Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

PDTO (Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif)

Disusun Oleh:
ASEP ADRRAN

KELAS: TKS. 1

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMp NEGERI 02


KOTA BENGKULU
2020

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
telah memberikan kekuatan dan kemampuan sehingga makalah ini bisa selesai
tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk
memenuhi tugas.
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ilmu
Sosial Budaya Dasar. Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran yang sifatnya membangun demi
kebaikan makalah ini sangat diharapkan dari para pembaca.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dan mendukung dalam penyusunan makalah ini.

Bengkulu, November 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah............................................................................... 2
C. Tujuan.................................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN
A. Hand Tools (Alat-Alat Tangan)........................................................... 3
B. Power Tools......................................................................................... 6
C. Workshop Equipment ......................................................................... 9

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan.......................................................................................... 18
B. Saran.................................................................................................... 18

DAFTAR PUSTAKA

ii
3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Di dalam bengkel otomotif ataupun bengkel kerja bangku dikenal ada dua
jenis alat bantu kerja yaitu alat tangan dan alat mesin atau alat bertenaga (hand
tools and machine tools or Power tools) kedua alat tersebut dibedakan atas
tenaga penggeraknya yaitu penggerak tenaga manusia dan penggeraknya
dibantu mesin.
Pekerjaan memasang dan melepas baut /mur, skrup, snapring adalah
pekerjaan yang hampir selalu ada disetiap unit kompetensi perbaikan
kendaraan otomotif. Peralatan untuk memasang/melepas baut (bolt) dan mur
(nut) berdimensi segi enam (Hexagonal) disebut kunci pas, ring, kombinasi
segi enam (Wrench Hexagonal) dan untuk kepala baut segi empat disebut
Wrench Square, sedangkan peralatan untuk membuka skrup (screw) adalah
obeng (Screw driver).
Peralatan lain adalah peralatan seperti kikir, ragum, gergaji, penggores dan
lain- lain yang sering disebut peralatan kerja bangku. Pengetahuan dan
keterampilan tentang peralatan bengkel otomotif merupakan modal dasar bagi
siswa sebelum melakukan praktik di dalam bengkel. Hal ini untuk
menghindari kesalahan penggunaan sehingga menyebabkan kerusakan pada
alat ataupun benda kerja.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Hand Tools (Alat-Alat Tangan)
2. Apa itu Power Tools
3. Apa itu Workshop Equipment 

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu Hand Tools (Alat-Alat Tangan)

1
2. Untuk mengetahui apa itu Power Tools
3. Untuk mengetahui apa itu Workshop Equipment 

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Hand Tools (Alat-Alat Tangan)


Pengertian hand tools adalah alat bantu kerja yang dalam penggunaannya
hanya mengandalkan tenaga manusia. Alat ini disebut hand tools karena alat-
alat ini hanya menggunakan tenaga manusia sebagai sumber tenaga utama
untuk mengoperasikan alat tersebut. Hal ini sangat berbeda dengan power tool
dimana sumber tenaga utama untuk mengoperasikan alat tersebut
membutuhkan sumber tenaga lain seperti listrik, mesin penyalaan dalam
(ICE), atau dengan tenaga angin bertekanan.
1. Kunci / spanner / wrench

Kunci / spanner / wrench adalah alat kerja mekanik yang terbuat


dari bahan besi baja yang sudah dikeraskan serta dilapisi lapisan chrome
(Cr) atau nikel (Ni) agar tidak mudah aus dan rusak. Fungsi kunci-kunci
ini digunakan untuk memutar (mengencangkan dan melepas) baut atau
mur. Pada bengkel otomotif terdapat beragam jenis kunci yang umum dan
banyak dipakai oleh para mekanik. Berikut jenis-jenis kunci yang umum
dipakai di bengkel

3
2. Obeng (Screw driver)

Obeng (screw driver) adalah alat yang digunakan untuk membuka


atau mengencangkan sekrup. Secara umum, terdapat dua macam jenis
obeng yaitu obeng plus (memiliki mata obeng berbentuk + dan digunakan
untuk membuka/mengencangkan sekrup berkepala +) serta obeng min
(memiliki mata obeng berbentuk – dan digunakan untuk
membuka/mengencangkan sekrup berkepala – ).
Namun begitu, pada bengkel otomotif terdapat beragam jenis-jenis
obeng, mulai dari plus dan minus, obeng torx, obeng hex hingga obeng
ketok. Untuk lebih lengkapnya tentang macam-macam obeng ini silahkan
baca pada artikel macam-macam obeng dan fungsinya yang sudah pernah
ombro posting sebelumnnya.
3. Tang (plier)

