Anda di halaman 1dari 17

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Strategi merupakan komponen penting dalam pengelolaan perusahaan
karena melalui strategi manajemen inilah sebuah perusahaan merencanakan
taktik yang akan dipilih untuk dilaksanakan dan diterapkan sehingga
perusahaan dapat unggul dalam dunia bisnis. Analisis situasi merupakan tahap
awal perencanaan program perusahaan untuk mendefinisikan masalah sesuai
realita. Analisis situasi sangat menentukan keberhasilan program, apabila
masalah yang ditemukan benar didefinisikan sesuai realita maka tidak susah
untuk melakukan perencanaan dan implementasi program nantinya.
Pentingnya ketepatan dan kedalaman sebuah analisis situasi adalah untuk
menentukan tahap perencanaan selanjutnya. Ketika analisis situasi sudah tidak
tepat, maka perencanaan juga akan tidak sesuai karena masalah yang diambil
tidak situasi sesungguhnya di masyarakat. Oleh karena itu, diperlukan sebuah
pemahaman mengenai analisis situasi guna menentukan prioritas masalah
sebagai langkah awal perencanaan program dari perusahaan

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Pengertian Analisis Situasi?
2. Bagaimana Tujuan dan Manfaat Analisis Situasi?
3. Bagaimana Model Analisis Situasi?
4. Bagaimana Pengertian Strategi?
5. Bagaimana Tahapan Dalam Merumuskan Strategi ?
6. Bagaimana Tujuan Strategi Perusahaan?
7. Bagaimana Konsep-konsep Strategi?
8. Bagaimana Tipe-tipe Strategi?
9. Bagaimana Strategi Perusahaan Yang Baik?

1
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Pengertian Analisis Situasi
2. Untuk mengetahui Tujuan dan Manfaat Analisis Situasi
3. Untuk mengetahui Model Analisis Situasi
4. Untuk mengetahui Pengertian Strategi
5. Untuk mengetahui Tahapan Dalam Merumuskan Strategi 
6. Untuk mengetahui Tujuan Strategi Perusahaan
7. Untuk mengetahui Konsep-konsep Strategi
8. Untuk mengetahui Tipe-tipe Strategi
9. Untuk mengetahui Strategi Perusahaan Yang Baik

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Analisis Situasi


Analisis situasi  merupakan tahap pengumpulan data yang ditempuh
sebelum merancang dan merencanakan program.  Analisis situasi bertujuan
untuk mengumpulkan informasi mencakup jenis dan bentuk kegiatan, pihak
atau publik yang terlibat, tindakan dan strategiyang akan diambil, taktik, serta
anggaran biaya yang diperlukan dalam melaksanakan program

B. Tujuan dan Manfaat Analisis Situasi


1. Berikut adalah beberapa tujuan dari analisis Situasi SWOT:
a. Mengidentifikasi kondisi internal dan eksternal yang terlibat sebagai
input untuk merancang proses sehingga proses yang dirancang dapat
berjalan optimal, efektif, dan efisien.
b. Untuk menganalisis suatu kondisi dimana akan dibuat sebuah rencana
untuk melakukan sesuatu
c. Mengetahui keuntungan yang dimiliki perusahaan kompetittor
d. Menganalisis prospek perusahaan untuk penjualan, keuntungan, dan
pengembangan produk yang dihasilkan
e. Menyiapkan perusahaan untuk siap dalam menghadapi permasalahan
yang terjadi
f. Menyiapkan untuk menghadapi adanya kemungkinan dalam
perencanaan pengembangan di dalam perusahaan.
2. Manfaat Analisis Situasi :
a. Dapat mempermudah sebuah perencanaan yang akan dibuat antara lain
, dapat memberikan sebuah cara untuk membantu manajemen sebuah
program untuk memilih sebuah posisi atau sebuah keputusan didalam
lingkungannya  berdasarkan fakta yang telah diketahui.
b. Dapat juga membantu proses perencanaan perusahaan dalam
memecahkan suatu masalah dan aspek-aspek apa saja yang termasuk

3
dalam proses analisis situasi.Jadi secara keseluruhan bisa dikatakan
analisis situasi ini dapat  mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan
sendiri karena terkait peluang dan ancaman eksternal. 

C. Model Analisis Situasi


1. (SWOT)
a. Pengertian SWOT
SWOT adalah singkatan dari strengths (kekuatan), weaknesses
(kelemahan), opportunities (peluang) dan threats (ancaman). “SWOT
is an acronym for the internal Strengths and Weaknesses of a business
and enviromental Opportunities and Threats facing that business.”
(John A.P and Richard Braden Robinson 1988:292)  “Swot is an
acronym for a company’s Strength, Weakness, Oppor, and Threats.”
(Arthur A. Thompson, JR. And A. J. Strickland III 1993:87) Jadi,
SWOT adalah sebuah strategi yang strengths (kekuatan), weaknesses
(kelemahan), opportunities (peluang) dan threats (ancaman) di dalam
bisnis.
b. Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang
digunakan untuk mengevaluasi strengths (kekuatan), weaknesses
(kelemahan), opportunities (peluang) dan threats (ancaman) dalam
suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Analisis SWOT memandu
untuk mengidentifikasi positif dan negatif di dalam organisasi atau
perusahaan (SW) dan di luar itu dalam lingkungan eksternal (OT).
Jadi, analisis SWOT merupakan analisis dari kekuatan dan kelemahan
dari suatu perusahaan atau organisasi serta peluang dan ancaman di
lingkungan eksternalnya.Hal ini melibatkan penentuan tujuan usaha
bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal
yang baik dan menguntungkan untuk mencapai tujuan tersebut.

4
c. Prinsip Analisis SWOT
Sebuah analisis SWOT adalah alat perencanaan strategis yang
melibatkan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman perusahaan,
atau SWOT. Kekuatan adalah beberapa hal bisnis yang baik atau
kelebihan yang dimiliki oleh perusahaan, seperti pekerja yang penuh
dedikasi, desain produk inovatif atau lokasi ritel yang baik, sementara
kelemahan adalah  beberapa hal bisnis yang buruk atau kekurangan itu.
Ancaman atau faktor eksternal yang mungkin membahayakan bisnis,
seperti pesaing dan peraturan pemerintah yang tidak menguntungkan,
sementara peluang adalah faktor eksternal yang mungkin akan
menguntungkan perusahaan, termasuk pasar yang belum dimanfaatkan
atau peraturan yang menguntungkan. Setelah membuat daftar
kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman, manajer memikirkan cara
bisnis dapat memaksimalkan kekuatan dan menggunakannya untuk
mengurangi kelemahan, memanfaatkan peluang, dan menghindari atau
meminimalkan ancaman. Analisis SWOT menempatkan posisi masa
depan dengan modal dasar kekuatan dan kelemahan yang kemudian
digunakan untuk memperkirakan apa saja opportunities (peluang)
ataupun threats (ancaman). 
d. Manfaat Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah alat perencanaan strategis yang melibatkan
kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman perusahaan, atau SWOT.
Berikut ini merupakan manfaat analisis SWOT, antara lain:
1) Untuk melakukan perencanaan dalam upaya mengantisipasi masa
depan dengan melakukan pengkajian bedasarkan pengalaman masa
lampau, ditopang sumber daya dan kemampuan yang miliki saat ini
yang akan diproyeksikan kemasa depan.
2) Untuk menganalisis kesempatan atau peluang dan kekuatan dalam
membuat rencana jangka panjang.

5
3) Untuk mengatasi ancaman dan kelemahan yang mempunyai
kecendrungan menghasilkan rencana jangka pendek, yaitu rencana
untuk perbaikan.
4) Bisa tahu mengenai keunggulan dan kelemahan diri sendiri dan
pesaing kita maka kita bisa unggul mengalahkan pesaing kita
2. Identifikasi Situasi internal dan eksternal
Kegiatan ini dilakukan untuk membaca kondisi, meliputi, Situasi
lingkungan saat ini, Kecenderungan perubahan dimasa depan yang terjadi
di lingkungan makro, industri maupun situasi internal
a. Jenis Situasi eksternal
1) General environment : Komponen diluar organiasi yang tidak
memiliki hubungan langsug dengan manajemen praktis
2) Operating environment: komponen di luar organisasi yang
berpengaruh langsung terhadap manajemen praktis, missal
konsumen, pesaing, pemasok dan lain-lain.
b. Identifikasi Situasi internal
Untuk membaca dan memotret gambaran kondisi internal
organisasi. Cara identifikasi: Situasi internal dipetakan secara  lengkap
kemudian dipilih situasi yang sangat signifikan mempengaruhi
organisasi

D. Pengertian Strategi
Strategi manajemen merupakan komponen penting dalam pengelolaan
perusahaan karena melalui strategi manajemen inilah sebuah perusahaan
merencanakan taktik yang akan dipilih untuk dilaksanakan dan diterapkan
sehingga perusahaan dapat unggul dalam dunia bisnis. Strategi menurut
Freddy Rangkuti (2008.3), merupakan alat untuk mencapai tujuan perusahaan
dalam kaitannya dengan tujuan jangka panjang, program tindak lanjut, serta
prioritas alokasi sumber daya. Strategi adalah pilihan untuk melakukan
aktivitas dengan cara yang berbeda dari pesaingnya.

6
Menurut Hunger J David & Thomas L Wheelen (2003.4) manajemen
strategi adalah serangkaian keputusan dan tindakan manajerial yang
menentukan kinerja perusahaan dalam jangka panjang Sedangkan Fred. R
David (2011.5) mendefinisikan manajemen strategi sebagai ilmu tentang
perumusan, pelaksanaan dan evaluasi keputusan-keputusan lintas fungsi yang
memungkinkan organisasi mencapai tujuannya. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa inti dari manajemen strategi adalah memenangkan
persaingan, oleh karena itu maka, perusahaan harus senantiasa menganalisis
dan memperbaiki manajemen strategi perusahaan agar lebih baik dari
perusahaan pesaing. 

E. Tahapan Dalam Merumuskan Strategi 


Untuk merumuskan strategi perusahaan ada beberapa teknik yang dapat
dipadukan dan dapat diringkas menjadi tiga tahap yaitu:
1. Tahap Input. 
Dalam tahap input ini  penyusun strategi berusaha mengumpulkan
informasi (input) dasar  yang diperlukan dalam merumuskan strategi.
Berdasarkan  informasi yang dikumpulkan baik dari lingkungan internal
dan eksternal, maka berdasarkan analisis dan pemikiran yang  mendalam
maka akan disusun: 
a. Matriks Evaluasi Faktor Eksternal (EFE)
Matriks Evaluasi faktor eksternal adalah matriks yang
dikembangkan oleh penyusun strategi untuk meringkas, mengevaluasi
informasi eksternal  makro  dan mikro berupa faktor ekonomi, politik
hukum, sosial budaya, teknologi,  persaingan dan sebagainya.
b. Matriks Evaluasi Faktor Internal  (EFI)
Matriks EFI dikembangkan  oleh penyusun strategi untuk
meringkas dan mengevaluasi  kekuatan dan kelemehan utama
perusahaan  dalam bidang fungsional dalam bidang usahanya. Matriks
ini juga memberikan dasar untuk mengetahui  dan mengevaluasi
hubungan antara    berbagai bidang fungsional. Dalam

