Disusun oleh:
Nama : Lm Sabina
NIM : 2101010097
Puji dan Syukur atas Tuhan Yang Maha Esa karena tanpa nikmat, ridho, dan hidayah-
Nya kami tidak akan dapat menyelesaikan makalah berjudul “Perbankan
Internasional” ini dengan baik dan tepat waktu.
Tak lupa pula kami haturkan terima kasih keada berbagai pihak yang telah turut serta
berkontribusi dan memotivasi dalam penyusunan makalah ini sehingga kami dapat
menyelesaikannya dengan maksimal
Sepenuhnya kami sadari bahwa masih ada banyak kekurangan dari makalah ini, oleh
karena itu kami harapkan segala bentuk kritik dan saran yang membangun dari
berbagai pihak untuk kesempurnaan makalah ini. Kami juga berharap makalah ini
dapat menambah pengetahuan dan wawasan bagi para pembaca.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................2
DAFTAR ISI................................................................................................................3
PENDAHULUAN........................................................................................................4
Latar Belakang Masalah............................................................................................4
Rumusan Masalah......................................................................................................5
PEMBAHASAN...........................................................................................................6
Definisi Perbankan Internasional...............................................................................6
Jenis Perbankan Internasional....................................................................................6
Struktur Organisasi dan Operasi Perbankan Internasional........................................7
Produk Perbankan Internasional..............................................................................14
Strategi Internasional Perbankan.............................................................................17
Bank Internasional di Indonesia...............................................................................18
PENUTUP..................................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................21
3
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Dewasa ini perkembangan ekonomi global menuju perdagangan bebas yang
mengakibatkan baik perdagangan maupun bisnis keuangan semakin tidak
memperdulikan batas wilayah. Globalisasi arus keuangan yang semakin kompleks
memicu perubahan mekanisme perdagangan di pasar uang dar close market system
menjadi open market system. Oleh karenanya, terjadi perkembangan instrumen pasar
yang kian beragam dan meningkatkan efisiensi serta pilihan penanaman dana bagi
bank.
Saat ini, negara didunia berkompetisi untuk menjadi lebih unggul daripada
negara lain. Keunggulan tersebut dapat bersumber dari alam, letak geografis, iklim,
penduduk, tingkat harga, keahlian tenaga kerja, serta kondisi struktur sosial dan
ekonomi. Keunggulan itu melahirkan perbedaan yang mencakup persediaan barang
yang dihasilkan, mutu dan kuantitas barang, serta biaya yang dibutuhkan.
Sebuah produk yang dihasilkan oleh suatu negara terkadang tidak seluruhnya
dikonsumsi oleh negara sendiri, sehingga memberikan dorongan untuk
memperdagangkannya keluar dari batas negaranya. Perdagangan produk dari suatu
negara ke negara lain diluar batas negara itulah yang disebut dengan perdaganan
internasional. Suatu negara memiliki kuantitas produk yang berlebihan, dilain sisi
terdapat negara yang kekurangan akan produk tersebut, dengan demikian negara yang
menjual produknya ke negera lain dikenal dengan eksportir sedangkan negara yang
memberi disebut importir.
4
menyediakan jasa layanan keuangan yang memperlancar aktivitas transaksi
perdagangan dan investasi perusahaan multinasional disuatu negara.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan sebelumnya, maka
rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
5
PEMBAHASAN
Definisi Perbankan Internasional
Perbankan internasional merujuk pada aktivitas bisnis yang dilakukan
oleh bank lintas negara dan melibatkan pemakaian mata uang yang berbeda.
Perbankan internasional mendukung aktivitas bisnis perusahaan internasional
melalui pembiayaan ekspor dan impor, perdagangan valuta asing dan
Eurocurrecy, pengorganisasian dan partisipasi dalam kredit sindikasi
internasional, pinjam meminjam dana di Eurocurrency, penjamin obligasi
Eropa dan obligasi lain, keterlibatan dalam pembiayaan proyek, penyediaan
jasa manajemen kas internasional, beroperasi sebagai bank lokal yan
menyediakan layanan penyimpanan deposito dan pembelian kredit dengan
mata uang domestik, dan penyediaan informasi dan pemberian nasehat bagi
nasabah. Perbankan internasional terfokus dibeberapa kota yang juga dikenal
sebagai pusat keuangan dunia dan pusat keuangan dunia yang terbesar adalah
London, New York, dan Tokyo.
6
spesialisasi retail banking yang bisa diimplementasikan di pasar luar negeri.
Akan tetapi keuggulan berkompetisi ini tidak cukup meyakinkan karena
keseluruhan dapat ditiru oleh bank lokal. Oleh karena itu perbankan
internasional yang hanya didasarkan pada retail banking tidak cukup berhasil.
7
Struktur Organisasi dan Operasi Perbankan Internasional
Pembangunan kantor bank diluar negeri diantaranya bertujuan untuk
memasuki pasar baru, dan memenuhi kebutuhan nasabah seperti fasilitas retail
bagi tenaga kerja dan wisatawan yang datang dari negaranya atau anak
perusahaan nasabahnya didalam negeri yang terletak di negara setempat.
Pembangunan jaringan perbankan internasional akan memberikan kemudahan
bagi usaha di euromarket dalam penghimpunan dan peletakan dana diluar
negeri. Seperti saat bank Amerika dan Jerman mendapati pembatasan
pemberian pinjaman keluar negeri dari sumber dana dalam negeri, mereka
mambangun kantor diluar negeri untuk mengumpulkan dan meminjamkan
valutanya.
Ukuran jaringan kantor bank diluar negeri ditetapkan oleh ukuran dan
strategi bank, international experience, sumber daya manusia yang ada dan
jenis usaha dalam negeri dan luar negeri bank tersebut. Menurut (Mansyur,
2019) struktur organisasi dan operasi perbankan internasional terdiri dari
kantor perwakilan (Representative Office), keagenan (agency), bank afiliasi
(affiliated bank), kantor cabang (bank branch), bank anak perusahaan (bank
subsidiary), bank konsorsium (consortium bank), hubungan koresponden
perbankan internasional (international corresponden banking), dan Merchant
Banking Subsidiary (MBS).
8
Pendirian kantor perwakilan diluar negeri menjadi cara yang relatif murah
dalam pemanfaatan opportunity usaha. Kantor perwakilan tidak menjalankan
hal sebagaimana di kantor bank, tidak memiliki tempat layanan kasir atau
fasilitas pelayanan transaksi kas. Fungsi dari kantor perwakilan ini adalah
menghimpun informasi usaha dan mentransfernya ke kantor pusat dan kantor
cabang, seringkali menjalankan transaksi bisnis lokal untuk dicatat di kantor
jaringan lain yang diperbolehkan untuk mencatatnya.
2) Keagenan (Agency)
9
Menurut (Promalessy, 2021) bank afiliasi (affiliated bank) yakni bank
yang beroperasi diluar negeri tempat mereka mengambil bagian dalam
kepemilikan bersama dengan mitra lokal maupun asing. Bank afiliasi
merupakan bank lokal yang umumnya memiliki nama lokal, dimana bank luar
negeri memiliki kepemilikan sebagian saham tanpa hak pengawasan. Bank
afiliasi merupakan lembaga perbankan lokal yang berdiri atas dasar hukum
negara setempat sehingga aktivitas yang dijalankan yakni aktivitas lazim bagi
bank lokal di negara tersebut.
Affiliated bank tidak dipandang sebagai bank asing dan identitas lokal
yang melekat menjadi aset berharga. Melalui afiliasinya, bank luarnegeri bisa
menikmati kemudahan dalam berkegiatan bank lokal sepenuhnya walaupun
tidak langsung. Adapun kelemahan dari bank afiliasi diantaranya ialah
lahirnya konflik dengan pemegang saham lokal mayoritas yang berkuasa atas
strategi dan operasi affiliated bank tersebut.
10
organisasi bank terpisah dan badan hukum di negara setempat selaras dengan
regulasi yang berlaku. Saham anak perusahaan tidak perlu sepenuhnya
dimiliki bank induk. Pengawasan dan penguasaan de facto bisa dimungkinkan
dengan kepemilikan saham mayoritas atau pada kondisi tertentu, dengan
kepemilikan saham lebih kecil dari mayoritas asalkan pemegang saham
lainnya tidak mempunyai hak gabungan.
Consortium bank ialah bank yang dimiliki oleh bank lain namun
kepemilikan sahamnya tidak lebih dari 50% dan seminim-minimnya satu
pemegang saham merupakan bank luar negeri. Pengertian lain adalah bahwa
consortium bank merupakan joint venture bank atau bank campuran sebagai
badan hukum tersendiri yang dipunyai oleh dua bank pemegang saham atau
lebih yang umumnya berbeda kebangsaan. Defisini bank campuran itu sendiri
menurut (Kurniawan & Budhi, 2015) adalah bank umum yang didirikan
bersama oleh satu bank umum atau lebih yang berlokasi di Indonesia dengan
satu atau lebih bank yang berlokasi di luar negeri.
11
bank konsorsium adalah untuk menunjang kerjasama dengan mempersatukan
sumber modal dan manajemen bank guna pencapaian tujuan bersama.
Walaupun saat ini ada beragam bank konsorsium, tetapi sebagian besar
ditujukan untuk operasi Eurocurrency, penguatan taktik dan strategi bersama.
Berdasarkan fungsinya bank konsorsium dapat diklasifikasikan menjadi
beberapa kelompok antara lain kelompok bank konsorsium dengan fungsi
pemberian pinjaman Eurocurrency jangka menengah di Euromarket dan
kelompok dengan fungsi serba guna yakni pelaksanaan aktivitas perbankan
internasional dengan penuh dan luas sebagai tambahan atas pemberian
pinjaman Eurocurrency jangka menengah.
12
informasi kredit. Bank koresponden ialah bank yang berada diluar negeri yang
memiliki perjanjian kerjasama untuk saling mengageni (agency arrangement).
Dalam bentuknya yang amat basic, hubungan koresponden perbankan
mendeskripsikan korelasi aktif antara dua bank untuk penyelesaian rekening
(clearing account). Akan tetapi fungi ini melebar mencakup fasilitas kredit,
jasa manajemen kas dan jasa pemberian advis, serta pemrosesan dan
penyimpanan surat berharga.
a. Depository Correspondent
b. Nondepository Correspondent
c. On Side Correspondent
13
On side correspondent adalah hubungan antara bank dengan bank diluar
negeri tanpa pemeliharaan account dan hubungannya terbatas.
14
dan karenanya merupakan janji pasti dari issuing bank untuk membayar
presentasi yang sesuai permohonan pembukaan L/C sama halnya dengan
penyaluran pinjaman kepada nasabah maka tanggung jawab finansial dan
integritas nasabah atau importir harus sangat diperhatikan. Menurut
(Kusumaningrum & Pujiyono, 2020) hal pembeda antara L/C dengan metode
pembayaran yang lain terletak pada keterlibatan bank sebagai pihak ketiga
diluar perjanjian jual beli yang menjadi penjamin resiko. Ketentuan tentang
L/C diatur dalam Uniform Custom and Practice for Documentary Credit
(UCP). Dalam L/C bank memiliki peran sebagai berikut:
15
Menurut (Zuhri, 2019) accepting bank adalah bank yang diberi kuasa oleh
issuing bank untuk melakukan akseptasi wesel dan membayar ketika jatuh tempo
dengan kondisi persyaratan L/C sudah dipenuhi.
f) Paying bank
Menurut (Rinaldy, Ikhlas, & Utama, 2018) paying bank merupakan bank yang
ditetapkan oleh issuing bank sebagai pihak tertarik atas wesel ekspor yang
diajukan untuk melakukan pembayaran atas penarikan wesel ekspor.
g) Reimbursement bank
Menurut (Mansyur, 2019) reimbursement bank ialah bank yang dipilih untuk
melakukan pembayaran yang sudah dilakukan negosiasi oleh negotiating bank.
Hak ini bisa terjadi jika antara bank eksportir dan importer tidak ada hubungan
rekening.
2) International Remittance
16
diri untuk pemeuhan kewajiban membayar dari pihak yang dijamin dan
membayar jika pada jangka waktu dan syarat yang ditetapkan terjadi wan
prestasi pihak yang dijamin terhadap penerima jaminan. Adapun jenis garansi
bank diantaranya adalah sebagai berikut:
a) Bid bond.
Menurut (Nugroho, 2021) bid bond yaitu surat jaminan dari bank yang
diberikan kepada nasabah untuk mengikuti tender suatu pekerjaan dari pemberi
kerja.
b) Performance bond
Menurut (Irawan, 2016) performance bond merupakan jaminan bank yang
diberikan atas permohonan dari nasabah karena nasabah sudah memperoleh uang
untuk mengerjakan proyek yang telah dimenangkan melalui tender.
c) Advance payment bond
Menurut (Hansen, 2015) advance payment bond atau jaminan uang muka
merupakan jaminan yang diberikan oleh ank atas uang muka yang telah diberikan
oleh pemilik proyek kepada kontraktor.
d) Retention bond
Menurut (Pramono, 2017) retention bond atau garansi pemeliharaan ialah
bank garansi yang menjamin bahwa pelaksanaan proyek sebagai pemohon akan
melaksanakan pemeliharaan terhadap proyek yang sudah selesai selama masa
warranty atau pemeliharaan berlangsung.
4) International Collection
17
memeriksa kecukupan dari nasabahnya yang sudah menerbitkan warkat
kepada pihak ketiga. Sedangkan outward collection atau inkaso keluar adalah
aktivitas menagih warkat yang sudah diterbitkan oleh nasabah bank lain,
disini bank menerima amanah dari nasabahnya untuk menagih warkat tersbeut
kepada nasabah bank lain.
Menurut (Cahyadi, 2018) foreign exchange market atau pasar valuta asing
merupakan pasar yang memberikan fasilitas pertukaran valuta untuk
memudahkan transaksi perdagangan dan keuangan internasioal. Pelayanan
nasabah perorrangan oleh bank adalah jual beli uang kertas asing (UKA) dan
pembelian Traveller’s Cheque (TC.
2) Offshore banking
18
Bank menyediakan semua jasa pelayanan di negara lain melalui cabang
dari induknya. Bank tersebut bersaing dengan bank lokal dalam menarik
deposito dan memberikan kredit dalam mata uang lokal dinegara setempat.
Tabel 1.
Daftar Kantor Perwakilan Bank Luar Negeri di Indonesia (Bank
Konvensional)
Asal Negara Nama
Jepang Sumitomo Mitsui Trust Bank. Ltd
Icici Bank
India
Bank of India
Amerika The Bank of New York Mellon
Belanda Ing Bank NV
Natixis
Credit Industriel et Commercial
Perancis
Societe Generale
Credit Agricole Corporate and Investment Bank
Landesbank Badenwurttemberg
Jerman
DZ Bank AG Deutsche Zentral Genossenschaftsbank
Emirates NBD (PJSC)
Uni Emirat Arab
First Abu Dhabi Bank P.J.S.C
Spanyol Banco Bilbao Vizcaya Argentaria, S.A
Korea Selatan Korea Development Bank
Cathay United Bank Co.Ltd
The Shanghai Commercial and Savings Bank Ltd
Taiwan Taipei Fubon Comemrcial Bank Co.Ltd
Bank of Taiwan
First Commercial Bank. Ltd
Thailand Kasikornbank Public Company Limited
Italia Intesa Sanpaolo S.P.A
China China Development Bank
Sumber: https://ojk.go.id/
19
Tabel 2.
Daftar Kantor Perwakilan Bank Luar Negeri di Indonesia (Bank
Syariah)
Asal Negara Nama
Malaysia Asian Finance Bank Berhad
Bahrain Albaraka Banking Group B.S.C (ABG)
Sumber: https://ojk.go.id/
20
PENUTUP
21
DAFTAR PUSTAKA
Anwar, S. (2022). BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN. Cirebon: Green Publisher
Indonesia.
Cahyadi, I. (2018). ALGORITHMIC TRADING STRATEGIES BERBASIS
ARTIFICIAL NEURAL NETWORK SEBAGAI ALAT BANTU ANALISIS
TEKNIKAL PADA PERDAGANGAN VALUTA ASING. Jurnal Tata
Kelola dan Kerangka Kerja Teknologi Informasi, 102-121.
Hansen, S. (2015). Manajemen Kontrak Kontruksi. Jakarta: Gramedia Pustaka
Umum.
Harianto, R. A. (2021). BISNIS INTERNASIONAL Suatu Kajian Tentang:
TRANSAKSI EKONOMI PERDAGANGAN DAN INVESTASI ASING.
Purbalingga: EUREKA MEDIA AKSARA.
Hery. (2019). BANK dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: Grasindo.
Ikatan Bankir Indonesia (IBI) dan Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan (LSPP).
(2015). Mengenal Operasional Perbankan 1: Modul Sertifikasi Jenjang
Kualifikasi V Untuk Operation Back Office, Jenjan Kalifikasi V Untuk Credit
Operation & Administration, dan Jenjang Kualifikasi VI Untuk Operation
POlicy & Procedure IBI-LSPP. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Irawan, J. J. (2016). SURAT BERHARGA: SUATU TINJAUAN YURIDIS DAN
PRAKTIS. Jakarta: KENCANA.
Jaelani, A. (2020). MODUL PEMBELAJARAN PERBANKAN INTERNASIONAL
(Kebijakan dan Prosedur Transaksi Devisa pada Industri Perbankan).
Jakarta: STIE SWADAYA.
Kurniawan, P., & Budhi, M. K. (2015). Pengantar Ekonomi Mikro dan Makro.
Yogyakarta: Andi Offset.
Kusumaningrum, D. R., & Pujiyono. (2020). Menerobos Prinsip Kerahasiaan Bank
Guna Mencegah Risiko Gagal Bayar dan Kejahatan Lintas Negara
Menggunakan Letter of Credit. Jurnal Magister Hukum Udayana, 330-342.
Mansyur, N. (2019). MANAJEMEN VALUTA ASING: Dasar Keputusan Keuangan
Perusahaan Multiasional. Klaten: Lakeisha.
Nugroho, A. S. (2021). MENGENAL PERBANKAN INDONESIA (Konsep Bank,
Praktik Bank Mini, dan Banker Karier). Bogor: Guepedia.
22
Pramono, Y. Y. (2017). TANGGUNG GUGAT PERDATA BANK TERHADAP
KLAIM BANK GARANSI YANG DIKELUARKAN. Jurnal Cakrawala
Hukum, 230-239.
Promalessy, R. (2021). BUKU AJAR BISNIS INTERNASIONAL. Bandung: MEDIA
SAINS INDONESIA.
Rinaldy, E., Ikhlas, D., & Utama, A. (2018). PERDAGANGAN INTERNASIONAL.
Jakarta: Bumi Aksara.
Sattar. (2017). Buku Ajar Ekonomi Internasional. Yogyakarta: Deepublish.
Suhendar, M. (2020). PENERAPAN HYBRID CONTRACT PADA LETTER OF
CREDIT. Jurnal Ilmu Akuntansi dan Bisnis Syariah, 112-122.
Tarigan, W., Mahmudah, S., & Lestari, S. N. (2016). PERLINDUNGAN HUKUM
TERHADAP NASABAH BANK PENERBIT LETTER OF CREDIT (L/C).
DIPONEGORO LAW REVIEW, 1-14.
Zuhri, M. (2019). SISTEM PEMBAYARAN TRANSAKSI EKSPOR IMPOR
DENGAN LETTER OF CREDIT (L/C) PADA PT BPD JABAR DAN
BANTEN TBK. KANTOR CABANG MEDAN. Jurnal Ilmiah Skylandsea,
44-57.
23