Tang (plier) adalah alat yang di gunakan untuk menjepit dan


memegang benda kerja sehingga memudahkan mekanik dalam melakukan
pekerjaanya. Alat hand tools berupa tang (plier) ini dapat digunakan juga

4
untuk berbagai macam keperluan tergantung dari bentuk dan macam-
macam tang yang digunakan.
Berikut beberapa macam tang dan fungsinya yang umum
digunakan di bengkel otomotif
 Tang kombinasi (Combination plier) memiliki fungsi untuk memegang
benda kerja, memotong kabel/kawat, hingga membengkokkan logam yang
tipis.
 Tang potong (side cutting plier) memiliki fungsi untuk memotong kawat
atau kabel
 Tang lancip (long nose plier) memiliki fungsi untuk menjepit bend pada
ruang sempit, memotong dan melilit kabel/kawat.
 Tang slip (slip joint plier) memiliki fungsi untuk memegang benda kerja
dengan ukuran yang beragam karena tang slip ini memiliki rahang yang
dapat diperbesar.
 dan lain-lain
4. Palu (hammer)

Palu (hammer) adalah alat yang digunakan untuk memberikan


tumbukan pada benda kerja sehingga terjadi tekanan (memukul benda
kerja). Palu yang digunakan pada bengkel otomotif memiliki bentuk dan
model yang bermacam-macam dan sangat tergantung pada meterial benda
kerja yang dikerjakan.
Berikut beberapa macam palu dan penggunaannya

5
 Palu konde (ball peen hammer) digunakan untuk memukul benda
logam yang keras seperti paku, besi, baja, dll.
 Palu tembaga (copper hammer) digunakan untuk memukul benda
kerja dari logam keras dengan tujuan untuk mencegah perubahan
bentuk pada benda kerja teebut (mencegah kerusakan benda kerja).
 Palu karet (rubber mallet hammer) digunakan untuk memukul
benda kerja dari plat untuk mencegah kerusakan permukaan plat.
 Palu godam (sledge hammer) benda dan logam yang keras dengan
tujuan untuk membongkar, menggedor atau untuk menghancurkan
benda tersebut.
Untuk lebih lebih lengkapnya tentang palu, sobat bisa membacanya
pada artikel tentang macam-macam palu dan fungsinya. Selain daripada
yang sudah ombro sebutkan diatas, masih banyak terdapat jenis dan
macam-macam hand tools yang digunakan di bengkel otomotif seperti
contohnya kikir, gergaji, kape (gasket scrapper), kunci L, kunci T, dan
lain-lain.

B. Power Tools
Power Tools adalah peralatan yang dioperasikan dengan menggunakan
sumber tenaga yang berasal dari sumber penyedia tenaga. Jenis-jenis sumber
tenaga yang digunakan untuk menggerakan power tools antara lain ialah
motor elektrik yang bersumber dari arus listrik, mesin pengapian internal serta
udara yang terkompresi (compressed air). Sumber tenaga lain yang dapat
dimanfaatkan untuk menggerakan power tools yaitu tenaga mesin uap dan
mesin pembakaran langsung yang menggunakan bahan bakar.
Contoh beberapa macam power tools seperti drill, grinder, impact,
pneumetic screwdriver, air hammer, dan air chisel. Jenis-jenis power tools
tersebut digunakan untuk mempermudah serta mempercepat dalam
menyelesaikan suatu pekerjaan. Tanpa menggunakan power tools, akan
memerlukan waktu yang lama untuk melakukan pengeboran pada benda
ataupun part, melepas baut, memotong benda, maupun ketika memasang part

6
baru. Sehingga, power tools sanggup menghemat banyak waktu dan lebih
efektif jika digunakan dengan benar dan tepat. Tetapi akan beresiko jika salah
dalam penggunaannya. Power tools merupakan salah satu perkakas yang
sangat menunjang dan memudahkan dalam suatu pekerjaan, karena dapat
menghemat waktu dan tenaga dalam pemakainnya. Perlengkapan ini tidak di
operasikan manual seperti halnya hand tools. Power tools digunakan untuk
mempercepat suatu pekerjaan. Di bawah ini merupakan jenis-jenis power tools
yang sering di gunakan dalam pekerjaan.
1. Hand Drill (Bor Tangan)

Adalah power tools yang berfungsi untuk membuat lubang pada


suatu benda. Bor tangan itu sendiri memiliki banyak sekali jenis sesuai
penggunaanya, namun mayoritas penggunaannya biasanya hanya memakai
satu jenis bor untuk seluruh pekerjaan. Dalam pengoperasian bor tangan
ada yang menggunakan baterai, bor tangan tersedia dengan kabel atau pun
yang disambungkan pada angin (kompresor).
2. Hand Grinder (Gerinda Tangan)

7
Merupakan salah satu jenis power tools yang berfungsi untuk
menghaluskan material tertentu. Tidak hanya itu, gerinda tangan juga bisa
digunakan untuk mengkilapkan serta memotong permukaan material
tertentu sesuai mata gerinda yang digunakan. Jenis-jenis mata
gerinda tergantung pada fungsinya masing- masing, mulai dari yang
berperan sebagai ampelas, pemotong batu ataupun resibon, sampai
berbentuk kain yang digunakan untuk polishing. Grinda tangan
menggunakan whell atau piringan dalam pengoperasiannya yang berputar
dan dapat diganti-ganti.
3. Impact Wrench (Kunci Impact)

Adalah salah satu jenis perkakas power tools yang umumnya


digunakan untuk membuka mur ataupun baut dengan sangat cepat.
Sedangkan kunci impact yang memiliki ukuran besar digunakan khusus
untuk membuka mur ataupun baut yang tingkat kekencangannya sangat
kuat. Kunci impact memiliki berbagai jenis, bentuk serta ukuran untuk
penggunaan yang berbeda-beda. Dan yang paling sering digunakan yaitu
jenis tuas dan pistol.
4. Pneumetic Screwdriver( Obeng Pneumetik)

8
Merupakan salah satu jenis power tools yang berfungsi untuk
memudahkan pekerjaan servis oleh para mekanik di bengkel otomotif.
Pada dasarnya, obeng penumetik kerap digunkan pada scrup yang
memiliki tingkat pengencangan yang besar. Cara menggunakan obeng
penumetik hampir sama dengan kunci impact, yang membedakannya
hanya bentuk dan ukurannya saja.
5. Air Chisel

Adalah salah satu jenis power tools yang fungsinya hampir sama
seperti jack hammer (tool pelubang beton), namun memiliki cycling rate
yang lebih cepat. Air chisel merupakan perkakas yang digunakan untuk
memutus daun baut. Pada umumnya, air chisel ini membutuhkan
pelumasan. Oleh sebab itu, mayoritas workshop pasti memiliki automatic
oiler yang dipasang di dalam sistem air supply. Namun jika workshop
tidak memyediakan automatic oiler atau jika automatic oiler sedang tidak
berfungsi, maka air chisel ini perlu dilumasi setiap hari. Masukkan
beberapa tetes oli ke dalam inlet air chisel saat sebelum dan sesudah
digunakan.

C. Workshop Equipment 
Workshop equipment adalah seperangkat peralatan bantu tambahan yang
dibutuhkan untuk mempermudah proses kerja. Workshop equipment ini dapat
berupa alat bantu angkat, alat bantu pemindah, ataupun alat bantu penampung.

9
Berikut merupakan macam-macam workshop equipment yang digunakan
di bengkel otomotif:
 Crane
 Forklift
 Engine stand 
 Dongkrak (dongkrak buaya, dongkrak botol, dongkrak pentograf)
 Jack stand (penopang)
 Carlift (single post, two post, four post carlift)
 Penampung oli
 Hidraulic Press (Penekan Hidrolik)
 Kompresor
 Mesin Las
 Wheel Balancer
 Tyre Changer
Berikut Merupakan Macam-macam Workshop Equipment Beserta
Fungsinya:
1. Crane

Fungsi : digunakan sebagai alat untuk mengangkat benda, di bengkel


otomotif biasanya dipergunakan untuk mengangkat engine dan transmisi
sewaktu akan diperbaiki dan memasangkan kembali ketika perbaikan
sudah selesai. Crane merupakan salah satu workshop equipment yang

10
menggunakan sistem hidrolik untuk memudahkan pengangkatan
komponen dan cara kerjanya hampir serupa dengan dongkrak hidrolik
hanya beda konstruksinya saja.
2. Forklift

Fungsi: Forklift merupakan salah satu workshop equipment yang


berfungsi membawa atau memindahkan barang dari satu tempat ke tempat
lain.
3. Engine stand

Fungsi : Penopang/penahan dari engine, ketika engine dilepaskan


dari kendaraan  Engine stand merupakan salah satu workshop equipment
yang selalu ada di bengkel otomotif. Ketika engine dipasang pada engine
stand, engine dapaat diputar, dibongkar, dipasang kembali dan
dibersihkan.

11
4. Dongkrak

Fungsi : Mengangkat kendaraan dengan ketinggian kurang dari 1


m. Jenis: Dongkrak buaya, Dongkrak Botol dan Dongkrak Gunting
(Pantograf).
Dongkrak buaya: Dongkrak jenis ini merupakan workshop
equipment yang paling banyak digunakan di bengkel-bengkel dan pemilik
kendaraan (khususnya mobil) karena penggunaannya yang lebih nyaman
dan praktis. Cara menggunakan dongkrak buaya yaitu dengan memompa
tuas pengungkitnya sampai ketinggian yang diinginkan tercapai.
Fluida kerja yang dipakai oleh dongkrak buaya berupa cairan.
Sehingga masuk dalam kategori dongkrak hidrolik. Cara pengoprasian
dongkrak hidrolik adalah menggunakan pompa oli untuk menekan oli di
dalam dongkrak. Gaya yang diberikan oleh operator akan meningkat dari
ram ke ram.
Dongkrak Botol: Dongkrak botol merupakan workshop
equipment yang banyak digunakan khususnya di bengkel otomotif mobil.
Bentuk dongkrak botol relatif kecil namun memiliki kekuatan untuk
menahan beban yang besar, sehingga dongkrak ini banyak dipakai
khususnya dalam pengangkatan kendaraan yang berat. Karena bentuknya
yang kecil hal ini membuat dongkrak botol mudah dibawa dan disimpan di
kendaraan.
Dongkrak Pantograf: Dongkrak gunting/pantograf merupakan
salah satu contoh workshop equipment yang digunakan untuk mengangkat
beban yang ringan. Dongkrak ini juga berukuran kecil dan ringan jadi

12
mudah dibawa dan disimpan di dalam kendaraan. Dongkrak ini biasanya
ada pada setiap mobil (dongkrak bawaan mobil).
5. Jack Stand (Penopang)

Fungsi : Penopang kendaraan ketika kendaraan sudah diangkat


dengan menggunakan dongkrak. Jenis: Tipe Ulir, Tipe Pin, dan Tipe Rack
Kapan jack stand ini bisa dipasang? Yaitu setelah dilakukan
pendongkrakan. Jack stand dapat diatur ketinggiannya sesuai dengan
ketinggian kendaraan yang diangkat menggunakan dongkrak. Jack stand
merupakan salah satu tools/workshop equipment yang digunakan untuk
membantu dongkrak karena jika kita menopang kendaraan hanya dengan
menggunakan dongkrak bisa terjadi hal-hal yang tidak terduga sperti
meleset ataupun sistem hidrolis pada dongkrak bocor. Dongkrak dan jack
stand harus ditempatkan pada bagian chasis paling kuat.
Berdasarkan kekuatan menahan bebannya jack stand dapat
dikategorikan menjadi 3 ukuran:
a. Small : dengan kekuatan menahan beban ringan (<3 ton)
b. Medium : dengan kekuatan menahan beban 3 - 5 ton
c. Heavy : dengan kekuatan menahan beban > 5 ton (untuk kendaraan
barang/kendaraan berat)
6. Carlift

13
Fungsi : pada dasarnya sama dengan dongkrak, yaitu digunakan
untuk mengangkat kendaraan. Letak   perbedaannya pada alat yang
digunakan dan ketinggian angkat kendaraan yang sanggup dicapai
Terdapat 3 tipe carlift yang sering digunakan yaitu One post carlift
(Single post carlift), Two post carlift dan four post carlift.
Carlift dapat mengangkat kendaraan sampai dengan ± 2 meter
dan bertumpu di 4 titik tumpu.
Car lift merupakan salah satu workshop equipment. Carlift menjadi
alat yang paling aman untuk mengangkat kendaraan dan memberikan
akses yang lebih besar kepada mekanik untuk melakukan perbaikan di
bawah kendaraan. Berdasarkan mekanisme penggeraknya, car lift
dibedakan menjadi beberapa macam yaitu penggerak mekanik (poros
berulir), penggerak hidrolik, dan penggerak pneumatik.
7. Oil Drainer (Penampung Oli)

Fungsi : Menampung oli secara langsung dengan


menempatkannya dibawah karter ketika dilakukan pengurasan oli mesin.
Penggunaanya harus bersamaan dengan menggunakan carlift karena oil
drainer ditempatkan dibagian bawah kendaraan.

14
8. Hidraulic Press

Fungsi: Mendorong suatu parts keluar atau kedalam dari part


lainnya. Ketika operator menekan tuas nya maka gaya yang diberikan akan
membuat cairan hidrolik dalam hidraulic press memberikan tekanan,
sehingga gaya dorong yang dihasilkan dapat dilipat gandakan. Sehingga
operator cukup memberikan gaya yang kecil.
9. Kompresor

Fungsi : Mengambil udara dari sekitar, kemudian outputnya


menyalurkan kembali sebagai udara bertekanan

15
10. Mesin Las

Fungsi : Menyambung material dalam hal ini besi yang terpisah


agar menjadi satu kesatuan sehingga dapat memiliki fungsi yang sesuai
dengan kebutuhan
11. Wheel Balancer

d.
Fungsi : Mengetahui besarnya unbalance pada roda.
2 Tipe mesin balancing yaitu on the car balance dan off the car
balance
3 Mesin balancing off the car memiliki ketelitian yang lebih tinggi
dan lebih mudah dioprasikan. Dalam menjalankan mesin balancing
secara umum membutuhkan empat macam input data seperti tipe
pelek, diameter pelek, lebar pelek dan jarak roda dari acuan mesin
balcing. Alat ini menjadi salah satu workshop equipment yang
wajib ada di bengkel bengkel otomotif.

16
12. Tire Changer

e.
Fungsi : Membuka/memasang ban ke velg 
Diatas hanyalah sebagian kecil dari contoh workshop equipment
yang biasa digunakan, dan masih banyak lagi workshop equipment yang
biasa dipakai di bengkel otomotif. Beberapa workshop equipment
memiliki harga yang relatif mahal dan mungkin hanya ditemui pada
bengkel bengkel kerja tertentu. semoga informasi mengenai Pengertian
dan macam macam workhop equipment diatas bermanfaat.

17
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Mata pelajaran Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif (PDTO) merupakan
salah satu dari aplikasi teknologi dibidang otomotif dan juga mata pelajaran
produktif yang harus dikuasai oleh seluruh peserta didik SMK Jurusan Teknik
Otomotif. PDTO adalah mata pelajaran dasar yang mempelajari tentang nama,
fungsi, dan cara kerja dari power tools hand tools dan alat ukur. Program
produktif adalah kelompok mata pelajaran yang berfungsi membekali peserta
didik agar memiliki kompetensi kerja sesuai Standar Kompetensi Kerja
Nasional Indonesia (SKKNI). Terdapat beberapa faktor yang dapat
mempengaruhi proses dan hasil belajar seseorang, salah satunya adalah
kesiapan belajar yang terdapat pada diri individu tersebut.

B. Saran
Demikan makalah yang dapat kami berikan, semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca. Adapun kritik dan saran sangat membantu demi
tercapainya makalah yang lebih baik.

18
DAFTAR PUSTAKA

Johny Muharam dkk. 2005. Penggunaan Dan Pemeliharaan Peralatan Dan


Perlengkapan Tempat Kerja. Jakarta : Direktorat Pembinaan Sekolah
Menengah Kejuruan.

Daryanto.1988. Alat Perkakas Bengkel. Jakarta: PT Bina Akasara.

Zevy D. Maran. 2008. Peralatan Bengkel Otomotif. Yogyakarta: Andi Publisher

Johny Muharam dkk. 2005. Penggunaan Dan Pemeliharaan Peralatan Dan


Perlengkapan Tempat Kerja. Jakarta : Direktorat Pembinaan Sekolah
Menengah Kejuruan.

19

Anda mungkin juga menyukai