Anda di halaman 1dari 3

NAMA : AGNES ANDRIAN

NIM : 2110272011

UAS MAKUL: DASAR-DASAR KOMUNIKASI

DOSEN PENGAMPU : Dr. Sri Wahyuni, S.Pt., M.Si

Dr. Yenni Oktavia, S.Pi, M.Si

1. Pengertian komunikasi organisasi dan arah komunikasi yang terjadi di dalam organisasi

Komunikasi organisasi adalah proses pengiriman dan penerimaan pesan di dalam organisasi,
baik melalui saluran komunikasi formal maupun informal, serta di antara publik internal atau
eksternal dengan tujuan mewujudkan organisasi yang efektif.

Arah komunikasi yang terjadi dalam organisasi yaitu:

- Komunikasi ke atas (pesan yang dikirim dari hirarki rendah ke tinggi)


- Komunikasi ke bawah (pesan yang dikirim dari hirarki tinggi ke rendah, biasanya dapat
berupa perintah dari atasan kepada bawahannya)
- Komunikasi Internal/ke samping (pertukaran pesan antar sesama kedudukan /tingkatan,
bisa dalam bentuk pertemuan resmi maupun nonresmi)

2. Langkah-langkah berbicara di depan publik

1. memilih topik dan tujuan


 Memilih topik dengan jeli, memperhatikan topik mana yang bernilai dan menarik
untuk disampaikan kepada khalayak.
 Harus memiliki tujuan informatif dan persuasif

2. Menganalisis khalayak
 Dengan memperhatikan variable:
- Usia
- Jenis kelamin
- Agama
- Faktor budaya
- Pekerjaan
- Faktor lainnya terkait apa yang akan disampaikan

3. Meneliti topik
 Topik harus diteliti terlebih dahulu agar penyampaian bernilai mutu juga bermanfaat,
serta menghindara penyalahan sumber informasi.
4. Merumuskan tesis dan identifikasi masalah pokok
 Berisi isi pokok dan pengidentifikasian komponen pertanyaan
Yaitu:
- Informatif (apa? Bagaimana?)
- Persuasf (mengapa?)
- Langkah-langkah serta persiapan berbicara di depan publik
5. Mendukung gagasan pokok nya
 Agar gagasan mendukung, diperlukan alasan spesifik, prinsip umum, analogi, dan
sebab-akibat yang jelas/logis.
6. Mengorganisasikan bahan pembicaraan
 Mengorganisasikan pembicaraan dengan pola, diantaranya:
a. Pola temporal
b. Pola pensolusian
c. Pola topik
7. Menyiapkan kalimat pidato
 Kalimat yang disiapkan harus sederhana dan jelas agar dipahami oleh pendengar.
8. Menyusun pendahuluan dan kesimpulan
 Agar pembicaraan terstruktur, awali dengan introduksi dan akhiri dengan penyampain
kesimpulan.

3. Hambatan yang terjadi dalam komunikasi antarbudaya

Terdiri dari 3 aspek penghambat

- Aspek Pengetahuan

- Aspek Keterampilan

- Motivasi

Adapun bagian dari aspek tersebut dapat berupa:

1. Bahasa, hal pertama yang menjadi hambatan yaitu bahasa, karena perbedaan bahasa ini
sudah sepatutnya kita mempelajari bahasa lawan bicara kita agar komunikasi terjalin dan
saling memahami. Bahasa juga ada yang verbal maupun non verbal
2. Budaya, budaya juga menjadi salah satu penghambat karena dalam budaya itu sendiri
ada adat istiadat dari sana sikap, kebiasaan, hingga tutur kata dipengaruhi oleh budaya
dan harus dipelajari sebelum berkomunikasi dengan lawan bicara yang berbeda budaya
3. Pengalaman, berbeda budaya berbeda pula wilayah yang di pijaki, makan setiap
pengalaman yang ada juga pasti memiliki kesan yang berbeda-beda.
4. Gaya bicara, Ada beberapa budaya yang memiliki logat yang cukup keras sehingga
terkesan marah padahal memang seperti itu gaya berbicaranya, sehingga harus dipahami.
5. Persepsi, emosi, dan motivasi, dll.
4. Penegertian Komunikasi Pembangunan

Komunikasi pembangunan merupakan sebuah aktivitas pertukaran pesan secara timbal balik di
antara semua pihak yang terlibat dalam usaha pembangunan, mulai dari pihak penyelenggara
sampai pihak yang ditujukan yaitu masyarkat. Mulai dari perencanaan, pelaksanaan, sampai
penilaian.

5. Pengertian komunikasi massa dan model komunikasi media massa

Komunikasi massa merupakan suatu proses komunikasi yang tergolong dimediasi oleh media
massa, dimana produk-produk informasi diciptakan dan disebarluaskan oleh suatu organisasi
komunikasi media massa untuk dikonsumsi oleh khalayak.

Model komunikasi media massa:

a) Model Jarum Suntik


Merupakan model komunikasi satu arah dimana media massa membawa pesan kepada
khalayak dan menimbulkan pengaruh langsung pada khalayak

b) Model Dua Tahap


Merupakan model komunikasi secara dua tahap dimana peran media massa dihubungkan
dengan komunikasi antarpribadi sehingga media massa tidak terlalu kuat mempengaruhi
khalayak secara langsung.

c) Model Satu Tahap


Merupakan model komunikasi satu tahap dimana media massa mengkomunikasikan
pesan secara langsung kepada khalayak, tanpa harus melalui pemuka pendapat
Model ini perbaiakn model jarum suntik dan membuktikan bahwa media massa tidak
berpengaruh kuat terhadap khalayak, adanya aspek penyaringan, dan perbedaan pengaruh
dari berbagai khalayak.

Anda mungkin juga menyukai