Anda di halaman 1dari 5

ALAT-ALAT MEKANIK

1. Kunci Pas – untuk memutar baut kepala segi enam dengan ukuran tertentu sesuai
dengan ukuran kepala baut.

2. Kunci Ring – untuk mengencangkan atau mengendurkan baut dan mur yang
berbentu segi enam atau heksagonal. Kunci pas ring ini memiliki ukuran metric
dengan kombinasi, misalnya 6 dan 7, 8 dan 9, 10 dan 11, 12 dan 13 dan seterusnya
dimana satuan ukuran adalah mm.

3. Kunci Soket – digunakan untuk melepas atau memasang kepala baut atau mur
dengan momen kekencangan tertentu. Berbentuk silinder dan terbuat dari logam
paduan Chrome Vanadium dan dilapisi dengan nikel.
4. Kunci L – untuk membuka/mengencangkan baut yang kepala bautnya menjorok
kedalam. Ukuran kunci L antara 2 mm – 22 m dan penampangnya berbentuk segi 6
(hexagonal) dan berbentuk bintan (L bintang).

5. Kunci Inggris – untuk membuka/mengencangkan kepala baut/mur yang ukurannya


dapat diubah sesuai dengan limit maksimumnya. Kunci Inggris mempunyai sudut 15
derajat terhadap pegangannya dengan ukuran lebar mulut antara 13 mm – 35 mm.

6. Kunci roda – untuk melepas dan mengganti mur roda pada kendaraan bermotor.
Kunci roda terbuat dari baja di mana ujung-ujungnya mempunyai kepala soket segi 6.

7. Kunci busi – untuk melepas dan memasang busi yang biasanya busi dipasang pada
posisi sulit dijangkau oleh kunci pas atau kunci ring.
8. Kunci Pipa – untuk memegang benda yang berbentuk bulat, baik pejal maupun
berbentuk pipa. Pada bagian tangkainya terdapat baut pengatur kedudukan rahang.

9. Tang Cucut – untuk penjepit kawat atau kabel dan dapat dimanfaatkan bagian dalam
rahang yang tajam sebagai pemotong kabel. [1])

10. Tang Sudut – untuk menjepit kawat dan kabel yang sulit dijangkau.

11. Tang Kombinasi – untuk menjepit kawat atau kabel. Di tengahnya, bagian yang
bergerigi renggang, untuk mengunci mur. Rahang tajam sebagai pemotong kawat
dan kabel.

12. Kikir – untuk menghasluskan permukaan benda terutama yang terbuat dari kayu.
13. Penitik – Untuk membuat tanda atau titik pada suatu benda dalam proses
pengukuran.

14. Bor Listrik – Untuk memberi lubang pada suatu benda.

15. Solder – digunakan untuk proses penyolderan atau pemasangan komponen

16. Amperemeter – Untuk mengukur arus listrik.

17. Voltmeter – Untuk mengukur tegangan listrik.


18. Ohm meter – Untuk mengukur besarnya hambatan listrik.
19. Multimeter/Avometer – Untuk mengukur besarnya tegangan , arus , serta hambatan
listrik , selain itu multimeter juga dapat digunakan untuk beberapa fungsi seperti
mengukur temperatur, induktansi, frekuensi, dan sebagainya.
20. Kompresor – sebagai penambah angin pada ban sampai pada fungsi yang lebih
kompleks lainnya. Ukuran serta kapasitas dari kompresor ini bermacam – macam.
21. Klem – untuk menjaga supaya benda yang sedang diperbaiki tetap pada tempatnya.
22. Dongkrak – alat yang dioperasikan secara hidrolik yang dapat mengangkat barang
yang berat.
23. Palu – alat yang dipakai sebagai pemukul untuk memasang dan melepaskan
komponen-komponen mesin seperti pada pemasangan bearing, melepas sambungan
pada propeller shaft dan sebagainya.
24. Tang – digunakan untuk memotong, membengkokkan, memegang dan sebagainya.
25. Gerinda – digunakan untuk menghaluskan benda kerja atau untuk penajaman alat-
alat perkakas, misalnya; mata bor, pahat, penggores, jangka tusuk, dan sebagainya.
26. Ragum – untuk menjepit benda kerja, seperti mengikir, memahat, memotong dan
sebagainya.
27. Spray Gun – igunakan untuk keperluan air brush. Sedangkan pada bengkel umum
biasanya spray gun digunakan untuk membersihkan komponen – komponen mesin.
28. Gergaji – alat pemotong dan pembuat alur yang sederhana, bagian sisinya terdapat
gigi-gigi pemotong yang dikeraskan.
29. Snei Pejal – Untuk memudahkan dalam penguliran awal.
30. Snei Bercelah – untuk pembuatan ulir luar, karena ia memiliki kelebihan dari pada
snei pejal.
31. Sekrap tangan – untuk menghilangkan noda-noda/tanda-tanda pada permukaan
benda kerja untuk menghasilkan permukaan yang licin dan rata sehingga mencapai
ukuran yang tepat.
32. Mata Sock – Mata sock terdiri dari sock segi duabelas, segi delapan dan segi enam.
Sedangkan variasi bentuknya, ada yang panjang maupun pendek. Biasanya mata
sock memiliki ukuran 10-33 mm atau 7/16W-1/4W dan 3/16W-3/4W.
33. Sliding handle – merupakan salah satu alat pemegang mata sock yang yang bisa
digeser posisinya sepanjang batang handle.
34. Mistar Baja – Dipergunakan sebagai penggaris atau untuk memeriksa rata dan
tidaknya suatu benda.
35. Hot blower – Hot Blowwer akan mengeluarkan semburan udara panas untuk
mencairkan timah. Ada type Hot Blowwer Analog dan Digital.
36. Infra Red Blowwer – Mirip dengan hot blowwer biasa hanya saja semburannya
bukan berupa udara panas tetapi berupa sinar infra merah.
37. Penyedot Timah – untuk pencabutan komponen yang harus diganti.
38. Pinset – untuk menjepit suatu benda yang kecil, atau untuk menjepit kaki komponen
yang akan disoleder agar panasnya berkurang.
39. Garis penyiku – untuk mungkur benda dalam keadaan siku-siku(90°).
40. Nut spinner – Merupakan alat pemegang (handle) yang memiliki ujung bebas
bergerak, yang memudahkan untuk mengencangkan atau membuka baut- baut yang
rumit.

Anda mungkin juga menyukai