0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
216 tayangan19 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang uji prasyarat analisis data yaitu uji normalitas dan homogenitas. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah sebaran data berdistribusi normal sedangkan uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah varian beberapa populasi sama. Keduanya merupakan prasyarat penting untuk menentukan jenis uji statistik yang tepat untuk diaplikasikan.
Dokumen tersebut membahas tentang uji prasyarat analisis data yaitu uji normalitas dan homogenitas. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah sebaran data berdistribusi normal sedangkan uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah varian beberapa populasi sama. Keduanya merupakan prasyarat penting untuk menentukan jenis uji statistik yang tepat untuk diaplikasikan.
Dokumen tersebut membahas tentang uji prasyarat analisis data yaitu uji normalitas dan homogenitas. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah sebaran data berdistribusi normal sedangkan uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah varian beberapa populasi sama. Keduanya merupakan prasyarat penting untuk menentukan jenis uji statistik yang tepat untuk diaplikasikan.
“UJI HOMOGENITAS” UJI NORMALITAS Uji Normalitas adalah sebuah uji yang dilakukan dengan tujuan untuk menilai sebaran data pada sebuah kelompok data atau variabel, apakah sebaran data tersebut berdistribusi normal ataukah tidak. Apakah sampel yang diambil berdistribusi normal atau tidak. Karena berkaitan dengan ketepatan pemilihan uji statistik yang akan dipergunakan. Uji parametrik mensyaratkan data harus berdistribusi normal. Apabila data tidak berdistribusi normal, maka disarankan menggunakan uji non parametrik. UJI NORMALITAS Uji normalitas menggunakan uji kolmogorov smirnov dan shapiro wilk. Jika nilai sig ≥ 0,05 data berdistribusi normal. Jika nilai sig ≤ 0,05 data berdistribusi tidak normal Ketentuannya: a. Jika Responden > 50, maka membacanya pake Kolmogorov-Smirnov b. Jika Responden ≤ 50, maka membacanya pake Shapiro-Wilk Contoh kasus Menguji adakah hubungan antara Pengetahuan dengan Sikap mengenai Pola Makan Sehat. Spss Pindahkan total data ke spss Klik analize deskriptive statistic explore Masukkan baik variabel Pengetahuan dan Sikap ke Kotak Dependent List, Lalu Klik Statistic. Pastikan Descriptive tercentang. Kemudian klik Plots, Pastikan Normality Plots With Test tercentang. Klik Continue. Kemudian Klik OK. Nanti akan Keluar jendela baru berupa OUTPUT. Seperti ini hasilnya:
untuk membacanya, kan ada dua tuh: Kolmogorov-Smirnov dan Shapiro-Wilk.
Ketentuannya: a. Jika Responden > 50, maka membacanya pake Kolmogorov-Smirnov b. Jika Responden ≤ 50, maka membacanya pake Shapiro-Wilk Hasil di gambar di atas, sig untuk variabel Pengetahuan memiliki nilai 0,000 sedangkan sig untuk variabel sikap memiliki nilai 0,009. Keduanya < 0,05 INTERPRETASI: JADI KEDUA VARIABEL TERSEBUT, BAIK VARIABEL PENGETAHUAN DAN SIKAP TIDAK MEMILIKI DISTRIBUSI DATA YANG NORMAL. UJI HOMOGENITAS Uji Homogenitas untuk menguji apakah dua atau lebih kelompok data dalam penelitian homogen setara atau equal. Uji homogenitas menggunakan uji liliefors dengan tingkat sig > 0,05 data bersifat homogen. Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah beberapa varian populasi adalah sama atau tidak. Uji ini dilakukan sebagai prasyarat dalam analisis independent sample t test dan ANOVA. Asumsi yang mendasari dalam analisis varian (ANOVA) adalah bahwa varian dari populasi adalah sama. Sebagai kriteria pengujian, jika nilai signifikansi lebih dari 0,05 maka dapat dikatakan bahwa varian dari dua atau lebih kelompok data adalah sama. https://www.spssindonesia.com/2014/02/uji-homogenitas-dengan-spss.html http://duwiconsultant.blogspot.com/2011/11/uji-homogenitas.html Kesimpulan Kesamaan Uji Normalitas dan Homogenitas Berdasarkan penjelasan singkat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kesamaan antara uji normalitas dan homogenitas: keduanya sama-sama sebagai asumsi atau syarat uji parametris. Kesimpulan Perbedaan Uji Normalitas dan Homogenitas Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa perbedaan antara uji normalitas dan homogenitas: uji normalitas selalu diperlukan sebagai asumsi atau syarat setiap uji parametris. Sedangkan uji homogenitas hanya diperlukan pada uji parametris yang menilai perbedaan dua atau lebih kelompok.