Anda di halaman 1dari 34

Uji Koefisien Korelasi

Spearman

Kelompok 9 :
- Faberlius Hulu (11.6648)
- Fadli
(11.6649)
- Fauzul Hidayah (11.6660)

Esensi
:

Uji korelasi Rank Spearman adalah uji yang bekerja


untuk skala data ordinal atau berjenjang atau
rangking, dan bebas distribusi
dalam Uji Rank Spearman, skala data untuk kedua
variabel yang akan dikorelasikan dapat berasal dari
skala yang berbeda (skala data ordinal dikorelasikan
dengan skala data numerik) atau sama (skala data
ordinal dikorelasikan dengan skala data ordinal).
rangking data tidak terlampau banyak yang sama
Uji Rank Spearman diperkenalkan oleh Spearman
pada tahun 1904.

Prosedur Pengujian :
1.) : keduavariabeltidakberhubungandalampopulasinya
: keduapopulasiberhubungandalampopulasinya
2.) Alpha =
3.) Statistik Uji : Uji korelasi spearman

Sampel kecil:

RR = ( p-value ) atau

Untukobservasiyang berangkasamamakarumusyang
digunakanuntukmenentukanadalahsebagaiberikut:

.(9.4) dimana :

, untukobservasi yang sama di variabel X


, untukobservasi yang sama di variabel Y

- Sampel Besar:

Banyakstatistisiuntukmemakaipendekatandistribusi-t
denganrumussebagaiberikut :

4.) Perhitungan:
Berilah ranking observasi-observasi pada variabel X
mulai 1 hingga N. juga observasi-observasi pada
variabel Y mulai 1 hingga N.
Daftarlah N subyek itu. Beri setiap subyek ranking
pada variabel X dan ranking pada variabel Y.
Tentukan
hargauntuksetiapsubyekdenganmengurangkanranking
Y pada ranking X.
kuadratkanhargaituuntukmenentukan masing-masing
subyek. Jumlahkanharga-harga untuk ke N
kasusgunamendapatkan
Jikaproporsiangkasamadalamobservasi-observasiX
atau Y besar, pakailahrumus(9.4) untukmenghitung.
Jika tidak, pakailahrumus(9.7)

Kalausubyek-subyekitumerupakansampelrandom
daripopulasitertentu,
kitadapatmengujiapakahhargaobservasimemberikanpetunju
kadanyaasosiasiantaravariabelX
danvariabelY
dalampopulasinya.
MetodeuntukmelakukanhalitubergantungpadaukuranN:
a. Untuk
N
dari
4
hingga
50,
hargahargakritisuntuktingkatsignifikansi0,25
dan0,0005(tessatusisi)
disajikandalamtabelQ.
untukujiduasisi,
probabilitassignifikansiyang
sesuaiadalahduakali lipat.

b. For N > 50, signifikansi suatu harga


sebesar harga observasi dapat
ditetapkan dengan menghitung z yang
berkaitan dengan harga itu
(menggunakan rumus 9.8) dan
kemudian menentukan signifikansi
harga itu dengan melihat Tabel A atau
dengan menghitung t yang berkaitan
dengan harga itu (menggunakan
rumus 9.9) dan kemudian
menentukan signifikansi harga itu

5.) Keputusan :
No
1

parameter
nilai
hitung dan tabel.
tabel dapat dilihat pada
hitung < tabel
tabel Q((tabel uji rank
spearman) yang
memuat tabel, pada
berbagai n dan tingkat
signifikansi
Kekuatan korelasi
< 0,5
hitung
0,5

interpretasi
H0 ditolak

Arahkorelasihitung

Searah, semakin
besar nilai xi semakin
besar pula nilai yi
Berlawanan arah,
semakin besar nilai
xi, maka semakin
kecil nilai yi dan
sebaliknya

positif

negatif

H0 ditolakjika
6.) Kesimpulan : Menyesuaikan

H0 diterima

lemah
kuat

Contoh Soal ( Sampel Kecil ):


