Anda di halaman 1dari 5

ONE SAMPLE t TEST

Pengujian satu sampel pada prinsionya ingin menguji apakah suatu nilai tertentu (yang
dijadikan pembanding) berbeda secara nyata ataukah tidak dengan rata-rata sebuah sampel.
Nilai tertentu disini pada umumnya adalah sebuah nilai parameter untuk mengukur suatu
populasi.
Dalam kontek penelitian uji one sample t test atau uji satu sampel yang diteliti dengan rata-rat
populasi yang sudah ada. Selain itu, uji one sampel t test dapat juga dipakai untuk menguji
hipotesis dalam statistik jika data berskala interval atau rasio. Uji one sample t test
merupakan bagian dari statistik parametrik. Oleh karena itu, asumsi dasar yang harus
terpenuhi adalah data penelitian berdistribusi normal.
Sebagai contoh, Selama ini diduga rata-rata konsumsi sabun pada rumah tangga di desa
Ujoeng Krueng adalah 3 batang perbulan. Jika seluruh penduduk Ujoeng Krueng di anggap
populasi maka angka tersebut adalah suatu parameter. Kemudian akan dibuktikan secara
statistik apakah konsumsi tersebut memang benar demikian. Untuk itu diambil sejumlah
sampel, yakni sejumlah penduduk Ujoeng Krueng yang dipilih dengan metode sampling
tertentu, dan kepada sampel tersebut dihitungrat-rata penggunan sabun mandi selama sebulan.
kemudian dilakukan proses perbandingan, yang disebut sebagai perbandingan uji satu sampel
(one sampel test). Penggunaan uji t karena jumlah sampel yang diambil pada uji semacam itu
dibawah 30 sampel.
Contoh soal uji one sample t test.
Seorang peneliti membuat dugaan yang menyatakan bahwa nilai rata-rata hasil belajar siswa
yang aktif di OSIS adalah sama dengan 75.

Rumusan Hipotesis Penelitian dalam Uji One Sample t Test.


Ho= Nilai rata-rata hasil belajar siswa yang aktif di OSIS sama dengan nilai 75
Ha= Nilai rata-rata hasil belajar siswa yang aktif di OSIS tidak sama dengan nilai 75

Untuk membuktikan hal tersebut, peneliti memilih secara random atau acak 12 orang siswa
aktif di OSIS. Adapun rata-rata hasil belajar ke 12 orang siswa tersebut adalah sebagai
beikut :

NO. RATA-RATA HASIL BELAJAR

1 78,3
2 74,7
3 80,5
4 83,5
5 75
6 77,6
7 73,5
8 83,5
9 78,5
10 73,7
11 81,5
12 77

Langkah-langkah Uji One Sample t Test :


1. Buka program SPSS jika data belum anda isi maka klik variable view dan dilanjutkan
dengan memasukkan data di data view. Tetapi jika data sudah ada di excel klik file
open data. Cek di variable view untuk memastikan type nya Numeric dan Measure
nya Scale.
2. Selanjutnya, kita harus melakukan Uji Normalitas dengan Uji statistik Kolmogorov
Smirnov.
a. Buka file data.xls. dengan perintah File/Open/Data
b. Pilih menu Analizye, pilih Non paramatric test, Legacy Dialogs, dan pilih 1-
sample K-S.test.
c. Isikan variabel yang akan di uji Rata-rata hasil belajar ke dalam kotak Test
Variabel List, pilih Normal pada Test Distribution.
d. Pilih OK.

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

RATA-RATA
HASIL
BELAJAR

N 12
a,b
Normal Parameters Mean 78,108
Std. Deviation 3,5546
Most Extreme Differences Absolute ,142
Positive ,142
Negative -,102
Test Statistic ,142
Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d

a. Test distribution is Normal.


b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.

Keputusan Uji Normalitas: berdasarkan output di atas diperoleh nilai Asymp. Sig. (2-tailed)
sebesar 0,200 > 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa data hasil belajar siswa yang aktif di
OSIS berdistribusi normal. Dengan demikian asumsi normalitas dalam uji one sample t test
sudah terpenuhi.
3. Selanjutnya kita lakukan Uji One Sampel t Test.
a. Klik Analyze
b. Pilih compare means
c. Pilih One-Sample T test
d. Masukkan variabel Hasil Belajar pada Test Variabel(s)
e. Pada TestValue ketikan 75, sebab peneliti ingin membandingkan nilai rata-rata
hasil belajar siswa dengan nilai 75.

Hasil Output pertama:

One-Sample Statistics

N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

RATA-RATA HASIL
12 78,108 3,5546 1,0261
BELAJAR

Tabel One-Sampel statistics di atas menunjukkan nilai statistik deskriptif yaitu N=12 artinya
jumlah sampel yang dipakai adalah 12 orang siswa. Mean =78,108 artinya nilai rata-rata
hitung. Std. Deviation atau simpangan baku adalah sebesar 3,5546 dan standar error mean
adalaha sebesar 1,0261.
Output kedua :

One-Sample Test

Test Value = 75

95% Confidence Interval of


the Difference

t df Sig. (2-tailed) Mean Difference Lower Upper

RATA-RATA HASIL
3,029 11 ,011 3,1083 ,850 5,367
BELAJAR

Berdasarkan tabel One-sample test di atas diketahui nilai t (t hitung) adalah sebesar 3,029.
Nilai df (degree of freedom) atau derajat kebebasan n-1 sebesar 11. Nilai Sig. (2-tailed) atau
nilai signifikansi dengan uji dua sisi adalah 0,011.

Dasar Pengambilan Keputusan uji One Sample t Test


1. Jika nilai Sig. (2-tailed) < 0,05 maka Ho ditolak
2. Jika nilai Sig. (2-tailed) > 0,05 maka Ho diterima

Kesimpulan uji One Sample t Test dengan SPSS


Berdasarkan output tabel uji One Sample t Test diatas diketahui nilai Sig. (2-tailed) adalah
sebesar 0,011 < 0,05, maka sesuai dengan dasar pengambilan keputusan di atas dapat
disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian, dapat diartikan bahwa
nilai rata-rata hasil belajar siswa yang aktif di OSIS tidak sama dengan nilai 75.
Pengambilan keputusan dengan membandingkan nilai t
1. Jika nilai t hitung > t tabel, maka Ho ditolak
2. Jika nilai t hitung < t tabel, maka Ho diterima

Berdasarkan output tabel One Sample t Test di atas diketahui nilai t hitung sebesar
3,029. Rumus mencari t tabel (uji dua sisi; df) = (0,025; 11) kemudian lihat pada
distribusi nilai t tabel statistik, maka ketemu nilai t tabel sebesar 2,201.

Karena nilai t hitung sebesar 3,029 > t tabel 2,201, maka Ho ditolak dan Ha diterima.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata hasil belajar siswa yng aktif di
OSIS tidak sama dengna nilai 75.

Kesimpulan Uji One Sample t Test dengan Kurva


Berdasarkan kurva di atas, maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Ini
bermakna bahwa nilai rata-rata hasil belajar siswa yang aktif di OSIS tidak sama dengan nilai
75.

Anda mungkin juga menyukai