PENDAHULUAN
1
5. Apakah itu perusahaan multinasional?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini antara lain:
1. Untuk mengetahui hakikat-hakikat dalam bisnis internasional
2. Untuk mengetahui alasan-alasan yang mendasari dilaksanakannya bisnis
internasional.
3. Untuk mengetahui tahapan-tahapan dalam memasuki bisnis internasional.
4. Untuk mengetahui hambatan-hambatan dalam memasuki bisnis
internasional dan dapat mengetahui jalan keluar dari hambatan tersebut.
5. Untuk mengetahui perusahaan multinasional.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
yang dapat dilakukannya dengan Negara lain tersebut. Maka sebaliknya
Negara tersebut akan mengalami devisit neraca pembayarannya dan akan
menghadapi Pengurangan Devisa Negara.
4
produk dan jasa yang melintas batas negara. Perdagangan ini melibatkan produk dan
jasa. Pertukaran dalam perdagangan internasional dalam bentuk ekspor dan impor.
Investasi internasional mengacu pada aset dari satu negara ke negara lainnya. Aset ini
termasuk modal, teknologi, manajerial dan infrastruktur pabrik. Ada dua jenis
investasi lintas batas negara yaitu :
a) Investasi Portofolio Internasional. Investasi portofolio internasional
mengacu kepada kepemilikan pasif terhadap surat-surat berharga yang
ada di luar negeri berupa saham dan obligasi dengan tujuan
memperoleh tingkat pengembalian yang diinginkan. Para pemilik
modal ini tidak aktif dalam pengelolaan aset yang diinvestasikan. Para
investor luar negeri ini cenderung merancang jangka waktu yang
pendek dalam kepemilikan aset ini.
b) Investasi Langsung Luar Negeri. Investasi langsung luar negeri
mengacu kepada strategi internasional, dimana perusahaan yang sudah
mapan melakukan akuisisi terhadap aset-aset yang produktif yang ada
di luar negeri. Investasi langsung luar negeri ini merupakan strategi
masuk ke pasar luar negeri. Melalui investasi langsung luar negeri
inilah, investor dapat memiliki seluruh atau sebagian kepemilikan
perusahaan yang produkif. Perusahaan biasanya memiliki rencana
jangka panjang untuk menginvestasikan modalnya di luar negeri.
a. Bisnis Internasional:
1) Perusahaan tidak hanya melakukan investasi di negara sendiri
tetapi juga melakukan investasi di negara lain.\
2) Memiliki resiko karena perbedaan wilayah sehubungan
dengan perbedaan kurs valuta asing.
3) Lebih kompleks dengan adanya perbedaan ideologi, budaya,
politik, sosial, dan ekonomi.
4) Karena jarak yang jauh membuat biaya lebih mahal jika
dilihat dari sisi lokasi.
b. Bisinis Domestik:
1) Tidak beresiko tinggi karena perusahaan berada di negara
sendiri yang sudah diketahui sistem perekonomiannya.
5
2) Kesempatan untuk memperoleh keuntungan lebih besar
berkurang karena ruang lingkup pasar hanya terbatas di negara
sendiri.
3) Lebih mudah dalam hal komunikasi, pengurusan izin investasi
dan transportasi.
E. Tujuan Diadakannya bisnis internasional (T. May Rudy,
2001:2) adalah sebagai berikut:
a. Perluasan Penjualan (Sales Expansion)
Perluasan penjualan adalah sebuah kegiatan yang dilakukan untuk barang-
barang yang tidak mudah rusak perlu perluasan penjualan (market area).
Contohnya seperti barang-barang kerajinan tangan.
b. Mendekati Sumber (Resource Acquisition)
Sumber yang dimaksud disini meliputi 6M, antara lain adalah Man, Money,
Machine, Materials, dan Market, yang mencakup sumber daya alam, sumber
daya manusia, dan sumber daya kapital.
c. Penanekaragaman (Diversifikasi)
Penjualan produk disesuaikan dengan segmen pasar yang meliputi selera
masyarakat, daya beli ataupun fungsi barang. Misalnya, mobil Kijang dijual di
Indonesia.
Suatu negara dapat dikatakan memiliki keunggulan absolut apabila negara itu
memegang monopoli dalam berproduksi dan perdagangan terhadap produk tersebut.
6
Konsep Keunggulan komparatif ini merupakan konsep yang lebih realistik dan
banyak terdapat dalam bisnis internasional. Kemampuan yang lebih tinggi dalam
menawarkan suatu produk itu dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk yaitu:
e. Tersediannya fasilitas penunjang yang lebih baik misalnya fasilitas latihan maupun
transportasi.
Persaingan
Potensi pasar internasional pada umumnya jauh lebih luas ketimbang pasar
domestic
Dapat memperoleh barang atau jasa yang tidak bisa dihasilkan sendiri karena
adanya perbedaan sumber daya alam, kemampuan sumber daya manusia,
teknologi dan lainnya.
7
Memungkinkan transfer teknologi modern untuk memahami teknik produksi
yang lebih efisien dan modern dalam hal manajemen.
