Jadi fungsi dari alat-alat bengkel otomotif adalah alat yang digunakan untuk melakukan
dan memudahkan dalam hal pembongkaran, perbaikan, hingga pemasangan kembali
komponen mesin. Dengan kata lain yang lebih spesifik lagi bergungsi untuk membuka dan
mengencangkan (mengunci) sebuah baut terhadap murnya atau sebaliknya.
Sementara itu peralatan bengkel yang digunakan sebagai alat bantu kerja ini dibagi menjadi
dua, yaitu alat tangan dan alat bertenagan. Alat tangan merupakan alat-alat bengkel
otomotif yang penggunaannya hanya mengandalkan tenaga manusia, contohnya seperti kunci
ring, kunci pas, obeng, tang, kunci shock dll.
Kunci-kunci otomotif yang biasa terdapat di bengkel ini banyak sekali jumlahnya, ditamba
lagi nantinya ada spesial tools yang digunakan pada saat-saat tertentu saja. Tapi khusus
pembahasan kali ini adalah alat-alat bengkel yang paling umum digunakan di bengkel-
bengkel otomotif baik itu bengkel motor maupun bengkel mobil, apa sajakah peralatan
bengkel tersebut? Simak dibawah ini :
Kunci pas ini lebih berpotensi selip dan berpotensi merusak kepala baut atau mur bila
digunakan untuk melepas mur/baut yang masih kencang. Kunci pas ini terbuat dari bahan
baja tensi tinggi.
Kunci Ring adalah kunci yang digunakan untuk melepas baut atau mur, yang kepalanya
tertutup (berbentuk lingkaran) dengan jumlah gigi 12. Kunci ring memiliki offset sekitar 45
derajat, dengan sudut sebesar ini maka memungkinkan spanner dapat terpasang tepat pada
mur/baut, dengan posisi yang sulit.
Karena ujung persegi dalam kunci ring ini dapat bercocokan dengan sudut mur/baut maka
kemungkinan terjadinya selip kecil, dengan syarat tidak terjadi kerusakan pada kepala
baut/mur dan sudut pada kepala kunci ringnya.
Kunci pas ring ini dapat digunakan secara praktis, umumnya kunci ring digunakan untuk
pertama kali mengendurkan yang kemudian dapat digunakan untuk melepas agar lebih cepat.
Sementara unguk mengencangkan baiknya menggunakan kunci yang ring.
Seringkali orang melepas pipa rem menggunakan kunci pas, padahal itu sangat tidak
direkomendasikan karena dapat merusak kepala bau. Maka dibuatlah kunci nipel yang
memiliki 5 sisi, sehingga setiap sisi dari kepala baut dapat klop dengan kunci nipel, sehingga
kemungkinan selip kecil dan mencegah terjadinya kerusakan (aus/bunder).
5. Ratchet
Ratchet adalah salah satu kelengkapan kunci sock yang digunakan untuk melepas/memasang
baut yang dalam keadaan longgar, tanpa harus melepaskan kunci shock dari kepala baut atau
mur. Artinya, dengan ratchet ini proses pelepasan atau pemasangan mur akan lebih cepat,
mengapa dalam kondisi longgar?
Karena rachet ini didalamnya ada semacam gigi, yang bila digunakan untuk
mengendorkan/mengencangkan penuh, dimana butuh momen yang besar maka dapat
mempercepat kerusakan pada rachet.
Rachet ini sering disebut dengan erek, karena bunyinya erek-erek ketika digunakan. Ratchet
ini bisa diatur, apakah untuk mengencangkan atau mengendurkan, tinggal merubah kunci
pembalik.
Batang geser T ini merupakan salah satu stang (batang) shock yang dipasangkan dengan
kunci shock untuk mengendorkan/mengencangkan baut/mur yang dapat digeser untuk
memudahkan, dibuat seperti T juga bisa. Berbeda dengan ratchet, kalau menggunakan ini
maka dapat digunakan untuk mengendorkan pertama kali, atau mengencangkan mur/baut
dengan momen besar.
Sebuah ‘T’ Bar digunakan untuk mengendorkan sebuah mur atau baut yang sangat kencang.
Alat ini menggunakan dua pegangan yang digunakan untuk memberikan tekanan pada arah
yang berlawanan.
Untuk menggunakan ini, extension harus sejajar dengan kepala baut/mur, dan socket
terpasang aman, tujuannya agar tidak selip/tergelincir yang dapat membahayakan atau malah
membuat kepala mur/bau rusak.
Sambungan yang universal atau flexible, mampu dalam beberapa sudut. Fungsinya sebagai
sambungan ketika akan melepas baut/mur yang tidak dapat terjaungkau dengan sambungan
sock biasa dan berguna untuk menjangkau di area yang sulit.
Kunci socket segi enam adalah kunci yang digunakan untuk melepas/memasang mur roda
yang memiliki bidang sentuh pada seluruh agian kepala baut/mur karena memiliki jumlah
segi yang sama. Kunci sock segi enam ini adalah pilihan pertama kunci yang seharusnya
digunakan, karena semua seginya dapat berpasangan secara sempurna dengan kepala
baut/mur.
Sehingga kemungkinan kerusakan/selip sangat kecil. Bahkan kalau memungkinkan, semua
pengencangan/pengenduran yang ekstra menggunakan kunci sock, baru jika tidak
memungkinkan atau situasi tertentu dapat menggunakan kunci lain seperti kunci ring/pas.
10. Kunci sock segi enam ganda (Double Hex Socket) / Segi 12
Memiliki bentuk yang hampir sama, hanya saja kunci yang satu ini memiliki segi 12 seperti
pada kunci ring sehingga akan memiliki 12 posisi yang bereda ketika dipakai pada mur atau
baut.
Kunci sock segi enam ganda (Double Hex Socket). Alat ini berdinding tipis dan dibuat untuk
digunakan dengan Alat penggerak yang dioperasikan dengan tangan. Alat ini sangat
serbaguna karena cocok dipakai pada mur atau baut dalam 12 posisi yang berbedabeda.
Sesuai dengan namanya, kunci ini digunakan khusus untuk melepas/memasang busi. Perlu
menggunakan stang sock untuk menggunakan kunci busi ini. Di beragai model, ada yang
disertai dengan universal joint agar dapat lebih flexible ketika menggunakannya. Kunci busi
ini juga dilengkapi karet, yang bertujuan untuk mencegah porselin pada busi tidak pecah dan
memudahkan dalam pelepasan/pemasangan karena busi akan tertancap pada karet
(menempel).
Kunci busi sendiri memiliki beberapa ukuran, karena memang ukuran busi juga berbeda-
beda. Ada yang ukurannya 16 mm, 20,6 (21) mm dll.
Alat-alat bengkel otomotif selanjutnya adalah kunci roda, sesuai dengan namanya kunci ini
berfungsi untuk melepas/memasng mur pada roda. Biasanya memiliki 3 atau 4 ujung socket
dengan ukuran yang berbeda-beda, sehingga kunci roda ini dapat digunakan ke berbagai
kendaraan dengan ukuran mur roda yang berbeda, karena ada mur roda yang ukurannya 16
mm, 19 mm, dan 21 mm.
Kunci ini disebut juga dengan kunci inbus yang dibuat dari baja heksagonal high tensile,
kebanyakan memiliki bentuk huruf "L", ada juga yang memiliki bentuk seperti huruf T. Ada
juga kunci allen yang pengoperasiannya seperti kunci sock (menggunakan setang sock).
Allen keys adalah alat-alat bengkel yang berfungsi untuk melepas/mengganti mur/sekrup
dengan tengah kepala berbentuk segi enam (allen headed cap).
14. Kunci sock bintang (star socket)
Dari sekilas bentuk kunci sock bintang mirip kunci sock bersegi 12, padahal berbeda.
Sudutnya lebih lancip dan fungsinya untuk melepas baut/mur bintang yang juga memiliki
segi seperti pada kunci (ada yang segi 5, ada yang segi 10).
Yang perlu di ingat, walaupun dapat diatur-atur ukurannya yang disesuaikan dengan ukuran
kepala baut/mur tertentu, tapi penggunaannya tidak direkomendasikan untuk pertama kali
tanpa mencoba menggunakan kunci sock, ring atau pas. Kunci ini juga tidak
direkomendasikan untuk pekerjaan service berat yang memerlukan momen yang besar.
Karena cangkeraman dari kunci ini kecil dan berpotensi selip yang dapat merusak kepala
baut/mur.
16. Obeng (Screwdriver)
Obeng adalah alat-alat bengkel otomotif yang berfungsi untuk membuka atau
mengencangkan sekrup. Dua jenis paling umum dari obeng adalah obeng plus (philip
screwdriver) dan obeng minus (slotte screwdriver). Tapi, ada juga jenis obeng-obeng yang
lain yang dirancang untuk beragam kebutuhan. Masing-masing obeng ini dibedakan menjadi
beberapa ukuran, mudahnya diklasifikasikan kedalam 3 macam ukuran yaitu kecil, sedang
dan besar. Bahkan ada yang paling kecil dan paling pendek, yang orang bengkel sering
menyebutnya dengan obeng cebol.
Pada sekrup tertentu yang memerlukan momen besar, biasanya tidak kuat bila dibuka dengan
obeng biasa, maka diperlukan obeng ketok. Obeng ketok adalah alat-alat bengkel otomotif
yang berfungsi untuk melepas/mengencangkan sekrup dengan kekencangan yang lebih.
Cara menggunakannya adalah dengan memutar gagang obeng kearah
mengencangkan/mengendorkan sesuai dengan tujuannya, ditambah tekanan kemudian
gagang obeng dipukul menggunakan palu.
Skrap (gasket scraper) adalah alat yang berfungsi untuk melepas material gasket pada
komponen-komponen mesin sebelum dipasang kembali, gasket akan menempel dan merekat
kedalam komponen, yang apabila akan dipasangi gasket yang baru maka sisa-sisa gasket
yang lama harus dibersihkan agar nanti dapat merekat dengan sempurna.
Beberapa bagian yang terdapat gasket misalnya, antara blok silinder dengan kepala silinder,
antara karburator dengan intake manifold, antara manifold dengan kepala silinder dll.
Alat-alat bengkel yang selanjutnya adalah Thread Gaug yang berfungsi untuk
mengidentifikas threat pitch atau jenis ulir pada aut yang tidak diketahui.
20. Feeler Gauge/Pengukur Ketebalan/Thickness Gauge
Feeler gauge adalah salah satu alat-alat bengkel yang digunakan untuk mengukur ketebalan
celah atau kerenggangan kecil di antara dua komponen. Misal untuk mengukur celah katu
(valve clearance), celah platina, celah busi dll.
Setiap satu unit feeler gauge terdapat lemaran-lemaran dengen ketebalan yang berbeda, mulai
dari 0,05 mm, 0.10 mm, 0.15 mm, 0.20 mm, 0.25 mm dll. Seperti namanya, alat ini
menggunakan perasaan saat pemakaiannya/pengukurannya.
Salah satu jenis tang pada alat-alat bengkel adalah tang potong, tang ini memiliki fungsi
khusus untuk memotong kawat, tembaga/baja erdiameter kecil, selang, dan mengelupas
isolasi dari kabel dll. Tang ini memiliki cutting jaw yang diuat pada sudut diantara kedua
pegangan. Tang ini memiliki berbagai macam ukuran, paling umum digunaka memiliki
panjang sekitar 7 inch.
22. Tang Kombinasi (Combination Plier)
Alat-alat bengkel otomotif dari keluarga tang selanjutnya adalah tang kombinasi, tang ini
memiliki keguaan yang banyak karena itu disebut sebagai tang kombinasi. Di rahangnya
terdapat gerigi yang berfungsi untuk memegang benda, pipa, dll. Tang kominasi juga bisa
untuk memotong kael, menggenggam komponen bulat berukuran kecil, membengkokkan
kawat, dll.
Salah satu macam tang adalah tang lancip, yang memiliki rahang yang panjang dan lancip
yang permukaan penggenggamnya memiliki gerigi. Alat ini berfungsi untuk mengapit,
membengkokkan, dll di tempat-tempat yang sempit.
24. (Slip Joint Pliers)
Vice grip digunakan untuk mencangkeram benda-benda seperti baut, besi dll dengan sangat
kuat, ini sangat berguna ketika akan melakukan pengelasan, pemotongan, pengeboran dll.
Intinya vice grip adalah tool pengunci yang dapat digunakan untuk menahan nut, bolt,
pipefitting, plat besi. Jaw tidak selalu sejajar satu sama lain pada saat bukaan jaw semakin
lebar. Pada saat digunakan untuk fastener, harus selalu memperhatikan ukuran vice grip
untuk mencegah slip atau kemungkinan rusak.
Untuk rahang yang bergerigi (jaw) terdapat beberapa jenis, rahang dengan jaw lurus
digunakan untuk menahan baut atau mur, sedangkan rahan yang memiliki jaw melengkung
untuk benda-benda yang bundar/bulat.
26. Palu Konde (Ball Peen Hammer)
Palu Konde
Salah saatu alat-alat bengkel otomotif adalah palu konde, dimana pada salah satu ujungnya
memiliki bulatan seperti konde. Palu ini berfungsi untuk memukul logam, membulatkan paku
keling, dll.
Bagian kepela dibuat dari karet yang keras yang membuatnya sangat cocok untuk pemakaian
seperti pemasangan ban.
29. Tang Sirklip Dalam (Internal Circlip Pliers)
Alat ini digunakan untuk melepaskan atau memasang internal circlip yang digunakan untuk
menahan beberapa gudgeon pin di dalam piston. Alat ini memiliki gerakan ketika tangan
anda menutup, maka jaw juga akan menutup.
Alat ini digunakan untuk melepaskan dan memasang external circlip seperti yang akan
digunakan untuk menahan bearing pada shaft. Alat ini mempunyai gerakan ganda, sehingga
pada saat tangan Anda menutup, jaw terbuka.
31. Kunci Filter Oli
Adalah kunci khusus untuk melepas atau memasang filter oli, dengan berbagai ukuran
menyesuaikan besar kecilnya filter oli yang ada pada mobil. Kunci ini dikombinasikan
dengan stang sock, paling mudah adalah menggunakan ratchet.
Kunci filter oli ini juga terdapat jenis lain, yaitu menggunakan sabuk bergerigi seperti timing
belt, di bbeerapa tipe ada yang menggunakan rantai. Jenis ini dapat digunakan untuk berbagai
ukuran, karena tinggal menyesuaikan aja.
Kunci pipa ini memiliki berbagai ukuran, dari kecil, sedang dan besar.
33. Kunci T
Kunci T
sumber : blibli.com
Kunci T adalah kunci yang ujung bawahnya seperti kunci sock, fungsinya adalah untuk
melepas/memasang mur/baut dengan waktu yang lebih cepat di posisi-posisi yang mudah
terjangkau. Kelemahannya tidak semua ukuran kunci tersedia, hanya ada beberapa ukuran
saja dan yang paling sering digunakan seperti ukuran 8, 10, 12, dan 14.
Torque Wrench (Kunci Momen) adalah kunci yang digunakan untuk mengencangkan
mur/baut yang dapat diatur momen spesifikasinya, sehingga kekencangan mur/baut tersebut
dapat sesuai dengan spesifikasi yang ada pada buku manual.
Sebagai contoh penggunaan kunci momen ini adalah untuk mengencangkan kekencangan
baut kepala silinder, yang menuntut semua kekencangannya sama agar tidak melengkung.
35. Straight Edge
Straight edge adalah alat-alat bengkel yang berfungsi untuk memeriksa/mengukur kerataan
suatu bidang dalam komponen mesin, seperti pada kepala silinder dan blok silinder.
Dial Indicator
sumber : walmart.com
Dial indicator adalah alat ukur yang berfungsi untuk mengukur tingkat kerataan pada
permukaan bidang datar, mengukur kerataan pada permukaan serta kebulatan sebuah poros.
Mengukur kerataan pada permukaan dinding.
37. Multimeter
Multimeter
sumber : aliexpress.com
Multimeter adalah alat ukur elektrik yang berfungsi untuk mengukur hambatan, tegangan
acm tegabgab dc, kapasitor, dan sebagian sudah ada yang dilengkapi untuk mengukur arus
listrik.
Jangka Sorong
Sumber : indonetwork
Jangka sorong adalah alat ukur teknik yang berfungsi untuk mengukur diameter dalam,
diameter luar dan kedalaman suatu benda dengan tingkat ketelitian yang presisi dari mulai
0,02, 0,05 dll.
39. Mikrometer
Mikrometer Luar
Sumber : Bukalapak.com
Mikrometer adalah alat ukur teknik yang berfungsi untuk mengukur panjang/diameter luar
dan diameter dalam suatu benda dengan tingkat ketelitian yang lebih presisi lagi ketimbang
jangka sorong yaitu 0,01 dan 0,02.
40. Cylinder Bore Gauge
Sesuai dengan namanya, Cylinder Bore Gauge (CBG) adalah alat ukur yang berfungsi untuk
mengukur diameter dalam rangka mengetahui tingkat keausan atau keovalan silinder mesin.