Anda di halaman 1dari 4

Nama : Syauqiya Auriyanda Hidayat

Npm : 22025010066
Golongan : B2

UJI NORMALITAS
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
*
Panjang_Tanaman ,144 15 ,200 ,959 15 ,681
Jumlah_daun_sehat ,233 15 ,027 ,899 15 ,092
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction

Sig lebih dari 0,05 berarti tidak ada perbedaan antara distribusi berarti distribusi datanya
itu normal. Sig kurang dari 0,05 berarti ada perbedaan . Kata “Sig.” pada output SPPS adalah
signifikansi atau “p value”, yang memiliki arti: KEMUNGKINAN SALAH MENOLAK H0.
Sebagai contoh, terdapat angka Sig. = 0,01. Hal ini berarti kemungkinan salah menolak H0
(APAPUN PERNYATAAN H0 tersebut) adalah 0,01 atau 1%. SPPS secara default selalu
menggunakan tolak ukur 5%, yang memiliki arti: resiko kesalahan mengambil keputusan dibatasi
sampai 5%, TIDAK BOLEH LEBIH. Oleh karena 1% < 5%, maka TOLAK SAJA H0, karena
resiko kesalahan mengambil keputusan cuma 1%, masih berada jauh dibawah batasan 5%. Jadi,
jika angka Sig. < 5%, tolak saja H0, dan sebaliknya, Jika Sig. >5% , maka Ho diterima saja,
karena resiko salahnya sudah lewat angka standar (5%).
TRANSFORMASI DATA

Transformasi Data adalah upaya yang dilakukan dengan tujuan utama untuk mengubah
skala pengukuran data asli menjadi bentuk lain sehingga data dapat memenuhi asumsi-asumsi
yang mendasari analisis ragam. Transformasi data SPSS adalah upaya yang dilakukan dengan
tujuan utama untuk mengubah skala ukuran data asli menjadi bentuk lain sehingga data dapat
memenuhi asumsi-asumsi yang mendasari analisis beragam. Ada empat penyebab timbulnya data
ditrasnform (1) kesalahan dalam meng-entri data, (2) gagal menspesifikasi adanya missing value
dalam program komputer, (3) memiliki nilai ekstrim dan tidak berdistribusi secara normal.
Transform yang dilakukan dalam penelitian ini manggunakan LN (Log Natural) di SPSS.
TEST OF NORMALITY

Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
trans_panjang ,205 15 ,089 ,888 15 ,062
a. Lilliefors Significance Correction

Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
trans_jumlah_daun_sehat ,311 14 ,001 ,789 14 ,004
a. Lilliefors Significance Correction
uji normalitas adalah suatu Teknik statistic yang digunakan untuk menentukan apakah
suatu sampel data atau variable tertentu berasal dari populasi yang memiliki distribusi normal
atau tidak. Distribusi normal adalah enis distribusi yang paling umum ditemui dalam statistic.
Distribusi normal memiliki kurva lonceng simteris dengan mean ditengah dan standar deviasi
yang mempengaruhi tinggi dan lebar kurva. Dalam pengujian normalitas ini terdapat indicator
yang dikenal dengan nilai signifikansi. Ketika data mempunyai data signifikansi sebesar 0,05
maka bisa dikatakan jika data tidak normal entah itu pengujian Shapiro-Wilk ataupun Kolmpgrov
dan Smirnov. Perbedaan pemakaian keduanya terletak pada banyaknya sampel yang akan
dipergunakan. Ketika sampelnya berjumlah kurang dari 50, pengujian menggunakan Shapiro-
Wilk akan lebih cocok untuk dipergunakan di dalam uji normalitas tadi.
KORELASI
Correlations
Panjang_Tanam Jumlah_daun_s
an ehat
Panjang_Tanaman Pearson Correlation 1 ,388
Sig. (2-tailed) ,152
N 15 15
Jumlah_daun_ Pearson ,388 1
sehat Correlation

Sig. (2-tailed) ,152


N 15 15

Uji korelasi merupakan metode statistik yang digunakan untuk mengukur sejauh mana
hubungan antara dua variabel atau lebih. Hasilnya dinyatakan dalam koefisien korelasi, yang
berkisar antara -1 hingga 1, dengan nilai 0 menunjukkan tidak ada hubungan. Uji korelasi
SPSS adalah cara uji korelasi menggunakan perangkat lunak SPSS yang populer di kalangan
peneliti. Uji korelasi sangat berguna dalam berbagai bidang penelitian, seperti psikologi,
sosiologi, ekonomi, dan kedokteran. Dengan mengidentifikasi hubungan antar variabel, peneliti
dapat mengevaluasi teori yang ada, membuat prediksi, dan mengembangkan strategi yang efektif.
Selain itu, uji korelasi dapat membantu menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi fenomena
yang diteliti. Uji korelasi SPSS adalah salah satu teknik statistik yang dapat digunakan untuk
mengukur seberapa kuat hubungan antara dua variabel. Dalam penggunaannya, SPSS (Statistical
Package for the Social Sciences) dapat membantu mengolah data dan menghasilkan hasil uji
korelasi yang akurat dan reliabel

Anda mungkin juga menyukai