Anda di halaman 1dari 30

COMPARE

MEAN
PARAMETRIK
Ir. Astutik Pudjirahaju, M.Si.
Lektor Kepala Bidang Ilmu Gizi – Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang
ANALISIS DATA

Proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke


dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga
dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis
kerja (Moleong ,2000).

Proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang


mudah dibaca dan diinterpretasikan (Effendi,S.1987).

Dalam proses ini seringkali digunakan uji statistik.


Uji statistik: alat bantu yang baik dalam penelitian bidang ………, namun
demikian uji statistik bukan satu-satunya dasar untuk menarik kesimpulan
penelitian.
Kesalahan penggunaan uji statistik dalam penelitian antara lain:
1) Penggunaan uji statistik yang tidak sesuai dengan skala variabel
Setiap uji statistik mempunyai prasyarat untuk digunakan, misal asumsi data terdistribusi normal untuk
variabel skala ratio, asumsi sampel besar dan sampel kecil untuk sampel skala nominal, nilai ekspektasi
kurang dari 5 untuk uji chi-square. Bila prasyarat tersebut tidak terpenuhi, dengan sendirinya uji statistik
yang digunakan menjadi tidak tepat.
2) Pelaksanaan penelitian yang tidak sesuai dengan rancangan yang digunakan
Penelitian efektivitas suatu obat menggunakan desain randomized double blind control trial. Uji statistik
yang digunakan tidak membandingkan antara kelompok perlakuan dan kontrol dengan uji-t independen,
tetapi membandingkan antara sebelum dan sesudah menggunakan uji t dependen.
3) Menarik kesimpulan pada sampel yang terlalu kecil
Apabila jumlah sampel terlalu kecil, maka kemungkinan uji chi-square menjadi tidak bermakna, padahal
secara klinik bermakna. Uji Chi- square pada sampel besar cenderung bermakna.
4) Menyatakan perbedaan atau hubungan tanpa menyebutkan uji statistik yang digunakan.
Laporan penelitian ada yang menyebutkan terdapat perbedaan bermakna tanpa menyebutkan uji statistik
dan derajat kemaknaan yang digunakan.
Alat analisis utama yang relatif digunakan dalam analisis data ini dengan statistik.
Penggunaan statistik dalam analisis data memiliki beberapa kelebihan:

1) Dengan statistik memungkinkan deskripsi tentang sesuatu secara eksak. Simbol-symbol


verbal lebih efisien daripada bahasa verbal.
2) Dengan statistik memungkinkan seseorang untuk bekerja secara eksak dan pasti dalam
proses dan cara berfikir. Meskipun tidak mutlak benar, namun dapat menetapkan
sampai tingkat mana kesimpulan tersebut benar.
3) Peneliti dapat memberikan rangkuman hasil penelitian dalam bentuk yang lebih berarti
dan lebih ringkas, karena memberikan aturan-aturan tertentu.
4) Dapat menarik kesimpulan umum (membentuk konsep-konsep dan generalisasi).
5) Memungkinkan untuk mengadakan ramalan.
Penggunaan statistik dalam analisis
data:

1) Analisis deskriptif
2) Analisis hubungan
3) Analisis komparatif
Aplikasi Test Parametrik Test Non-Parametrik
Satu Sampel
Satu Sampel One Sample T-Test Uji Runs (Runs Test of
Randomness), Uji Binomial
Dua Sampel
Dua Sampel saling berhubungan Paired Sample t-test Uji Tanda (Sign),
(Two Related
Uji Wilcoxon
Samples Test)
Dua Sampel tidak saling Independent Sample Mann-Whitney
berhubungan t-test
(Two Independent Samples Test)
Beberapa Sampel (k Sampel)
Beberapa Sampel Berhubungan ANOVA Friedman Test
(Several Dependent
Two-Way ANOVA
Samples Test)
Beberapa Sampel Tidak ANOVA Kruskal Wallis
Berhubungan (Several
One-Way ANOVA
Independent Samples Test)
 
