Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

DAMPAK COVID-19 TERHADAP PRODUKSI


BARANG DAN JASA

Disusun Oleh:
Carles

PROGRAM STUDI EKONOMI FAKULTAS MANAJEMEN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU
2020

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
telah memberikan kekuatan dan kemampuan sehingga makalah ini bisa selesai
tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk
memenuhi tugas.
Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan, oleh
karena itu kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kebaikan makalah ini
sangat diharapkan dari para pembaca.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dan mendukung dalam penyusunan makalah ini.

Bengkulu, Juni 2020

Penulis

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah............................................................................... 2
C. Tujuan.................................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Covid 19............................................................................ 2
B. Pengertian Produksi............................................................................. 4
C. Bentuk-bentuk Proses Produksi Barang dan Jasa................................ 5
D. Dampak Covid-19 terhadap Produksi Barang dan Jasa...................... 6

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan.......................................................................................... 12
B. Saran.................................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA

ii
3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Coronavirus atau virus corona merupakan keluarga besar virus yang
menyebabkan infeksi saluran pernapasan atas ringan hingga sedang, seperti
penyakit flu. Banyak orang terinfeksi virus ini, setidaknya satu kali dalam
hidupnya.
Produksi merupakan salah satu kegiatan ekonomi dalam masyarakat atau
suatu negara yang dihitung dalam waktu tertentu. Dimana kegiatan produksi
tergantung pada kebutuhan dan kebiasaan perhitungan produksi dan
pendapatan suatu negara. Dalam aspek ekonomi, kegiatan produksi selalu di
dorong oleh motif ekonomi dan prinsip ekonomi agar keseluruhan kegiatan itu
tidak percuma, ada sasarannya, tujuan serta harapannya, sehingga dapat
menghasilkan sesuatu barang dan jasa secara optimal. Secara garis besar,
produksi adalah kegiatan yang berkenaan dengan usaha meningkatkan nilai
guna suatu barang dan jasa langkah pertama kegiatan produksi itu adalah
menghimpun faktor produksi yang berasal dari masyarakat melalui kegiatan
distribusi setelah terhimpun maka produksi itu diolah dan dikelola menjadi
hasil produksi. Dalam Islam dijelaskan oleh Allah swt tentang hikmat-hikmat
yang Allah swt berikan berupa kebutuhan kepada manusia.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Pengertian Covid 19?
2. Bagaimana Pengertian Produksi?
3. Bagaimana Bentuk-bentuk Proses Produksi Barang dan Jasa?
4. Bagaimana Dampak Covid-19 terhadap Produksi Barang dan Jasa?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Pengertian Covid 19
2. Untuk mengetahui Pengertian Produksi

1
3. Untuk mengetahui Bentuk-bentuk Proses Produksi Barang dan Jasa
4. Untuk mengetahui Dampak Covid-19 terhadap Produksi Barang dan Jasa

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Covid 19
Coronavirus adalah keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit
mulai dari gejala ringan sampai berat. Ada setidaknya dua jenis coronavirus
yang diketahui menyebabkan penyakit yang dapat menimbulkan gejala berat
seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute
Respiratory Syndrome (SARS). Coronavirus Disease 2019 (COVID-19)
adalah penyakit jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada
manusia. Virus penyebab COVID-19 ini dinamakan Sars-CoV-2. Virus corona
adalah zoonosis (ditularkan antara hewan dan manusia). Penelitian
menyebutkan bahwa SARS ditransmisikan dari kucing luwak (civet cats) ke
manusia dan MERS dari unta ke manusia. Adapun, hewan yang menjadi
sumber penularan COVID-19 ini masih belum diketahui.
Tanda dan gejala umum infeksi COVID-19 antara lain gejala gangguan
pernapasan akut seperti demam, batuk dan sesak napas. Masa inkubasi rata-
rata 5-6 hari dengan masa inkubasi terpanjang 14 hari. Pada kasus COVID-19
yang berat dapat menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal
ginjal, dan bahkan kematian. Tanda-tanda dan gejala klinis yang dilaporkan
pada sebagian besar kasus adalah demam, dengan beberapa kasus mengalami
kesulitan bernapas, dan hasil rontgen menunjukkan infiltrat pneumonia luas di
kedua paru.
Pada 31 Desember 2019, WHO China Country Office melaporkan kasus
pneumonia yang tidak diketahui etiologinya di Kota Wuhan, Provinsi Hubei,
Cina. Pada tanggal 7 Januari 2020, Cina mengidentifikasi pneumonia yang
tidak diketahui etiologinya tersebut sebagai jenis baru coronavirus
(coronavirus disease, COVID-19). Pada tanggal 30 Januari 2020 WHO telah
menetapkan sebagai Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Yang Meresahkan
Dunia/ Public Health Emergency of International Concern

3
(KKMMD/PHEIC). Penambahan jumlah kasus COVID-19 berlangsung cukup
cepat dan sudah terjadi penyebaran antar negara.
Berdasarkan bukti ilmiah, COVID-19 dapat menular dari manusia ke
manusia melalui percikan batuk/bersin (droplet), tidak melalui udara. Orang
yang paling berisiko tertular penyakit ini adalah orang yang kontak erat
dengan pasien COVID-19 termasuk yang merawat pasien COVID-19.
Rekomendasi standar untuk mencegah penyebaran infeksi adalah melalui cuci
tangan secara teratur menggunakan sabun dan air bersih, menerapkan etika
batuk dan bersin, menghindari kontak secara langsung dengan ternak dan
hewan liar serta menghindari kontak dekat dengan siapapun yang
menunjukkan gejala penyakit pernapasan seperti batuk dan bersin. Selain itu,
menerapkan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) saat berada di
fasilitas kesehatan terutama unit gawat darurat.
Orang-orang yang berisiko tinggi untuk mengalami  tertular COVID-
19 adalah sebagai berikut:
1. Kontak dekat dengan orang yang sudah terinfeksi, seperti keluarga
yang tinggal serumah dengan penderita.
2. Kontak minimal 7 hari dengan pasien positif COVID-19.
3. Tidak sengaja menghirup percikan ludah dari batuk atau bersin dari
penderita.
4. Tidak sengaja menyentuh ludah dari pengidap infeksi corona yang
membuang ludah sembarangan.
5. Menyentuh benda-benda yang telah terkontaminasi oleh 2019-nCoV
(contohnya, menyentuh gagang pintu yang di tempat umum serta
pegangan di bus maupun kereta, tombol lift), lalu menyentuh area
wajah seperti mata, hidung, atau mulut.
6. Berjabat tangan dengan penderita.
7. Memiliki profesi yang mengharuskan Anda melakukan kontak
dengan banyak orang. Contohnya, petugas kesehatan (dokter,
perawat), polisi, tentara, sopir kendaraan umum, petugas bandara,
kurir, pejabat publik, pengemudi ojek online, dan sebagainya.

4
Sementara kelompok orang yang umumnya lebih rentan untuk
mengalami komplikasi meliputi:
1. Kalangan lanjut usia (lansia), yakni orang yang berusia 60 tahun ke
atas
2. Orang yang memiliki penyakit lain (prekondisi), contohnya penderita
diabetes dan penyakit jantung
Di Indonesia sendiri, pemerintah menyatakan bahwa kasus
meninggal dunia karena COVID-19 paliing banyak pada penderita usia
30-59 tahun

B. Pengertian dari Proses Produksi Barang dan Jasa


Memproduksi Barang dan Jasa adalah usaha untuk mengubah sesuatu
barang menjadi barang lainnya atau usaha untuk mewujudkan usaha untuk
mewujudkan sesuatu jasa. Untuk melakukan perubahan dan transformasi
tersebut diperlukan faktor-faktor produksi. Di samping itu diperlukan pula
bahan mentah atau barang setengah jadi yang akan ditransformasikan menjadi
barang lain. Menghasilkan jasa juga memerlukan bahan mentah. Se bagi
contoh: alat-alat pengangkutan, seperti bus, taksi, kapal terbang dan kereta api
memerlukan bensin atau solar disamping faktor-faktor produksi. Ini berarti,
untuk menghasilkan jasa pengangkutan harus ada bahan mentah berupa bensin
dan solar.
Kegiatan memproduksi dikelola oleh bagian atau departemen produksi dan
operasi. Dengan demikian hal-hal yang berkaitan dengan pengurusan
(pengelolaan) kegiatan memproduksi digolongkan sebagai manajemen
produksi dan operasi atau production and operation management. Hal –hal
yang berhubungan dengan usaha mentransformasi sesuatu barang menjadi
barang lain merupakan tanggung jawab dari manajemen produksi dan operasi.
Tanggung jawab tersebut meliputi merancang dan melaksanakan proses
transformasi atau konversi yang paling efisien. Keefektifan manajemen
produksi dan operasi biasanya diukur dari kemampuannya untuk menciptakan
barang dan jasa yang bermutu, meminimumkan biaya produksi dan dalam

5
jangka panjang mampu mengembangkan barang atau jasa sesuai dengan
perkembangan selera konsumen.
Yang kita sebutkan sebagai barang, dalam kenyataannya terdiri dari
beribu-ribu jenis barang. Ada yang bentuknya sederhana dan memerlukan
waktu yang singkat untuk menciptakannya. Ada pula barang yang besar dan
rumit yang memerlukan waktu yang lama untuk mewujudkannya.
Memproduksi sepatu lebih cepat daripada memproduksi mobil. Dengan
adanya perbedaan ini, cara memproduksi barang juga berbeda.
Apabila dilihat dari segi bagaimana bahan mentah atau input yang dirubah
menjadi barang lain, maka proses produksi dibedakan kepada dua golongan
berikut: analytic dan synthetic. Sedangkan apabila perbedaan proses produksi
tersebut didasarkan kepada bagaimana peralatan produksi (yaitu: mesin-
mesin) digunakan, proses produksi dapat dibedakan pula kepada:proses
continuous dan proses intermittent.
1. Proses Analtytic dan Synthetic
Proses Analytic merupakan suatu bentuk proses produksi yang
menciptakan beberapa barang dari suatu jenis bahan mentah atau input.
Pada umumnya proses ini berlaku terhadap sesuatu barang yang dihasilkan
oleh sektor-sektor primer terutama pertanian dan pertambangan, menjadi
beberapa barang setengah jadi atau barang jadi. Memproses minyak
mentah, karet dan hasil kayu hutan merupakan contoh dari analytic.
Melalui proses produksi minyak mentah diproses menjadi pelumas,
bensin, solar dan minyak lampu. Karet susu (lateks) diproses menjadi
berbagai jenis ban, alat pelampung, perrekat dan sepatu. Kayu hutan
diproses menjadi papan, perabot dan bahan perumahan.
2. Proses Continuous dan Intermittent
Cara kedua untuk menggolongkan bentuk produksi adalah melihat
bagaimana alat produksi digunakan dalam suatu tempat tertentu. Proses
produksi digolongkan sebagai continuous, atau beroperasi secara terus-
menerus, apabila proses produksi berlaku sepanjang waktu membuat
perubahan terhadap susunan peralatan produksi yang digunakan. Sebagai

6
akibat dari cara pemrosesan ini, bentuk barang yang dihasilkan tidak
mengalami perubahan. Apakah barang yang diproduksi sekarang,
seminggu lagi atau beberapa bulan kemudian, bentuk dan kualitas
barangnya tidak akan berubah (barang standart) selama peralatan produksi
tidak diganti. Proses produksi untuk menghasilkan barang-barang yang
tetap bernutu dan bentuknya seperti gelas, kertas dan paku bersifat proses
produksi yang continuous.

