Anda di halaman 1dari 20

LATIHAN SOAL UJI-T

Tugas Individu Statistika Lanjut

Dosen Pengampu:
Widyastuti, S. Psi., M. Si., Psikolog
Ahmad Ridfah, S. Psi., M. Psi., Psikolog
Nur Akmal, S. Psi., M. A

Disusun Oleh:
Ichwan Sabil

220701501116

KELAS E

FAKULTAS PSIKOLOGI
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2023
STATISTIKA UJI-T CHAPTER 10

1. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara kebiasaan menonton TV anak usia 5 tahun
dengan prestasi mereka di masa depan di SMA. Sebagai contoh, Anderson, Huston, Wright, & Collins
(1998) melaporkan bahwa siswa sekolah menengah atas yang secara teratur menonton Sesame Street
saat masih anak-anak memiliki nilai yang lebih baik di sekolah menengah daripada teman sebayanya
yang tidak menonton Sesame Street. Misalkan seorang peneliti bermaksud untuk meneliti fenomena
ini dengan menggunakan sampel 20 siswa SMA.
Peneliti terlebih dahulu mensurvei orang tua siswa untuk mendapatkan informasi tentang kebiasaan
keluarga menonton TV selama siswa berusia 5 tahun. Berdasarkan hasil survei, peneliti memilih
sampel n = 10 siswa dengan riwayat menonton “Sesame Street” dan sampel n = 10 siswa yang tidak
menonton program tersebut. Nilai rata-rata sekolah menengah dicatat untuk setiap siswa dan datanya
adalah sebagai berikut:

➢ Hipotesis
➢ Ha= Adanya perbedaan yang signifikan antara siswa yang menonton Sesame Street
dan siswa yang tidak menonton Sesame Street.
➢ H0= Tidak Adanya perbedaan yang signifikan antara siswa yang menonton SesameStreet
dan siswa yang tidak menonton Sesame Street
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-
Wilk
Data Stati d S Statistic d S
stic f ig f ig
. .
Performa Watched .202 10 .200* .926 10 .410
nce
Did Not Watched .182 10 .200* .956 10 .740

*. This is a lower bound of the true significance.


a. Lilliefors Significance Correction

Seperti yang terlihat pada output Test of Normality, hasil Sig. pada Kolmogorov-Smirnov dimana
variabel nilai prestasi sesudah menonton dan nilai prestasi yang tidak menonton adalah 0,200
dengan nilai akhir > 0.05. sehingga data yang ada pada variabel tersebut terdistribusi normal.

Group Statistics
Data N Mean Std. Std. Error
Deviation Mean
Performance Watched 10 93.0000 4.71405 1.49071
Did Not Watch 10 85.0000 4.21637 1.33333

Pada output Group Statistics ditunjukkan nilai standart deviasi pada variabel “Watched” adalah 4.71,
sedangkan standart deviasi pada variabel “Did Not Watched” adalah 4.21.

Independent Samples Test

Levene's Test for


Equality of
Variances t-test for Equality of Means
Std. 95% Confidence
Mean Error Interval of the
Sig. (2- Differenc Differenc Difference
F Sig. t df tailed) e e Lower Upper

Performance Equal .384 .543 4.000 18 .001 8.00000 2.00000 3.79816 12.20184
variances
assumed
Equal 4.000 17.780 .001 8.00000 2.00000 3.79443 12.20557
variances
not assumed
Berdasarkan pada output Independent Samples Test, dapat dilihat bahwa adanya perbedaan yang signifikan
antara siswa yang menonton Sesame Street dengan siswa yang tidak menonton Sesame Street.
Dikarenakan hasil dari nilai Sig (2-tiled) < 0,05. Yang artinya, dapat di sumpilkan bahwa terjadi
perbedaan yang signifikan yang dimana, H0 di tolak sementara Ha di terima.

2. Kecemasan memengaruhi kemampuan kita untuk mengambil keputusan. Remmers dan Zander (2018)
menunjukkan bahwa kecemasan juga menghalangi kita untuk memahami lingkungan kita. Dalam
percobaan mereka, 111 peserta secara acak ditugaskan untuk menerima pernyataan yang memicu
kecemasan (misalnya, "Keamanan tidak dijamin baik di lingkungan kita maupun di rumah kita sendiri")
disertai dengan foto situasi berbahaya, atau pernyataan netral secara emosional ( misalnya, “Rolling pin
adalah alat dapur yang membantu memperpanjang adonan”) disertai dengan gambar yang tidak
berbahaya. Peneliti kemudian mengukur indeks intuisi peserta, yang menilai kemampuan untuk
mengidentifikasi sebuah kata (misalnya, "laut") yang secara semantik terkait dengan daftar tiga kata
(misalnya, "busa", "dalam", dan "garam"). Para peneliti mengamati berkurangnya intuisi di antara
subjek yang menerima pernyataan dan citra yang memicu kecemasan daripada di antara mereka yang
menerima rangsangan yang tidak berbahaya. Data seperti yang diamati oleh para peneliti tercantum di
bawah ini:

a. Apakah skor tes secara signifikan lebih rendah untuk peserta yang menerima pernyataan
yang memicu kecemasan? Gunakan uji dua sisi dengan a = 05.
➢ Hipotesis
➢ Ha= Adanya perbedaan yang signifikan antara kemampuan semantik peserta yang
diberikanrangsangan netral dengan yang diberikan Anxiety Inducing.
➢ H0= Tidak adanya perbedaan yang signifikan antara Adanya perbedaan yang signifikan
antara kemampuan semantik peserta yang diberikan rangsangan netral dengan yang
diberikan Anxiety Inducing.
a. Apakah skor tes secara signifikan lebih rendah untuk peserta yang menerima pernyataan yang
memicu kecemasan? Gunakan uji dua sisi dengan a = 05.

Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Performance .170 12 .200* .956 12 .723
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction

Pada Output diatas, ditunjukkan hasil uji normalitas dengan nilai signifikansi adalah 0,723 atau
> 0,05, sehingga data disimpulkan sebagai data yang terdistribusi normal.

Group Statistics

Std. Error
Data (Kondisi) N Mean Std. Mean
Deviation
Performance (Hasil) Neutral 6 12.0000 3.89872 1.59164
Anxiety-Inducing 6 5.0000 4.09878 1.67332

Independent Samples Test

Levene's Test for


Equality of
Variances t-test for Equality of Means
Std. 95% Confidence
Mean Error Interval of the
Sig. (2- Differenc Differenc Difference
F Sig. t df tailed) e e Lower Upper

Performance Equal .495 .498 3.031 10 .013 7.00000 2.30940 1.85433 12.14567
(setelah diberi variances
pertanyaan) assumed
Equal 3.031 9.975 .013 7.00000 2.30940 1.85259 12.14741
variances
not assumed
Berdasarkan output group statistics dam independent samples test, dapat dilihat bahwa terdapat
perbedaan yang signifikan antara adanya perbedaan yang signifikan antara kemampuan semantik
peserta yang diberikan rangsangan netral dengan yang diberikan Anxiety Inducing dikarenakan
hasil dari nilai Signifikansi (2-tiled) adalah 0,013 atau < 0,05. Yang artinya, dapat di sumpilkan
bahwa terjadi perbedaan yang signifikan antara Ha dan H0. Dimana Ha di terima sementara H0 di
tolak.

3. Menonton acara televisi mungkin bukan cara terbaik untuk menikmati serial televisi (Horvath,
Horton, Lodge, & Hattie, 2017). Peserta dalam percobaan menonton seluruh serial televisi di
laboratorium selama sesi satu jam setiap hari atau satu sesi pesta. Peserta diminta untuk menilai
kesenangan mereka terhadap serial televisi pada skala 0–100. Data seperti yang diamati oleh
penulis tercantum di bawah ini.

a. Uji hipotesis bahwa menonton serial televisi secara berlebihan mengakibatkan berkurangnya
kenikmatan acara tersebut. Gunakan a = 05, dua sisi.

➢ Hipotesis
➢ Ha = Terdapat adanya perbedaan tingkat kesenangan yang signifikan setelah menonton
marathon dengan yang menonton dalam sehari.
➢ H0 = Tidak terdapat a d a n y a perbedaan tingkat kesenangan yang signifikan setelah
menonton marathon dengan yang menonton dalam sehari.
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-
Wilk
Rasio Stati d S Statistic d S
Waktu stic f ig f ig
Menonton . .
Tingkat Nonton .231 5 .200* .886 5 .339
Marathon
Kesenangan
Nonton .173 5 .200* .956 5 .783
setiap hari
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction

Seperti yang terlihat pada output Test of Normality, hasil Sig. pada Shapiro-Wilk kedua variabel
memiliki hasil dengan nilai akhir > 0.05. sehingga data yang ada pada variabel tersebut tergolong
terdistribusi normal.

Group Statistics
Rasio Waktu Menonton N Mean Std. Std. Error
Deviation Mean
Tingkat Nonton Marathon 5 79.0000 7.31437 3.27109
Kesenangan Nonton Setiap Hari 5 92.0000 6.67083 2.98329

Independent Samples Test

Levene's Test for


Equality of Variances t-test for Equality of Means
95% Confidence
Interval of the
Sig. (2- Mean Std. Error Difference
F Sig. t df tailed) Difference Difference Lower Upper

Tingkat Equal variances .167 .694 -2.936 8 .019 -13.00000 4.42719 -23.20912 -2.79088
Kesen
assumed
angan
Equal variances -2.936 7.933 .019 -13.00000 4.42719 -23.22412 -2.77588
not assumed

Berdasarkan tabel di atas, dapat dikatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan rasa puas
setelah menonton marathon dengan yang menonton sehari dikarenakan hasil dari nilai Sig (2-
tiled) < 0,05. Yang artinya, dapat di sumpilkan bahwa tidak terjadi perbedaan yang signifikan
antara Ha dan H0. Dimana Ha di terima sementara H0 di tolak.
4. Apa yang menyebabkan kita makan berlebihan? Salah satu faktor yang mengejutkan mungkin adalah
bahan piring tempat makanan kita disajikan. Williamson, Block, dan Keller (2016) memberi n = 68
peserta masing-masing dua buah donat dan mengukur jumlah makanan yang terbuang oleh masing-
masing peserta. Dalam desain sampel independen, peserta menerima donat mereka di piring kertas sekali
pakai atau di piring plastik yang bisa digunakan kembali. Data seperti yang diamati oleh penulis
tercantum di bawah ini.

a. Uji hipotesis bahwa peserta yang menerima donat di atas piring kertas menghabiskan lebih
banyak makanan daripada peserta yang disajikan donat di atas piring plastik yang dapat
digunakan kembali. Gunakan a = 05, dua sisi.
b. Buat interval kepercayaan 95% untuk memperkirakan ukuran perbedaan rata-rata.
➢ Hipotesis
➢ Ha= Ada perbedaan signifikan antara kecenderungan menyepelekan makanan dengan jenis piring
yang digunakan
➢ H0= Tidak ada perbedaan signifikan antara kecenderungan menyepelekan makanan dengan jenis
piring yang digunakan

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-
Wilk
Jenis Piring Stati d S Statistic d S
stic f ig f ig
. .
Wasted_Food Paper Plate .162 8 .200* .931 8 .521
Plastic Plate .138 8 .200* .957 8 .780

*. This is a lower bound of the true significance.


a. Lilliefors Significance Correction
Seperti yang terlihat pada output Test of Normality, hasil Sig. pada Shapiro-Wilk kedua variabel
memiliki hasil yaitu 0,339 dan 0,783 atau hasilnya > 0.05. sehingga data yang ada pada tersebut
tergolong terdistribusi normal.

Group Statistics
Jenis Piring N Mean Std. Std. Error
Deviation Mean
Wated_Food Paper Plate 8 36.0000 2.507 .886
Plastic Plate 8 33.0000 2.828 1.000

Independent Samples Test


Levene's Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
95% Confidence
Sig. Mean Std. Error Interval of the
(2- Differenc Differenc Difference
F Sig. t df tailed) e e Lower Upper
Wasted_Food Equal .127 .727 2.245 14 .041 3.00000 1.33631 .13391 5.86609
variances
assumed

Equal 2.245 13.801 .042 3.00000 1.33631 .13003 5.86997


variances
not
assumed

Berdasarkan pada output di atas, terdapat perbedaan yang signifikan antara kecenderungan
menyepelekan makanan dengan jenis piring yang digunakan. Dikarenakan hasil dari nilai Sig (2-tiled)
kedua variabel memiliki hasil < 0,05. Yang artinya, dapat diambil kesimpulan bahwa adanya
perbedaan yang signifikan antara Ha dan H0. Dimana Ha diterima sementara H0 di tolak.
5. Dalam studi terbaru, Piff, Kraus, Côté, Cheng, dan Keltner (2010) menemukan bahwa orang-orang dari
kelas sosial ekonomi rendah cenderung menampilkan perilaku prososial yang lebih besar daripada
rekan mereka dari kelas yang lebih tinggi. Di salah satu bagian penelitian, peserta bermain game
dengan pasangan anonim. Bagian dari permainan melibatkan berbagi poin dengan mitra. Peserta kelas
ekonomi bawah secara signifikan lebih murah hati dengan poin mereka dibandingkan dengan individu
kelas atas. Hasil yang serupa dengan yang ditemukan dalam penelitian menunjukkan bahwa n = 12
peserta kelas bawah berbagi rata-rata M 5 5,2 poin dengan SS = 11,91, dibandingkan dengan rata-rata
M = 4,3 dengan SS = 9,21 untuk n = 12 kelas atas peserta.
a. Apakah data cukup untuk menyimpulkan bahwa ada perbedaan rata-rata yang signifikan antara dua
populasi ekonomi? Gunakan uji dua sisi dengan a = 0,05.
b. Buat interval kepercayaan 90% untuk memperkirakan ukuran perbedaan rata-rata populasi.
➢ Hipotesis
➢ Ha = terdapat perbedaan signifikan perilaku prososial antara kelompok kelas ekonomi bawah
dan kelas ekonomi atas
➢ H0 = tidak terdapat perbedaan signifikan perilaku prososial antara kelompok kelas ekonomi
bawah dan kelas ekonomi atas

➢ df = (n1 – 1) + (n2 – 2) = 11 + 11 = 22
𝑆𝑆1+𝑆𝑆2 11,91+9,21
S2P = = = 0,96
𝑑𝑓 22

𝑆2 𝑝 𝑆2 𝑝
S(M1 – M2) = √ 𝑛1 + √ 𝑛2 = 0,4
(𝑀1−𝑀2)−(ℎ1−ℎ2) (5,2−4,3)−0
T hitung = = = 2,25
𝑆(𝑀1−𝑀2) 0,4

T Tabel untuk df = 22 dan α = 0,05 adalah 2,074


Jika t hitung > t tabel maka H0 ditolak dan Ha diterima
STATISTIKA UJI-T CHAPTER 11
6. Data berikut ini berasal dari studi pengukuran berulang yang meneliti efek suatu perlakuan dengan
mengukur sekelompok n = 5 11 peserta sebelum dan sesudah mereka menerima pengobatan. Apakah
ada efek pengobatan yang signifikan? Gunakan a = 0,05, dua ekor

➢ Hipotesis
➢ Ha=Adanya perbedaan yang signifikan antara waktu sebelum menerima pengobatan dengan
waktu setelah menerima pengobatan
➢ H0=Tidak adanya perbedaan yang signifikan antara w a k t u sebelum menerima
pengobatan dengan waktu setelah menerima pengobatan
Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean


Pair 1 Before 50.0000 11 10.00000 3.01511
After 56.0000 11 11.78134 3.55221

Pada output Paired Samples Statistics dapat dilihat hasil pada mean sebelum menerima
pengobatan lebih rendah dibandingkan pada mean setelah diberi pengobatan. Maka, dapat
disimpulkan dari variabel tersebut bahwa terdapat efek pengobatan yang signifikan pada data
tersebut

Paired Samples Test


Paired Differences
95% Confidence Interval
Std. Std. Error of the Difference Sig. (2-
Mean Deviation Mean Lower Upper t df tailed)
Pair 1 Before - -6.00000 6.63325 2.00000 -10.45628 -1.54372 -3.000 10 .013
After

Berdasarkan tabel di atas, terdapat perbedaan yang signifikan antara waktu menerima
pengobatan dengan waktu sebelum menerima pengobatan. Dikarenakan hasil dari nilai Sig (2-
tiled) < 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa adanya perbedaan yang signifikan antara efek
pengobatan pada peserta sebelum menerima dan sesudah menerima pengobatan. Ini didasari
oleh konsep pengambilan keputusan uji t paired.

7. Data berikut ini berasal dari studi pengukuran ulang yang meneliti efek suatu perlakuan dengan
mengukur sekelompok n = 9 peserta sebelum dan sesudah mereka menerima pengobatan. Apakah ada
efek pengobatan yang signifikan? Gunakan a = 5 .05.
➢ Hipotesis
➢ Ha= Adanya perbedaan yang signifikan antara waktu sebelum menerima pengobatan
dengan waktu setelah menerima pengobatan
➢ H0= Tidak adanya perbedaan yang signifikan antara waktu sebelum menerima
pengobatan dengan waktu setelah menerima pengobatan

Tabel di atas adalah hasil uji normalitas dengan aplikasi SPSS. Pada table tersebut, dapat dilihat
bahwa nilai signifikansi uji Shapiro-Wilk pada kedua variabel adalah 0.161 > 0.05 dan 0.215 >
0.05, sehingga dapat disimpulkan bahwa data terdistribusi dengan normal.

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean


Pair 1 Before 49.5556 9 48.53636 16.17879

After 51.4444 9 48.07055 16.02352

Pada Paired Samples Statistics terdapat hasil Mean pada sebelum menerima pengobatan lebih
rendah dibandingkan dengan Mean setelah diberi pengobatan. Maka, dapat disimpulkan bahwa
terdapat efek pengobatan yang signifikan pada data tersebut.

Paired Samples Test

Paired Differences
95% Confidence
Std. Std. Interval of the
Deviatio Error Difference Sig. (2-
Mean n Mean Lower Upper t df tailed)
Pair 1 Before – After -1.88889 4.75511 1.58504 -5.54399 1.76622 -1.192 8 .268
Berdasarkan tabel di atas, tidak terdapat perbedaan yang signifikan waktu menerima
pengobatan dengan waktu sebelum menerima pengobatan. Dikarenakan hasil dari nilai Sig (2-
tiled) > 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak adanya perbedaan yang signifikan antara
efek pengobatan pada peserta sebelum menerima dan sesudah menerima pengobatan. Ini
didasari oleh konsep pengambilan keputusan uji t paired.

8. Mengumpat adalah respons yang umum, hampir refleksif, terhadap rasa sakit. Apakah Anda
membenturkan tulang kering Anda ke tepi meja kopi atau menghancurkan ibu jari Anda dengan palu,
kebanyakan dari kita merespons dengan kata-kata kotor. Namun, satu pertanyaan adalah apakah
mengumpat berpengaruh pada jumlah rasa sakit yang Anda rasakan. Untuk mengatasi masalah ini,
Stephens, Atkins, dan Kingston (2009) melakukan eksperimen yang membandingkan umpatan dengan
respons lain terhadap rasa sakit. Dalam studi tersebut, peserta diminta untuk meletakkan satu tangan di
air sedingin es selama mereka bisa menahan rasa sakit. Separuh dari peserta diminta untuk mengulang
kata umpatan favorit mereka terus menerus selama tangan mereka berada di dalam air. Separuh lainnya
mengulangi kata netral. Para peneliti mencatat berapa lama setiap peserta mampu mentolerir air es.
Setelah istirahat sejenak, kedua kelompok bertukar kata dan mengulangi terjun ke air es. Dengan
demikian, semua peserta mengalami kedua kondisi (bersumpah dan netral) dengan setengah
mengumpat pada terjunan pertama dan separuh lagi pada terjunan kedua. Data dalam tabel berikut
mewakili hasil yang diperoleh dalam penelitian dan mewakili laporan tingkat nyeri n = 9 peserta.
a. Perlakukan data seolah-olah skor berasal dari studi tindakan independen menggunakan dua sampel
terpisah, masing-masing dengan n = 9 peserta. Hitunglah varians yang dikumpulkan, estimasi
kesalahan standar untuk perbedaan rata-rata, dan statistik t pengukuran independen. Dengan
menggunakan a=.05, dua sisi, apakah ada perbedaan yang signifikan antara kedua set skor?

c. Sekarang asumsikan bahwa data berasal dari studi pengukuran berulang menggunakan sampel n =
9 peserta yang sama dalam kedua kondisi pengobatan. Hitung varians untuk sampel skor
perbedaan, kesalahan standar estimasi untuk perbedaan rata-rata, dan statistik t pengukuran
berulang. Dengan menggunakan a= 0,05, apakah ada perbedaan yang signifikan antara kedua skor
tersebut? (Anda harus menemukan bahwa desain tindakan berulang secara substansial mengurangi
varians dan meningkatkan kemungkinan menolak H0).
➢ Hipotesis
➢ Ha = Adanya perbedaan yang signifikan antara respon dengan menggunakan kata netral dan
kata umpatan
➢ H0 = Tidak adanya perbedaan yang signifikan antara respon dengan menggunakan kata netral
dan kata umpatan
Berdasarkan output statistic descriptive yang ada di atas, dapat diketahui bahwa:
• Varians data variabel mengucap kata netral adalah 4.5, sedangkan Varians data variabel
menyumpah adalah 6.
• Standar Deviasi data variabel mengucap kata netral adalah 2.121, sedangkan Standar Deviasi
data variabel menyumpah adalah 2.449.
Sebelum melakukan Uji T Independent Sampel, terdapat asumsi yang terlebih dahulu harus
dipenuhi, yaitu bahwa data-data kedua variabel terdistribusi dengan normal, dan kedua data bersifat
homogen. Uji Normalitas dilakukan dengan metode Shapiro-Wilk, karena data sampel < 50,
sedangkan Uji Homogenitas dilakukan dengan Levene’s Test.

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 Neutral Word 8.0000 9 2.12132 .70711

Swearing 6.0000 9 2.44949 .81650

Pada Paired Samples Statistics terdapat hasil Mean pada Neutral Word lebih tinggi dibandingkan
dengan Mean Swearing. Maka, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan
pada data tersebut.

Paired Samples Test

Paired Differences
Std. 95% Confidence Interval
Deviatio Std. Error of the Difference Sig. (2-
Mean n Mean Lower Upper t df tailed)

Pair 1 Neutral Word - 2.00000 2.00000 .66667 .46266 3.53734 3.000 8 .017
Swearing

Berdasarkan tabel di atas, maka dapat di simpulkan bahwa hasil dari nilai Sig (2-tailed) < 0,05
yang artinya terdapat perbedaan yang signifikan. Dengan demikian, dapat dinyatakan bahwa H0
ditolak sementara Ha diterima.
9. Olahraga diketahui menghasilkan efek psikologis yang positif. Menariknya, tidak semua olahraga
sama efektifnya. Ternyata berolahraga di lingkungan alami (misalnya jogging di hutan)
menghasilkan hasil psikologis yang lebih baik daripada berolahraga di lingkungan perkotaan atau di
rumah (Mackay & Neill, 2010). Misalkan seorang psikolog olahraga tertarik untuk menguji apakah
ada perbedaan antara olahraga di alam dan olahraga di laboratorium sehubungan dengan tingkat
kecemasan pasca-olahraga. Peneliti merekrut n = 7 peserta yang berolahraga di lab dan berolahraga
di jalur alam. Data di bawah ini mewakili skor kecemasan yang diukur setelah setiap sesi latihan.

a. Perlakukan data seolah-olah skor berasal dari studi pengukuran independen menggunakan dua
sampel terpisah, masing-masing dengan n 5 7 peserta. Hitunglah varians yang dikumpulkan,
estimasi kesalahan standar untuk perbedaan rata-rata, dan statistik t pengukuran independen.
Menggunakan a = 0,05, apakah ada perbedaan yang signifikan antara kedua set skor?
b. Sekarang asumsikan bahwa data berasal dari studi pengukuran berulang menggunakan sampel n = 7
peserta yang sama di kedua kondisi pengobatan. Hitung varians untuk sampel skor perbedaan,
kesalahan standar estimasi untuk perbedaan rata-rata, dan statistik t pengukuran berulang.
Menggunakan a = 0,05, apakah ada perbedaan yang signifikan antara kedua set skor tersebut?

