Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH PERUMUSAN STRATEGI : ANALISIS SITUASI DAN

STRATEGI PERUSAHAAN

Untuk memenuhi tugas manajemen strategik

dosen pengampu Bu Nuria Universari

Disusun oleh :

Annisa Hanifah R (B.131.18.0022)

May Sita Dzuchriani (B.131.18.0023)

Adinda Syafira A (B.131.18.0175)

Eksa Ayu C (B.131.18.0197)

Adellia Puspitasari S (B.131.18.0210)

Lukmanul Aziz (B.141.19.0030)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SEMARANG

2020
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Strategi merupakan komponen penting dalam pengelolaan perusahaan karena


melalui strategi manajemen inilah sebuah perusahaan merencanakan taktik yang akan
dipilih untuk dilaksanakan dan diterapkan sehingga perusahaan dapat unggul dalam dunia
bisnis. Analisis situasi merupakan tahap awal perencanaan program perusahaan untuk
mendefinisikan masalah sesuai realita. Analisis situasi sangat menentukan keberhasilan
program, apabila masalah yang ditemukan benar didefinisikan sesuai realita maka tidak
susah untuk melakukan perencanaan dan implementasi program.

Perumusan strategi seringkali ditunjukkan sebagai perencanaan strategis dalam


jangka panjang, proses perumusan ini terdiri dari pengembangan misi, tujuan
menganailisi factor-faktor stretegis perusahaan (kekuatan, kelemahan, peluang dan
ancaman kunci) pada situasi sekarang.

B. Rumusan Masalah

1. Pengertian analisis situasi ?

2. Apa tujuan dan manfaat analisis situasi ?

3. Bagaimana model analisis strategi ?

4. Pengertian strategi perusahaan ?

5. Apa tahapan dan tujuan strategi perusahaan ?

6. Bagaimana menciptakan strategi perusahaan yang baik ?


BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian analisis situasi

Analisis situasi  merupakan tahap pengumpulan data yang ditempuh sebelum


merancang dan merencanakan program.  Analisis situasi bertujuan untuk mengumpulkan
informasi mencakup jenis dan bentuk kegiatan, pihak atau publik yang terlibat, tindakan
dan strategiyang akan diambil, taktik, serta anggaran biaya yang diperlukan dalam
melaksanakan program

B. Tujuan dan manfaat analisis situasi

1. Tujuan analisis situasi SWOT

a. Mengidentifikasi kondisi internal dan eksternal yang terlibat sebagai input untuk
merancang proses sehingga proses yang dirancang dapat berjalan optimal, efektif,
dan efisien.

b. Untuk menganalisis suatu kondisi dimana akan dibuat sebuah rencana untuk
melakukan sesuatu

c. Mengetahui keuntungan yang dimiliki perusahaan kompetittor

d. Menganalisis prospek perusahaan untuk penjualan, keuntungan, dan pengembangan


produk yang dihasilkan

e. Menyiapkan perusahaan untuk siap dalam menghadapi permasalahan yang terjadi

2. Manfaat analisis situasi

a. Dapat mempermudah sebuah perencanaan yang akan dibuat antara lain , dapat
memberikan sebuah cara untuk membantu manajemen sebuah program untuk
memilih sebuah posisi atau sebuah keputusan didalam
lingkungannya  berdasarkan fakta yang telah diketahui.
b. Dapat membantu proses perencanaan perusahaan dalam memecahkan suatu
masalah dan aspek-aspek apa saja yang termasuk dalam proses analisis
situasi.Jadi secara keseluruhan bisa dikatakan analisis situasi ini
dapat  mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan sendiri karena terkait peluang
dan ancaman eksternal

