Johanis Souisa
SPSS
Plus Tata Cara dan Tips
Jitu Menyusun dan Mengolah Data Dalam Waktu Singkat
Hanya untuk
Praktikum Makul.
Statistik
BAB
1
A. PENELITIAN
Penelitian adalah aktivitas atu kegiatan yg dilakukan secara sistematis
berencana, dan mengikuti konsep ilmiah untuk mendapat sesuatu yg objektif dan
rasional tentang sesuatu hal
B. DATA
Data adalah sesuatu yang digunakan atau dibutuhkan dalam penelitian dengan
menggunkan parameter tertentu yang telah ditentukan. Misalnya data jumlah
penduduk, data berat badan, data sikap konsumen, data laporan keuangan suatu
perusahaan, dll.
Jenis-jenis data adalah sebagai berikut:
1. Data Kualitatif.
Data Kualitatif adalah data dinyatakan dalam bentuk bukan angka. Tetapi
berbentuk kata, kalimat, gambar, atau bagan.
2. Data Kuantitatif
Data Kuantitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk angka, tipe-tipe
data kuantitatif adalah sebagai berikut:
a) Data Nominal
Adalah data hasil pengolahan atau kategorisasi yang sifatnya setara dan
tidak dapat dilakukan perhitungan aritmatika. Angka yang diberikan
hanya bersifat simbol saja dan tidak menunjukkan tingkatan tertentu.
Misal:
3
Laki - laki = 1
Perempuan = 2
Dari contoh diatas dua tidak lebih tinggi dari satu tetapi setara.
b) Data Ordinal
Adalah data hasil kategorisasi yg sifatnya tidak setara dan tidak dapat
dilakukan perhitungan aritmatika. Angka yg diberikan menunjukkan
peringkat dan tingkat terntentu. Misalnya:
Nilai A =1
Nilai B =2
Nilai C =3
Dari contoh diatas 1 lebih tinggi dari 2 dan 2 lebih tinggi dari 3.
c) Data Interval
Adalah data bukan dari kategorisasi dan dapat dilakukan perhitungan
aritmatika. Tipe data ini menggunakan jarak data yg sama, walaupun
dapat melakukan operasi hitungan tetapi data ini tidak mempunyai nilai
(0) absolud, maksudnya angka 0 tetap ada nilainya. Contohnya dalam
pengukuran suhu. Data ini dapat dibuat menjadi tipe ordinal yg
menggunakan peringkat seperti dalam pengukuran skala Likert. Misalnya:
Sangat Setuju =5
Setuju =4
Ragu-ragu =3
Tidak Setuju =2
Sangat Tidak Setuju =1
d) Data Rasio
Adalah data yg dapat dilakukan perhitungan aritmatika dan menggunakan
jarak yang sama. Data ini mempunyai nilai (0) absolut, maksudnya angka
0 benar-benar tidak ada nilainya. Contoh dalam pengukuran berat badan,
4
jika beratnya adalah 0 kg berarti tidak ada bobotnya. Tipe data ini
misalnya data berat badan, tinggi badan, data keuangan perusahaan, dll.
C. VARIABEL
Variabel adalah suatu konsep yg beragam atau bervariasi. Variabel
dibedakanmenjadi dua yaitu:
1. Variabel Tergantung
variabel tergantung (variabel dependen) adalah variabel yg dipengaruhi oleh
variabel lain yg sifatnya tidak dapat berdiri sendiri.
2. Variabel Bebas
Variabel bebas (variabel independen) adalah variabel yg mempengaruhi
variabel lain yg sifatnya berdiri sendiri.
E. ANALISIS DATA
Analisis data adalah proses mengolah data dan menginterprestasikan hasil
pengolahan data. Jenis-jenis analisis data adalah:
1. Analisis Deskriptif
Adala analisis yang menekankan pada pembahasan data-data dan subjek
penelitian dengan menyajikan data-data secara sistematik dan tidak
menyimpulkan hasil penelitian.
2. Analisis Inferensial
Adalah analisis yang menekankan pada hubungan antara variabel dengan
melakukan pengujian hipotesis dan menyimpulkan hasil penelitian.
5
G. HIPOTESIS
Hipotesis adalah jawaban sementara tentang rumusan masalah penelitian yang
belum dibuktikan kebenarannya. Hipotesis dinyaakan dengan kalimat pernyataan
dan bukan kalimat pertanyaan. Dalam penelitian yang mengunakan sampel,
hipotesis menggunakan kata signifikan. Misalnya = “Ada pengaruh signifikan
antara rasio keuangan dengan harga saham”. signifikan ini mengandung arti
bahwa hipotesis yang telah terbukti pada sampel dapat diberlakukan pada
populasi. Dalam hipotesis terdapat hipotesis nihil dan hipotesis alternatif yaitu
sebagai berikut :
1. Hipotesis nihil atau 0 hipotesis ( HO)
Adalah hipotesis yang menyatakan tidak ada hubungan antara variabel
2. Hipotesis alternatif atau hipotesis Kerja ( Ha)
Adalah hipotesis yang menyatakan adanya hubungan antara variabel.
