Anda di halaman 1dari 16

Jawaban soal no 1 s/d 3 ;

No. 1
a. Hasil uji normalitas

Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Kelas Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Pemb_Kooperatif Kelas X.A_tipe STAD ,160 9 ,200* ,929 9 ,469
Kelas X.B_tipe TTW ,140 9 ,200* ,949 9 ,677
Kelas X.C_tipe NHT ,211 9 ,200 *
,945 9 ,640
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction

Dasar Pengambilan keputusan Uji Normalitas menggunakan Shapiro-


Wilk sebagai berikut:

1. Jika nilai Sig. < Alpha Penelitian (0,05), maka data tidak berdistribusi


normal.
2. Jika nilai Sig. > Alpha Penelitian (0,05), maka data berdistribusi
normal.
Alpha penelitian umumnya adalah 5% (0,05). Sedangkan nilai Sig.
menggunakan Shapiro-Wilk untuk Sample/Data Kelas X.A_tipe STAD
sebesar 0,469, Sample/Data Kelas X.B_tipe TTW sebesar 0,677. Dan
Sample/Data Kelas X.C_tipe NHT sebesar 0,640.

Dengan kata lain, Ketiga sample/Data Kelas pada Penelitian ini


Berdistribusi Normal berdasarkan Teknik Shapiro-Wilk

b. Hasil uji Homogenitas

Test of Homogeneity of Variance


Levene Statistic df1 df2 Sig.
Pemb_Kooperatif Based on Mean 2,939 2 24 ,072
Based on Median 1,458 2 24 ,253
Based on Median and with 1,458 2 18,481 ,258
adjusted df
Based on trimmed mean 2,938 2 24 ,072
Uji Homogenitas pada contoh ini menggunakan metode Levene’s Test

Dasar Pengambilan keputusan Uji Homogenitas sebagai berikut:

1. Jika nilai Sig. pada Based on Mean < Alpha Penelitian (0,05), maka


varians data Tidak Homogen.
2. Jika nilai Sig. pada Based on Mean > Alpha Penelitian (0,05), maka
varians data adalah Homogen.

Dari tabel di atas, terlihat bahwa nilai Sig. > Alpha (0,072 > 0,05),
artinya varians data adalah Homogen. Dengan kata lain, antar kelompok
data pada contoh penelitian memiliki kesamaan Varians.

c. Uji beda Independent Sample T-Test antara kemampuan


writing siswa Berdasarkan Pembelajaran Kooperatif

Pengambilan keputusan dilakukan dengan membandingkan hasil pada


kolom Sig. (2-tailed) dengan Alpha penelitian.

Dasar Pengambilan keputusan Independent Sample T-Test sebagai


berikut:

hipotesis pada contoh penelitian ini sebagai berikut:

H0: Tidak terdapat perbedaan rata-rata signifikan antara kemampuan


writing siswa Berdasarkan Pembelajaran Kooperatif.

Ha: Terdapat perbedaan rata-rata signifikan antara kemampuan


writing siswa Berdasarkan Pembelajaran Kooperatif

a. Jika nilai Sig. (2-tailed) < Alpha Penelitian (0,05), maka H0 ditolak dan


Ha diterima.

b. Jika nilai Sig. (2-tailed) > Alpha Penelitian (0,05), maka H0 diterima


dan Ha ditolak.

Independent Samples Test


Levene's
Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
95% Confidence
Sig. Interval of the
(2- Mean Std. Error Difference
F Sig. t df tailed) Difference Difference Lower Upper
Pemb_Kooperati Equal ,032 ,859 -,31 16 ,760 -2,667 8,585 -20,866 15,533
f variances 1
assumed
Equal -,31 15,995 ,760 -2,667 8,585 -20,866 15,533
variances 1
not
assumed

Pada tabel Independent Samples Test diatas , nilai Sig. (2-tailed) =


0,760. Sedangkan alpha penelitian = 5% atau 0,05. Artinya, (0,760 >
0,05) dapat disimpulkan bahwa contoh penelitian ini menerima H 0 dan
menolak Ha ditolak.