C. Model Analisis Situasi


Strengths Weaknesses Opportunities Dan Threats (SWOT)
1. Pengertian SWOT
SWOT adalah singkatan dari strengths (kekuatan), weaknesses (kelemahan),
opportunities (peluang) dan threats (ancaman). (Arthur A. Thompson, JR. And A. J.
Strickland III 1993:87) Jadi, SWOT adalah sebuah strategi yang strengths (kekuatan),
weaknesses (kelemahan), opportunities (peluang) dan threats (ancaman) di dalam
bisnis. Analisis Situasi SWOT
Analisis situasi meupakan awal proses perumusan strategi. Selain itu, analisis
situasi juga mengharuskan para manajer strategi untuk menemukan kesesuaian strategi
antara peluang – peluang eksternal dan kekuatan – kekuatan internal, disamping
memperhatikan ancaman – ancaman eksternal dan kelemahan – kelemahan internal.
Mengingat bahwa SWOT adalah akronim untuk strengths, weaknesses, opportunities
dan threats dari organisasi yang merupakan faktor – faktor strategis. Jadi analisis
SWOT harus mengidentifikasi kompetensi langka (distinctive competence) perusahaan
yaitu keahlian tertentu sumber-sumber yang dimiliki oleh sebuah perusahaan dan cara
unggul yang mereka gunakan.
Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk
mengevaluasi strengths (kekuatan), weaknesses (kelemahan), opportunities (peluang)
dan threats (ancaman) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Analisis SWOT
memandu untuk mengidentifikasi positif dan negatif di dalam organisasi atau
perusahaan (SW) dan di luar itu dalam lingkungan eksternal (OT). Jadi, analisis
SWOT merupakan analisis dari kekuatan dan kelemahan dari suatu perusahaan atau
organisasi serta peluang dan ancaman di lingkungan eksternalnya.Hal ini melibatkan
penentuan tujuan usaha bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan
eksternal yang baik dan menguntungkan untuk mencapai tujuan.
2. Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk
mengevaluasi strengths (kekuatan), weaknesses (kelemahan), opportunities
(peluang) dan threats (ancaman). dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis.
Analisis SWOT memandu untuk mengidentifikasi positif dan negatif di dalam
organisasi atau perusahaan (SW) dan di luar itu dalam lingkungan eksternal (OT).
Jadi, analisis SWOT merupakan analisis dari kekuatan dan kelemahan dari suatu
perusahaan atau organisasi serta peluang dan ancaman di lingkungan
eksternalnya.Hal ini melibatkan penentuan tujuan usaha bisnis atau proyek dan
mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang baik dan menguntungkan
untuk mencapai tujuan
3. Prinsip Analisis SWOT
Sebuah analisis SWOT adalah alat perencanaan strategis yang melibatkan
kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman perusahaan, atau SWOT. Kekuatan
adalah beberapa hal bisnis yang baik atau kelebihan yang dimiliki oleh
perusahaan, seperti pekerja yang penuh dedikasi, desain produk inovatif atau
lokasi ritel yang baik, sementara kelemahan adalah beberapa hal bisnis yang
buruk atau kekurangan itu.
Ancaman atau faktor eksternal yang mungkin membahayakan bisnis, seperti
pesaing dan peraturan pemerintah yang tidak menguntungkan, sementara peluang
adalah faktor eksternal yang mungkin akan menguntungkan perusahaan, termasuk
pasar yang belum dimanfaatkan atau peraturan yang menguntungkan. Setelah
membuat daftar kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman, manajer memikirkan
cara bisnis dapat memaksimalkan kekuatan dan menggunakannya untuk
mengurangi kelemahan, memanfaatkan peluang, dan menghindari atau
meminimalkan ancaman. Analisis SWOT menempatkan posisi masa depan
dengan modal dasar kekuatan dan kelemahan yang kemudian digunakan untuk
memperkirakan apa saja opportunities (peluang).
4. Manfaat Analisis SWOT
a. Untuk melakukan perencanaan dalam upaya mengantisipasi masa depan
dengan melakukan pengkajian bedasarkan pengalaman masa lampau,
ditopang sumber daya dan kemampuan yang miliki saat ini yang akan
diproyeksikan kemasa depan.
b. Untuk menganalisis kesempatan atau peluang dan kekuatan dalam membuat
rencana jangka panjang.
c. Untuk mengatasi ancaman dan kelemahan yang mempunyai kecendrungan
menghasilkan rencana jangka pendek, yaitu rencana untuk perbaikan.
d. Bisa tahu mengenai keunggulan dan kelemahan diri sendiri dan pesaing kita
maka kita bisa unggul.
D. Strategi Perusahaan
Strategi manajemen merupakan komponen penting dalam pengelolaan perusahaan
karena melalui strategi manajemen inilah sebuah perusahaan merencanakan taktik yang
akan dipilih untuk dilaksanakan dan diterapkan sehingga perusahaan dapat unggul dalam
dunia bisnis. Strategi menurut Freddy Rangkuti (2008.3), merupakan alat untuk mencapai
tujuan perusahaan dalam kaitannya dengan tujuan jangka panjang, program tindak lanjut,
serta prioritas alokasi sumber daya. Strategi adalah pilihan untuk melakukan aktivitas
dengan cara yang berbeda dari pesaingnya.
Strategi perusahaam menentukan orientasi perusahaan terhadap pertumbuhan dan
industri atau pasar yang akan dimasuki untuk perusahaan multibisnis yang beroperasi
dilebih dari satu industri atau pasar, strategi perusahaan meliputi keputusan – keputusan
mengenai aliran keuangan dan sumber daya ke dan dari unit bisnis. strategi perusahaan
dapat memilih dari beberapa strategi spesifik perusahaan seperti konsentrasi dalam satu
industri atau diversifikasi ke dalam industri lain. Strategi – strategi semacam itu sangat
berguna baik untuk perusahaan yang beroperasi dalam satu industri, seperti perusahaan
bisnis tunggal dan untuk perusahaan beroperasi dibanyak industri seperti perusahaan
multibisnis . karena menggambarkan strategi perusahaan alternatif dari perspektif
perusahaan yang hanya memiliki beberapa produk yang beroperasi di satu industri itu
lebih mudah.

1. Strategi Perusahaan dalam Perusahaan Bisnis Tunggal


Anggap saja sekarang perusahaan terutama beroperasi dalam satu industri , seperti
caterpillar pada peralatan berat konstruksi , atau McDonal’s pada industri restoran
cepat saji. Dari Analisis SWOT , para manajer strategis dalam perusahaan seperti itu
dapat mengkonsolidasi factor-faktor eksternal strategis (peluang dan ancaman)
dibawah kategori daya tarik industri. Mereka juga dapat mengkonsolidasi factor-factor
insternal (kekuatan dan kelemahan) dibawah kategori posisi kompetitif. Para manajer
strategis perusahaan yang beroperasi dalam satu industri dapat mempertimbangkan
ketepatan beberapa strategi alternative perusahaan dengan mengkombinasikan daya
tarik industri dan posisi kompetitif perusahaan ke dalam matriks 9 sel. Model tersebut
akan menunjukkan strategi perusahaan yang mana dari 12 strategi yang ada , yang
mungkin tepat. Penempatan strategi-strategi tersebut dalam matriks umumnya sejalan
dengan penelitian tentang motif manajemen puncak dalam memilih salah satu dari
sekian banyak strategi yang ada.

2. Strategi Pertumbuhan
Sejauh ini , strategi perusahaan yang paling sering dicari adalah strategi yang
dirancang untuk mencapai pertumbuhan dalam penjualan , aktiva , laba atau kombinasi
dari semuanya. Perusahaan yang melakukan bisnis dalam lingkungan yang dinamis
harus terus bertumbuh agar dapat bertahan. Pertumbuhan yang berkelanjutan berarti
penjualan yang meningkat dan sebuah kesempatan untuk memanfaatkan kurva
pengalaman untuk mengurangi harga pokok penjualan per unit sehingga akhirnya
menaikkan laba. Perusahaan yang belum mencapai critical mass (atau memperoleh
produksi skala ekonomis yang perlu) akan menghadapi kerugian besar kecuali mereka
dapat menemukan dan memenuhi ceruk yang kecil tapi menguntungkan , dimana
fasilitas khusus produk atau jasa dapat mengimbangi harga yang tinggi.
Namun demikian , pertumbuhan adalah strategi yang sangat menggoda karena dua
prinsip ini :
a. Perusahaan yang sedang tumbuh dapat menutupi kesalahan dan ketidak efisienan
dengan mudah dibandingkan perusahaan yang stabil. Pertumbuhan juga memberi
penahan , siapa tahu manajemen membuat suatu kesalahan strategis.
b. Perusahaan yang sedang berkembang menawarkan banyak peluang bagi kemajuan
, promosi , dan pekerjaan – pekerjaan menarik. Pertumbuhan itu sendiri adalah
sesuatu yang mengasyikkan bagi para CEO. Perusahaan yang berkembang
cenderung dipandang sebagai pemenang oleh pasar dan investor.

Apabila perusahaan memilih konsentrasi , maka perusahaan dapat berkembang


melalui integrasi vertical / horizontal.
c. Konsentrasi melalui integrasi vertical (Sel 1) pertumbuhan melalui konsentrasi
dalam industri perusahaan yang sekarang dapat dicapai melalui integrasi vertical,
yaitu mengambil alih fungsi yang semula dilakukan oleh pemasok (integrasi ke
belakang) atau distributor (integrasi ke depan). Strategi ini logis untuk perusahaan
atau unit bisnis dengan posisi yang bersaing yang kuat di dalam industri yang
menarik. Daya tarik industri membuat perusahaan tetap tinggal dalam industri
tersebut. Daya tarik tersebut , namun demikian , akan mungkin berakhibat pada
semakin banyaknya persaingan karena banyak pesaing baru yang masuk dalam
dunia industri. Dan pesaing yang sekarang berusaha menaikkan penjualan
mereka. Efeknya , perusahaan menambah kompetensinya untuk memperoleh
keunggulan kompetitif yang lebih besar.
d. Integrasi Vertikal adalah suatu hal yang sering dilakukan dalam industri minyak ,
mesin , mobil dan produk-produk hutan. Integrasi vertical adalah cara yang bagus
bagi perusahaan kuat untuk menambah keunggulan kompetitif dalam industri
yang menarik meskipun integrasi ke belakang sering kali lebih menguntungkan
daripada integrasi ke depan , tapi integrase semacam itu dapat mengurangi
fleksibilitas perusahaan : dengan menciptakan penghalang keluar apabila
perusahaan tersebut ingin meninggalkan dunia industri tersebut.
E. Tahapan dan tujuan strategi perusahaan
Tahapan Dalam Merumuskan Strategi . Untuk merumuskan strategi perusahaan ada
beberapa teknik yang dapat dipadukan dan dapat diringkas menjadi tiga tahap yaitu:
1. Tahap Input. 
Dalam tahap input ini  penyusun strategi berusaha mengumpulkan informasi (input)
dasar  yang diperlukan dalam merumuskan strategi. Berdasarkan  informasi yang
dikumpulkan baik dari lingkungan internal dan eksternal, maka berdasarkan analisis
dan pemikiran yang  mendalam maka akan disusun: 
a. Matriks Evaluasi Faktor Eksternal (EFE)
Matriks Evaluasi faktor eksternal adalah matriks yang dikembangkan oleh
penyusun strategi untuk meringkas, mengevaluasi informasi eksternal  makro  dan
mikro berupa faktor ekonomi, politik hukum, sosial budaya,
teknologi,  persaingan dan sebagainya.
b. Matriks Evaluasi Faktor Internal  (EFI)
Matriks EFI dikembangkan  oleh penyusun strategi untuk meringkas dan
mengevaluasi  kekuatan dan kelemehan utama perusahaan  dalam bidang
fungsional dalam bidang usahanya. Matriks ini juga memberikan dasar untuk
mengetahui  dan mengevaluasi hubungan antara    berbagai bidang fungsional.
Dalam mengembangkan matriks EFI ini  dibutuhkan evaluasi intuitif. Pemahaman
terhadap faktor-faktor yang akan dievaluasi lebih penting dari pada angka
angkanya sendiri.
c. Matriks Profil Persaingan 
Matriks Profil Persaingan (Competitive Profile Matriks) adalah matrik
yang  mengidentifikasikan pesaing utama perusahaan berkaitan dengan kekuatan
dan kelemahan masing-masing pesaing. Cara memberi bobot dan total nilai yang
diberi bobot  dalam CPM (Competitive Profile Matriks) dan EFE  dilakukan
dengan cara yang sama. Antara CPM dan EFE terdapat sedikit perbedaan.
Pertama, faktor sukses kritis dalam CPM lebih luas, termasuk data spesifik yang
nyata, dan terfokus pada persoalan internal masing masing perusahaan. Kedua,
faktor sukses kunci dalam CPM  juga tidak dikelompokkan berdasarkan  peluang
dan ancaman seperti dalam EFE. Dalam CPM, penilaian dan total nilai yang
diberi bobot pada perusahaan pesaing dapat dibandingkan dengan perusahaan itu
sendiri.Analisa perbandingan terhadap pesaing ini akan memberikan informasi
strategis internal yang penting
2. Tahap Pencocokan.
Dalam tahap ini penyusun strategi berupaya untuk menghasilkan strategi alternatif
yang layak dengan mempertimbangkan faktor internal dan faktor eksternal.  Dalam
tahap pencocokan ini akan disusun matriks SWOT sebagai alat pencocokan yang
membantu manajer mengembangkan empat tipe strategi: Strategi SO, Strategi WO,
Strategi ST dan Strategi WT.
3. Tujuan Strategi Perusahaan
Mengembangkan strategi pangsa pasar untuk portofolio produk atas dasar cash-
flownya, sehingga dapat diketahui :
a. kekuatan dan kelemahan
b. dapat diputuskan kelanjutan investasi untuk produk yang tidak menguntungkan
c. anggaran perusahaan dapat mengoptimalkan cash flow dalam jangka Panjang.
d. Mengukur kinerja manajemen berdasarkan kinerja produk di pasaran.
F. Strategi Perusahaan Yang Baik

