Anda di halaman 1dari 12

Etika

Komunikasi
Kelompok :
181100035 Mulia Trianda | 161100227 Asep Nugroho | 181100048 Rivando
Al Rasyid | 171100010 Ilham Ramadhan Irvanda | 191100010 Yuni Mai
Shara
01.

Pendahuluan
Etika adalah ..,

Etika merupakan cabang utama ilmu filsafat yang mempelajari mengenai nilai-
nilai mengenai benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab yang menjadi
standar dan penilaian moral dalam masyarakat atau publik. Etika berasal dari
bahasa Yunani kuno, yaitu ethikos yang berarti timbul dari kebiasaan.
Begitupun dengan para ahli ..,

Prof. DR. Franz Magnis


Suseno James J. Spillane SJ

“Ilmu yang mencari “Etika adalah mempertimbangkan


dan memperhatikan tingkah laku
orientasi atau ilmu yang manusia dalam mengambil
mmberikan arah dan keputusan yang berkaitan dengan
moral, yanag mana lebih mengarah
pijakan dalam tindakan
pada penggunaan akal budi manusia
manusia.” untuk menentukan salah atau benar”
02.

Etika Komunikasi
Pengertian Komunikasi

Pengertian komunikasi pada umumnya adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide,
gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain. Komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang
dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti
oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik
badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat
bahu, dan cara seperti ini disebut komunikasi nonverbal.
Komponen Komunikasi
• Pengirim atau komunikator (source) adalah pihak yang mengirimkan pesan kepada pihak lain.
• Pesan (message) adalah isi atau maksud yang akan disampaikan oleh satu pihak kepada pihak lain.
• Saluran (channel) adalah media dimana pesan disampaikan kepada komunikan. dalam komunikasi antar-
pribadi (tatap muka) saluran dapat berupa udara yang mengalirkan getaran nada/suara.
• Penerima atau komunikan (receiver) adalah pihak yang menerima pesan dari pihak lain
• Umpan balik (feedback) adalah tanggapan dari penerimaan pesan atas isi pesan yang disampaikannya.
• Aturan yang disepakati para pelaku komunikasi tentang bagaimana komunikasi itu akan dijalankan
("Protokol")
Proses Komunikasi
• Komunikator (sender) yang berkomunikasi dengan orang lain mengirimkan suatu pesan kepada orang
yang dimaksud. Pesan yang disampaikan berupa informasi dalam bentuk bahasa ataupun lewat simbol-
simbol yang bisa dimengerti kedua pihak.
• Pesan (message) disampaikan melalui suatu media atau saluran secara langsung maupun tidak langsung.
Contohnya berbicara langsung melalui telepon, surat, e-mail, atau media lainnya.
• Komunikan (receiver) menerima pesan yang disampaikan dan menerjemahkan isi pesan yang diterimanya
ke dalam bahasa yang dimengerti oleh komunikan itu sendiri dan dapat memberikan umpan balik (feedback)
Hambatan Komunikasi

● Hambatan personal ● Hambatan fisik


Hambatan personal merupakan hambatan yang terjadi Beberapa gangguan fisik dapat mempengaruhi efektivitas
pada peserta komunikasi, baik komunikator maupun komunikasi. Hambatan fisik komunikasi mencakup
komunikan/komunikate. Hambatan personal dalam panggilan telepon, jarak antar individu, dan radio.
komunikasi meliputi sikap, emosi, stereotyping, Hambatan fisik ini pada umumnya dapat diatasi.
prasangka, bias, dan lain-lain.
● Hambatan lingkungan
● Hambatan kultural atau budaya Tidak semua hambatan komunikasi disebabkan oleh
Komunikasi yang kita lakukan dengan orang yang manusia sebagai peserta komunikasi. Terdapat beberapa
memiliki kebudayaan dan latar belakang yang berbeda faktor lingkungan yang turut mempengaruhi proses
mengandung arti bahwa kita harus memahami perbedaan komunikasi yang efektif. Pesan yang disampaikan oleh
dalam hal nilai-nilai, kepercayaan, dan sikap yang komunikator dapat mengalami rintangan yang dipicu
dipegang oleh orang lain. oleh faktor lingkungan yaitu latar belakang fisik atau
situasi dimana komunikasi terjadi.
Teknik Komunikasi yang baik
1. Bicara dengan jelas.
Komunikasi intinya adalah menyampaikan pesan kepada lawan bicara, dan tugas kita adalah bagaimana agar pesan tersebut
sampai sesuai dengan keinginan kita. Yang paling penting adalah bicara apa yang kita maksudkan dengan jelas, supaya tidak
ada kesalahpahaman.
2. Mendengarkan dengan baik.
Seperti yang telah diulas sebelumnya, mendengarkan adalah hal yang sangat penting dalam komunikasi. Tanpa kita berusaha
mendengarkan baik, komunikasi yang terjalin tidak akan efektif. Kita tidak memperhatikan apa yang dibicarakan orang lain
dan membuat komunikasi jadi terhambat.
3. Perhatikan lawan bicara.
Kita berkomunikasi dengan lawan bicara, maka kita harus perhatikan lawan bicara kita. Dengan begitu, lawan bicara merasa
dihargai dan komunikasi berjalan lebih lancar. Kalau sudah begitu, hubungan yang terjalin dengan lawan bicara pun akan
terus terjalin dengan baik.
4. Konfirmasi jika merasa salah paham.
Dalam berkomunikasi, kita tidak dapat terhindar dari adanya kesalahpahaman. Kesalahpahaman bisa terjadi karena berbagai
hal, misalnya gangguan lingkungan atau ketidakfokusan kita dalam menyimak. Karena itu, perlu dikonfirmasikan langsung
hal yang disalahpahami guna meluruskan keadaan.
5. Perhatikan komunikasi non-verbal.
Seperti yang dibahas sebelumnya, komunikasi bukan hanya soal bicara atau verbal. Ada juga aspek-aspek komunikasi non-
verbal dan justru peranannya jauh lebih besar dibanding komunikasi verbal. Contoh dari komunikasi non-verbal adalah gestur
tubuh, mimik wajah, penampilan, tanda baca, dan lain sebagainya.
Manfaat Etika Komunikasi

Berikut adalah manfaat dari mempelajari etika komunikasi:


• Melancarkan komunikasi dengan orang lain.
• Memahami apa yang dikomunikasikan orang lain.
• Diterima dalam sosial masyarakat karena mengikuti etika yang berlaku.
• Memperkuat hubungan yang terjalin dengan orang lain.
• Pesan yang disampaikan dapat diterima dengan lebih baik.
• Dihargai orang lain karena kita menghargai mereka juga.
• Tidak bertindak sembarangan dan seenaknya dalam berkomunikasi.
Many
Thank’s !

Anda mungkin juga menyukai