Jawab :
1. Komunikasi adalah setiap proses pembagian informasi, gagasan atau perasaan yang tidak
saja dilakukan secara lisan dan tertulis melainkan melalui bahasa tubuh, atau gaya atau
penampilan pribadi atau hal lain di sekelilingnya yang memperjelas makna (Walsrom 1992).
Contohnya : Komunikasi yg berlangsung diantara 2 orang yg mempunyai hubungan yang
mantap dan jelas. Misal: pramuniaga-pembeli, orang tua-anak, pewawancara-orang yang
diwawancarai, dan sebagainya. Hampir tidak komunikasi diadik bukan KAP bahkan orang
asing yang menanyakan alamat termasuk KAP. Peserta dalam hubungan diadik diperluas
sampai kelompok kecil orang (3 atau 4 orang)
2.Lingkungan Komunikasi
Adalah Ruang/bangsal/taman di mana komunikasi berlangsung konteks/lingkungan fisik,
artinya lingkungan nyata/berwujud (tangible/dapat diraba).
1. Dimensi fisik
Apapun bentuknya komunikasi (apakah komunikasi antar pribadi, Organisasi, dan lain-
lain) mempunyai pengaruh tertentu atas kandungan Pesan kita (apa yang kita
sampaikan) selain bentuk pesan (bagaimana kita Menyampaikannya). Misal: dalam
berkomunikasi komunikator harus melihat terlebih dahulu Siapa komunikannya,
apakah ia pacarnya, dosennya, ayah-ibunyakah, Karena hal ini akan berpengaruh
terhadap bentuk pesan yang akan disampaikan.
2. Dimensi sosial-psikologis
Tata hubungan status di antara mereka yang terlibat, peran dan Permainan yang
dijalankan orang, serta aturan budaya masyarakat dimana mereka berkomunikasi.
Konteks ini juga mencakup rasa persahabatan/permusuhan, formalitas/informalitas,
situasi serius/senda gurau.
Misal: komunikasi yang dibolehkan pada suatu pesta wisuda mungkin tidak
dibolehkan di rumah sakit.
3. Dimensi Temporal
Dimensi ini mencakup waktu dalam sehari maupun waktu dalam Hitungan sejarah di
mana komunikasi berlangsung. Misal: ada sebagian orang yang beranggapan pagi hari
bukanlah waktu Yang ideal/cocok untuk berkomunikasi, tapi ada juga yang
beranggapan Justru pagi hari di mana pikiran kita masih fresh lebih mudah untuk
Berkomunikasi dan menyampaikan gagasan. Waktu dalam sejarah Tidak kurang
pentingnya, karena kelayakan dan dampak dari suatu pesan Bergantung, sebagian
pada waktu atau saat dikomunikasikan.Misal: pesan-pesan tentang sikap dan nilai
rasial, seksual, keagamaan Disampaikan dan ditanggapi dalam berbagai waktu
sepanjang sejarah.
3. Elemen komunikasi
2. Encoding-Decoding
Encoding adalah tindakan menghasilkan pesan, misal: berbicara, menulis, dan sebagainya.
Dengan menuangkan gagasan-gagasan kita ke dalam gelombang suara/ke atas selembar
kertas kita menjelmakan gagasan-gagasan tadi ke dalam kode tertentu. Decoding adalah
tindakan menerima pesan, Misal: mendengarkan, membaca, dan sebagainya. Dengan
menerjemahkan gelombang suara atau kata-kata di atas kertas menjadi gagasan, anda
menguraikan kode tadi. Encoder adalah pembicara/penulis, Decoder
pendengar/pembaca.Encoding dan decoding sebagai satu kesatuan yang tak terpisahkan
untuk menegaskan bahwa anda menjalankan fungsi-fungsi ini secara simultan
(bersamaan/serempak). Ketika anda berbicara (encoding), anda juga menyerap tanggapan
dari pendengar (decoding).
3. Kompetensi Komunikasi
-hal
seperti: pengetahuan ttg peran lingkungan (konteks) dlm mempengaruhi kandungan
(content) dan bentuk pesan komunikasi.Misal: pengetahuan bahwa suatu topik mungkin
layak dikomunikasikan kepada pendengar tertentu di lingkungan tertentu, tapi mungkin tidak
layak bagi pendengar dan lingkungan yang lain.Atau: pengetahuan tatacara perilaku non
berbicara. Serta anda akan tahu apa yang perlu dilakukan dan kapan melakukannya
6. Gangguan/Noise
Gangguan/noise adalah gangguan dalam komunikasi yang mendistorsi pesan. Gangguan
menghalangi penerima dalam menerima pesan dan sumber dalam mengirimkan pesan.
Gangguan/noise ada dalam sistem komunikasi bila membuat pesan yang disampaikan
berbeda dengan pesan yang diterima. Tiga Macam Gangguan dalam Komunikasi:
1) Gangguan fisik adalah interferensi dengan transmisi fisik isyarat atau pesan lain ada
orang lain berbicara. Misal: desingan mobil yang Lewat, dengungan komputer,
kacamata, dan sebagainya.
2) Gangguan psikologis adalah interferensi kognitif atau mental Pemikiran yang sudah
ada di kepala kita. Misal: prasangka dan bias (berat sebelah) pada sumber-penerima,
pikiran yang sempit.
3) Gangguan semantik adalah pembicara dan pendengar memberi arti yang berlainan
salah mengartikan makna. Misal: orang berbicara dengan bahasa yang berbeda,
menggunakan jargon/istilah yang terlalu rumit yang tidak dipahami pendengar.
4. Tujuan/motif komunikasi.
1. Menemukan.
Penemuan diri (personal discovery) anda berkomunikasi dengan Orang lain, anda belajar
mengenai diri sendiri dan juga orang lain. Persepsi Diri anda sebagian besar dihasilkan dari
apa yang telah anda pelajari tentang diri sendiri dari orang lain selama komunikasi, khususnya
dalam perjumpaan-perjumpaan antarpribadi. Dengan berbicara tentang diri kita sendiri
dengan orang lain kita memperoleh umpan balik yang berharga mengenai perasaan,
pemikiran, dan perilaku kita. Kita akan menyadari ternyata perasaan kita tidak jauh beda
dengan orang lain, juga akan mendapatkan pengukuhan positif yang membuat kita merasa
“normal”. Cara lain kita melakukan penemuan diri dengan proses perbandingan sosial.melalui
perbandingan kemampuan, prestasi, pendapat, sikap, nilai, dan kegagalan kita dengan orang
lain. Kita mengevaluasi diri sendiri sebagian besar dengan cara membandingkan diri kita
dengan orang lain. Komunikasi juga memungkinkan kita menemukan dunia luar. Dunia yang
dipenuhi objek, peristiwa, dan manusia lain. Sekarang ini kita mengandalkan beragam media
komunikasi untuk mendapatkan informasi tentang hiburan, olah raga, perang, masalah
kesehatan dan lain-lain.Informasi-informasi yang kita dapatkan dari media dapat kita
diskusikan dengan orang lain.
2.Berhubungan
Motivasi kita yang paling kuat dalam berkomunikasi adalah Berhubungan dengan orang lain,
membina dan memelihara hubungan dengan orang lain. Kita ingin merasa dicintai dan
disukai, kemudian kita Juga ingin mencintai dan menyukai orang lain. Misal: berkomunikasi
dengan teman dekat di sekolah, kampus, kantor, Dan barangkali dengan menggunakan
telepon/HP. anda berbincang-Bincang dengan orang tua, anak-anak, mitra kerja, dan saudara
anda.
3. Meyakinkan
Media massa sebagian besar ada yang meyakinkan kita agar mengubah sikap dan perilaku
kita. Media dapat hidup karena adanya dana dari iklan, yang diarahkan untuk mendorong
minat beli kita thd produk-produk. Sekarang kita mungkin lebih banyak bertindak sebagai
konsumen ketimbang sebagai penyampai pesan melalui media, tetapi mungkin saja tidak
lama lagi barangkali kitalah yang akan merancang pesan-pesan itu. Misal: bekerja di surat
kabar, menjadi editor sebuah majalah, bekerja di biro iklan, presenter TV, dan sebagainya.
Kita banyak menghabiskan waktu untuk melakukan persuasi antarpribadi baik sebagai
sumber maupun penerima. Dalam perjumpaan antarpribadi sehari-hari kita berusaha
mengubah sikap dan perilaku orang Lain. Misal: kita berusaha mengajak seseorang mencoba
menu diet baru Yang ditayangkan di TV, dan sebagainya.
4.Bermain
Kita menggunakan banyak perilaku komunikasi kita untuk bermain dan menghibur diri. Misal:
mendengarkan lawakan, mengobrol, musik, dan film yg bertujuan untuk menghibur diri.
Namun banyak juga dari perilaku komunikasi kita dirancang untuk menghibur orang lain.
Misal: menceritakan Lelucon/teka teki, cerita yg menarik, dan sebagainya. Adakalanya
hiburan ini merupakan tujuan akhir, tetapi adakalanya juga merupakan cara untuk mengikat
perhatian orang lain shg kita dapat Mencapai tujuan-tujuan tertentu.