Anda di halaman 1dari 3

Tabel 1 Uji Normalitas

Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
*
Hasil_Naik ,115 7 ,200 ,975 7 ,933
*
Hasil_Turun ,126 7 ,200 ,975 7 ,933
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction

Penjelasan : Tabel 1 menunjukkan nilai probabilitas (sig) Shapiro wilk


(karena data <50) menunjukkan nilai masing masing sama sebesar 0,933
lebih besar dari 0.05. Hal ini menunjukkan bahwa variable tahanan yang
dihasilkan saat diuji naik dan turun berdistribusi normal.

Tabel 2

Paired Samples Statistics


Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 Hasil_Naik 129,6286 7 11,52443 4,35582
Hasil_Turun 129,7714 7 11,28933 4,26697

Penjelasan : Tabel 2 menunjukkan rata rata uji naik dan turun adalah 129,6 dan 129,7 dengan
simpangan baku hasil uji naik sebesar 11,5 lebih besar dari hasil uji turun sebesar 11,2

Tabel 3

Paired Samples Correlations


N Correlation Sig.
Pair 1 Hasil_Naik & Hasil_Turun 7 ,999 ,000

Penjelasan : tabel 3 menunjukkan hubungan antara hasil uji naik dan turun sebesar 0,99 dan
signifikan karena nilai sig = 0.00 lebih kecil dari 0.05
Paired Samples Test
Paired Differences
95% Confidence
Interval of the
Std. Std. Error Difference Sig. (2-
Mean Deviation Mean Lower Upper t df tailed)
Pair Hasil_Naik - -,14286 ,46136 ,17438 -,56955 ,28383 -,819 6 ,444
1 Hasil_Turun

Penjelasan : berdasarkan tabel 4 dapat di tunjukkan bahwa 95% kita yakin bahwa rata rata selisih
hasil uji naik dengan uji turun antara maksimal 0,2838. Nilai sig (two tails) menunjukkan 0.444
lebih dari 0.05 artinya H0 dapat diterima maka rata-rata uji naik sama besar dengan uji turun.

Soal 2
Tabel 1 Uji Normalitas

Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
*
Hasil_Ukur ,113 14 ,200 ,974 14 ,926
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction

Penjelasan : Tabel 1 menunjukkan nilai probabilitas (sig) Shapiro wilk (karena data <50)
menunjukkan nilai sebesar 0,926 lebih besar dari 0.05. Hal ini menunjukkan bahwa variable
tegangan yang dihasilkan sensor suhu dan sensor berat berdistribusi normal
Tabel 2
Group Statistics
Sensor suhu = 1 dan Sensor
berat = 2 N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
Hasil_Ukur Suhu 7 ,6571 ,41173 ,15562
Berat 7 ,9000 ,43205 ,16330

Penjelasan : Tabel 2 menunjukkan rata rata tegangan sensor suhu dan sensor berat adalah 0,6571
dan 0,9000 dengan simpangan baku hasil sensor suhu sebesar 0,41173 lebih kecil dari hasil
sensor berat sebesar 0,43

Independent Samples Test


Levene's Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
95% Confidence
Sig. Interval of the
(2- Mean Std. Error Difference
F Sig. t df tailed) Difference Difference Lower Upper
Hasil_Uku Equal ,005 ,943 - 12 ,303 -,24286 ,22558 -,73434 ,24863
r variances 1,077
assumed
Equal - 11,972 ,303 -,24286 ,22558 -,73447 ,24876
variances not 1,077
assumed

Penjelasan : tabel 3 menunjukkan bahwa selisih nilai rata rata sensor suhu dan berat (asumsi
varians sama) maksimum 0,24863 dengan koefisien kepercayaan 95%
Dengan rumusan hipotesis :
H0 : µsuhu = µberat, rata-rata sensor suhu sama besar dengan sensor berat.
H1 : µsuhu > µberat, rata-rata sensor suhu lebih baik daripada sensor berat.
Berdasarkan tabel 3 juga menunjukkan bahwa nilai sig (two tails) 0.303 lebih besar dari 0.05 (h0
diterima). Artinya rata rata sensor suhu sama besar dengan sensor berat.

Anda mungkin juga menyukai