Anda di halaman 1dari 18

Pengaruh Tata Ruang Kantor, Disiplin Kerja

dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Pegawai


di Kantor Dinas Pasar Kota Semarang

Sidang Skripsi

Peserta:
Nofita Anggraini
7101411052
Pendidikan Ekonomi (PAP)
Penguji:
1. Dra. Nanik Suryani, M.Pd.
2. Drs. Marimin, M.Pd. L/O/G/O
3. Hengky Pramusinto, S.Pd, M.Pd. www.themegallery.com

Semarang, 26 Oktober 2015


Latar Belakang Penelitian
Dari penelitian awal yang dilakukan menunjukkan
bahwa kinerja pegawai di kantor Dinas Pasar belum
maksimal hal ini terbukti pada saat pegawai dalam
menjalankan tugasnya karena belum memahami
sepenuhnya apa yang menjadi tanggung jawab
pegawai. Selain itu tingkat kedisiplinan pegawai
belum sesuai dengan yang diharapkan, salah satu
faktor yang menyebabkan tingkat kedisiplinan
pegawai adalah motivasi pegawai yang masih rendah
serta tata ruang kantor yang masih belum memadai
sehingga kenyamanan dalam bekerja belum tercipta.
Rumusan Masalah
Adakah pengaruh tata ruang kantor, disiplin kerja dan motivasi kerja
1 terhadap kinerja pegawai di kantor Dinas Pasar Kota Semarang?

Adakah pengaruh tata ruang kantor terhadap kinerja pegawai di Kantor


2
Dinas Pasar Kota Semarang?

3 Adakah pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja pegawai di Kantor


Dinas Pasar Kota Semarang ?

Adakah pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja pegawai di Kantor


4 Dinas Pasar Kota Semarang?
Landasan Teori
1. Kinerja adalah sepadan dengan prestasi kerja, yang merupakan hasil
secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang pegawai
dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang
diberikan kepadanya. (Mangkunegara)
Pegawai ialah setiap orang yang menyumbangkan jasanya kepada
suatu badan usaha, baik kepada badan usaha swasta maupun negeri.
Kinerja Pegawai merupakan seseorang yang melaksanakan tugasnya
sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.

2. Tata ialah penataan atau pengaturan


Ruang ialah space, sela-sela atau suatu wadah
Kantor ialah sistem yang terdiri dari berbagai unsur yang membentuk
satu kesatuan yang utuh
Tata Ruang Kantor ialah pengaturan dan penyusunan seluruh mesin
kantor, alat perlengkapan kantor serta perabotan kantor pada tempat
yang tepat sehingga pegawai dapat bekerja dengan baik, nyaman,
leluasa dan bebas bergerak, guna mencapai efisiensi kerja.
(Sedarmayanti)
Landasan Teori
3. Disiplin merupakan kesadaran dan kesediaan seseorang
menaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma
sosial yang berlaku (Abdurrahmat)

4.Motivasi merupakan suatu kekuatan yang dapat


mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu
perbuatan (Syaiful Bahri)
Kerangka Berfikir

Tata Ruang Kantor

H2
Disiplin Kerja H3
Kinerja
H1
Pegawai
Motivasi Kerja H4

Keterangan:
: Simultan
: Parsial
Metode Penelitian
1. Jenis dan desain penelitian 4. Teknik pengumpulan data
Penelitian uji pengaruh atau a. Observasi
pendekatan kuantitatif dan dengan b. Angket atau kuesioner
desain deskripif kuantitatif c. Dokumentasi
2. Populasi dan sampel 5. Teknik pengujian instrumen
Seluruh pegawai di Kantor Dinas a. Uji Validitas 52 butir soal
Pasar Kota Semarang yang kepada 30 responden, 7 butir
berjumlah 83. soal tidak valid dan dihilangkan
3. Variabel penelitian b.Uji Reliabilitas
Variabel terikat (Y) yaitu Kinerja
Pegawai
Variabel bebas (X), terdiri atas :
a. Tata Ruang Kantor
b. Disiplin Kerja
c. Motivasi Kerja
Metode Analisis Data
3. Uji Asumsi Klasik
1. Analisis regresi berganda
a. Uji Normalitas
2. Uji Hipotesis Penelitian
b. Uji Multikolinieritas
a. Uji Simultan (Uji F)
c. Uji Heteroskedastisitas
b. Uji Parsial (Uji t)
c. Koefisien Determinasi Simultan
(R2)
d. Koefisien Determinasi Parsial (r2)

Analisis Deskriptif Persentase


Kriteria Interval

Sangat Baik 81,25% – 100%

Baik 62,50% – 81,25%

Kurang Baik 43,75% – 62,50%

Tidak Baik 25,00% – 43,75%


Metode Analisis Data
3. Uji Asumsi Klasik
1. Analisis regresi berganda
a. Uji Normalitas
2. Uji Hipotesis Penelitian
b. Uji Multikolinieritas
a. Uji Simultan (Uji F)
c. Uji Heteroskedastisitas
b. Uji Parsial (Uji t)
c. Koefisien Determinasi Simultan
(R2)
d. Koefisien Determinasi Parsial (r2)