Perusahaan yang ingin dan akan memulai bisnis secara internasional tidaklah
langsung mampu menguasai pasar internasional itu sendiri, tentulah akan memasuki
beberapa tahapan mulai dari tahap yang paling sederhana, yang tidak mengandung
risiko sampai dengan tahap yang paling tinggi mengandung risiko.
Adapun tahapan-tahapan yang akan dilalui sebuah perusahaan yang memasuki bisnis
internasional diantaranya :
8
Tahap berikutnya adalah tahap penjualan Iisensi. Dalam tahap ini Negara
pendatang menjual lisensi atau merek dari produknya kepada negara
penerima. Dalam tahap yang dijual adalah hanya merek atau lisensinya saja,
sehingga negara penerima dapat melakukan manajemen yang cukup luas
terhadap pemasaran maupun proses produksinya termasuk bahan baku serta
peralatannya. Untuk keperluan pemakaian lisensi tersebut maka perusahaan
dan negara penerima harus membayar fee atas lisensi itu kepada perusahaan
asing tersebut.
4. FRANCHISING
Tahap berikutnya merupakan tahap yang lebih aktif lagi yaitu perusahaan di
suatu negara menjual tidak hanya lisensi atau merek dagangnya saja akan
tetapi lengkap dengan segala atributnya termasuk peralatan, proses produksi,
resep-resep campuran proses produksinya, pengendalian mutunya,
pengawasan mutu bahan baku maupun barang jadinya, serta bentuk
pelayanannya. Cara ini sering dikenal sebagai bentuk “Franchising”. Dalam
hal bentuk Franchise ini maka perusahaan yang menerima disebut sebagai
“Franchisee” sedangkan perusahaan pemberi disebut sebagai “Franchisor”.
Bentuk ini pada umumnya berhasil bagi jenis usaha tertentu misalnya
makanan, restoran, supermarket, fitness centre dan sebagainya. Bentuk
Franchise yang pada saat ini popular di negeri kita dan juga di Negara lain dan
banyak dilaksanakan di dalam negeri sendiri antrperusahaan domestic ini
memiliki beberapa kebaikan ang antara lain:
a. Manajemen system yang sudah teruji.
b. Memiliki nama yang sudah terkenal dan popular.
c. Performance Record yang sudah mapan untuk alat penilaian.
9
penduduk setempat agar mampu menyesuaikan denga system pemasaran
mereka. Tahap ini sering disebut “Pemasaran Aktif” atau “Active Marketing”.
6. Produksi dan Pemasaran di Luar Negeri
Tahap ini sering disebut “Total International Business”. Tahap inilah yang
nantinya akan membentuk Multy National Corporation atau Perusahaan Multi
Nasional. Dalam Tahap ini Perusahaan asing datang dan mendirikan usahanya
dengan modal mereka sendiri, melakukan proses produksi dan melakukan
pemasaran di negeri itu bahkan dapat melakukan ekspor ke negeri lainnya.
Bentuk ini memiliki unsur yang positif bagi Negara yang sedang berkembang
karena pada tahap ini Negara penerima tidak perlu menyediakan modal yang
sangat banyak untuk mendirikan sebuah pabrik untuk perusahaan pendatang.
a. Batasan Perdagangan Dan Bea Masuk, Barang-barang dari luar negeri akan di
kenakan tarif bea yang tinggi sehingga mengakibatkan harga barang tersebut kalah
bersaing dengan barang-barang dalam negeri
Solusi
Cara mengatasi hambatan dalam memasuki bisnis internasional adalah dengan cara
menganalisa 1 per 1 permasalahan kemudian mencari jalan terbaik untuk setiap
10
hambatan.
Pembahasan
Ada beberapa hambatan dalam melakukan bisnis internasional yaitu :
Batasan kuota dalam bisnis internasional adalah apabila ada suatu negara yang tidak
memperbolehkan transfer barang dalam jumlah yang besar. Sementara tarif bea
masuk adalah pajak yang dikenakan terhadap barang yang diperdagangkan baik
barang impor maupun ekspor. cara mengatasi permasalahan ini adalah dengan cara
mematuhi peraturan yang telah ditetapkan masing-masing negara tujuan atas kuota
barang yang dierbolehkan .
Perbedaan bahasa dan budaya, cara mengatasinya adalah dengan menggunakan
bahasa internasional yang dimengerti kedua belah pihak sehingga transaksi dapat
berjalan lancar.
Hubungan politik yang kurang baik antara satu negara dengan negara yang lain juga
akan mengakibatkan terbatasnya hubungan bisnis antar kedua Negara tersebut.
untuk itu pengusaha harus bijak menanggapi isu-isu politik untuk keberhasilan
bisnisnya.
Hambatan operasional seperti transportasi dan proteksi, sebelum memasuki bisnis
internasional hendaknya para pengusaha harus memikirkan transportasi, baik laut,
darat dan udara serta sewa pergudangan dan kontainer untuk mengirim barang
keluar negeri
11
berasal dari Amerika Serikat yang menjalankan operasinya ke berbagai Negara
seperti Jepang, Negara di eropa dan juga Australia dan New Zealand.