1. Berfikir kreatif dan inovatif


Dalam dunia  bisnis Inovasi dan kreativitas merupakan modal pelaku bisnis atau
pengusaha seharusnya membekali diri dengan berbagai ilmu pengetahuan dan wacana
lainnya sebagai sumber inspirasi. Ide kreatif bisa menjadi sumber inspirasi dalam
menciptakan suatu inovasi produk tertentu sehingga akan memberikan peluang sukses
yang lebih besar pada bisnis anda.
2. Manajemen bisnis dengan baik
Untuk mengatur sebuah perusahaan manajemen merupakan hal yang tidak kalah
penting. Salah satu hal penting yang berkaitan dengan manajemen ini adalah
manajemen keuangan.

3. Memanfaatkan teknologi untuk memaksimalkan marketing


Penjualan merupakan sumber untuk mendapatkan penghasilan bagi perusahaan. Salah
satu cara untuk meningkatkan penjualan produk perusahaan dengan adanya strategi
marketing. Untuk strategi usaha ini bisa dimaksimalkan dengan memanfaatkan
teknologi. Internet misalnya, media ini merupakan media yang sangat efektif untuk
menjangkau pemasaran hingga ke seluruh dunia.
4. Menjaga kualitas produk.
Selain meningkatkan penjualan atau permintaan suatu perusahaan kualitas perduk
merupakan bagian penting agar suatu produk bisa tetap eksis. Dengan memperhatikan
kualitas produk maka dapat memilih strategi yang tepat untuk menjaga kepercayaan
konsumen. Tingginya angka persaingan di dunia bisnis memang menuntut anda untuk
tidak terus memperhatikan hal yang satu ini. Dengan kualitas yang terjaga maka image
baik pada perusahaan anda akan tetap melekat pada masyarakat.
5. Siap menghadapi resiko.
Seorang pebisnis ataupun pengusaha ketika telah memutuskan untuk menjalankan
suatu bisnis, maka anda harus siap menghadapi segala resiko yang mungkin terjadi.
Banyaknya halangan, rintangan dan yang lainnya tidak seharusnya melunturkan
semangat anda untuk terus berjuang mengembangkan bisnis yang ada.
6. Tidak mudah menyerah
Untuk pengusaha atau pebisnis pemula memilih untuk berganti profesi ketika usaha
yang baru dijalankan tersebut tidak kunjung menunjukkan keberhasilannya. Namun
seharusnya seorang pengusah haruslah tidak mudah menyerah.
BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Analisis situasi  merupakan tahap pengumpulan data yang ditempuh sebelum merancang dan
merencanakan program.  Analisis situasi bertujuan untuk mengumpulkan informasi mencakup
jenis dan bentuk kegiatan, pihak atau publik yang terlibat, tindakan dan strategiyang akan
diambil, taktik, serta anggaran biaya yang diperlukan dalam melaksanakan program.
Strategi manajemen merupakan komponen penting dalam pengelolaan perusahaan karena
melalui strategi manajemen inilah sebuah perusahaan merencanakan taktik yang akan dipilih
untuk dilaksanakan dan diterapkan sehingga perusahaan dapat unggul dalam dunia bisnis.
Dengan demikian analisis situasi dan strategi perusahaan memiliki keterkaitan agar
kelangsungan hidup perusahaan dapat terus bertahan di pasaran. bukan hanya itu saja, analisis
situasi dan strategi perusahaan merupakan komponen penting bagi perusahaan bisa jadi sebagai
ujung tombak perusahaan untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk bersaing di dunia
global dengan pesaing yang sama sama bersaing dalam pasar yang sama.
DAFTAR PUSTAKA

John A, Pearce Ii and Richard B. Robinson Jr. (1998) Strategic Management,3rd


ed.USA : Richard D. Irwin, Illions.
Arthur A. Thompson, Jr. and A.J. Strickland III.(1993) Strategic management: concept
and cases. 7th ed. New York: Richard d. Irwin, inc.
Rangkuti, Freddy, 2008. Analisis SWOT, Teknik Membedah Kasus Bisnis, Reorientasi
Konsep Perencanaan Strategis untuk Menghadapi Abad 21. Penerbit PT. Gramedia Pustaka
Utama. Jakarta. 
Hunger, J David dan Thomas L Wheelen. 2003. Management Strategis.Terjemahan
Julianto Agung. Edisi 2, Andi.Yogyakarta.
Pasaribu Fernando, Bismark Rowland. 2015. Analisis Situasi Manajemen Strategi .
(jurnal online)

Anda mungkin juga menyukai