Anda di halaman 1dari 3

TARI KREASI

1. Tari Kreasi Berpola Tradisi

Jenis tari kreasi berpola tradisi adalah suatu tari kreasi yang didalamnya dilandasi oleh kaidah
tertentu pada tari tradisi, baik itu dari segi koreografi, musik atau karawitan, tata busana dan
rias ataupun tata teknik pementasannya yang tidak menghilangkan esensi tradisinya.
Sebagai contohnya adalah tari Nandak Golek dari daerah Betawi yang juga merupakan
pengembangan gerak dari Tari Topeng Betawi dengan iringan musik gamelan topeng serta
properti tari yaitu payung.
2. Tari Kreasi Baru Yang Tidak Berpola Tradisi (Non Tradisi)

Tari kreasi baru tidak memiliki pola tradisi dan non tradisi bisa diartikan sebagai suatu tari
kreasi yang pada dasarnya melepaskan diri dari pola yang ada di dalam tari tradisi. Baik itu
dari segi koreografi, musik, rias, busana maupun tata teknik pementasannya. Sebagai
contohnya adalah tari kontemporer.
Dua poin di atas merupakan penjelasan tentang jenis tari kreasi yang sampai saat ini masih
ada. Indonesia sangat dikenal dengan keanekaragaman budayanya, salah satunya adalah
budaya seni tari. Memperkenalkan seni tari Indonesia sejak anak masih usia dini sangatlah
baik
Pengertian Ikhtiar
Hal pertama yang perlu dipahami adalah terkait dengan ikhtiar. Ikhtiar adalah perilaku
berusaha dengan sungguh-sungguh dengan cara yang baik dan sesuai dengan peraturan yang
berlaku.
Secara sederhana, ikhtiar bisa dikatakan sebagai usaha lahiriah yang dilakukan
manusia untuk mencapai suatu tujuan. Seseorang perlu bergerak untuk bisa mencapai apa
yang diinginkan dan memenuhi apa yang dibutuhkan. 
Misalnya saja, seseorang butuh makan untuk bertahan hidup dan makanan hanya bisa
didapatkan dari alam dan bisa juga membeli bahan makanan dari penjual. Sebelum bisa
berbelanja, seseorang harus memiliki uang. 
Uang ini didapat darimana? Tentunya dengan bekerja, jika sudah bekerja maka akan
menerima bayaran atau gaji dalam bentuk uang. Gaji inilah yang menopang kebutuhan
seseorang tersebut untuk bisa belanja makanan sehari-hari. 
Bayangkan, jika orang tadi tidak bekerja? Maka tidak ada uang yang bisa dipakai
belanja kebutuhan dapur. Pada akhirnya akan kelaparan dan kemudian meninggal karena
tidak berikhtiar untuk mencari uang tadi. 
Sehingga dengan analogi ini bisa dipahami, bahwa setiap orang untuk mencapai
keinginan dan memenuhi kebutuhannya wajib berikhtiar. Tidak cukup hanya tidur santai di
dalam rumah dan semua kebutuhannya terpenuhi atau semua impiannya tercapai. Di dunia ini
tidak ada yang konsepnya seperti ini. 

Pengertian Tawakal
Jika membahas mengenai ikhtiar maka akan membahas juga mengenai tawakal dan
doa. Tawakal secara etimologi berasal dari kata tawakkul yang merupakan bahasa Arab dan
artinya adalah “berserah dan bersabar”. 
Tawakal secara umum adalah perbuatan lahir dan batin dengan pasrah menyerahkan
segala perkara, ikhtiar dan usaha kepada Allah SWT. Secara sederhana, tawakal ini adalah
tahap dimana seseorang sudah ikhlas menyerahkan semua keputusan kepada Allah SWT. 
Sehingga apapun yang diterima. Baik itu mencapai apa yang diinginkan dan dibutuhkan atau
sebaliknya. Tentunya akan diterima dengan lapang dada, tanpa merasa kecewa, dan tidak ada
perasaan marah kepada Allah SWT. 
Sedangkan di dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), tawakal memiliki
definisi sebagai berserah (kepada kehendak Tuhan), dengan sepenuh hati percaya kepada
Tuhan terhadap penderitaan, percobaan dan apapun yang terjadi di dunia ini.
Jika seseorang sudah berusaha maka hasilnya akan dipasrahkan kepada Allah atau Tuhan.
Sehingga sudah siap secara fisik maupun mental untuk menerima segala hasil dari apa yang
sudah diusahakan selama ini. 

Anda mungkin juga menyukai