MATERI OTOMOTIF
Di susun oleh :
2. ALAT UKUR
1.1 Pengertian alat ukur
2.1 Macam macam Alat ukur
3. MESIN BENSIN
1.1 Pengertian Mesin Bensin
2.1 Prinsip Kerja Mesin Bensin 4 Langkah
4. SISTEM PENGISIAN
1.1 Pengertian Sistem Pengisian
2.1 Cara Kerja Sistem Pengisian
5. SISTEM KEMUDI
6. SISTEM PENGAPIAN
7. MOTOR STATER
8. TUNE UP EFI
1.1 Pengertian Electrical Fuel Injection
2.1 Nama Komponen dan Fungsi Komponen
9. KELISTRIKAN BODI
1.1 Pengertian kelistrikan Bodi
2.1 Macam macam Kelistrikan Bodi
10. SISTEM AC
1.1 Pengertian Sistem AC
2.1 Penjelasan Komponen AC
Pengertian hand tools adalah alat yang dalam penggunaannya hanya mengandalkan tenaga manusia.
Alat ini disebut hand tools karena alat-alat ini hanya menggunakan tenaga manusia sebagai sumber
tenaga utama saat kita mengoperasikan alat tersebut.
Kunci / spanner / wrench adalah alat kerja mekanik yang terbuat dari bahan besi baja yang sudah
dikeraskan serta dilapisi lapisan chrome (Cr) atau nikel (Ni) agar tidak mudah aus dan rusak. Fungsi kunci-
kunci ini digunakan untuk memutar (mengencangkan dan melepas) baut atau mur.
Pada bengkel otomotif terdapat beragam jenis kunci yang umum dan banyak dipakai oleh para mekanik.
Berikut jenis-jenis kunci yang umum dipakai di bengkel
Kunci pas ; Kunci pas memiliki ciri di kedua ujungnya memiliki bentuk kunci seperti huruf "C" atau "U"
dengan ukuran yang berbeda antara ujung satu dengan ujung lainnya.
Kunci ring ; Kunci ring memiliki ciri di kedua ujungnya memiliki bentuk kunci seperti cincin/ring dengan
ukuran berbeda antara ujung satu dengan ujung lainnya
Kunci kombinasi ; Kunci kombinasi memiliki bentuk kunci seperti kunci pas dan ujung sisi lainnya seperti
kunci ring. Umumnya memiliki ukuran yang sama.
Kunci socket (shock) ; Kunci socket memiliki bentuk seperti tabung silinder yang bisa dipasangkan pada
ratchet atau bar. Ukurannya sangat banyak dan beragam
Kunci inggris; Kunci inggris merupakan kunci yang ukuran kuncinya dapat di setel-setel sesuai dengan
kebutuhan
Tang kombinasi (Combination plier) memiliki fungsi untuk memegang benda kerja, memotong kabel/kawat,
hingga membengkokkan logam yang tipis.
Tang potong (side cutting plier) memiliki fungsi untuk memotong kawat atau kabel
Tang lancip (long nose plier) memiliki fungsi untuk menjepit bend pada ruang sempit, memotong dan melilit
kabel/kawat.
Tang slip (slip joint plier) memiliki fungsi untuk memegang benda kerja dengan ukuran yang beragam
karena tang slip ini memiliki rahang yang dapat diperbesar.
3. TANG (PLIER)
4. PALU (HAMMER)
Palu (hammer) adalah alat yang digunakan untuk memberikan tumbukan
pada benda kerja sehingga terjadi tekanan (memukul benda kerja). Palu yang digunakan pada bengkel
otomotif memiliki bentuk dan model yang bermacam-macam dan sangat tergantung pada meterial benda
kerja yang dikerjakan.
Palu konde (ball peen hammer) digunakan untuk memukul benda logam yang keras seperti
paku, besi, baja, dll.
Palu tembaga (copper hammer) digunakan untuk memukul benda kerja dari logam keras
dengan tujuan untuk mencegah perubahan bentuk pada benda kerja teebut (mencegah
kerusakan benda kerja).
Palu karet (rubber mallet hammer) digunakan untuk memukul benda kerja dari plat untuk
mencegah kerusakan permukaan plat.
Palu godam (sledge hammer) benda dan logam yang keras dengan tujuan untuk membongkar,
menggedor atau untuk menghancurkan benda tersebut.
2. ALAT UKUR
1.1 Pengertian Alat Ukur
Alat Ukur adalah ( measuring tool ) alat yang digunakan untuk mengetahui besaran baik itu besaran
ukuruan dimensi dan sebuah kondisi suatu fisik suatu komponen.
Alat ukur juga dipergunakan untuk mengukur secara presisi, yang diperlukan dalam melakukan pekerjaan
pemeliharaan dan perbaikan otomotof khusunya dan peralatan teknik atau pekerjaan logam lainnya.
Jangka sorong atau vernier caliper adalah sebuah alat ukur yang bisa
digunakan untuk mengukur panjang ataupun diameter suatu benda. Jangka sorong memiliki ketelitian
hingga 0,01 mm untuk yang digital, sedangkan jangka sorong yang biasa hanya memiliki ketelitian 0,05-
0,02mm. Pada jangka sorong terdapat dua satuan yaitu mm (milimeter) dan Inchi Dalam dunia teknik,
jangka sorong bisa digunakan untuk
mengukur :
2. Micrometer Sekrup
3. Mistar(penggaris)
Alat ukur ini sering kita jumpai dalam keseharian kita. Namanya adalah Mistar
atau penggaris. Alat ukur ini memiliki ketelitian kurang lebih 0.5 mm
Digunakan untuk mengukur panjang, lebar hingga diameter suatu benda.
4. Ampere Meter
Ampere meter merupakan sebuah alat ukur yang digunakan untuk mengukur
besarnya kuat arus listrik. Biasanya alat ukur ini digunakan oleh Teknisi Elektro
atau Electrical engineering.
3. MESIN BENSIN
1. Langkah ke 1 (Langkah
Hisap)
Piston bergerak dari Titik mati atas (TMA) ke Titik mati bawah (TMB), posisi katup masuk (intake valve)
terbuka sedangkan katup keluar (Exhaust Valve) tertutup, mengakibatkan campuran udara dan bahan
bakar akan masuk ke dalam ruang bakar.
Piston bergerak dari TMB menuju ke TMA, katup masuk dankatup keluar tertutup, sehingga mengakibatkan
campuran udara dan bahan bakar di dalam ruang bakar terkompresi (pemampatan). Beberapa saat
sebelum piston sampai ke posisi TMA akan terjadi waktu penyalaan (timing ignition). Pada mesin bensin
berupa nyala api dihasilkan oleh busi sedangkan pada mesin diesel dihasilkan oleh tekanan dan temperatur
yang tinggi di dalam ruang bakar.
Campuran bahan bakar dan udara yang terbakar di dalam ruang bakar akan meningkatkan temperatur dan
tekanan di dalam ruang bakar sehingga piston akan terdorong dari TMA ke TMB. Pada langkah dihasilkan
tenaga yang selanjutnya akan ditransmisikan pada proses selanjutnya.
Piston akan bergerak dari TMB ke TMA, Posisi katup masuk terutup dan katup keluar akan terbuka. Gas
sisa hasil pembakaran akan terdorong keluar menuju ke katup keluar yang sedang terbuka untuk
selanjutnya diteruskan menuju saluran pembuangan pembuangan.
4. SISTEM PENGISIAN
Sistem pengisian mempunyai 3 komponen penting yakni Aki, Alternator dan Regulator. Alternator UU ini
berfungsi bersama sama dengan Aki untuk menghasilkan listrik ketika mesin dihidupkan, hasil yang
dihasilkan oleh alternator adalah tegangan AC, yang kemudian dikonversi atau diubah menjadi tegangan
DC
Ketika mesin berputar dengan kecepatan putaran semakin tinggi, pada generator atau pembangkit
tegangan terbentuk arus listrik bolak balik atau alternating current yang terus meningkat tegangannya
seiring putaran mesin, diperlukan regulator untuk membatasi tegangan sesuai yang di perlukan, dengan
mengurangi suplay arus listrik ke rotor koil untuk mengurangi gaya medan magnet yang terbentuk.
Dengan beban besar, maka alternator akan menghasilkan arus yang besar pula, begitu juga
sebaliknya,seperti contoh saat mesin habis di starter, maka pengisian alternator akan besar, dan
mengecil secara otomatis setelah arus aki tercukupi. Bisa juga saat kita menyalakan lampu besar, maka
kinerja alternator akan otomatis naik.
Pada dasarnya alternator memiliki beberapa terminal utama diantara nya terminal F, terminal N, terminal E
ada juga yang tidak pakai terminal E karena terminal E sama dengan ground, serta terminal B+ dan Ground.
Seiring dengan kebutuhan beban dan fitur kendaraan terminal alternator juga disesuaikan dengan
kebutuhan tersebut.
5. SISTEM KEMUDI
Fungsi sistem kemudi adalah untuk mengatur arah kendaraan dengan cara membelokkan roda
depan.
Cara kerja : Bila roda kemudi diputar, maka gerakan ini diteruskan ke worm shaft/poros cacing,
sehingga Nut (mur) kemudi akan bergerak mendatar kekiri atau kanan. Sementara nut bergerak,
sektor shaft juga akan ikut berputar menggerakkan pitman arm yang diteruskan ke roda depan
melalui batang-batang kemudi/steering linkage.
2. Tipe Rak And Pinion
Cara kerja : Bila roda kemudi diputar, maka gerakan diteruskan ke roda gigi pinion. Roda gigi pinion
selanjutnya akan menggerakkan roda gigi rack searah mendatar. Gerakan rack ini diteruskan ke steering
knuckle melalui tie rod sehingga roda membelok.
6. SISTEM PENGAPIAN
1. Ketika stop contact pada posisi on dan pemutus arus atau platina (breaker points) tertutup,
maka arus listrik akan mengalir dari batray menuju ke koil yang di dalamnya terdapat kumparan
primer, kumparan sekunder, dan teras besi lunak, sehingga terjadi medan magnet.
2. Ketika arus primer diputus karena bagian platina terbuka oleh gerakan berputar dari nok (cam)
maka medan magnet akan hilang dan timbul arus induksi pada kumparan sekunder.
3. Poros yang memutar rotor distributor sama dengan poros nok pemutus arus primer sehingga pada
saat terjadi pemutusan arus primer maka bersamaan itu pula terjadi hubungan antara rotor distributor
dengan salah satu kabel busi sesuai dengan urutan penyalaannya, sehingga menimbulkan loncatan
bunga api listrik (spark) pada busi
4. Ketika terjadi spark maka pada setiap gap juga akan terjadi spark, termasuk di platina, untuk itu
dipasang kondensor guna menyerap arus induksi, sehingga tidak timbul spark pada platina.
7. MOTOR STATER
plate (plunger) akan bergerak kearah menutup main switchch, sehingga drive lever bergerak
menggeser starter clutch kearah posisi berkaitan dengan ring gear. Untuk lebih jelas lagi aliran
arusnya adalah sebagai berikut:
Baterai → terminal 50 → hold in coil→ massa
Baterai → terminal 50 → pull in coil→ field coil→ armature → massa
Oleh karena arus yang mengalir ke field coil pada saat itu , relative kecil maka armature berputar lambat
dan memungkinkan perkaitan pinion dengan ring gear menjadi lembut. Pada kendaraan ini kontak plate
belum menutup main switch.
saja. Bersama dengan itu arus yang besar akan mengalir dari baterai ke field
coil→armature→massa melalui main switchch. Akibatnya starter dapat menghasilkan
momen puntar yang besar yang digunakan memutarkan ring gear. Jika mesin
sudah mulai hidup, ring gear akan memutarkan armature melalui pinion.Untuk
menghindari kerusakan pada starter akibat hal tersebut maka kopling sarter akan
membebaskan dan melindungi armature dari putaran yang berlebihan.
- Pertama, kabel negative ditempelkan pada angker (armature) dan kabel positive ditempelkan pada
comotator.
- Ketiga, lalu lihat pada AVO meter, jika terjadi kebocoran pada armature jarum akan bergerak
4.2.2 Pengukuran Diameter Comotater
1. Periksa Plunyer
Tekan plunyer dan bebaskan kembali. Plunyer harus kembali ke posisi semula dengan cepat. Jika
diperlukan, ganti switch magnet.
Pada saat kontak di On kan maka Pull-in-coil akan menarik kontak untuk menghubungkan
terminal "30" dengan terminal " C" jika arus listrik sampai ke ground. Artinya tidak ada jalur yang terputus
antara Pull-in-coil sampai ke ground, tetapi jika arus listrik terputus mungkin disebabkan karbon brush
habis " karbon brush terletak sebelum dan sesudah armature", pull-in-coil tidak akan bekerja dan motor
stater tidak akan berkerja.
Pada kondisi normal setelah Pull-in-coil menarik kontak sekaligus plunger dan shift lever mendorong
pinion untuk menghubungkan putaran motor stater dengan roda gila atau flywheel, secara elektrikal
berikut arah aliran arus listriknya.
Setelah kontak selenoid atau terminal "30" dan terminal "C" terhubung, pull-in-coil tidak bekerja lagi
karena tegangan atau voltase antara terminal "50" dengan terminal "C" hampir sama
Saat motor stater memutar roda gila, Hold-in-coil memegang peranan utama untuk menahan kontak untuk
menghubungkan terminal "30" dan
terminal "C" dan menahan gigi pinion yang memutar flywheel atau roda gila, sampai mesin hidup.
8. TUNE UP EFI
EFI adalah sebuah kata singkatan dari Electronic Fuel Injection. Adapun pengertian dari EFI adalah sebuah
sistem penyemprotan bahan bakar yang dalam kerjanya dikontrol secara elektronik agar didapatkan nilai
campuran udara dan bahan bakar selalu sesuai dengan kebutuhan motor bakar, sehingga didapatkan daya
motor yang optimal dengan pemakaian bahan bakar yang minimal serta mempunyai gas buang yang ramah
lingkungan.Oleh sebab itu,pada sistem EFI menggunakan sensor,kontrol,dan aktuator.
2.1 Nama Komponen dan Fungsi Komponen
pengapian.
Fuel Pump
siap diinjeksikan.
Pressure Regulator
Temperature Sensor
banyak.
Memberi masukan ke
Crankshaft Sensor
LCamshaft Sensor
INJECTOR.
Throttle Sensor
Memberi masukan ke ECU posisi dan besarnya bukaan aliran
lama.
9. KELISTRIKAN BODI
lampu tanda belok, lampu hazzard, lampu plat nomor, lampu rem,
Adalah lampu yang digunakan untuk memberikan informasi kepada pengendara lain
mengenai panjang kendaraan, ebar kendaraan, dan tinggi kendaraan.
Lampu ini berfungsi memberikan isyarat pada kendaraan di depan sebagai pengganti
klakson. Lampu ini akan langsung mengaktifkan lampu high beam (lampu dim) dan saklar ini
langsung akan kembali ke posisi semula sehingga lampu akan langsung mati.
Lampu rem adalah lampu yang akan memberi isyarat pada kendaraan di belakang
pengemudi bahwa kendaraan tersebut akan mengurangi kecepatannya atau bahkan berhenti.
Lampu Plat nomor adalah lampu yang berfungsi memberikan pencahayaan terhadap pelat
nomor suatu kendaraan biasanya lampu ini dihubungkan secra parallel dengan lampu kota, jadi
apabila lampu kota menyala maka lampu inijuga otomatis akan menyala.
fog lamp ini adalah lampu yang termasuk dalam fitur keselamatan dengan fungsi membantu
visibilitas pengemudi dikala berkendara di cuaca yang tidak bersahabat, seperti hujan deras,
asap, atau melintasi area yang berkabut.
10. SISTEM AC
adalah suatu
rangkaiankomponen yang
2.1.
mobil:
1. Compressor
2. Condensor
3. Filter Driyer
4. Expansi Valve
5. Evaporator
terdapat pada
dasbor mobil.
11. SISTEM
TRANSMISI
2.1.
Jenis-Jenis Transmisi
Transmisi Manual
atau kaki.
Transmisi Otomatis
yang
Main Gear
bearing. Jumlah
main gear
tergantung
dengan jumlah
tingkat kecepatan
tingkat kecepatan.
Counter Gear
gear tergantung
dengan banyaknya
tingkat kecepatan.
ratio.
Reverse Idler Gear Shaft
Input Shaft
Main Shaft
Interlock System
Dalam pengopersian
PENUTUP
Alahamdulliah makalah ini telah selesai, penyusun mengharapkan, semoga makalah ini dapat
melengkapi nilai saya US (ujian sekolah)
Penyusun meminta maaf jika masih terdapat kesalahan-kesalahan dalam makalah ini, baik
dalam segi penulisannya maupun dalam sistematikanya. Kritik dan saran sangat kami harapkan untuk
masa yang akan datang.