Dengan kata lain, Tidak terdapat perbedaan signifikan antara


kemampuan writing siswa Berdasarkan Pembelajaran Kooperatif

d. Uji beda Independent Sample T-Test antara kemampuan


writing siswa Berdasarkan Motivasi belajar siswa

Dasar Pengambilan keputusan Independent Sample T-Test sebagai


berikut:

hipotesis pada contoh penelitian ini sebagai berikut:

H0: Tidak terdapat perbedaan rata-rata signifikan antara kemampuan


writing siswa Berdasarkan Motivasi belajar siswa.

Ha: Terdapat perbedaan rata-rata signifikan antara kemampuan


writing siswa Berdasarkan Motivasi belajar siswa

a. Jika nilai Sig. (2-tailed) < Alpha Penelitian (0,05), maka H0 ditolak


dan Ha diterima.
b. Jika nilai Sig. (2-tailed) > Alpha Penelitian (0,05), maka H0 diterima
dan Ha ditolak.

Independent Samples Test


Levene's
Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
95% Confidence
Sig. Interval of the
(2- Mean Std. Error Difference
F Sig. t df tailed) Difference Difference Lower Upper
Pemb_Kooperati Equal 2,013 ,175 7,053 16 ,000 30,444 4,317 21,294 39,595
f variances
assumed
Equal 7,053 12,809 ,000 30,444 4,317 21,105 39,784
variances
not
assumed

Pada tabel Independent Samples Test diatas , nilai Sig. (2-tailed) =


0,000. Sedangkan alpha penelitian = 5% atau 0,05. Artinya, (0,000 <
0,05) dapat disimpulkan bahwa contoh penelitian ini mennolak H 0 dan
Menerima Ha .

Dengan kata lain, terdapat perbedaan signifikan antara kemampuan


writing siswa Berdasarkan Motivasi belajar siswa

e. Uji beda Interaksi antara Motivasi belajar siswa dan model


pembelajaran dalam kemampuan writing siswa

Dasar Pengambilan keputusan sebagai berikut:

H0: Tidak terdapat perbedaan rata-rata signifikan antara Motivasi


belajar siswa dan model pembelajaran dalam kemampuan writing
siswa.
Ha: Terdapat perbedaan rata-rata signifikan antara Motivasi belajar
siswa dan model pembelajaran dalam kemampuan writing siswa.
a. Jika nilai Sig. < Alpha Penelitian (0,05), maka H0 ditolak dan
Ha diterima.

b. Jika nilai Sig. > Alpha Penelitian (0,05), maka H0 diterima dan


Ha ditolak.

Between-Subjects Factors
Value Label N
Motivasi_belajar 1 Tinggi 9
2 Sedang 9
3 Rendah 9
Kelas 1 Kelas X.A_tipe STAD 9
2 Kelas X.B_tipe TTW 9
3 Kelas X.C_tipe NHT 9

Tests of Between-Subjects Effects


Dependent Variable: Pemb_Kooperatif
Type III Sum of
Source Squares df Mean Square F Sig.
Corrected Model 5200,667a 8 650,083 12,147 ,000
Intercept 114075,000 1 114075,000 2131,505 ,000
Motivasi_belajar 4493,556 2 2246,778 41,981 ,000
Kelas 144,667 2 72,333 1,352 ,284
Motivasi_belajar * Kelas 562,444 4 140,611 2,627 ,069
Error 963,333 18 53,519
Total 120239,000 27
Corrected Total 6164,000 26
a. R Squared = ,844 (Adjusted R Squared = ,774)

Berdasarkan output tersebut diperoleh probabilitas 0,069. Karena 0,069


> 0,05 maka Ho Diterima . Sehingga, dengan menggunakan taraf
signifikansi 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa Tidak ada perbedaan
rata-rata signifikan antara Motivasi belajar siswa dan model
pembelajaran dalam kemampuan writing siswa
No. 2

a. Hasil uji normalitas

Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Kelompok_kelas Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Pemb_Vocabullary CTL ,114 19 ,200* ,934 19 ,206
non CTL ,169 19 ,154 ,921 19 ,116
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction

Dasar Pengambilan keputusan Uji Normalitas menggunakan Shapiro-


Wilk sebagai berikut:

3. Jika nilai Sig. < Alpha Penelitian (0,05), maka data tidak berdistribusi


normal.
4. Jika nilai Sig. > Alpha Penelitian (0,05), maka data berdistribusi
normal.
Alpha penelitian umumnya adalah 5% (0,05). Sedangkan nilai Sig.
menggunakan Shapiro-Wilk untuk Sample/Data Kelompok_kelas CTL
sebesar 0,206 dan Sample/Data Kelompok_kelas non CTL sebesar
0,116.

Dengan kata lain, Kedua Sample/Data Kelompok_kelas pada Penelitian


ini Berdistribusi Normal berdasarkan Teknik Shapiro-Wilk

b. Hasil uji Homogenitas

Test of Homogeneity of Variance


Levene Statistic df1 df2 Sig.
Pemb_Vocabullary Based on Mean ,654 1 36 ,424
Based on Median ,643 1 36 ,428
Based on Median and with ,643 1 32,024 ,428
adjusted df
Based on trimmed mean ,647 1 36 ,427

Uji Homogenitas pada contoh ini menggunakan metode Levene’s Test


Dasar Pengambilan keputusan Uji Homogenitas sebagai berikut:

3. Jika nilai Sig. pada Based on Mean < Alpha Penelitian (0,05), maka


varians data Tidak Homogen.
4. Jika nilai Sig. pada Based on Mean > Alpha Penelitian (0,05), maka
varians data adalah Homogen.

Dari tabel di atas, terlihat bahwa nilai Sig. > Alpha (0,424 > 0,05),
artinya varians data adalah Homogen. Dengan kata lain, antar kelompok
data pada contoh penelitian memiliki kesamaan Varians.

c. Uji beda Independent Sample T-Test antara Penguasaan


Vocabullary Berdasarkan Pembelajaran Kelas CTL dan non
CTL

Pengambilan keputusan dilakukan dengan membandingkan hasil pada


kolom Sig. (2-tailed) dengan Alpha penelitian.

Dasar Pengambilan keputusan Independent Sample T-Test sebagai


berikut:

hipotesis pada contoh penelitian ini sebagai berikut:

H0: Tidak terdapat perbedaan rata-rata signifikan antara Penguasaan


Vocabullary Berdasarkan Pembelajaran Kelas CTL dan non CTL.

Ha: Terdapat perbedaan rata-rata signifikan antara Penguasaan


Vocabullary Berdasarkan Pembelajaran Kelas CTL dan non CTL

c. Jika nilai Sig. (2-tailed) < Alpha Penelitian (0,05), maka H0 ditolak dan


Ha diterima.

d. Jika nilai Sig. (2-tailed) > Alpha Penelitian (0,05), maka H0 diterima


dan Ha ditolak.

Independent Samples Test


Levene's t-test for Equality of Means
Test for
Equality of
Variances
95%
Confidence
Sig. Interval of the
(2- Mean Std. Error Difference
F Sig. t df tailed) Difference Difference Lower Upper
Pemb_Vocabullar Equal ,654 ,424 ,472 36 ,640 1,421 3,013 -4,690 7,532
y variances
assumed
Equal ,472 33,524 ,640 1,421 3,013 -4,706 7,548
variances
not
assumed

Pada tabel Independent Samples Test diatas , nilai Sig. (2-tailed) =


0,640. Sedangkan alpha penelitian = 5% atau 0,05. Artinya, (0,640 >
0,05) dapat disimpulkan bahwa contoh penelitian ini menerima H 0 dan
menolak Ha ditolak.

Dengan kata lain, Tidak terdapat perbedaan signifikan antara


Penguasaan Vocabullary Berdasarkan Pembelajaran Kelas CTL dan non
CTL

d. Uji beda Interaksi antara Kelompok Pembelajaran dengan


kelompok Motivasi

Dasar Pengambilan keputusan sebagai berikut:

H0: Tidak terdapat perbedaan rata-rata signifikan antara Kelompok


Pembelajaran dengan kelompok Motivasi.
Ha: Terdapat perbedaan rata-rata signifikan antara Kelompok
Pembelajaran dengan kelompok Motivasi.

a. Jika nilai Sig. < Alpha Penelitian (0,05), maka H0 ditolak dan


Ha diterima.

b. Jika nilai Sig. > Alpha Penelitian (0,05), maka H0 diterima dan


Ha ditolak.
Between-Subjects Factors
Value Label N
Motivasi_belajar 1 Tinggi 14
2 Sedang 14
3 Rendah 10
Kelompok_kelas 1 CTL 19
2 non CTL 19

Tests of Between-Subjects Effects


Dependent Variable: Pemb_Vocabullary
Type III Sum of
Source Squares df Mean Square F Sig.
Corrected Model 427,828 a
5 85,566 1,015 ,425
Intercept 189000,008 1 189000,008 2242,896 ,000
Motivasi_belajar 348,156 2 174,078 2,066 ,143
Kelompok_kelas 25,150 1 25,150 ,298 ,589
Motivasi_belajar * 60,487 2 30,244 ,359 ,701
Kelompok_kelas
Error 2696,514 32 84,266
Total 195393,000 38
Corrected Total 3124,342 37
a. R Squared = ,137 (Adjusted R Squared = ,002)

Berdasarkan output tersebut diperoleh probabilitas 0,701. Karena 0,701


> 0,05 maka Ho Diterima . Sehingga, dengan menggunakan taraf
signifikansi 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa Tidak ada perbedaan
rata-rata signifikan antara Kelompok Pembelajaran dengan
kelompok Motivasi
No. 3

a. Hasil uji normalitas

Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Sebelum ,202 10 ,200* ,923 10 ,386
Sesudah ,133 10 ,200 *
,982 10 ,976
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction

Dasar Pengambilan keputusan Uji Normalitas menggunakan Shapiro-


Wilk sebagai berikut:

5. Jika nilai Sig. < Alpha Penelitian (0,05), maka data tidak berdistribusi


normal.
6. Jika nilai Sig. > Alpha Penelitian (0,05), maka data berdistribusi
normal.
Alpha penelitian umumnya adalah 5% (0,05). Sedangkan nilai Sig.
menggunakan Shapiro-Wilk untuk Sample/Data Sebelum sebesar 0,386
dan Sample/Data Sesudah sebesar 0,976.

Dengan kata lain, Kedua Sample/Data pada Penelitian ini Berdistribusi


Normal berdasarkan Teknik Shapiro-Wilk

b. Hasil uji Homogenitas

Test of Homogeneity of Variance


Levene
Statistic df1 df2 Sig.
Kemampuan_pemecahan_masala Based on Mean ,163 1 18 ,691
h Based on Median ,111 1 18 ,742
Based on Median and with adjusted ,111 1 17,999 ,742
df
Based on trimmed mean ,174 1 18 ,682

Uji Homogenitas pada contoh ini menggunakan metode Levene’s Test

Dasar Pengambilan keputusan Uji Homogenitas sebagai berikut:


5. Jika nilai Sig. pada Based on Mean < Alpha Penelitian (0,05), maka
varians data Tidak Homogen.
6. Jika nilai Sig. pada Based on Mean > Alpha Penelitian (0,05), maka
varians data adalah Homogen.