Satu Sampel (One Sample T-Test)
Dua Sampel tidak saling Berhubungan
(Two Independent Samples Test)
K-Sampel Tidak Saling Berhubungan
(Several Independent Samples Test – Oneway ANOVA)
Interval Nilai Lama Training (Hari)
Nilai Tengah 3 4 5

90 – 100 95 3 5 9
80 – 90 85 5 8 13
70 – 80 75 7 10 8
60 – 70 65 5 7 7
50 – 60 55 10 8 8
40 – 50 45 8 7 3
30 – 40 35 7 3 3
20 – 30 25 5 3 2
10 – 20 15 3 3 1
0 – 10 5 2 1 1
Total   55 55 55
One-Way ANOVA
Descriptives

Nilai Test
95% Confidence Interval for
Mean
N Mean Std. Deviation Std. Error Lower Bound Upper Bound Minimum Maximum
3 hari 55 52.64 23.646 3.188 46.24 59.03 5 95
4 hari 55 60.82 23.546 3.175 54.45 67.18 5 95
5 hari 55 68.45 22.544 3.040 62.36 74.55 5 95
Total 165 60.64 23.999 1.868 56.95 64.33 5 95

Test of Hom ogeneity of Variances

Nilai Tes t
Lev ene
Statis tic df1 df2 S ig.
.105 2 162 .901
ANOVA

Nilai Test
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups 6883.636 2 3441.818 6.367 .002
Within Groups 87574.545 162 540.584
Total 94458.182 164
Post Hoc Tests

Multiple Comparisons

Dependent Variable: Nilai Test


LSD

Mean
Difference 95% Confidence Interval
(I) Lama Training (J) Lama Training (I-J) Std. Error Sig. Lower Bound Upper Bound
3 hari 4 hari -8.182 4.434 .067 -16.94 .57
5 hari -15.818* 4.434 .000 -24.57 -7.06
4 hari 3 hari 8.182 4.434 .067 -.57 16.94
5 hari -7.636 4.434 .087 -16.39 1.12
5 hari 3 hari 15.818* 4.434 .000 7.06 24.57
4 hari 7.636 4.434 .087 -1.12 16.39
*. The mean difference is significant at the .05 level.
PENGARUH
PEMBERIAN MINYAK BUAH MERAH
(Pandanus conoideus) TERHADAP KADAR
KOLESTEROL PLASMA PADA
TIKUS GALUR WISTAR (Rattus
novergicus) DENGAN
DIET ATEROGENIK
TABEL
Kadar Kolesterol Plasma Tikus Galur Wistar dengan
Diet Aterogenik pada Berbagai Taraf Perlakuan

Replikasi Taraf Perlakuan (Kelompok)

P0 P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7

1 92 156 89 76 80 140 127 99

2 96 153 90 87 82 120 130 96

3 93 138 88 81 80 133 132 97


Tabel 3. Pengaruh Pemberian Minyak Buah Merah terhadap Kadar Kolesterol
Plasma Tikus Galur Wistar dengan Diet Aterogenik

Taraf Perlakuan Kadar Kolesterol Notasi


Plasma
Diet Standar (P0) 93,67 a
Diet Aterogenik (P1) 149 b
Diet Standar + MBM 0,12 ml (P2) 89 a
Diet Standar + MBM 0,24 ml (P3) 81,33 a
Diet Standar + MBM 0,36 ml (P4) 80,67 a
Diet Aterogenik + MBM 0,12 ml (P5) 131 c
Diet Aterogenik + MBM 0,24 ml (P6) 129,67 c
Diet Aterogenik + MBM 0,36 ml (P7) 97,33 a
Keterangan :  = 0.01 Nilai yang
diikuti oleh notasi huruf yang berbeda menunjukkan perbedaan yang signifikan
K a d a r K o l e s te r o l P l a s
160

140

120

100

80

60 a b a a a c c a
40

20

0
P0 P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7

Taraf Perla kuan

Gambar 1. Pengaruh Pemberian Minyak Buah Merah terhadap Kadar Kolesterol


Plasma Tikus Galur Wistar dengan Diet Aterogenik
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai