Sampel beberapa
potongan diukur dan ternyata diameternya adalah sebagai berikut (dalam militer):
224,12 223,96 224,10 224,00 224,09 224,06 224,02 223,09 223,91 223,98
223,98 224,00 223,99 223,90 223,96 223,98 224,78 226,97 223,45 223,89
Mesin tadi diharapkan menghasilkan logam silinder dengan ukuran 224 mm.
Variansi dari data ini tidak diketahui. Lakukan uji hipotesis dengan tingkat
keberatian α = 5% dengan H0:μ = 224 dan H1:μ ≠ 224.
Jawab :
Hasil analisis
One-Sample Statistics
Berdasarkan hasil analisis diatas, dapat diketahui bahwa pada tabel One-
Sample Statistics untuk mesin logam silinder memiliki jumlah data (N) sebanyak
20, rata-rata (Mean) sebesar 223,9463, simpangan baku (Std. Deviation) sebesar
23678, dengan nilai kesalahan rata-rata (Std. Eror Mean) sebesar 05920.
One-Sample Test
Test Value = 15
Berdasarkan hasil analisis diatas, dapat diketahui bahwa pada tabel One-
Sample Test untuk mesin logam silinder memiliki thitung (T) sebesar 3529,788,
derajat bebas (Df) sebesar 15, signifikasi dua arah (Sig(2-Tailed)) sebesar 000,
selisih rata-rata (Mean Difference) sebesar 208,94625, sehingga untuk selang
kepercayaan 95% (Confidence Interval of the Difference) dengan nilai batas
bawah (Lower) sebesar 208,8201 dan nilai batas atas (Upper) sebesar 209,0724.
Hipotesis:
H0:μ1= 25 (Rata-rata mesin logam silinder sama dengan 15 mm)
Taraf Nyata:
Kesimpulan:
Berdasarkan hasil analisis diatas dapat diketahui bahwa nilai thitung |3529788|
< ttabel (19:0,025) adalah 2,093 atau Sig.2Tailed (0,182) > α (0,025), maka H0 diterima.
Artinya bahwa rata-rata mesin logam silinder sama dengan 224 mm.
One-Sample Statistics
Berdasarkan hasil analisis diatas, dapat diketahui bahwa pada tabel One-
Sample Statistics untuk skor ujian statistik elementer memiliki jumlah data (N)
sebanyak 37, rata-rata (Mean) sebesar 62,05, simpangan baku (Std. Deviation)
sebesar 16,195, dengan nilai kesalahan rata-rata (Std. Eror Mean) sebesar 2,662.
One-Sample Test
Berdasarkan hasil analisis diatas, dapat diketahui bahwa pada tabel One-
Sample Test untuk skor ujian statistik elementer memiliki thitung (T) sebesar 20,904,
derajat bebas (Df) sebesar 36, signifikasi dua arah (Sig(2-Tailed)) sebesar 0,000,
selisih rata-rata (Mean Difference) sebesar 55,654, sehingga untuk selang
kepercayaan 95% (Confidence Interval of the Difference) dengan nilai batas
bawah (Lower) sebesar 50,25 dan nilai batas atas (Upper) sebesar 61,05.
Hipotesis:
H0:μ1= 6,4 (Rata-rata skor ujian statistik elementer memiliki variansi sama
dengan 6,4)
H1:μ1 ≠ 6,4 (Rata-rata skor ujian statistik elementer memiliki variansi tidak sama
dengan 6,4)
Kriteria Uji:
Jika thitung > ttabel atau Sig.2Tailed < α, maka H0 ditolak
Jika thitung < ttabel atau Sig.2Tailed > α, maka H0 diterima
Taraf Nyata:
Taraf nyata yang digunakan sebesar 95% atau α/2 =0,025
Kesimpulan:
Berdasarkan hasil analisis diatas dapat diketahui bahwa nilai thitung (20,904)
> ttabel (36:0,025) adalah 2,028 atau Sig.2Tailed (0,000) < α (0,025), maka H0 diterima.
Artinya bahwa rata-rata skor ujian statistik elementer memiliki variansi sama
dengan 6,4.
3. Data rasio panjang tulang terhadap lebar tulang lengan atas dari fosil suatu
spesies. Para arkeolog menyakini bahwa rasio dapat digunakan untuk menentukan
jenis spesies binatang tertentu. Sebelumnya, mereka telah menentukan Spesies A
yang memiliki rata-rata rasio panjang tulang terhadap leher tulang adalah 8,5
10,73 8,48 8,52 8,91 8,93 9,38 8,89 8,71 8,87 11,77 8,80 9,07 9,57 6,23 10,48
10,02 9,20 9,29 9,41 10,39 8,38 10,33 9,94 6,666 9,39 11,67 9,98 8,07 9,35 9,17
8,30 9,48 8,37 8,86 9,89 9,17 9,59 6,85 9,93 8,17 12,00
Dengan berdasarkan pada hasil sebelumnya, para arkeolog ingin mengetahui
apakah keempat puluh lima satu fosil tulang yang telah ditemukan memiliki
kesamaan dengan spesies A? Fosil-fosil tulang yang telah ditemukan belum
diketahui jenis spesiesnya dan asemuanya digali diafrika timur. Lakukanlah uji
hipotesis terhadap rata-rata rasio panjang tulang terhadap lebar tulang fosil yang
telah ditemukan.
Jawab :
Hasil analisis
One-Sample Statistics
Berdasarkan hasil analisis diatas, dapat diketahui bahwa pada tabel One-
Sample Statistics untuk panjang tulang memiliki jumlah data (N) sebanyak 42,
rata-rata (Mean) sebesar 9,2635, simpangan baku (Std. Deviation) sebesar
1,19785, dengan nilai kesalahan rata-rata (Std. Eror Mean) sebesar 18483.
One-Sample Test
Test Value = 15
Berdasarkan hasil analisis diatas, dapat diketahui bahwa pada tabel One-
Sample Test untuk panjang tulang memiliki thitung (T) sebesar 31.036, derajat bebas
(Df) sebesar 41, signifikasi dua arah (Sig(2-Tailed)) sebesar ,000, selisih rata-rata
(Mean Difference) sebesar -5.73652, sehingga untuk selang kepercayaan 95%
(Confidence Interval of the Difference) dengan nilai batas bawah (Lower) sebesar
610,98 dan nilai batas atas (Upper) sebesar -53632.
Hipotesis:
H0:μ1= 15 (Rata-rata rasio panjang tulang terhadap lebar tulang fosil sama dengan
15)
H1:μ1 ≠ 15 (Rata-rata panjang tulang terhadap lebar tulang fosil tidak sama dengan
15)
Kriteria Uji:
Jika thitung > ttabel atau Sig.2Tailed < α, maka H0 ditolak
Jika thitung < ttabel atau Sig.2Tailed > α, maka H0 diterima
Taraf Nyata:
Kesimpulan:
Berdasarkan hasil analisis diatas dapat diketahui bahwa nilai thitung (31.036) >
ttabel (44:0,025) adalah 2,015 atau Sig.2Tailed (0,000) < α (0,025), maka H0 diterima.
Artinya bahwa rata-rata rasio panjang tulang terhadap lebar tulang fosil sama
dengan 15.