Anda di halaman 1dari 1

1.

Perbedaan Uji validitas dan Uji Reliabilitas pada instrument penelitian Uji paired sample t-test digunakan untuk uji komparatif/ perbedaan skala data kedua
Uji validitas adalah uji ketepatan untuk mengukur instrumen penelitian, contohnya variable adalah kuantitatif (2 sampel yang berpasangan/1 orang diambil 2X. Contoh:
kuisioner. Dimana fungsi uji validitas untuk kuisioner tersebut adalah untuk mengukur sah pengaruh kadar asam urat pada lansia sebelum dan sesudah pemberian kripik emping
atau validnya suatu kuisioner. Pengaplikasian uji validitas menggunakan SPSS itu dengan Uji independent t test digunakan untuk mengetahui adakah perbedaan rata-rata yang
memilih menu analyze lalu correlate kemudian pilih bivariate person. Untuk pengambilan bermakna dari sumber yang berbeda (boleh 1 metode 2 kelompok/ 2 metode 2 kelompok).
keputusan bisa membandingkan nilai r hitung (pearson colleration) dengan r table (sesuai Contoh: Perbandingan kadar peroksida minyak 2 kali penggunaan dengan minyak jelantah
dengan N/jumlah sampel dan memakai 1% atau 5%), bisa juga dengan melihat nilai
signifikansinya.
Ketentuan:
 Jika nilai r hitung > r table maka data dinyatakan valid
 jika nilai r hitung < r table maka data dinyatakan tidak valid
 Jika nilai sig. < dari 0,05 maka data dinyatakan valid
 Jika nilai sig. > dari 0,05 maka data dinyatakan tidak valid
Uji reliabilitas semisal menggunakan instrument penelitian berupa kuisioner, berarti uji
reliabilitas ini untuk melihat apakah kuisioner trsbt memiliki konsistensi jika pengukuran
dilakukan dengan kuisioner secara berulang (kuisioner bisa atau tdk bisa dipake untuk
penelitian orang lain). Untuk pengambilan keputusan dari data trsbt reliabel atau tidak bisa
dilihat pada Cronbach alpanya, jika Cronbach alpanya > 0,06 maka dinyatakan reliabel
sedangkan jika Cronbach alpanya < 0,06 maka dinyatakan tidak reliabel.

2. Konsep dasar uji normalitas Shapiro wilk dan bagaimana dasar pengambilan keputusannya.
Uji Shapiro wilk adalah uji yang dilakukan untuk mengetahui sebaran data acak (kecil).
Biasanya untuk penelitian < 50. Untuk pengambilan keputusan yaitu jika hasil
signifikansi > 0,05 maka data tersebut berdistribusi normal sedangkan jika <0,05 maka
distribusinya dikatakan tidak berdistribusi normal.

3. Konsep dasar uji homogenitas, kemudian bagaimana pengambilan keputusannya!


Homogenitas adalah uji untuk mengetahui jumlah variasi data sama/ tidak (terlalu
tinggi/terlalu rendah), selain itu untuk mengetahui 2 data atau lebih berasal dari populasi
dengan variasi yang sama. Untuk pengambilan keputusannya jika nilai signifikansi > 0,05
maka data tersebut homogen dan jika nilai signifikansi < 0,05 maka data tersebut dikatakan
tidak homogen.

4. konsep dasar uji ANOVA dan sebutkan persyaratan pengujiaan uji ANOVA
 Anova one way
Untuk 3 variabel dengan 1 pengaruh
 Two way anova
Untuk 3 variabel dengan pengaruh > 1
Persyaratan: data berdistribusi normal, sampel harus independent, harus homogen,
berkaitan dengan jenis data yang dipakai

5. Perbedaan konsep dasar uji paired sample T-test dan Independent T-test? Berikan contoh
judul penelitian yg menggunakan kedua uji tersebut

Anda mungkin juga menyukai