Mata Kuliah : BIOSTATISTIK

Dosen : RINI RACHMAWATY, S.Kep, Ns, MN, Ph.D

UJI SPEARMAN

Disusun Oleh

KELOMPOK 2
1. SUPARMAN /R01211025
2. NURCAYA /R01211006
3. JULIANA NOVLY RATUANIK /R01211045
4. LAILATUL BADRIA /R01211026
5. AGUSTINA SABRI /R01211014

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2021
Uji Korelasi Spearman:

 Korelasi antarvariabel numeric dengan numeric yang berdistribusi tidak

normal
 Korelasi antarvariabel numeric dengan ordinal
 Korelasi antarvariabel ordinal dengan ordinal
((Dahlan M.Sopiyuddin, 2016)

UJI KORELASI SPEARMAN

Korelasi antara umur dengan tekaanan

Judul Penelitian darah pasien hemodialisa sebelum
dilakukan intervensi

Variable yang dianalisis umur X tekanan darah

Menentukan jenis analisis Korelasi

Menentukan jenis data Numerik (N) X Numerik (N)

Uji yang digunakan Uji Korelasi Spearman

LANGKAH-LANGKAH PENGUJIAN

A. Uji Normalitas I
Pada kasus diatas kita ingin mengetahui kolerasi antara umur responden
dengan tekanan darah pada responden, sebelum ditentukan jenis uji yang
digunakan maka perlu dilakukan uji normalits terlebih dahulu, dilakukan uji
normalitas pada data dengan langkah-langkah ;
Analyze descriptive statistics explore
Ada pun hasil uji sebagi berikut;
 Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Skor TD .138 38 .067 .941 38 .045

*
Usia .105 38 .200 .975 38 .556

*. This is a lower bound of the true significance.

a. Lilliefors Significance Correction

Kesimpulan dari hasil uji normalitas ditentukan nilai sig yang digunakan
adalah nilai Shapiro wilk karena jumlah sampel kurang dari 50 responden,
maka diperoleh hasil nilai α<p, dimana 0,05<P (TD= 0,045, usia=0,556).
Sehingga dikatakan hasil uji normalitas menunjukan data tidak berdistribusi
normal, selanjutnya dilakukan transformasi data.
B. Transformasi Data
Transformasi data dilakukan dengan dua langkah yaitu :transformasi data
log10, adapun langkah-langkah transformasi tersebut adalah:
Transformasi compute variabel function group (arithmetic
log10).
Setelah dilakukan transformasi data selanjutnya dilakukan uji normalitas pada
data hasil transformasi.
C. Uji Normalitas 2
Pada kasus diatas kita ingin kolerasi antara umur responden dengan tekanan
darah pada responden, sebelum ditentukan jenis uji yang digunakan maka
perlu dilakukan uji normalits terlebih dahulu, dilakukan uji normalitas pada
data dengan langkah-langkah ;
Analyze descriptive statistics explore
Ada pun hasil uji sebagi berikut;

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

LG_td2 .113 38 .200* .957 38 .157

LG_usia2 .155 38 .021 .936 38 .032

*. This is a lower bound of the true significance.

a. Lilliefors Significance Correction

Kesimpulan dari hasil uji normalitas ke 2 ditentukan nilai sig yang digunakan
adalah nilai Shapiro wilk karena jumlah sampel kurang dari 50 responden,
maka diperoleh hasil nilai α<p, dimana 0,05 <P (TD= 0,152, usia=0,032).
Sehingga dikatakan hasil uji normalitas menunjukan data tidak berdistribusi
normal, selanjutnya dilakukan uji alternative spearman.
D. Uji Alternatif Spearman
Uji alternative spearman merupakan uji yang digunakan untuk mencari
kolerasi antar variabel, baik jenis data kategorik nomerik atau nomerik
nomerik. Adapun langkah-langkah untuk melakukan uji Spearman
analize correlate bivariate

Correlations

LG_td2 LG_isu2

Correlation Coefficient 1.000 .034

LG_td2 Sig. (2-tailed) . .839

N 41 38
Spearman's rho
Correlation Coefficient .034 1.000

LG_isu2 Sig. (2-tailed) .839 .

N 38 38

Kesimpulan dari hasil uji Alternatif Spearman diperoleh hasil nilai α>p,
dimana P =0,839/2, maka p= 0,419). Sehingga dikatakan hasil uji alternative
menunjukkan bahwa “tidak terdapat korelasi antara usia dengan tekanan
darah systole sebelum dilakukan intervensi pada pasien Hemodialisa”.
 DAFTAR PUSTAKA

Dahlan M.Sopiyuddin. (2016). statistik untuk kedokteran dan kesehatan :

deskriptif, Bivariat, dan Multivariat (6th ed.). Epidemiologi Indonesia.
lampiran

NO.
Umur tekanan darah
RESP.
001 62 88
002 61 99
003 55 93
004 56 94
005 35 110
006 44 92
007 56 117
008 80 130
009 66 100
010 65 102
011 57 107
012 48 92
013 33 95
014 52 88
015 56 100
016 67 110
017 53 136
018 63 107
019 40 110
020 32 116
021 52 130
022 52 90
023 50 140
024 82 114
025 64 100
026 32 110
027 73 105
028 46 125
029 57 100
030 24 90
031 52 110
032 59 116
033 39 130
034 80 127
035 37 101
036 75 127