Dari tabel di atas, terlihat bahwa nilai Sig. > Alpha (0,691 > 0,05),
artinya varians data adalah Homogen. Dengan kata lain, antar kelompok
data pada contoh penelitian memiliki kesamaan Varians.

c. Uji Independent PAIRED Sample T-Test

Pengambilan keputusan dilakukan dengan membandingkan hasil pada

Paired Samples Statistics


Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 Sebelum 69,90 10 7,695 2,433
Sesudah 73,30 10 8,327 2,633

Paired Samples Correlations


N Correlation Sig.
Pair 1 Sebelum & Sesudah 10 ,925 ,000

Correlation: Nilai Korelasi antara 2 variabel tersebut: Hasil 0,925 artinya


hubungan kuat dan positif.

Paired Samples Test


Paired Differences
95% Confidence Interval of
Std. Std. Error the Difference Sig. (2-
Mean Deviation Mean Lower Upper t df tailed)
Pair Sebelum - 3,400 3,169 1,002 -5,667 1,133 3,392 9 ,008
1 Sesudah

Sig.: tingkat signifikansi hubungan: Hasil 0,008 artinya signifikan pada


level 0,05.

Df: degree of freedom (derajat kebebasan) : Untuk analisis t- Paired


selalu N- 1. Di mana N adalah jumlah sampel.

T = nilai t hitung: hasil 3,392>1,967 : signifikan.


Sig. (2-tailed): Nilai probabilitas/p value uji T Paired: Hasil = 0,008.
Artinya: Tidak ada perbedaan antara sebelum dan sesudah perlakuan.
Sebab: Nilai p value < 0,05 (95 % kepercayaan).

Mean: 3,400. Bernilai Positif: Artinya terjadi kecenderungan peningkatan


kemampuan pemecahan masalah matematis sesudah perlakuan. Rata-
rata peningkatannya adalah 0,3,400.

No. 4

a. Independent Sample T-Test siswa SMP dan SMA

Group Statistics
Jenjang_sekolah N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
Sikap_belajar SMP 5 1,40 ,548 ,245
SMA 5 3,00 1,225 ,548

Independent Samples Test


Levene's Test
for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
95% Confidence
Interval of the
Sig. (2- Mean Std. Error Difference
F Sig. t df tailed) Difference Difference Lower Upper
Sikap_belajar Equal ,719 ,421 - 8 ,029 -1,600 ,600 -2,984 -,216
variances 2,667
assumed
Equal - 5,538 ,040 -1,600 ,600 -3,098 -,102
variances 2,667
not
assumed
Pengambilan keputusan dilakukan dengan membandingkan hasil pada
kolom Sig. (2-tailed) dengan Alpha penelitian.

Dasar Pengambilan keputusan Independent Sample T-Test sebagai


berikut:

hipotesis pada contoh penelitian ini sebagai berikut:

H0: Tidak terdapat perbedaan rata-rata signifikan Sikap belajar bahasa


Indonesia antara siswa SMP dan SMA..

Ha: Terdapat perbedaan rata-rata signifikan Sikap belajar bahasa


Indonesia antara siswa SMP dan SMA

a. Jika nilai Sig. (2-tailed) < Alpha Penelitian (0,05), maka H0 ditolak


dan Ha diterima.

b. Jika nilai Sig. (2-tailed) > Alpha Penelitian (0,05), maka H0 diterima


dan Ha ditolak.

Pada tabel Independent Samples Test diatas , nilai Sig. (2-tailed) =


0,029. Sedangkan alpha penelitian = 5% atau 0,05. Artinya, (0,029 <
0,05) dapat disimpulkan bahwa contoh penelitian ini menolak H 0 dan
menolak Ha Diterima.

