Rata-rata rasio panjang tulang terhadap lebar tulang fosil sama dengan
15)

H1:μ1 ≠ 15 (Rata-rata panjang tulang terhadap lebar tulang fosil tidak sama dengan
15)
Kriteria Uji:
Jika thitung > ttabel atau Sig.2Tailed < α, maka H0 ditolak
Jika thitung < ttabel atau Sig.2Tailed > α, maka H0 diterima

Taraf Nyata:

Taraf nyata yang digunakan sebesar 95% atau α/2 =0,025

Kesimpulan:

Berdasarkan hasil analisis diatas dapat diketahui bahwa nilai thitung (31.036) >
ttabel (44:0,025) adalah 2,015 atau Sig.2Tailed (0,000) < α (0,025), maka H0 diterima.
Artinya bahwa rata-rata rasio panjang tulang terhadap lebar tulang fosil sama
dengan 15.

Anda mungkin juga menyukai