C. Dampak Covid-19 terhadap Produksi Barang dan Jasa


1. Dampak Covid-19 terhadap Produksi Barang
Kalangan pengusaha menilai virus corona telah membawa dampak
negatif besar terhadap perekonomian Indonesia. Sejumlah pemutusan
hubungan kerja (PHK) mulai terjadi. Bahkan ada kemungkinan karyawan
tunjangan hari raya (THR) tak bisa dibayarkan dan menjadi perhatian
belakangan ini.
Pasalnya, virus corona telah menggangu mata rantai produksi
industri sehingga perputaran bisnis tak lancar, sementara kewajiban para
pengusaha tetap harus berjalan.
Wakil Ketua Umum Dewan Pertimbangan Kadin DKI Jakarta
Sarman Simanjorang menyebut bukan tidak mungkin pengusaha tidak
mampu membayar THR sepenuhnya karena dampak corona atau covid-19
sudah sangat memukul sektor usaha.
Ia pun meminta payung hukum yang jelas terkait pembayaran THR
ini. Jika tidak, maka akan ada kesepakatan yang bakal sulit tercapai.
"Harapan saya maksimal minggu kedua April udah turun, kalau bisa
sebelum Ramadhan udah ada kebijakan dari pemerintah terkait opsi-opsi
apa yang dilakukan. Jadi saya katakan kalau opsi sama sekali nggak
mampu berikan. Kedua kalau mampu, mungkin tidak penuh gimana
solusinya? kalau mampu syukur-syukur. Jadi antara dua itu," kata Sarman
kepada CNBC Indonesia, Senin (30/3).

7
Kewajiban pembayaran THR sudah diatur oleh pemerintah melalui
UU nomor 13 tahun 2003. Dimana pengusaha wajib memberikan THR
minimal satu kali gaji bagi mereka yang sudah setahun bekerja.
Di sisi lain, kalangan pekerja jelas menolak mentah-mentah
wacana tersebut. Ketua Departemen Komunikasi dan Media Konfederasi
Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Kahar S. Cahyono menyebut,
terhambatnya kegiatan ekonomi selama satu bulan terakhir seharusnya
tidak menjadi alasan kesulitan membayar THR.
Pasalnya dalam rentang 9 bulan sebelumnya, sudah banyak
keuntungan yang diambil pengusaha. Sehingga, aturan membayar THR
sepenuhnya harus dilaksanakan.
Terlebih, momen lebaran yang biasanya terjadi perputaran uang
besar, ini peluang untuk meningkatkan daya beli masyarakat yang
didominasi buruh. Salah satu caranya dengan memberikan stimulus lebih.
"Kita keberatan kalau THR hanya diberikan 50%. Dalam kondisi
sulit mestinya THR diberikan penuh, bahkan kalau bisa ditambahin untuk
tingkatkan daya beli pekerja.
"Corona satu bulanan, jadi nggak fair itu jadi alasan pengusaha
untuk nggak berikan THR secara penuh. karena THR kan rutinitas
tahunan. Jadi harus jauh-jauh hari dianggarkan dari keuntungan saban
bulan itu untuk pembayaran THR. Jangan karena permasalahan yang
sebentar terjadi, kemudian manja untuk tidak memberikan apa yang
harusnya didapatkan para buruh," kata Kahar kepada CNBC Indonesia,
beberapa waktu lalu.
Bukan hanya persoalan THR, saat ini sudah ada informasi
perusahaan yang akan melakukan PHK kepada para pekerja.
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal
mengatakan salah satu perusahaan yang akan melakukan PHK adalah PT
Akomoto Indonesia. Perusahaan yang berlokasi di Mojokerto, Jawa Timur
itu pada tanggal 24 Maret 2020 sudah mengirimkan surat kepada serikat

8
pekerja terkait dengan rencana perusahaan yang akan melakukan PHK
terhadap 26 orang pekerja.
Tidak jauh yakni di Sidoarjo, pekerja di PT Apie Indo Karunia juga
terancam PHK lantaran pemilik perusahaan mengaku sudah tidak punya
uang untuk memberikan upah.
"Sementara itu, ribuan buruh di perusahaan tekstil di Bandung
yang habis kontrak sudah tidak diperpanjang lagi. Hal yang sama juga
terjadi di banyak perusahaan lain. Dengan kata lain, mereka di PHK,"
tegasnya dalam keterangan resmi seperti dikutip Sabtu (28/3/2020).
Kondisi ini sangatlah mengkhawatirkan. Bukan tidak mungkin,
gelombang PHK bisa terus berlanjut. Bahkan KSPI memprediksi, dalam 2
bulan akan terjadi PHK puluhan ribu buruh. Bahkan jika permasalahan di
atas tidak segera diselesaikan, tidak menutup kemungkinan ratusan ribu
buruh bakal kehilangan pekerjaan
Said Iqbal mengingatkan, terdapat 4 hal yang memicu gelombang
PHK. Pertama, ketersediaan bahan baku di industri manufaktur yang mulai
menipis. Khususnya bahan baku yang berasal dari impor, seperti dari
negara China, dan negara-negara lain yang juga terpapar Corona.
Kedua, pelemahan rupiah terhadap dollar. Ketiga, penurunan
jumlah kunjungan wisatawan ke destinasi pariwisata. Keempat, anjloknya
harga minyak dan indeks harga saham gabungan (IHSG).
2. Dampak Covid-19 terhadap Produksi Jasa
Pandemi corona virus disease 2019 (Covid-19) telah memberikan
dampak yang sangat signifkan terhadap perekonomian di Indonesia,
termasuk usaha jasa konsultansi. Pemerintah telah menerbitkan berbagai
kebijakan terkait dengan protokol penanganan Covid-19, antara lain
tentang realokasi penganggaran dan protokol pengadaan barang dan jasa
pemerintah.
Hal tersebut berimbas sangat signifikan terhadap kegiatan usaha
jasa konsultansi, baik jasa konsultansi konstruksi maupun nonkonstruksi.
Ketua DPP Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (Inkindo) DKI Jakarta,

9
Imam Hartawan, mengatakan bahwa pengurangan anggaran proyek jasa
konsultansi dapat dipastikan berdampak pada puluhan ribu karyawan
konsultan di DKI Jakarta.
"Kebijakan pemerintah yang telah menetapkan kondisi tanggap
darurat wabah virus corona tentunya akan sangat berimbas pada usaha jasa
konsultansi khususnya perusahaan konsultan anggota Inkindo DKI Jakarta
yang saat ini anggotanya berjumlah 857 perusahaan," ucapnya saat diskusi
panel secara online (web confererence) dengan tema "Tantangan dan
Solusi Usaha Jasa Konsultansi Menghadapi Darurat Covid-19", Selasa
(28/4/2020).
Imam mengatakan, regulasi-regulasi telah diterbitkan oleh
pemerintah pusat dan daerah yang dimaksudkan untuk memberikan solusi
terhadap kondisi menghadapi darurat Covid-19. Namun, dalam
pelaksanananya di lapangan masih belum konsisten, khususnya dalam
penyelenggaraan kegiatan jasa konsultansi sehingga menimbulkan
ketidakpastian dalam berusaha.
Dirinya mengaku sejak diberlakukannya darurat Covid-19, usaha
jasa konsultansi menghadapi berbagai permasalahan, antara lain
ketidakpastian pelaksanaan proyek-proyek yang sedang berjalan. Lalu
proses pengadaan barang dan jasa terhambat, bahkan beberapa proyek
ditunda karena refocusing anggaran.
"Lalu proses pelaksanaan PSBB di wilayah Jabodetabek sehingga
tidak memungkinkan dilaksanakannya kegiatan perkantoran secara
optimal. Terakhir, penundaan pencairan termin proyek," urainya.
Pada bagian lain, Imam menyatakan bahwa sesuai dengan UU No
2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi, jasa konsultansi konstruksi
merupakan bagian dari jasa konstruksi. Sesuai dengan Pergub DKI Jakarta
No 33 Tahun 2020 Tentang Pelaksanaan PSBB (Pembatasan Sosial
Berskala Besar) dalam Penanganan Covid 19, jasa konstruksi merupakan
salah satu sektor yang dikecualikan dari penghentian sementara aktivitas
bekerja di tempat kerja/kantor.

10
Namun, dalam melaksanakan kegiatan di kantor/tempat kerja harus
mengikuti protokol yang telah ditetapkan dalam pencegahan Covid-19.
Berkaitan dengan hal tersebut, DPP Inkino DKI Jakarta telah bersurat
kepada Polda Metro Jaya tentang permohonan izin pelaksanaan kegiatan-
kegiatan di kantor konsultan yang sesuai PSBB di DKI Jakarta yang
merupakan salah satu sektor yang dikecualikan dari penghentian
sementara aktivitas bekerja di tempat kerja/kantor.
Meski demikian, Inkindo DKI Jakarta lanjutnya akan terus
berpartisipasi membantu pemerintah dalam menangani penyebaran wabah
Covid-19. Sebelumnya pada 3 April 2020 lalu, DPP Inkindo DKI Jakarta
telah menyalurkan bantuan kepada Satgas Covid-19 Pemprov DKI.

Sementara itu, Dirjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR,


Trisasongko Widianto menambahkan, arahan dari Menteri PUPR adalah
untuk kondisi tidak normal saat ini agar segera dilakukan percepatan
tender/seleksi dan pelaksanaan dana APBN. Fiskal APBN menjadi tulang
punggung untuk survival/penyangga perekonomian.
"Kepala Balai ABC/Satker P mengetahui paket-paket mana yang
aka dihilangkan/didrop. Prioritaskan kegiatan yang berdampak kepada
masyarakat (padat karya) dan segera membuka blokir dan merevisi DIPA.
Balai Unor agar melakukan repackaging/regrouping paket dan lakukan
risk management, paket yang belum dilelangkan bulan Juni agar didrop.
Managerial skill juga perlu ditingkatkan," jelasnya.
Deputi Bidang Pemantauan, Evaluasi dan Pengendalian
Pembangunan Kementerian PPN/ Bappenas, Taufik Hanafi menegaskan
sasaran dan target pembangunan terus dimonitor dan review mengikuti
perkembangan terkini tentang penanganan dan pemulihan dampak Covid-
19.
"Untuk itu perlu penguatan peran jasa konsultan nonkontruksi
karena konsultan sebagai aktor pembangunan dan sumber daya
pembangunan. Sementara, stakeholders dalam penguatan jasa konsultasi,

11
pihak yang terlibat adalah Bappenas, Kementerian/Lembaga, daerah,
perguruan tinggi dan asosiasi-asosiasi," urai dia.
Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
(LKPP), Roni Dwi Susanto, mengatakan bahwa strategi pengadaan dalam
penanganan keadaan darurat wabah Covid-19 ini upaya terbaik mencapai
tujuan pengadaan dengan mengoptimalkan mitigasi risiko yang
memperhatikan aspek regulasi, justifikasi, dan data dukung/dokumentasi
berlandaskan prinsip dan etika pengadaan.

12
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Coronavirus adalah keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit
mulai dari gejala ringan sampai berat. Ada setidaknya dua jenis coronavirus
yang diketahui menyebabkan penyakit yang dapat menimbulkan gejala berat
seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute
Respiratory Syndrome (SARS). Coronavirus Disease 2019 (COVID-19)
adalah penyakit jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada
manusia. Virus penyebab COVID-19 ini dinamakan Sars-CoV-2. Virus corona
adalah zoonosis (ditularkan antara hewan dan manusia). Penelitian
menyebutkan bahwa SARS ditransmisikan dari kucing luwak (civet cats) ke
manusia dan MERS dari unta ke manusia. Adapun, hewan yang menjadi
sumber penularan COVID-19 ini masih belum diketahui.
Produksi adalah serangkaian kegiatan untuk menciptakan serta menambah
nilai guna dari suatu barang, dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan.
Produksi juga bisa disebut sebagai suatu kegiatan untuk menambah daya guna
suatu benda, tanpa harus mengubah bentuk barang tersebut atau disebut juga
produksi jasa. Sedangkan, jika menambah daya guna suatu benda serta
mengubah sifatnya, maka disebut produksi barang.

B. Saran
Kritik dan saran yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
perbaikan dan kesempurnaan Makalah kami. Bagi para pembaca dan teman-
teman mahasiswa yang lainnya, jika ingin menambah wawasan dan ingin
mengetahui lebih jauh, maka penulis mengharapkan dengan rendah hati agar
lebih membaca buku-buku lainnya yang berkaitan dengan permasalahan.
2.

13
DAFTAR PUSTAKA

Alma, Buchari, 2016, Penganter Bisnis, Penerbit Alfabeta, Bandung, Cetakan


kesembilanbelas.

Azizah, Siti Nur, 2010, Kamus Lengkap Ekonomi, Panji Pustaka, Yogyakarta.

Fahmi, Irham, 2015, Pengantar Ilmu Administrasi Bisnis, Penerbit Alfabeta,


Bandung.

Boone, L.E dan Kurtz, D.L. (2002). Pengantar Bisnis. Jakarta: Erlangga

Sukirno, Sadono. (2011). Pengantar Bisnis. Jakarta: Kencana

14

Anda mungkin juga menyukai