Anda di halaman 1dari 4

NAMA : AGNES ANDRIAN

NIM : 2110272011

UTS : UTS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Kelas 9 / 09-04-22

1. Jelaskan Akhlak Kepada Allah (mendirikan shalat) yang pernah anda lalaikan atau anda
tinggalkan sebelum muhasabah, dan solusi apa yang telah anda laksanakan setelah melaksanakan
muhasabah berdasarkan dalil arti ayat al-Qur’an?

Jawab:

(Q.S 2:3, 45-46, 29:45)

Akhlak terhadap Allah SWT terhadap melalaikan shalat yaitu disaat saya lupa waktu dan tidak
menyegerakan shalat, solusi yang saya lakukan setelah melaksanakan muhasabah yaitu

(Q.S 3:133-135, 66:8, 6:162)

- Menyegerakan untuk shalat


- Tidak menunda-nunda
- Memohon ampun atas kelalaian yang telah diperbuat
- Selalu mengingat “Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah
untuk Allah swt tuhan semesta alam.

2. Jelaskan Akhlak kepada orang tua yang pernah anda langgar sebelum muhasabah, dan solusi
apa yang telah anda laksanakan setelah melaksanakan muhasabah berdasarkan dalil arti ayat al-
Qur’an?

Jawab:

(Q.S 17:23, Q.S 31:14)

Akhlak kepada orang tua yang pernah saya langgar yaitu ketika disuruh sesuatu kadang kala
yang menunda bahkan membantah, solusi yang saya lakukan setelah melaksanakan muhasabah
yaitu

(Q.S 3:133-135, 66:8, 6:162)

- Memohon ampun atas segala perbuatan yang telah diperbuat


- Menyadari jasa orang tua yang sudah merawat dan menghidupi saya
- Mensyukuri kehadiran mereka
- Meminta maaf
3. Jelaskan Akhlak kepada orang lain atau kepada lawan jenis yang pernah anda langgar sebelum
muhasabah, dan solusi apa yang telah anda laksanakan setelah melaksanakan muhasabah
berdasarkan dalil arti ayat al-Qur’an?

Jawab:

(Q.S 24:30-31)

Akhlak kepada orang lain atau kepada lawan jenis yang pernah saya langgar yaitu ketika saya
seringkali melupakan batasan antara yang bukan muhrim akibat pergaulan bebas, solusi yang
saya lakukan setelah melaksanakan muhasabah yaitu

(Q.S 3:133-135, Q.S 66:8, 6:162)

- Sadar akan menampakkan aurat kepada lawan jenis itu dosa


- Membatasi jarak pandang
- Jaga hati agar terhindar dari zina dan
- Memilih teman yang menuntun pada jalan kebenaran

4. Jelaskan dampak negatif pengaruh globalisasi terhadap pemenuhan kebutuhan potensi internal
SDM diri anda sendiri yag pernah anda alami! Solusi apakah yang telah anda lakukan untuk
mengilangkannya sejak kuliah Pendidikan Agama Islam hingga hari ini?

Jawab: Dampak negative pengaruh globalisasi terhadap pemenuhan kebutuhan potensi internal
SDM yang pernah saya alami beserta solusi untuk menghilangkannya, diantaranya:

- Potensi Spiritual: Semakin lama semakin tidak tahu kemana arah tujuan hidup, solusi
saya yaitu selalu bersyukur atas nikmat yang telah diberi Allah swt, dan tidak gegabah
dalam memilih tujuan hidup kedepannya agar berguna bagi nusa bangsa.
- potensi emosional: Kurangnya motivasi untuk menggapai cita-cita sehingga cepat jenuh
dan tidak mau menerima yang baik dan buruk, solusinya yaitu lebih mengenal allah swt,
rajin beribadah dan sadar akan allah telah menciptakan manusia dengan takdir dan tujuan
hidup.
- potensi intelektual: Tidak menyaring info terlebih dahulu karena dalam era globalisasi ini
marak sekali hoax, solusinya berfikir untuk membedakan yang benar dan yang salah,
berfikir sebelum bertindak
- potensi biologis: Seringkali saya mengalami kalap mata, dimana pikiran mampu
menghabiskan banyak makanan namun saat dimakan tidak habis, solusinya yaitu dengan
mengendalikan hawa nafsu dan mengambil secukupnya. Lalu menghindari melihat hal
yang zina.

5. Siapakah pada hakekatnya yang mendidik manusia menurut konsep pendidikan agama Islam
berdasarkan dalil arti ayat al-Qur’an? Jelaskan pengalaman diri anda sendiri dari lahir hingga
saat ini?
Jawab: Pada hakekatnya yang mendidik manusia menurut konsep pendidikan agama islam
berdasarkan dalil dan arti ayat al-Qur’an yaitu Allah SWT, diisyaratkan dalam Q.S Al-Fatihah
ayat 2 “Segala puji bagi Allah, Tuhan pencipta (Yang ditaati, Yang Maha Memiliki, Yang Maha
Mendidik dan Maha Memelihara) semesta alam, lalu dalam hadis Rasulullah Muhammad SAW
mengungkapkan: Yang mendidikku adalah Tuhanku. Dia-lah yang menjadi pendidikku yang
terbaik.

Dari pengalaman saya sendiri, ketika saat saya kecil saya sudah menerima pendidikan islam di
TPA disana saya diajarkan agama, etika, sopan santun, dimana segala hal yang berhubungan
dengan pendidikan saya mulai disana, sampai saat ini juga kita semua masih berpedoman dengan
ajaran Allah SWT. Allah SWT telah mengajarkan kita baik dan buruknya suatu hal, ia
mengharamkan hal yang buruk, dan memberi pahala pada setiap perbuatan mulia, maka dari itu
Allah SWT lah yang telah mendidik kita umat islam.

6. Jelaskan tugas manusia diciptakan Allah di muka bumi ini menurut Islam berdasarkan dalil
arti ayat alQur’an? Apa yang telah anda laksanakan berdasarkan pengalaman diri anda sendiri
dalam melksanakan tugas tersebut?

Jawab: Sebagai khalifah Allah SWT yaitu wakil Allah SWT. Menguasai bumi

- Memakmurkan bumi
- Meneyelamatkan serta melestarikan Sumber Daya Manusia
- Bertanggung jawab atas tugasnya

Sebagai manusia kita harus tahu bahwasannya alasan kita diciptakan di bumi ini untuk apa, kita
memiliki tugas menjaga bumi, pengalaman yang telah saya laksanakan selama menjalakannya
tugas-Nya yaitu dengan melestarikan alam, merawat alam, merawat lingkungan sekitar, tidak
mengotori lingkungan sperti membuang sampah sembarang sperti yang kita tahu “kebersihan
adalah iman”. Setelah itu mampu memanfaatkan kemampuan yang dimiliki untuk kegiatan
bermanfaat, mengembangkan potensi diri untuk kebaikan diri dan lingkungan.

7. Jelaskan fungsi manusia diciptakan Allah di muka bumi ini menurut Islam berdasarkan dalil
arti ayat alQur’an? Apa yang telah anda laksanakan berkaitan dengan fungsi anda diciptakan
Allah di muka bumi?

Jawab: Mengabdi kepada Allah SWT (Allah SWT telah memberikan segala kebutuhan manusia
dibumi, serta perjanjian syahadat kita yang harus dipertanggungjawabkan, menjadi kewajiban
kita untuk menyembah Allah SWT.)

Yang telah saya laksanakan

- Beribadah kepada-Nya
- Mematuhi segala perintah Allah SWT
- Menjauhi larangan-Nya
8. Jelaskan Pengertian Qadha dan Qadar? Jelaskan contoh pengalaman diri anda sendiri bahwa
anda pernah mengalami Qadha dan mengalami Qadar?

Jawab: Qadha artinya ketetapan yang telah pasti,maksudnya yang pasti terjadi , baik telah terjadi,
yang sedang dan yang akan terjadi pada seluruh alam dan pada diri manusia.

Qadha yang baik seperti seseorang yang tidak diperkirakan akan memparoleh sesuatu yang baik
sebelumnya, tiba-tiba dia memperolehnya, seperti menjadi pemimpin, atau memperoleh rezeki
dan rahmat Allah SWT. Qadha yang buruk seperti ajal maniusia, mushibah dan qiyamat

Qadar artinya takdir, atau ketetapan Allah SWT maksudnya yaitu yang pasti terjadi di setiap
akhir usaha manusia.

Pengalaman saya mengalami Qadha dan Qadar

- Melibatkan Allah dalam setiap usaha yang saya lakukan, dengan begitu Qadha yang baik
akan dating sendirinya.
- Bersyukur atas apapun yang diberikan Allah SWT, karena itu merupakan takdir yang
tidak bisa kita ubah semau kita
- Dengan beriman kepada takdir hidup akan terasa lebih berarti, karena manusia dapat
menghadapi kehidupannya dengan sikap penuh harap (optimisme), sabar, dan tawakal
(melibatkan Allah dalam setiap usaha) dan tidak bersifat fatalisme/pesimistis, karena
takdir itu tidak dapat diketahui sebelumnya.

9. Jelaskan tiga teori dimensi fungsi iman kepada Allah dalam kehidupan manusia pada tataran
praktis? Jelaskan pengalaman praktis anda tentang masing-masing dimensi iman tersebut yang
telah anda laksanakan dalam kehidupan anda sendiri?

1. Dimensi hati Dibenarkan oleh hati, yaitu keyakinan yang mendalam di dalam hati sesuai
dengan konsep keimanan menurut rukun iman.

Pengalaman praktis: menanamkan rukun iman dihati agar dapat dilaksanakan dengan sepenuh
hati

2. Dimensi lidah (ucapan) Diucapkan oleh lidah, yaitu perkataan yang diucapkan yang
dikendalikan oleh keimanan.

Pengalaman praktis: menanamkan keimanan agar setiap ucapan yang dilontarkan tidak melukai
hati

3. Dimensi perbuatan Diaplikasikan melalui perbuatan, yaitu sikap dan tingkah laku sehari hari
sebagai aplikasi dari keimanan.

Pengalaman praktis: menanamkan keimanan agar setiap perbuatan tidak asal-asalan dan
memiliki nilai akhlak mulia (serta berpikir sebelum bertindak)

Anda mungkin juga menyukai