7
mengembangkan matriks EFI ini  dibutuhkan evaluasi intuitif.
Pemahaman terhadap faktor-faktor yang akan dievaluasi lebih penting
dari pada angka angkanya sendiri.
c. Matriks Profil Persaingan 
Matriks Profil Persaingan (Competitive Profile Matriks) adalah
matrik yang  mengidentifikasikan pesaing utama perusahaan berkaitan
dengan kekuatan dan kelemahan masing-masing pesaing. Cara
memberi bobot dan total nilai yang diberi bobot  dalam CPM
(Competitive Profile Matriks) dan EFE  dilakukan dengan cara yang
sama. Antara CPM dan EFE terdapat sedikit perbedaan. Pertama,
faktor sukses kritis dalam CPM lebih luas, termasuk data spesifik yang
nyata, dan terfokus pada persoalan internal masing masing perusahaan.
Kedua, faktor sukses kunci dalam CPM  juga tidak dikelompokkan
berdasarkan  peluang dan ancaman seperti dalam EFE. Dalam CPM,
penilaian dan total nilai yang diberi bobot pada perusahaan pesaing
dapat dibandingkan dengan perusahaan itu sendiri.Analisa
perbandingan terhadap pesaing ini akan memberikan informasi
strategis internal yang penting.  
2. Tahap Pencocokan
Dalam tahap ini penyusun strategi berupaya untuk menghasilkan
strategi alternatif yang layak dengan mempertimbangkan faktor internal
dan faktor eksternal.  Dalam tahap pencocokan ini akan disusun matriks
SWOT sebagai alat pencocokan yang membantu manajer mengembangkan
empat tipe strategi: Strategi SO, Strategi WO, Strategi ST dan Strategi
WT.
F. Tujuan Strategi Perusahaan
Mengembangkan strategi pangsa pasar untuk portofolio produk atas dasar
cash-flownya, sehingga dapat diketahui :
1. kekuatan dan kelemahan
2. dapat diputuskan kelanjutan investasi untuk produk yang tidak
menguntungkan

8
3. anggaran perusahaan dapat mengoptimalkan cash flow dalam jangka
Panjang.
a. Mengukur kinerja manajemen berdasarkan kinerja produk di pasaran.

G. Konsep-konsep Strategi
Pemahaman yang baik mengenai konsep strategi dan konsep-konsep lain
yang berkaitan, sangat menentukan suksesnya strategi yang disusun. Konsep-
konsep tersebut adalah sebagai berikut:
1. Distinctive Competence: tindakan yang dilakukan oleh perusahaan agar
dapat melakukan kegiatan lebih baik dibandingkan dengan pesaingnya.
2. Competitive Advantage: kegiatan spesifik yang dikembangkan oleh
perusahaan agar lebih unggul dibandingkan dengan pesaingnya.
Menurut Porter, ada tiga stategi yang dapat di lakukan perusahaan untuk
memperoleh keunggulan bersaing (Rangkuti, 2015: 6) yaitu:
1. Keunggulan Biaya Menyeluruh (Cost Leadership)
Pencapaian biaya keseluruhan yang rendah seringkali menuntut
bagian pasar relative yang tinggi atau kelebihan yang lain, seperti akses
yang menguntungkan kepada bahan baku. Selain itu juga perlu untuk
merancang produk agar mudah di dapat, menjual Banyak lini produk yang
mudah dibuat, menjual banyak lini produk yang berkaitan untuk
menebarkan biaya, serta melayani kelompok pelanggan yang besar guna
membangun volume. Penerapan strategi biaya rendah mungkin
memerlukan investasi modal pendahuluan yang besar untuk peralatan
modern, penetapan harga yang agresif dan kerugian awal untuk membina
bagian pasar yang tinggi pada akhirnya dapat memungkinkan skala
ekonomis dalam pembelian yang akan semakin menekan biaya (Porter,
2008: 32).
2. Diferensiasi
Diferensiasi merupakan strategi yang baik untuk menghasilkan
laba di atas rata-rata dalam suatu industri karena strategi ini menciptakan
posisi yang aman untuk mengatasi kekuatan pesaing, meskipun dengan

9
cara yang berbeda dari strategi keunggulan biaya. Diferensiasi
memberikan penyekat kepada persaingan karena adanya loyalitas dari
merek pelanggan dan mengakibatkan berkurangnya kepekaan terhadap
harga. Diferensiasi juga meningkatkan margin laba yang menghindarkan
kebutuhan akan posisi biaya rendah (Porter, 2008: 34).
3. Fokus
Strategi biaya rendah dan diferensiasi ditunjukan untuk mencapai
sasaran di keseluruhan industri, maka strategi fokus dikembangkan untuk
melayani target tertentu secara baik. Strategi ini didasarkan pada
pemikiran bahwa perusahaan dengan demikian akan mampu melayani
target strategisnya yang sempit secara lebih efektif dan efisien
dibandingkan dengan pesaing yang bersaing lebih luas. (Porter, 2007: 75)

H. Tipe-tipe Strategi
Menurut Rangkuti, (2015: 7), Strategi dapat dikelompokkan berdasarkan
tiga tipe strategi yaitu:
1. Strategi Manajemen, Strategi manajemen meliputi strategi yang dapat di
lakukan oleh manajemen dengan orientasi pengembangan strategi secara
makro. Misalnya, strategi pengembangan produk, strategi penerapan
harga, strategi akuisisi, strategi pengembangan pasar, strategi mengenai
keuangan, dan sebagainya.
2. Strategi Investasi, Strategi ini merupakan kegiatan yang berorientasi pada
investasi. Misalnya, apakah perusahaan ingin melakukan strategi
pertumbuhan yang agresif atau berusaha mengadakan penetrasi pasar,
strategi bertahan, strategi pembangunan kembali suatu divisi baru atau
strategi divestasi, dan sebagainya.
3. Strategi Bisnis, Strategis bisnis ini sering juga disebut strategi bisnis
secara fungsional karena strategi ini berorientasi pada fungsi-fungsi
kegiatan manajemen, misalnya strategi pemasaran, strategi produksi atau
operasional, strategi distribusi, strategi organisasi, dan strategi-strategi
yang berhubungan dengan keuangan.

10
I. Strategi Perusahaan Yang Baik
1. Berfikir kreatif dan inovatif
Dalam dunia  bisnis Inovasi dan kreativitas merupakan modal
pelaku bisnis atau pengusaha seharusnya membekali diri dengan berbagai
ilmu pengetahuan dan wacana lainnya sebagai sumber inspirasi. Ide kreatif
bisa menjadi sumber inspirasi dalam menciptakan suatu inovasi produk
tertentu sehingga akan memberikan peluang sukses yang lebih besar pada
bisnis anda.
2. Manajemen bisnis dengan baik
Untuk mengatur sebuah perusahaan manajemen merupakan hal
yang tidak kalah penting. Salah satu hal penting yang berkaitan dengan
manajemen ini adalah manajemen keuangan.
3. Memanfaatkan teknologi untuk memaksimalkan marketing
Penjualan merupakan sumber untuk mendapatkan penghasilan bagi
perusahaan. Salah satu cara untuk meningkatkan penjualan produk
perusahaan dengan adanya strategi marketing. Untuk strategi usaha ini
bisa dimaksimalkan dengan memanfaatkan teknologi. Internet misalnya,
media ini merupakan media yang sangat efektif untuk menjangkau
pemasaran hingga ke seluruh dunia.
4. Menjaga kualitas produk
Selain meningkatkan penjualan atau permintaan suatu perusahaan
kualitas perduk merupakan bagian penting agar suatu produk bisa tetap
eksis. Dengan memperhatikan kualitas produk maka dapat memilih
strategi yang tepat untuk menjaga kepercayaan konsumen. Tingginya
angka persaingan di dunia bisnis memang menuntut anda untuk tidak terus
memperhatikan hal yang satu ini. Dengan kualitas yang terjaga maka
image baik pada perusahaan anda akan tetap melekat pada masyarakat.
5. Siap menghadapi resiko
Seorang pebisnis ataupun pengusaha ketika telah memutuskan
untuk menjalankan suatu bisnis, maka anda harus siap menghadapi segala
resiko yang mungkin terjadi. Banyaknya halangan, rintangan dan yang

11
lainnya tidak seharusnya melunturkan semangat anda untuk terus berjuang
mengembangkan bisnis yang ada.
6. Tidak mudah menyerah
Untuk pengusaha atau pebisnis pemula memilih untuk berganti
profesi ketika usaha yang baru dijalankan tersebut tidak kunjung
menunjukkan keberhasilannya. Namun seharusnya seorang pengusah
haruslah tidak mudah menyerah.

12
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Analisis situasi  merupakan tahap pengumpulan data yang ditempuh
sebelum merancang dan merencanakan program.  Analisis situasi bertujuan
untuk mengumpulkan informasi mencakup jenis dan bentuk kegiatan, pihak
atau publik yang terlibat, tindakan dan strategiyang akan diambil, taktik, serta
anggaran biaya yang diperlukan dalam melaksanakan program.
Strategi manajemen merupakan komponen penting dalam pengelolaan
perusahaan karena melalui strategi manajemen inilah sebuah perusahaan
merencanakan taktik yang akan dipilih untuk dilaksanakan dan diterapkan
sehingga perusahaan dapat unggul dalam dunia bisnis. Dengan demikian
analisis situasi dan strategi perusahaan memiliki keterkaitan agar
kelangsungan hidup perusahaan dapat terus bertahan di pasaran.

B. Saran
Penulis menyadari makalah ini masih banyak kekurangan, maka dari itu
penulis mengharapakan kritik dan saran dari pembaca sebagai pedoman
penulisan makalah yang lebih baik kedepannya.

13
DAFTAR PUSTAKA

John A, Pearce Ii and Richard B. Robinson Jr. (1998) Strategic Management,3rd


ed.USA : Richard D. Irwin, Illions.

Arthur A. Thompson, Jr. and A.J. Strickland III.(1993) Strategic management:


concept and cases. 7th ed. New York: Richard d. Irwin, inc.

Rangkuti, Freddy, 2008. Analisis SWOT, Teknik Membedah Kasus Bisnis,


Reorientasi Konsep Perencanaan Strategis untuk Menghadapi Abad
21. Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. 

Hunger, J David dan Thomas L Wheelen. 2003. Management


Strategis.Terjemahan Julianto Agung. Edisi 2, Andi.Yogyakarta.

Pasaribu Fernando, Bismark Rowland. 2015. Analisis Situasi Manajemen


Strategi . (jurnal online)

14
MAKALAH
MANAJEMEN STRATEGIK
“Analisis Situasi dan Strategi Perusahaan”

Disusun Oleh:
Ketua Kelompok : Teza Pebodera 1834020278
Anggota : Vika Fitkuria 1734020325
Diah Dwi Artiza 1734020079
Dela Utari 1834020294
Belti Juliyanti 134020284
Eko Tegar Prasetyo 1734020162
Reki

Dosen Pengampu :
Tito Irwanto, MM.SE

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS ILMU EKONOMI
UNIVESITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU
2019

15
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat, taufiq dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Karya
Ilmiah ini dapat diselesaikan dengan baik. Dalam Karya Ilmiah ini kami
membahas “Analisis Situasi dan Strategi Perusahaan” dengan tujuan agar
mahasiswa mengetahui dan mengenal beberapa isi dan makna yang terkandung di
dalamnya.
Penulis menyadari bahwa Karya Ilmiah ini jauh dari kesempurnaan,
Sehingga kritik dan saran dari pembaca sangat diharapkan untuk perbaikan di
masa yang akan datang. Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat
memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
penulis dan pembaca, Amin.

Bengkulu, Desember 2019

Penulis,

16
i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .............................................................................. 2
C. Tujuan Masalah................................................................................... 3

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Analisis Situasi.................................................................. 3
B. Tujuan dan Manfaat Analisis Situasi................................................... 3
C. Model Analisis Situasi......................................................................... 6
D. Pengertian Strategi............................................................................... 7
E. Tahapan Dalam Merumuskan Strategi ............................................... 7
F. Tujuan Strategi Perusahaan................................................................. 8
G. Konsep-konsep Strategi....................................................................... 9
H. Tipe-tipe Strategi................................................................................. 10
I. Strategi Perusahaan Yang Baik........................................................... 11

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan ........................................................................................ 13
B. Saran ................................................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA

ii
17

Anda mungkin juga menyukai