Dengan kata lain,  terdapat perbedaan signifikan Sikap belajar bahasa


Indonesia antara siswa SMP dan SMA

b. Independent Sample T-Test siswa Perempuan dan siswa Laki-laki

Group Statistics
Gender N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
Sikap_belajar Perempuan 4 1,50 ,577 ,289
Laki-laki 6 2,67 1,366 ,558
Independent Samples Test
Levene's Test
for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
95% Confidence
Sig. Interval of the
(2- Mean Std. Error Difference
F Sig. t df tailed) Difference Difference Lower Upper
Sikap_belaja Equal 1,440 ,264 - 8 ,150 -1,167 ,734 -2,858 ,525
r variances 1,590
assumed
Equal - 7,179 ,105 -1,167 ,628 -2,644 ,311
variances 1,858
not
assumed

Pengambilan keputusan dilakukan dengan membandingkan hasil pada


kolom Sig. (2-tailed) dengan Alpha penelitian.

Dasar Pengambilan keputusan Independent Sample T-Test sebagai


berikut:

hipotesis pada contoh penelitian ini sebagai berikut:

H0: Tidak terdapat perbedaan rata-rata signifikan Sikap belajar bahasa


Indonesia antara siswa Perempuan dan siswa Laki-laki.

Ha: Terdapat perbedaan rata-rata signifikan Sikap belajar bahasa


Indonesia antara siswa Perempuan dan siswa Laki-laki

c. Jika nilai Sig. (2-tailed) < Alpha Penelitian (0,05), maka H0 ditolak


dan Ha diterima.

d. Jika nilai Sig. (2-tailed) > Alpha Penelitian (0,05), maka H0 diterima


dan Ha ditolak.

Pada tabel Independent Samples Test diatas , nilai Sig. (2-tailed) =


0,150. Sedangkan alpha penelitian = 5% atau 0,05. Artinya, (0,150 >
0,05) dapat disimpulkan bahwa contoh penelitian ini menerima H 0 dan
menolak Ha ditolak.
Dengan kata lain, Tidak terdapat perbedaan signifikan Sikap belajar
bahasa Indonesia antara siswa Perempuan dan siswa Laki-laki

c. Uji beda Interaksi antara Gender dan Jenjang Sekolah dalam


Sikap belajar bahasa Indonesia

Dasar Pengambilan keputusan sebagai berikut:

H0: Tidak terdapat perbedaan Interaksi signifikan antara Gender dan


Jenjang Sekolah dalam Sikap belajar bahasa Indonesia.
Ha: Terdapat perbedaan Interaksi signifikan antara Gender dan Jenjang
Sekolah dalam Sikap belajar bahasa Indonesia.

c. Jika nilai Sig. < Alpha Penelitian (0,05), maka H0 ditolak dan


Ha diterima.

d. Jika nilai Sig. > Alpha Penelitian (0,05), maka H0 diterima dan


Ha ditolak.

Between-Subjects Factors
Value Label N
Gender 1 Perempuan 4
2 Laki-laki 6
Jenjang_sekolah 1 SMP 5
2 SMA 5

Tests of Between-Subjects Effects


Dependent Variable: Sikap_belajar
Type III Sum of
Source Squares df Mean Square F Sig.
Corrected Model 10,267a 3 3,422 6,160 ,029
Intercept 41,667 1 41,667 75,000 ,000
Gender 3,267 1 3,267 5,880 ,052
Jenjang_sekolah 5,400 1 5,400 9,720 ,021
Gender * Jenjang_sekolah ,600 1 ,600 1,080 ,339
Error 3,333 6 ,556
Total 62,000 10
Corrected Total 13,600 9
a. R Squared = ,755 (Adjusted R Squared = ,632)
Berdasarkan output tersebut diperoleh probabilitas 0,339. Karena 0,339
> 0,05 maka Ho Diterima . Sehingga, dengan menggunakan taraf
signifikansi 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa Tidak ada perbedaan
Interaksi signifikan antara Gender dan Jenjang Sekolah dalam
Sikap belajar bahasa Indonesia

Anda mungkin juga menyukai