Analisis Deskriptif Persentase


Kriteria Interval

Sangat Baik 81,25% – 100%

Baik 62,50% – 81,25%

Kurang Baik 43,75% – 62,50%

Tidak Baik 25,00% – 43,75%


Hasil dan Pembahasan

1. Analisis Regresi Berganda


Y = 7.604+ 0.263X1 +0.262X2 + 0.421X3 + e
40%
60%

2. Uji Hipotesis Penelitian


Koefisien Determinasi Koefisien Determinasi
Uji Simultan Uji Parsial Simultan Parsial

Adjusted
F Sig. t Sig. % Partial %
R Square
Regression 2.770 .007
Tata Ruang kantor 41.293 .000b 2.852 .006 0.596 59.60% 0.306 9.36%
Disiplin Kerja 2.217 .029 0.242 5.86%
Motivasi Kerja 3.962 .000 0.407 16.56%
Lanjutan Hasil dan Pembahasan
3. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized
Residual

N 83

Normal Parametersa Mean .0000000

Std. Deviation 4.40988412

Most Extreme Differences Absolute .084

Positive .084

Negative -.076

Kolmogorov-Smirnov Z .767

Asymp. Sig. (2-tailed) .598

a. Test distribution is Normal.


Lanjutan Hasil dan Pembahasan
d. Uji Heteroskedastisitas
c. Uji Multikolinieritas
Collinearity
Statistics
Model t Sig.
Toleran
VIF
ce

(Constant) 2.770 .007

Tata Ruang Kantor 2.852 .006 .434 2.302


1
Disiplin Kerja 2.217 .029 .672 1.488

Motivasi Kerja 3.962 .000 .470 2.128


Uji Gletser
Model t Sig.
(Constant) 2.623 .010
Tata Ruang Kantor .739 .462
1
Displin Kerja -.070 .945
Motivasi Kerja -1.263 .210
Lanjutan Hasil dan Pembahasan

4. Analisis Deskriptif Persentase

No Variabel Presentase Kriteria

1 Tata Ruang Kantor 70.60% Mendukung

2 Disiplin Kerja 72.25% Disiplin

3 Motivasi Kerja 74.45% Tinggi


Pembahasan
1. Tata ruang kantor, disiplin kerja dan motivasi kerja
terhadap Kinerja Pegawai
Tata ruang kantor, disiplin kerja dan motivasi kerja
berpengaruh terhadap kinerja pegawai.
Sesuai dengan Penelitian Suci Masasti (2015)

2. Tata Ruang Kantor terhadap Kinerja Pegawai


Kontribusi tata ruang kantor kecil. Perubahan kecil/besar
tata ruang kantor, menyebabkan perubahan yang kecil
terhadap kinerja pegawai.
Sesuai dengan penelitian Zaid habibie (2013)
Pembahasan

3. Disiplin kerja terhadap Kinerja Pegawai


 Kontribusi disiplin kerja paling kecil. Perubahan kecil dalam disiplin
kerja, menyebabkan besarnya perubahan kecil pada kinerja pegawai.
Sesuai dengan teori hasibuan (2009) pada penelitian Resa Almustofa
(2009)

4. Motivasi Kerja terhadap Kinerja Pegawai


 Kontribusi motivasi belajar paling besar. Perubahan besar dalam
motivasi mahasiswa, menyebabkan besarnya perubahan besar pada
keterampilan mengetik.
Sesuai dengan teori As’ad 1987 pada penelitian Doni Prakarsa (2010)
Simpulan
1. Ada pengaruh positif dan signifikan secara simultan antara tata ruang kantor,
disiplin kerja dan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai di Kantor Dinas Pasar
Kota Semarang.

2. Ada pengaruh positif dan signifikan tata ruang kantor terhadap kinerja pegawai di
Kantor Dinas Pasar Kota Semarang

3. Ada pengaruh positif dan signifikan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai di
Kantor Dinas Pasar Kota Semarang

4. Ada pengaruh positif dan signifikan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai di
Kantor Dinas Pasar Kota Semarang
Saran
1 Diperlukan adanya penegakan disiplin yang lebih ketat serta pembinaan
dan pengawasan harus terus menerus dilakukan dan dikembangkan untuk
menjaga agar setiap pegawai dapat melaksanakan tugas-tugasnya dengan
baik terhadap pegawai yang melakukan tindakan indisipliner dimana tidak
hanya sebatas pemberian teguran saja tetapi perlu pemberian sanksi
adminisitratif sesuai aturan yang berlaku.

Kepada Dinas Pasar Kota Semarang untuk segera merealisasikan absen


2 elektrik yang sudah direncanakan agar kedisiplinan bisa ditingkatkan
dalam hal ketepatan waktu datang ke kantor dan pulang kantor.

Kepada peneliti dimasa yang akan datang agar menambah variabel


penelitian seperti faktor motivasi, kompensasi, kepuasan, dan lain-lain
3 yang menentukan kinerja karyawan, sehingga dalam melakukan penelitian
tentang kinerja karyawan akan lebih akurat.
Terimakasih
L/O/G/O
www.themegallery.com

Anda mungkin juga menyukai