➢ Hipotesis
➢ Ha= Adanya perbedaan yang signifikan antara kecemasan peserta yang melakukan olahragadi
Laboratorium dengan peserta yang melakukan olahraga di lapangan
➢ H0= Tidak adanya perbedaan yang signifikan antara kecemasan peserta yang melakukan
olahraga di Laboratorium dengan peserta yang melakukan olahraga di lapangan
Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Olahraga Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Partisipan Lab .273 7 .125 .895 7 .301
Lapangan .268 7 .137 .905 7 .360
a. Lilliefors Significance Correction

Berdasarkan tabel di atas, terdapat hasil nilai Sig. dari tes Kolmogorv-Smirnov yang bisa
disimpulkan bahwa data ini tidak terdistirbusi normal, karena Sig. 0,125 < 0,05 yang dimana dasar
pengambilan kesimpulannya adalah jika Nilai sig. < 0,05 maka data tersebut tidak terdistribusi
normal.
Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean


Pair 1 Lab 50.1429 7 10.04039 3.79491

Lapangan 41.0000 7 17.84190 6.74360

Berdasarkan tabel di atas, maka dapat di simpulkan bahwa hasil dari nilai Sig (2-tailed) kedua
variabel < 0,05 yang artinya terdapat perbedaan yang signifikan. Dengan demikian, dapat
dinyatakanbahwa H0 ditolak sementara Ha diterima.

10. Gamifikasi mengacu pada penerapan desain dan pengembangan game ke pengaturan sosial,
industri, dan pendidikan. Misalnya, program gamifikasi dapat memberikan poin atau pencapaian
kepada orang-orang yang mencapai tujuan tertentu. Eksperimen baru-baru ini tentang gamifikasi di
tempat kerja mengungkapkan bahwa motivasi masinis untuk bekerja meningkat ketika mereka
diberi umpan balik tentang kinerja pekerjaan mereka melalui aplikasi smartphone seperti game
(Liu, Huang, & Zhang, 2017). Data seperti yang diamati oleh penulis tercantum di bawah ini. Uji
hipotesis bahwa gamifikasi memengaruhi motivasi kerja peserta. Gunakan uji dua sisi dengan a
=.05.
➢ Hipotesis
➢ Ha= Terdapat perbedaan yang signifikan antara gamifikasi sebelum dengan sesudah
penerapan terhadap motivasi kerja
➢ H0= Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara gamifikasi sebelum dengan sesudah
penerapan terhadap motivasi kerja

Pada output di atas merupakan hasil uji normalitas dan dapat dilihat bahwa nilai signifikansi uji
Shapiro-Wilk pada kedua variabel adalah 0.315 > 0.05 dan 0.787 > 0.05, sehingga dapat
disimpulkan bahwa data terdistribusi dengan normal. Setelah data telah dipastikan terdistribusi
dengan normal.

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 Before_Gamification 5.4444 9 2.69774 .89925


After_Gamification 7.4444 9 3.39526 1.13175

Pada output paired samples statistics dapat dilihat hasil mean pada sebelum gamifikasi lebih rendah
dibandingkan dengan Mean sesudah penerapan motivasi. Maka, dapat disimpulkan bahwa terdapat
perbedaan yang signifikan pada data tersebut.

Paired Samples Test

Paired Differences
Std. 95% Confidence Interval
Std. Error of the Difference Sig. (2-
Mean Deviation Mean Lower Upper t df tailed)
Pair 1 sebelum - -2.00000 2.00000 .66667 -3.53734 -.46266 -3.000 8 .017
sesudah
Berdasarkan tabel di atas, maka dapat di simpulkan bahwa hasil dari nilai Sig (2-tailed) < 0,05 yang
artinya terdapat perbedaan yang signifikan. Dengan demikian, dapat dinyatakanbahwa H0 ditolak
sementara Ha diterima.

Anda mungkin juga menyukai