12
3 Memodernisir industri
Beresiko menciptakan monopoli pasar yang tidak sehat karena kekuatan dana
atau modal yang besar dari perusahaan multinasional, maka mereka mampu untuk
memonopoli suatu industri.
2 Ekspor keuntungan
13
kurang terampil, sehingga memiliki penghasilan yang rendah. Sementara pekerja
ekspatriat dari luar negeri di posisikan untuk tingkat senior dan terampil.
1. Google
Google merupakan sebuah mesin pencari yang sangat terkenal di seluruh dunia.
Google juga merupakan perusahaan multinasional asal Amerika Serikat yang
memberikan layanan internet seperti mesin pencari, periklanan daring, komputasi
web, dan perangkat lunak yang berhasil mengoperasikannya di seluruh penjuru dunia,
termasuk di Indonesia.
2. KFC
KFC merupakan perusahaan waralaba yang berasal dari Yum! Brand,inc ini
mulai dikenal dan menjadi salah satu brand makanan favorit di Indonesia. KFC
pertama kali didirikan di Louisville, Amerika Serikat.
Kentucky asal Amerika Serikat ini sebenarnya didirikan pertama kali oleh Col.
Harland Sanders. Produksi ayam goreng merupakan salah satu produk KFC yang
paling dikenal. Di Indonesia sendiri, KFC mulai memasuki pasaran Indonesia sejak
tahun 1979.
3. Levi
Celana Levi dulu biasa digunakan oleh angkatan laut. Celana ini juga mendapat
julukan bleu de Geunes yang merupakan arti dari biru genoa. Levi kini juga telah
memiliki ribuan pekerja di berbagai Negara.
4. Epson
14
scanner, desktop computer dan dot matrix. Epson memiliki kantor pusat di daerah
Suwa, Jepang.
5. Semen Indonesia
6. Garuda Food
7. Freeport Indonesia
15
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
A. Bisnis Internasional merupakan suatu kegiatan di luar suatu batas negara
yang dijalin dengan negara-negara lainnya. Pada bisnis internasional ada
dua buah transaksi yaitu perdagangan internasional dimana itu adalah
kegiatan ekspor impor dan pemasaran internasional dimana itu adalah
kegiatan produksi dan memasarkan secara global.
B. Seiring dengan perkembangan zaman yang dipacu dengan kemajuan
teknologi dan informasi, kegiatan atau usaha bisnis internasional tidak dapat
dihindari dan telah banyak menciptakan hubungan atau relasi bisnis baik itu
sesama negara maju atau sesama negara berkembang dan juga negara maju
dengan negara berkembang. Bisnis internasional itu sendiri penting dan
sangat perlu dilakukan agar bisa saling menukar ide-ide dan juga terobosan-
terobosan baru yang sedang berkembang atau yang akan dikembangkan
untuk menciptakan perekonomian dunia yang diinginkan serta dalat menjadi
pacuan untuk negara itu semdiri terutama untuk negara berkembang.
C. Untuk memasuki bisnis internasional itupun harus memasuki beberapa
tahap seperti ekspor insidentil, ekspor aktif, penjualan lisensi, franchising,
pemasaran luar negeri, produksi dan pemasaran luar negeri. Agar mencapai
suatu keberhasilan dalam membangun bisnis internasional haruslah
dilakukan dengan tahap-tahap yang tersusun dan terencana dengan matang.
D. Dalam memasuki dan mencapai kesuksesan di duni bisnis internasional
pun tidak mudah. Tentu banyak hambatan seperti halnya dengan tarif,
perbedaan sistem yang berlaku, budaya, bahasa dan lainnya.
E. Perusahaan multinasional sendiri singkatnya bisa dibilang perusahaan yang
telah memiliki cabang baik itu di dalam negeri maupun di negeri lain.
Modal kepemilikannya kurang dari 100%. Namun yang umum dilakukan
adalah dengan jalan patungan (joint ventures)
3.2 Saran
Seiring perkembangan zaman para pembisnis harus bisa terus memutar strategi
terutama dalam menjalankan suatu bisnis internasional agar bisnis tetap berjalan
dengan stabil. Di era globalisasi ini haruslah bisa memanfaatkan sumber daya
teknologi informasi yang ada, karena di era ini teknologi dan informasi tidak lepas
dari suatu kegiatan bisnis bahkan sangat membantu kegiatan bisnis itu sendiri
terutama dari segi pemasaran karena zaman sekarang bisnis yang dijalankan baik itu
secara nasional maupun internasional bisa dijangkau hanya dengan melihat dari balik
layar gadget. Disarankan pula kepada masyarakat Indonesia khususnya untuk dapat
16
memanfaatkan sumber daya teknologi informasi dengan baik, karena hal inilah yang
akan menjadi kunci utama kesuksesan dalam hal berbisnis khususnya bisnis
Internasional
17
Daftar Pustaka
Buku Pengantar Bisnis Edisi 2 oleh Drs. Indriyo Gitosudarmo, M. Com (Hons)
18