Anda di halaman 1dari 3

Uji Normalitas

Berdasarkan pendapat Marchali (2015: 44) menjelaskan bahwa untuk


melalukan analisis parametric, syaratnya adalah data harus terdistribusi secara
normal. Tes normalitas dilakukan dengan menggunakan uji kolomogrov-smirnov
dengan kriteria pengujian sebagai berikut: Signifikansi > 0,05, maka data
berdistribusi normal, sedangkan signifikansi < 0,05, maka data tidak berdistribusi
secara normal. Karena data n < 50 maka yang digunakan adalah Shapiro-Wilk.

Lebih lanjut, Widhiarso (2017) menjelaskan mengapa harus melakukan uji


normalitas, pertama, tes-tes parametrik itu dibangun dari distribusi normal.
Kedua, kita bisa berasumsi bahwa sampel kita bener-bener mewakili populasi,
sehingga hasil penelitian kita bisa digeneralisasikan pada populasi. Apabila
hasil uji normalitas tidak berdistribusi normal menggunakan analisis statistik non
parametric.
Tests of Normality

Kelas Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.


*
Kelas 1A .145 24 .200 .918 24 .052
Nilai Siswa
Kelas 1B .168 24 .079 .920 24 .058

*. This is a lower bound of the true significance.


a. Lilliefors Significance Correction

Berdasarkan penjelasan diatas bahwa data berdistribusi normal apabila nilai


signifikansinya > 0,05. Hasil output uji normalitas pada semua variabel,
berdistribusi normal karena nilai sig > 0,05. Sehingga analisis yang digunakan
adalah analisis parametrik tes.

Uji Homogenitas

Uji homogenitas adalah uji yang dilakukan untuk mengetahui apakah data tersebut
memiliki varians yang sama atau tidak. Hasil perhitungan berdasar pada nilai Sig
pada tabel Test of Homogeneity of Variance secara ringkas uji homogenitas
didapatkan sebagai berikut.
Test of Homogeneity of Variance

Levene Statistic df1 df2 Sig.

Based on Mean .530 1 46 .470

Based on Median .422 1 46 .519


Nilai Siswa Based on Median and with .422 1 45.253 .519
adjusted df

Based on trimmed mean .454 1 46 .504

Berdasarkan output di atas diketahui bahwa nilai signifikansi (Sig.) Based


on Mean adalah 0,470 yang lebih dari 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa
varian data antar varian adalah sama atau homogen.

Pengujian Hipotesis
T-Test
Group Statistics

Kelas N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Kelas 1A 24 7.17 1.579 .322


Nilai Siswa
Kelas 1B 24 8.25 1.359 .277

Berdasarkan hasil analisis deskriptif didapatkan bahwa nilai rata-rata


(mean) siswa kelas 1A sebesar 7,17 dan standar deviasi sebesar 1,579. Sedangkan
nilai rata-rata (mean) siswa kelas 1B sebesar 8,25 dan standar deviasi sebesar
1,359.

Independent Samples Test

Levene's Test for t-test for Equality of Means


Equality of
Variances

F Sig. t df Sig. (2- Mean Std. 95% Confidence


tailed) Differenc Error Interval of the
e Differenc Difference
e Lower Upper

Nilai Equal variances .530 .470 -2.547 46 .014 -1.083 .425 -1.939 -.227
Siswa assumed
Equal variances -2.547 45.00 .014 -1.083 .425 -1.940 -.227
not assumed 6

Berdasarkan hasil perhitungan spss didapatkan nilai t hitung > t tabel (|-
2,547| > 1,973) dan P value (0,014 < 0,05) maka Ho ditolak, artinya bahwa
ada pengaruh Ludo Word Game terhadap peningkatan kosakata bahasa
Indonesia siswa kelas 1 SD Mahir Ar Riyadl kota Surabaya. Pada tabel
Group Statistics terlihat rata-rata (mean) untuk kelas 1A adalah 7,17 dan
untuk kelas 1B adalah 8,25, artinya bahwa rata-rata hasil kelas 1B lebih tinggi
daripada rata-rata hasil kelas 1A.
Nilai t hitung negatif, berarti rata-rata group1 (kelas 1A) lebih rendah dari
pada rata-rata group2 (kelas 1B) sebaliknya jika t hitung positif berarti rata-
rata group1 (kelas 1A) lebih tinggi daripada group2 (Kelas 1B).

Anda mungkin juga menyukai