Peneliti ingin mengetahui apakah terdapat korelasi
positif antara kadar kolesterol HDL* dan kadar
SGOT**. Diperoleh data yang memperlihatkan data
SGOT (unit Karmen/100 ml) dan kolesterol HDL
(mg/100 ml) pada 7 subyek dari sebuah sampel
yang diambil secara acak. Hitunglah koefisien
korelasi peringkat/rank Spearman, kemudian
berikan kesimpulan jika = 5%.
*HDL (High Density Lippoprotein)/ good cholesterol
** SGOT (Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase)

Datanya adalah sebagai berikut:


Subyek 1

SGOT ( x )

Kolesterol HDL
(y)

13.5

42.3

11.3

40.0

5.7

41.2

19.3

42.8

17.9

43.8

15.1

43.6

21.0

46.5

Jawab:
Tidak ada korelasi positif antara
kadar SGOT dengan kadar kolesterol
HDL
Terdapat korelasi positif antara
kadar SGOT dengan kadar kolesterol
HDL
= 5%.
Statistik uji:
Daerah kritis:

Penghitungan nilai uji:


Subyek

SGOT ( x Peringka

Kolester
ol HDL

Peringka

t(x)

13.5

42.3

11.3

40.0

5.7

41.2

-1

19.3

42.8

17.9

43.8

-1

15.1

43.6

-1

21.0

46.5

(y)

t(y)

Keputusan: Karena
maka Tolak
Kesimpulan: Dengan tingkat kepercayaan sebesar
95%, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat
korelasi antara kadar SGOT dengan kadar
kolesterol HDL ( Artinya: peningkatan kadar SGOT
diikuti dengan peningkatan kadar kolesterol HDL/
hubungan korelasi positif yang kuat).

Contoh soal ( Untuk angka


sama):
Dalam sebuah studi tentang pengaruh
limbah
di
sebuah
danau,
dilakukan
pengukuran terhadap konsentrasi nitrat yang
terkandung di dalam air. Metode yang
digunakan adalah metode manual yang telah
lama digunakan untuk memonitor variable
tersebut, dan sebuah metode otomatis yang
baru diciptakan. Jika saja korelasi positif bisa
ditunjukkan antara pengukuran dari kedua
metode tersebut, maka metode otomatis
akan digunakan secara rutin.

Data pengamatan adalah sebagai


berikut:
No
X (manual)
Y (otomatis)
1

300

350

300

240

400

350

400

470

575

583

150

200

75

80

120

150

40

70

10

25

30

Hitunglah

, pada

, apakesimpulananda?

Jawab:
Tidak ada korelasi positif antara
pengukuran menggunakan metode lama
(manual) dengan
pengukuran
menggunakan metode yang baru (otomatis).
Terdapat korelasi positif antara
pengukuran menggunakan metode lama
(manual) dengan pengukuran menggunakan
metode yang baru (otomatis).
= 5%.

Statistik uji:

; dan
Dimana
Daerah kritis:

Penghitungan nilai uji:


X
No

(manual
)

Peringka
t(x)

Y
(otomati
s)

Peringka
t(y)

300

6.5

350

7.5

-1

300

6.5

240

0.5

0.25

400

8.5

350

7.5

400

8.5

470

0.5

0.25

575

10

583

10

150

150

75

80

120

200

-1

25

70

-1

10

40

30

Keputusan: Karena
maka Tolak

Kesimpulan:
Dengan tingkat kepercayaan sebesar 95%, maka
dapat disimpulkan bahwa terdapat korelasi antara
pengukuran menggunakan metode lama (manual)
dengan
pengukuran menggunakan metode yang
baru (otomatis). (Artinya: peningkatan pengukuran
menggunakan metode lama (manual) diikuti dengan
peningkatan pengukuran menggunakan metode yang
baru (otomatis)/ memiliki hubungan korelasi positif
yang kuat), sehingga metode otomatis akan
digunakan secara rutin untuk mengukur konsentrasi
nitrat yang terkandung di dalam air danau tersebut.

Contoh soal(untuk sampel Besar)


Salah seorang guru ingin mengetahui apakah ada
korelasi positif antara pelajaran Statistik dan
Ekonometrik. Diambil sampel secara acak sebesar 51
siswa yang berasal dari 2 kelas. Ujilah dengan
menggunakan uji korelasi spearman dengan alpha 5%.
Berikut datanya di bawah ini.