H. UJI HIPOTESIS
Uji hipotesis adalah pengujian yang bertujuan untuk mengetahui apakah
kesimpulan pada sampel dapat berlaku untuk populasi ( dapatdigeneralisasikan )
I. SIGNIFIKANSI
Signifikan artinya meyakinkan atau berarti, dalam penelitian mengandun arti
bahwa hipotesis yang telah terbukti pada sampel dapat diberlakukan pada
6
populasi. Jika tidak signifikan maka kesimpulan pada sampel tidak berlaku pada
populasi (tidak dapat digeneralisasikan) atau hanya berlaku pada sampel saja.
Tingkat signifikansi 5% atau 0,05 artinya kita mengambil risiko salah dalam
mengambil keputusan untuk menolak hipotesis yang benar sebanyak-banyaknya
5% dan benar dalam mengambil keputusan sedikit-dikitnya 95% ( tingkat
kepercayaan ). atau dengan kata lain kita percaya bahwa 95% dari keputusan
untuk menolak hipotesis yang salah adalah benar. Ukuran 0,05 atau 0,01 adalah
ukuran yg umum sering digunakan dalam penelitian. Taraf kesalahan yg lebih
kecil atau lebih teliti biasanya digunakan untuk penelitian-penelitian tertentu,
misalnya untuk meneliti makan, minuman, atau obat yang dibutuhkan ketelitan
tingkat tinggi bisa menggunakan taraf signifikansi seperti 0,005 atau 0,001.
J. PROBABILITAS
Probabilitas (P value) adalah peluang munculnya kejadian. Besarnya peluang
melakukan kesalahan disebut taraf signifikansi (tingkat signifikansi), jadi taraf
signifikansi bisa dinyatakan dengan probabilitas (nilanya sama). Misalnya ada
100 kejadian dengan probabilitas 5%, artinya bahwa peluang munculnya
kesalahan akan terjadi sebanyak 5 kali dalam 100 kejadian.
Analisis data yang dibahas dalam modul ini lebih menekankan pada penggunaan
metode statistik parametrik. Berikut ini perincian analisis dan pengujian yang
dibahas dalam modul ini beserta alat analisis SPSS yg digunakan sbb:
7
BAB
2
A. PENDAHULUAN
SPSS merupakan salah satu softwer yg dapat digunakan untuk membantu
pengolahan, perhitungan, dan analisis data secara statistik. SPSS mengalami
perkembangan dari versi 6.0- 23.0 dan mungkin akan masih terus berkembang
lagi.
Langkah-langkah untuk mengoperasikan SPSS adalah Sbb :
1. Jika pada desktop sudah ada ikon SPSS, klik ganda pada ikon tersebut. Jika
tidak ada ikon SPSS, langkah yg harus ditempuh adalah :
a) Klik Start
b) Klik All Program
c) Klik SPSS for Windows
d) Klik SPSS Versi (yg terbaru) sesuai dengan versi SPSS yg anda pakai.
Bila proses berjalan maka akan muncul logo SPSS dan sekaligus
menunjukkan versi yg digunakan.
2. Akan muncul tampilan SPSS dengan command windows pada layar bagian
atas yg terdiri dari = File, Edit, View, Data, Transform, Analize, Graph,
Utilities, Add-Ons, Windows, dan Help. Bagian bawah terdiri dari Data View
dan Variable View.
3. SPSS siap untuk dioperasikan dengan langkah pertama menginput data pada
worksheet.
9
f) Value
Kotak kerja ini sering diabaikan dalam operasional SPSS
g) Missing
Jika data tidak memiliki nama maka akan dianggap hilang. Biasanya kotak
kerja ini diabaikan dalam operasional SPSS
h) Column
Digunakan untuk mengatur lebar sempitnya kolom data, bisa ditambah dan
dikurangi dengan menggunakan fasilitas Scroll Number, untuk menaikan atau
menurunkan angkanya.
i) Align
Digunakan untuk mengatur posisi data, bisa diganti Left jika rata-rata kiri,
Right jika rata-rata kanan dan Center untuk rata tengah.
j) Measure
Digunakan sesuai dengan jenis data yg digunakan dalam penelitian. Bisa
berupa Scale, Nominal, Ordinal.
5. Klik baris 1 kolom Name, isi dengan singkatan nama Variabel. Misalnya, baris
1 Nama X1, baris 2 Nama X2. Dan seterusnya isilah data pada kolom tersebut
6. Klik baris 1 kolom Label, isi dengan kepanjangan nama variabel secara utuh.
Misal, baris 1 Label diisi PENJUALAN AYAM. Baris 2 Label diisi BIAYA
PEMELIHARAAN KEBERSIHAN KANDANG, dan seterusnya.
B. MENU ANALYZE
UJI VALIDITAS
Uji validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir-butir dalam
suatu daftar (konstruk) pertanyaan dalam mendefinisikan suatu variabel.
