Anda di halaman 1dari 8

PEMICU 6 BLOK 3

1. Jelaskan cara sistematis menentukan metode penyuluhan


Jawab :

Keberhasilan penggunaan metode penyuluhan pertanian salah satunya ditentukan oleh


tepatnya penyuluh dalam mempertimbangkan berbagai faktor yang berhubungan dengan
pemilihan metode penyuluhan itu sendiri. Adapun faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan
tersebut antara lain adalah:

1. Karakteristik sasaran

Karakteristik sasaran yang perlu dipertimbangkan dalam memilih metode penyuluhan


pertanian adalah hal-hal yang menyangkut:

1. Tingkat pengetahuan, keterampilan dan sikap sasaran.

Faktor ini sangat erat kaitannya dengan tingkat adopsi sasaran. Tahapan-tahapan tersebut antara
lain:

• Tahap Sadar (Awareness ) atau tahap mengetahui, di mana seorang audiens baru pertama
kali mendengar suatu ide atau inovasi baru.
• Tahap Minat (Interest ), yaitu tahap mencari informasi lebih lanjut dari ide yang telah
diketahuinya.
• Tahap Evaluasi (Evaluation ), yaitu tahap penilaian, mempertimbangkan manfaat dan
kekurangan penggunaan inovasi.
• Tahap Mencoba (Try ), yaitu tahap di mana udiens mulai mau menerapkan inovasi dalam
skala kecil.
• Tahap Mengadopsi (Adoption ), audience benar-benar menerapkan inovasi dalam skala
besar

2. Keadaan sosial dan budaya sasaran.

Hal-hal yang menyangkut keadaan sosial budaya sasaran antara lain


• Nilai-nilai/prinsip hidup yang dianut oleh individu sasaran
• Nilai sosial yang berlaku pada masyarakat sasaran
• Norma-norma sosial atau pola tingkah laku yang dianut sasaran, yang berupa: tata cara,
kebiasaan, tata kelakuan, adat, atau hukum.
• Pola pelapisan sosial, seperti: lapisan atas, lapisan menengah, lapisan bawah, juragan,
pandega, kuli kenceng, kuli kendo, dan lain-lain.
• Status sosial atau kedudukan sosial yang berlaku di masyarakat
• Struktur kekuasaan dan pengaruh, seperti: kepemimpinan sosial, alokasi solidaritas,
struktur keluarga dan lain-lain.
2. Karakteristik penyuluh

Dalam kondisi pertanian dewasa ini, agen penyuluhan pertanian harus memainkan peranan yang
sangat penting dalam meningkatkan kompetensi petani. Sebaiknya penyuluh memiliki
kemampuan untuk:

• Memperkenalkan pertanian yang menuntut keterampilan-keterampilan baru bagi petani.


• Mempengaruhi perilaku petani agar mau mencoba meningkatkan kemampuan dirinya.
• Menggunakan metode penyuluhan yang mendukung ke arah peningkatan motivasi petani.
• Mengidentifikasi kendala yang akan timbul dari penerapan suatu metode penyuluhan
pertanian.
• Merencanakan, mengatur, melaksanakan, mengevaluasi dan mengembangkan proses
belajar petani dan anggota keluarganya.
3. Materi penyuluhan pertanian

Materi penyuluhan termasuk faktor yang menentukan dalam keberhasilan


penyuluhan. Dalam pemilihan metode penyuluhan, materi penyuluhan merupakan salah satu
faktor yang dipertimbangkan. Jika materi penyuluhan ditekankan pada dinamika dan partisipasi
kelompok, maka metode yang digunakan sebaiknya metode partisipatif, artinya metode yang dapat
membangkitkan partisipasi anggota. Akan tetapi jika materi ditekankan pada hal-hal yang
menyangkut pengetahuan atau inovasi baru, maka metode pengenalan seperti ceramah,
penyebaran informasi melalui media atau obrolan santai bisa dipergunakan.

Secara umum, materi penyuluhan harus memilik sifat-sifat berikut:


• Berhubungan dnegan kebutuhan belajar sasaran
• Dapat digunakan sesuai keadaan nyata
• Menguntungkan sasaran
• Mudah dipahami dan praktis untuk diterapkan
• Sederhana, tidak berbelit-belit
• Cocok dengan inovasi terdahulu
4. Sarana dan biaya

Faktor ini biasanya termasuk salah satu faktor yang dipertimbangkan di awal perencanaan
penyuluhan. Dalam memilih metode, diupayakan agar sarana/biaya yang minim bisa
dimanfaatkan untuk melangsungkan suatu metode penyuluhan yang efektif.

5. Kebijaksanaan pemerintah
6. Membangkitkan Motivasi Sasaran untuk Mengubah Perilakunya
7. Memilih BahasA Yang Baik

2. Jelaskan hambatan komunikasi


Jawab :
Menurut Jurnal Kominukator Vol. 9 No. 1 Mei 2017
Kata atau istilah komunikasi berasal dari bahasa Inggris yaitu Communication dan
dalam bahasa latin berasal dari kata Communicatus yang artinya berbagi atau menjadi
milik bersama. Komunikasi adalah proses transmisi informasi, gagasan, emosi,
keterampilan dan sebagainya dengan menggunakan simbol-simbol, kata-kata, gambar,
grafis, angka, dan sebagainya.
Komunikasi dapat memberikan gambaran bahwa komponen-komponen pendukung
komunikasi diantaranya adalah:
1. Komunikator (komunikator, source, dan sender)
2. Pesan (message)
3. Media (channel)
4. Komunikan (komunikan dan receiver)
5. Efek (effect)
Menurut Jurnal Online Kinesik Vol. 4 No. 1 April 2017
Komunikasi merupakan sebuah proses dimana sebuah interaksi antara komunikator
dan komunikan yang melakukan pertukaran pesan didalamnya yang terjadi secara langsung
maupun tidak langsung, komunikasi sendiri bisa dikatakan merupakan hal yang paling
krusial dalam kehidupan ini. Sebuah interaksi sosial bisa tidak berarti apa-apa jika
komunikasi didalamnya tidak berjalan dengan semestinya. Salah satu interaksi manusia
dengan manusia lainnya yaitu dalam bidang pendidikan. Seorang manusia akan selalu
berkeinginan untuk berbicara, bertukar gagasan, mengirim dan menerima informasi,
berbagi pengalaman, dan sebagainya. Berikut adalah beberapa hambatam komunikasi :
1. Asumsi tentang persamaan (Assumption of Similarities)
Asumsi tentang kesamaan tidak hanya mengenai bahasa lisan yang biasa digunakan
tetapi juga harus mengartikan bahasa nonverbal, tanda dan lambang. Tidak ada
studi komunikasi yang telah membuktikan eksistensi bahasa nonverbal kecuali
mereka sepaham dengan teori Darwin bahwa ekspresi wajah adalah universal.
2. Perbedaan Bahasa ( Language Differences )
Hambatan kedua tak mengherankan siapapun, yaitu perbedaan bahasa.
Perbendaharaan kata, sintaksis, idiom, slang, dialek, kesemua itu dapat menjadi
hambatan, tetapi terus bergumul dengan orang lain dengan bahasa yang berbeda
akan mengurangi hambatan komunikasi.
3. Kesalahpahaman Nonverbal ( Nonverbal Misinterpretation )
Hambatan ketiga adalah kesalahpahaman nonverbal. Orang dari kebudayaan
berbeda mempunyai pengamatan indrawi yang berbeda.
4. Prasangka dan Stereotip
Hambatan keempat adalah adanya prasangka dan stereotip. Stereotip adalah
hambatan bagi komunikator karena mencegah objektivitas dari rangsangan dan
merupakan pencarian yang sensitif atas petunjuk yang digunakan untuk menuntun
imajinasi menuju realitas seseorang. Dimana tidaklah mudah dalam diri kita untuk
membenarkan orang lain.
5. Kecenderungan untuk menilai ( tendency to evaluate )
Hambatan lain untuk saling mengerti diantara orang yang satu dengan yang lain
yang berbeda budaya atau grup etnik adalah kecenderungan untuk menilai, untuk
menyetujui atau tidak menyetujui, pernyataan dan tindakan orang lain dan grup
lain daripada mencoba benar-benar mengerti tentang orang lain.Batasan
komunikasi yang disebabkan oleh penilai langsung akan semakin parah jika
perasaan dan emosi secara mendalam terlibat.
6. Kegelisahan yang tinggi ( High Anxiety )
Kegelisahan atau ketegangan tinggi, juga dikenal sebagai tekanan, merupakan hal
yang biasa dalam pengalaman antarbudaya karena ketidaktentuan yang timbul.
Dua kata “kegelisahan” dan “ketegangan” berhubungan karena sesuatu tidak bisa
secara kejiwaan cemas tanpa juga secara fisik tegang.

3. Jelaskan syarat- syarat pesan


Jawab :
Menurut Jurnal Kominukator Vol. 9 No. 1 Mei 2017
Komunikasi yang efektif adalah apabila penerima menginterpretasikan pesan yang
diterimanya sebagaimana dimaksudkan oleh pengirim (Supratiknyo, 1995: 34). Apabila
telah terjadi kesamaan makna dalam proses komunikasi seperti diuraikan di atas maka akan
terjadi saling pengertian antara kedua belah pihak. Dalam proses komunikasi hal yang
paling penting adalah pesan. Kiat mengirimkan pesan secara efektif menurut Johnson
(1981) ada 3 syarat yang harus dipenuhi yaitu:
• Kita harus mengusahakan agar pesan - pesan yang kita kirimkan mudah dipahami.
• Sebagai pengirim kita harus memiliki kredibilitas dimata penerima.
• Kita harus berusaha umpan balik secara optimal tentang pengaruh pesan kata itu
dalam diri penerima.

Syarat - syarat pesan atau informasi dalam komunikasi bisnis dikenal dengan 7c , yakni :

• Completeness ( lengkap ) suatu pesan atau informasi dapat dikatakan lengkap , bila berisi
semua materi yang diperlukan agar penerima pesan dapat memberikan tanggapan yang
sesuai dengan harapan pengirim pesan.
• Conciseness ( singkat )suatu pesan dikatakan concise bila dapat mengutarakan gagasannya
dalam jumlah kata sekecil mungkin ( singkat , padat tetapi jelas ) tanpa mengurangi makna
, namun tetap menonjolkan gagasannya.
• Consideration ( pertimbangan )penyampaian pesan , hendaknya menerapkan empati
dengan mempertimbangkan dan mengutamakan penerima pesan.
• Concreteness ( konkrit )penyampaian pesan hendaknya disampaikan dengan bahasa yang
pasti dan jelas.
• Clarity ( kejelasan )pesan hendaknya disampaikan dengan bahasa yang mudah dimengerti
dan mudah diinterpresikan serta memiliki makna yang jelas.
• Courtessy ( kesopanan )pesan disampaikan dengan gaya bahasa dan nada yang sopan , akan
memupuk hubungan baik dalam komunikasi bisnis.
• Correctness ( ketelitian )pesan hendaknya dibuat dengan teliti , dan menggunakan tata
bahasa , tanda baca dan ejaan dengan benar ( formal atau resmi )

Matriks Penyuluhan :
Tanggal Tujuan Sasaran Isi Metode Media Tempat Waktu Evaluasi

Anda mungkin juga menyukai