No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24

Statistik
76
59
99
71
89
92
80
89
78
66
90
56
98
88
88
70
56
83
78
78
82
81
88
88

Ekonometrik
77
99
76
88
92
82
89
66
93
70
82
77
99
99
89
99
78
82
89
86
83
89
89
56

25

78

79

No
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51

Statistik
56
67
87
70
82
60
91
98
87
76
78
78
92
83
83
98
76
55
78
70
78
98
76
76
76
70

Ekonometrik
79
79
76
89
83
79
89
89
58
89
76
68
93
82
88
76
79
76
66
56
65
65
79
98
99
77

Jawab:
Tidak ada korelasi positif antara nilai
pelajaran Statistik dan Ekonomotrik
Terdapat korelasi positif antara nilai
pelajaran Statistik dan Ekonomotrik
= 5%.

Statistik uji:

; dan
Dimana

Statistik Uji (2):


Daerah kritis:

Atau menggunakan rumusan

Daerah kritis:

No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25

Statistik
76
59
99
71
89
92
80
89
78
66
90
56
98
88
88
70
56
83
78
78
82
81
88
88
78

ekonometrik
77
99
76
88
92
82
89
66
93
70
82
77
99
99
89
99
78
82
89
86
83
89
89
56
79

Ranking X
35.5
47
1
39
10.5
6.5
24
10.5
28.5
45
9
49
3.5
13.5
13.5
41.5
49
19
28.5
28.5
21.5
23
13.5
13.5
28.5

Ranking y
36
3
40
19.5
9
25.5
14
45.5
7.5
43
25.5
36
3
3
14
3
34
25.5
14
21
22.5
14
14
50.5
30.5

di
-0.5
44
-39
19.5
1.5
-19
10
-35
21
2
-16.5
13
0.5
10.5
-0.5
38.5
15
-6.5
14.5
7.5
-1
9
-0.5
-37
-2

d1^2
0.25
1936
1521
380.25
2.25
361
100
1225
441
4
272.25
169
0.25
110.25
0.25
1482.25
225
42.25
210.25
56.25
1
81
0.25
1369
4

No Statistik
26
56
27
67
28
87
29
70
30
82
31
60
32
91
33
98
34
87
35
76
36
78
37
78
38
92
39
83
40
83
41
98
42
76
43
55
44
78
45
70
46
78
47
98
48
76
49
76
50
76
51
70

ekonometrik
79
79
76
89
83
79
89
89
58
89
76
68
93
82
88
76
79
76
66
56
65
65
79
98
99
77

Ranking X
49
44
16.5
41.5
21.5
46
8
3.5
16.5
35.5
28.5

6.5
19
19
3.5
35.5
51
28.5
41.5
28.5
3.5
35.5
35.5
35.5
41.5

Ranking Y
30.5
30.5
40
14
22.5
30.5
14
14
49
14
40
44
7.5
25.5
19.5
40
30.5
40
45.5
50.5
47.5
47.5
30.5
6
3
36

di
18.5
13.5
-23.5
27.5
-1
15.5
-6
-10.5
-32.5
21.5
-11.5
-44
-1
-6.5
-0.5
-36.5
5
11
-17
-9
-19
-44
5
29.5
32.5
5.5

di^2
342.25
182.25
552.25
756.25
1
240.25
36
110.25
1056.25
462.25
132.25
1936
1
42.25
0.25
1332.25
25
121
289
81
361
1936
25
870.25
1056.25
30.25

Keputusan:
Karena:

maka Terima

Kesimpulan:
Dengan tingkat kepercayaan sebesar
95%, maka dapat disimpulkan bahwa
tidak terdapat korelasi positif antara
nilai pelajaran Statistik dan nilai
pelajaran Ekonometrik. (Nilai korelasi
Spearman = 0.07445 , artinya:
hubungan antara nilai pelajaran
Statistik dan nilai pelajaran
Ekonometrik memiliki korelasi positif
yang lemah).

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai