Anda di halaman 1dari 5

4.

Uji t Student

Dalam bidang perikanan statistik inferensi sangat sering digunakan oleh peneliti
baik dibidang penangkapan, budidaya maupun pengolahan hasil perikanan , dimana pada
metode ini dilakukan perkiraan / estimasi terhadap populasi dari pengambilan sample.
Setelah dilakukan uji kenormalan data maka selanjutnya dapat dilakukan estimasi dengan
metode parametrik maupun non parametrik. Jika data berdistribusi normal maka
digunakan metode parametrik. Sedangkan jika data tidak berdistribusi normal maka
digunakan metode nonparametrik.
Uji t digunakan pada sample yang berukuran kecil (<30) dan varians populasi
tidak diketahui. Pada uji t student ada 3 jenis yaitu :
1. Uji t untuk satu sample. Pengujian satu sample prinsipnya adalah apakah suatu nilai
tertentu (yang diberikan sebagai pembanding) berbeda secara nyata ataukah tidak
dengan rata-rata sebuah sample.
2. Uji t untuk dua sample bebas
3. Uji t untuk dua sample berpasangan. Pada uji inidilakukan pada dua sample yang
berpasangan dimana subyeknya adalah sama namun mengalami perlakuan dan
pengukuran yang bebeda.
Pada bab ini akan diberikan contoh kasus yang dilakukan dengan uji t dua sample
yang berpasangan dimana subyeknya adalah sama namun mengalami perlakuan dan
pengukuran yang bebeda.
Disini akan digunakan contoh kasus mengenai perubahan berat (gr) rumput laut yang
masih basah (sebelum dikeringkan) dan berat rumput laut (gr) yang sudah dikeringkan.
Kasus 4.
No Sebelum Sesudah
1 780.25 285.15
2 800.45 300.00
3 790.35 280.15
4 800.65 305.05
5 795.45 295.45
6 785.25 280.35
7 800.95 315.55
8 790.85 280.85
9 785.55 285.45
10 800.15 310.55

Penyelesaian :

Sebelum menganalisis dengan uji t, data yang ada diuji kenormalannya dulu.
Hasil uji kenormalan dapat dilihat pada table dibawah ini. Dari hasil tersebut dapat
dikatakan bahwa distribusi rumput laut sesudah dan sebelum dikeringkan adalah normal,
karena nilai sig. >0.05.

Tests of Normality
a
Kolmogorov-Smirnov Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
SEBELUM ,226 10 ,159 ,884 10 ,145
a. Lilliefors Significance Correction

Tests of Normality
a
Kolmogorov-Smirnov Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
SESUDAH ,186 10 ,200* ,897 10 ,204
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction

Langkah-langkah uji t :
 Untuk mengisi data dilakukan seperti pada contoh pada bab sebelumnya.
 Ada dua variabel yaitu sesudah dan sebelum
 Pilih menu Analyze, kemudian pilih submenu Compare means
 Pilih Paired samples T test, sehingga akan tampil kotak dialognya
 Pindahkan variabel sebelum dan sesudah ke kotak paired variable
 Klik option dan untuk convidence interval selang kepercayaan ketik 95%
 Jika pengisian sudah selesai klik ok
Hasil analisis uji t berpasangan :

Paired Samples Statistics

Std. Error
Mean N Std. Deviation Mean
Pair SEBELUM 792,9900 10 7,63125 2,41321
1 SESUDAH 293,8550 10 13,33663 4,21741

Pada table diatas dapat dilihat ringkasan statistik dari kedua variable. Berat rata-
rata rumput laut sebelum dikeringkan adalah 792.99 gr dan sesudah dikeringkan adalah
293.8550 gr. Jumlah data masing-masing variable adalah 10 buah.

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.
Pair 1 SEBELUM & SESUDAH 10 ,840 ,002

Pada table kedua diatas dapat dilihat bahwa korelasi antara dua variable adalah
0.840 dengan nilai probabilitas dibawah 0.05 ( nilai sig. Pada table 0.002). Hal ini
menyatakan bahwa korelasi antara berat rumput laut yang belum dikeringkan dan yang
sudah dikeringkan adalah sangat erat dan nyata.

Paired Samples Test

Paired Differences
95% Confidence
Std. Interval of the
Std. Error Difference Sig.
Mean Deviation Mean Lower Upper t df (2-tailed)
Pair SEBELUM
1 - 499,135 8,06550 2,55053 493,3653 504,9047 195,70 9 ,000
SESUDAH

Pada table terakhir diatas dapat digunakan sebagai pengambilan keputusan dilihat
dari Hipotesisnya.

Jika Hipotesis :
Ho : Kedua rata-rata populasi adalah identik (rata-rata populasi berat rumput laut
sebelum dan sesudah dikeringkan adalah sama/ tidak berbeda nyata)
H1 : Kedua rata-rata populasi adalah tidak identik (rata-rata populasi berat rumput
laut sebelum dan sesudah dikeringkan adalah tidak sama / berbeda nyata)
Pengambilan keputusan
 Pengujian pertama dapat dilakukan dengan membandingkan t hitung dengan t
table. Jika t hitung > t table maka Ho ditolak atau H1 diterima.
Diketahui t table adalah 2.2622. Sedangkan t hitung adalah 195.70, maka dapat
disimpulkan bahwa berat rumput laut berbeda nyata sebelum dan sesudah
dikeringkan
 Pengujian kedua adalah berdasarkan nilai probabilitas atau sig.
Jika nilai prob.> 0.05 maka Ho diterima
Jika nilai prob. < 0.05 maka Ho ditolak
Dari table diatas dapat dilihat bahwa nilai probabilitasnya adalah 0.000. Oleh
karena nilai prob. 0.005 maka Ho ditolak. Atau dengan kata lain berat rumput
laut berbeda nyata sebelum dan sesudah dikeringkan .

Tes formatif :
1. Jelaskan 3 jenis uji t student
2. Dapat dilihat dari parameter apa saja dalam menentukan sebuah keputusan,
jelaskan
3. Lakukan uji t dua sample berpasangan untuk data berikut :
Pada table dibawah ini terdapat data hasil tangkapan dengan alat tangkap gillnet
yang dilakukan pada siang dan malam hari. Apakah ada perbedaan jumlah hasil
tangkapan (kg) dilihat dari perbedaan waktu operasi penangkapan.
No Siang Malam
1 15.3 25.6
2 16.7 27.8
3 18.5 29.5
4 15.4 27.6
5 17.8 26.4
6 18.3 29.7
7 19.6 26.3
8 19.2 29.4
9 15.7 27.8
10 16.3 28.5

Anda mungkin juga menyukai