Daftar pertanyaan ini pada umumnya mendukung suatu kelompok variabel
tertentu. Langkah-langkah untuk mengetahui uji Validitas adalah sebagai
berikut :
1. KLIK Analyze
2. Klik Corellate
3. KLIK Bivariate (Maka akan terbuka kotak Bivariate Correlations )
4. KLIK semua Item dan Skor total (VARIABEL) ke kotak Variabel.
5. KLIK Ok ( Maka akan keluar hasil uji Validitas )
UJI REALIBILITAS
Reliabilitas (kehandalan) merupakan ukuran suatu kestabilan dan
konsistensi responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan konstruk-
konstruk pertanyaan yang merupakan dimensi suatu variabel dan disusun
dalam suatu bentuk kuesioner.
12
2. Normalitas Data
Uji normalitas data dilakukan sebelum data diolah berdasarkan model-
model penelitian. Uji normalitas data bertujuan untuk mengetahui distribusi
data dalam variabel yang akan digunakan dalam penelitian. Data yang baik dan
layak digunakan dalam penelitian adalah data yang memiliki distribusi normal.
Normalitas data dapat dilihat dengan beberapa cara, antara lain:
3. Uji Heteroskedastisitas
Heteroskedastisitas adalah keadaan dimana terjadi ketidaksamaan
varian dari residual untuk semua pengamatan pada model regresi. Uji
heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya
ketidaksamaan varian dari residual pada model regresi. Persyaratan yang
harus dipenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya masalah
heteroskedastisitaas. Ada beberapa metode pengujian yang bisa digunakan
diantaranya, yaitu uji Sperman’s rho, Uji Glejser, Uji Park, dan melihat pola
grafik regresi ( Scatterplot).
A. Scatterplot
Heteroskesedastisitas menguji terjadinya perbedaan variance
residual suatu periode pengamatan ke periode pengamatan yang lain, atau
gambaran hubungan antara nilai yang diprediksi dengan Studentized Delete
Residual nilai tersebut. Model regresi yang baik adalah model regresi yang
memiliki persamaan variance residual suatu periode pengamatan dengan
periode pengamatan yang lain. Atau adanya hubungan dengan nilai yang
diprediksi dengan Studentized Delete Residual nilai tersebut sehingga
dapat dikatakan model tersebut homokesdastisitas.
Cara untuk memprediksi ada tidaknya heterokedastisitas pada suatu
model dapat dilihat pada pola gambar Scatterplot modal tersebut. Analisis
pada gambar Scatterplot yang menyatakan model regresi linier berganda
tidak terdapat heteroskedastisitas jika :
a. Titik-titik data menyebar diatas dan dibawah atau disekitar angka 0.
17
B. Uji Glajser
1) Buka tabulasi data ( Data View)
2) Mengubah data tersebut kedalam bentuk Unstandardizet
3) Klik Analyze
4) Klik Regression
18
5) Klik Linier
6) Muncul kotak dialok dengan nama Liniear Regression ( masukkan
Variabel Dependent/Y Variabel Independent /X
7) Klik Save
8) Muncul kotak dialok Linier Regression Save
9) Pada bagian Residual Klik (√) pada Unstandardized. Abaikan kolom
lain
10) Klik Continue
11) Klik Ok
Maka akan muncul Variabel baru dengan nama RES_1. selanjutnya
abaikan output yang muncul dari proses SPSS. ( untuk nilai uji
RES_1 sudah ada pada uji kolmogorof smirnov )
12) Selanjutnya membuat RES_2
Caranya dari menu utama SPSS pilih Transform setelah itu pilih
Compute Variable. Pada kotak “Target Variable “diisi dengan
RES_2 dan pada kotak”Function group” pilih ALL “. Pada
“Functions and Special Variable” pilih Abs dan arahkan tanda panah
yg ada pada kolom kiri ke kolom “Numeric Expression” dan data
akan masuk ABS (?). Untuk kolom (?) diisi dengan RES_1 yang
diambil dari kolom Type&Label, kemudian OK maka pada tabel
Data View akan terisi Variabel baru dengan Nama Absolute
Residual atau RES_2
13) Dari menu utama pilih Analyze
14) Klik Regresion
15) Klik Linier
Muncul kotak dialok Linier Regression kemudian keluarkan
Variabel Y di Depentent diganti dengan variabel RES_2
19
UJI REGRESI
Regresi yang memiliki satu variabel dependen dan satu variabel independen
disebut regresi sederhana. Model persamaannya dapat digambarkan sebagai
berikut:
Y= α + βX +e
21
Sedangkan regresi yang memiliki satu variabel dependen dan lebih dari satu
variabel independent disebut regresi berganda. Model persamaannya dapat
digambarkan sebagai berikut:
Penyelesaian uji regresi, baik itu regresi sederhana maupun regresi linier
berganda, memiliki langkah-langkah yang sama. Yang membedakannya
adalah jumlah variabel independen regresi sederhana hanya ada satu,
sedangkan regresi linier berganda memiliki variabel independen lebih dari
satu.
1) Klik Analyze
2) Klik Regression
6) Klik Ok