Anda di halaman 1dari 28

HUBUNGAN BIDAN, IBU, DAN KETERAMPILAN

KOMUNIKASI EFEKTIF DALAM PELAYANAN


KEBIDANAN

KOORDINATOR MATA KULIAH :


Julietta Hutabara,SST.M.Keb

Disusun Oleh :
Cindy Irmawati Marpaung (P07524420055)
Meylani Dameria Fransiska Sihombing (P07524420068)
Pafh Rifha chairunnisa (P07524420074)
Roma Ulina Br. Situmorang (P0752440080)
Hubungan Bidan Dengan Ibu

Hal-hal penting yang perlu


diperhatikan agar terbina hubungan
baik :

1) Kepribadian
2) Pengetahuan
3) Keterampilan
Lanjutannya...

1) Kepribadian

Misalnya dapat dilakukan dengan tanda


perhatian non verbal, ramah, hormat,
bersahabat, tidak menghakimi, empati,
pemikiran yang luas dan terbuka, serta
keinginan untuk belajar.
Lanjutannya...

2) Pengetahuan

Misalnya tentang :
 Fungsi, proses, dan isu seksual dan kesehatan
reproduksi
 Metode kontrasepsi
 Proses kehamilan dan persalinan, dan
 Aspek hukum terhadap praktik pelayanan
kebidanan serta nilai/ norma sosial yang
mempengaruhi sikap dan perilaku seseorang.
Lanjutannya...

3) Keterampilan

Misalnya menjalin kerjasama dan


menyampaikan informasi yang tepat dan
benar serta keterampilan memberikan
respon positif (pujian dan dukungan).
Bentuk perilaku respon positif ataupun komunikasi
baik yang mendukung terciptanya hubungan baik,
diantaranya :

 Bersalaman dengan ramah


 Mempersilahkan duduk
Tidak menginterupsi/ memotong
pembicaraan klien
 Menggunakan kalimat yang
mudah dimengerti
 Menatap klien
 Menggunakan pertanyaan terbuka
Lanjutannya...
 Menyimpulkan dan merespon klien
 Menjaga kerahasiaan klien
 Memberi dukungan pada klien
 Menggunakan humor atau cara lain yang lebih
santai
 Mendengarkan dengan penuh perhatian
 Menanyakan alasan kedatangan klien
 Menghargai apapun pertanyaan maupun
pendapat klien
 Mohon maaf sebelum menanyakan masalah
sensitif atau pribadi
Bentuk perilaku respon ataupun komunikasi yang tidak
baik , diantaranya :

 Menyalahkan
 Interograsi terhadap klien
 Banyak bertanya kenapa
 Mengarahkan
 Beralih kelain topik
 Membuang muka
 Menjaga jarak dengan klien
 Menguap di depan klien dengan cara
yang tidak sopan
 Bergerak terlalu banyak
 Tidak ada ekspresi wajah
Sikap dan perilaku dasar yang dibutuhkan dalam
membina hubungan baik, dikenal dengan istilah
SOLER.

Apa itu SOLER?


Istilah SOLER merupakan akronim dari :

S : Face your clients Squarely (menghadap ke klien) dan


Smile/ Nod at clients (senyum/ mengangguk ke klien).

O : Open and non-judgemental facial expression (ekspresi


muka menunjukan sikap terbuka dan tidak menilai).

L : Lean towards client (tubuh condong ke klien).

E : Eye contact in a culturally acceptable manner (kontak


mata/ tatap mata sesuai cara yang diterima budaya
setempat).

R : Relaxed and friendly manner (santai dan sikap


bersahabat).
Dalam budaya Indonesia, sikap dan perilaku dasar yang dapat
diterapkan oleh bidan terhadap klien adalah dengan 5S , yaitu:

•Senyum
Bidan selalu tersenyum pada klien.
•Salam
Konselor setiap bertemu dengan klien, alangkah baiknya
mengucapkan salam kepadanya.
•Sapa
Konselor hendaknya menyapa klien dengan kata-kata yang
halus dan baik.
•Sopan
Konselor bersifat sopan kepada klien.
•Santun
Konselor bersifat santun kepada klien.
KOMUNIKASI EFEKTIF DALAM
PELAYANAN KEBIDANAN

Fokus utama dalam komunikasi


kebidanan adalah bagaimana
menerapkan komunikasi terapeutik
dengan cermat tetapi juga tidak
memakan waktu banyak.
Komunikasi berasal dari bahasa latin, yaitu
Communicatio yang berarti pemberitahuan atau
pertukaran pikiran. Jadi sekelompok orang yang
terlibat dalam komunikasi harus memiliki kesamaan
makna, jika tidak maka komunikasi tidak dapat
berlangsung.

Pengertian Komunikasi
Dalam melakukan komunikasi, menurut
Aristoteles, ada beberapa unsur yang harus
dipenuhi yaitu :

1) siapa yang berbicara ?


2) apa yang dibicarakan ?
3) siapa yang mendengarkan ?
Dapat disimpulkan unsur-unsur komunikasi, yakni :

1 Komunikator disebut juga sebagai pembawa


berita

2 Pesan atau amanat adalah sesuatu yang


disampaikan komunikator

Komunikan adalah pihak lain yang diajak


3 berkomunikasi yang merupakan sasaran
dalam komunikasi

4
Media atau channel adalah sarana atau alat
dalam penyampaian pesan
Umpan balik (Feed Back) adalah respon
5 yang diberikan oleh komunikan terhadap
pesan yang diterima
Tujuan komunikasi dalam
pelayanan kebidanan

untuk memudahkan, melancarkan,


melaksanakan kegiatan tertentu dalam
mencapai suatu tujuan. Artinya , dalam
proses komunikasi, terjadi suatu pengertian
yang diinginkan bersama sehingga tujuan
lebih mudah dicapai.
Hukum komunikasi yang efektif :

1) Respect (sikap menghargai)

Ingatlah, pada prinsipnya manusia ingin dihargai


dan dianggap penting. Jika kita membangun
komunikasi dengan rasa dan sikap saling
menghargai dan menghormati, maka kita dapat
membangun kerjasama yang menghasilkan
sinergi yang akan meningkatkan efektifitas
kinerja kita baik sebagai individu maupun secara
keseluruhan sebagai sebuah tim.
2) Empati adalah kemampuan untuk menempatkan
diri kita pada situasi atau kondisi yang dihadapi
oleh orang lain.
3) Audible berarti pesan yang kita sampaikan dapat
diterima oleh penerima pesan.
4) Kejelasan (clarity) dari pesan itu sendiri sehingga
tidak menimbulkan multi interpretasi atau berbagai
penafsiran yang berlainan.
5) Sikap rendah hati (humble) merupakan unsur
yang terkait dengan hukum pertama untuk
membangun rasa menghargai orang lain yang
biasanya didasari oleh sikap rendah hati yang kita
miliki.
Proses komunikasi dalam pelayanan kebidanan
dapat digambarkan sebagai berikut :

a. Komunikator

 Mengembangkan ide atau pikiran yang ingin


disampaikan.
 Mengkode ide atau pikiran dalam bentuk lambang
verbal atau nonverbal.
 Menyampaikan pesan melalui saluran komunikasi
dan menggunakan metode tertentu.
 Menunggu umpan balik dari komunikan untuk
mengetahui keberhasilan komunikasi.
b. Komunikan

 Menerima lambang – lambang yang disampaikan


oleh komunikator.
 Membaca atau menyandi lambang verbal atau
nonverbal yangdisampaikan oleh komunikator.
 Menggunakan pesan yang telah disampaikan.
 Memberikan umpan balik kepada komunikator.
Faktor – faktor yang mempengaruhi komunikasi :

1) Perkembangan 7) Peran

2) Persepsi 8) Tatanan interaksi


3) Nilai
4) Sosial Budaya

5) Emosi

6) Pengetahuan
Jenis – jenis komunikasi terbagi 2, yaitu :

1) Komunikasi Verbal

komunikasi yang
menggunakan bahasa sebagai
alat sehingga komunikasi
verbal ini sama artinya
dengan komunikasi
kebahasaan.
Lanjutannya...

2) Komunikasi Nonverbal

komunikasi yang tidak


menggunakan bahasa
tulisan ataupun lisan, tetapi
menggunakan bahasa kial,
gambar atau sikap.
Lanjutannya...

Contoh komunikasi nonverbal :


Bahasa kial menggunakan gerak tangan atau
1 tubuh sebagai isyarat atau lukisan suatu
perbuatan.

2
Bahasa gambar, misalnya gambar dilarang
merokok.

3
Bahasa sikap, misalnya bungkam, dingin, dan tak
acuh
Pengertian
Komunikasi Efektif
pengembangan hubungan antara tenaga kesehatan
(dokter, perawat, fisioterapis, bidan, nutrisionis, atau
tenaga kesehatan lain) dengan pasien secara efektif
dalam kontak sosial yang berlangsung secara baik,
menghargai kemampuan dan 8 keunikan masing-
masing pihak, dalam upaya menyelesaikan masalah
kesehatan yang dihadapi oleh pasien secara bersama.
Tehnik Komunikasi
Efektif

1 Ciptakan Lingkungan yang Kondusif

2 Hargai penampilan dan harga diri pasien

3
Posisi Petugas Kesehatan (dokter/perawat/nakes lain)
Dengan Pasien

4 Menyamakan Tujuan Perlunya Komunikasi


Berlangsung
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai