Anda di halaman 1dari 7

Ujian Tengah Semester

Komunikasi Bisnis
Nama : Berliana Shevira
Nim : 11970324327
Kelas : Akuntansi 2A

1. Bahwa dalam kesuksesan suatu organisasi yang memegang peran penting itu adalah
komunikasi. Jelaskan pengertian dari komunikasi dan serta jelaskan bagaimana skema dan
proses dari komunikasi tersebut?
Jawab: Komunikasi merupakan suatu aktivitas yang dilakukan secara verbal maupun non
verbal, dimana dalam komunikasi itu berisi pendapat, ide, gagasan, maupun informasi dari
satu pihak ke pihak yang lainnya, serta dapat dilakukan secara personal maupun impersonal.
Skema dari komunikasi

Proses komunikasi
a) Pengirim Mengirim Pesan
Pada awal komunikasi, suatu pesan (message) yang akan dikirim oleh pengirim pesan
(komunikator/sender) akan disandikan (encoding) terlebih dahulu dalam simbol-simbol
tertentu (kata-kata, isyarat, tulisan, dan sebagainya). Tujuannya agar pesan yang
disampaikan mudah dimengerti dan menjaadi lebih efektif sehingga penerima pesan
dapat menginterpretasikan pesan tersebut sesuai maksud pengirim pesan.
b) Pesan Terkirim Melalui Media Tertentu
Setelah itu, pesan tersebut dikirimkan pada penerima pesan memalui saluran atau media
tertentu, tergantung pada jenis komunikasi yang dilakukan. Misalnya jika dilakukan
komunikasi langsung secara face-to-face, maka pesan kata-kata akan terkirimkan melalui
media udara.
c) Penerima Menerima Pesan
Selanjutnya, pesan tersebut akan diterima oleh penerima pesan (komunikan/receiver) dan
juga akan ditransformasikan kembali (decoding) menjadi bahasa yang dimengerti.
Singkatnya ini merupakan proses untuk memahami pesan oleh penerima pesan, dengan
harapan makna yang dipahami sesuai dengan yang dimaksud pengirim pesan.
d) Penerima Memberi Respon
Setelah pesan diterima dan diinterpretasi, maka akan ada reaksi atau respon dari penerima
pesan, bisa berupa tindakan atau perubahan tertentu. Respon yang dilakukan juga
tergantung bagaimana penerima merasakan pesan itu sesuai konteksnya atau tidak.
e) Timbul Umpan Balik
Terakhir dalam proses komunikasi akan timbul umpan balik atau feedback dari penerima
pesan, sebagai wujud dari pesan yang sudah tersampaikan. Hal ini terjadi pada
komunikasi dua arah yang berarti penerima pesan dan pengirim pesan akan bertukar
peran, dan akan saling berinteraksi satu sama lain.
f) Potensi Terjadi Hambatan
Pada proses komunikasi juga bisa terjadi gangguan atau hambatan, yakni kegaduhan atau
noise yang bisa menghalangi pesan terkirim. Dalam komunikasi langsung, hambatan ini
bisa berupa suara-suara lain sehingga pesan dari pengirim pesan tidak tersampaikan
seutuhnya, sehingga harus mengirim ulang pesan tersebut.
2. Jelaskan apa manfaat dari komunikasi personal berikan dengan contoh dalam suatu
organisasi.
Jawab:
Manfaat Dari Komunikasi :
a) Mengajarkan kita untuk lebih menghargai dan memelihara hubungan yang baik
dengan orang lain agar bisa meningkatkan rasa positif dalam diri dan meniadakan
rasa kesepian, ketegangan dan stress.
b) Membuat kita menjadi lebih mengetahui dan mengenal lingkungan, kejadian sekitar
juga orang lain.
c) Komunikasi antar pribadi menjadikan kita lebih mengenal diri sendiri dan terbuka
pada orang lain, serta mengetahui cara menanggapi dan memprediksi sikap dan
tindakan orang lain pada kita.
d) Ilmu komunikasi antar pribadi dapat dimanfaatkan untuk membantu orang lain dalam
memberikan nasihat dan saran seperti pada pekerjaan psikiater, psikolog dan ahli
terapi.
e) Banyak waktu dapat dimanfaatkan untuk merubah pandangan orang tentang kita
melalui komunikasi antar pribadi.
Contohnya :
Komunikasi yang terjadi dalam kegiatan proses belajar mengajar dikelas antara dosen
dengan mahasiswanya.
Komunikasi antara saya dengan seorang teman saya yang sedang mendiskusikan suatu
materi kuliah yang sulit untuk kami mengerti , dan disanalah terjadi komunikasi saling
menyampaikan pendapat masing-masing dan mencari jalan keluar nya bersama.

3. Jelaskan apa saja yang menjadi etika komunikasi baik personal maupun bisnis dalam suatu
organisasi, berikan jawaban dengan contoh.
Jawab:
a. Pemantapan perilaku
Masalah yang termasuk dalam hal ini adalah sejauh mana organisasi memiliki hak untuk
memaksa anggotanya agar membeberkan informasi mengenai diri mereka melalui
peralatan terselubung, pemakaian fisiograf dan teskepribadian, serta tes pemakaian obat
terlarang. Anggotanya organisasi harus memiliki informasi yang cukup mengenai apa
yang sedang terjadi untuk dapat memberikan keputusan yang cerdas mengenai
konsekuensinya dan prosedur yang terlibat. Anggota organisasi tidak boleh dipaksa
untuk melakukan kegiatan pembeberan informasi, tetapi mereka harus diberi informasi
sepenuhnya sehingga setuju memberikan informasi secara sukarela.
b. Kebijakan dan Praktik Personel
Masalah ini berkenaan dengan etika kepegawaian, pemberian gaji, kenaikan pangkat,
pendisiplinan, pemberhinetian dan masalah pension anggota organisasi. Kewajiban
umum organisasi adalah berlaku adil pada anggota organisasi yang prospektif disetiap
jenjang karirnya.
c. Keleluasaan dan Pengaruh Terhadap Keputusan Pribadi
Perjanjian eksplisit dan implisit antara pegawai dengan organisasi yang memperkerjakan
mereka, memberi peluang kepada organisasi untuk memperhatikan faktor-faktor yang
secara jelas mempengaruhi prestasi kerja pegawai. Namun masalah etika muncul bila
organisasi menaruh perhatian khusus pada masalah kehidupan pribadi anggotanya yang
tidak secara langsung mempengaruhi prestasi kerja mereka dalam organisasi, misalnya
segala sesuatu yang terjadi selama cuti yang mungkin mempengaruhi citra organisasi,
keikutsertaan dalam masalah-masalah publik seperti kegiatan masyarakat dan organisasi
pelayanan, kontribusi pada badan-badan amal, dan keterlibatan dalam kelompok
kegiatan politik.
d. Kualitas Lingkungan Kerja
Hal ini meliputi sejumlah besar kegiatan, termasuk masalah-masalah kesehatan dan
keamanan, perawatan ibu hamil dan anak-anak, serta hubungan pegawai-manajer.
Bahaya di tempat kerja yang mengakibatkan cacat sering ditemukan. Selain dari bahan-
bahan toksis dan berbahaya sebagai sumber ancaman bagi kesehatan dan keamanan,
stress di tempat kerja mungkin besar perananya terhadap penurunan kualitas kehidupan
kerja anggota organisasi. Oleh sebab itu, seorang pimpinan atau manajer dituntut untuk
menciptakan suatu iklim yang menghargai anggota organisasi dan mendukung
produktivitas optimal. Gaya kepemimpinan yang menghindari percekcokan dan manuver
politis mungkin merupakan gaya kepemimpinan yang paling etis.
e. Rasa hormat, Martabat dan kebebasan perorangan
Masalah ini berhubungan dengan cara organisasi memperlakukan anggotanya. Dari
sudut pandang sebagian besar anggota oraganisasi, kepentingan organisasi didahulukan
dan kepentingan anggota dijadikan yang paling akhir.
Contoh:
Cara berkomunikasi yang baik adalah dengan menggunakan kata dan kalimat yang baik
menyesuaikan dengan lingkungan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh
lawan bicara, menatap mata lawan bicara dengan lembut, memberikan ekspresi wajah
yang ramah dan murah senyum, gunakan gerakan tubuh atau gesture yang sopan dan
wajar, bertingkah laku yang baik dan ramah terhadap lawan bicara.

4. Jelaskan mengapa sangat diperlukan prinsip-prinsip dalam berkomunikasi? Apa saja prinsip
tersebut?
Jawab:
Prinsip dalam berkomunikasi sangat diperlukan karena ini dapat menjadikan komunikasi
menjadi efektif dan efisien serta komunikan dapat mencapai tujuan organisasi nya.
Prinsip-prinsip dalam berkomunikasi :
 Prinsip 1 Komunikasi adalah suatu proses simbolik
Komunikasi adalah sesuatu yang bersifat dinamis, sirkular dan tidak berakhir pada suatu
titik, tetapi terus berkelanjutan.
 Prinsip 2 Setiap perilaku mempunyai potensi komunikasi
Setiap orang tidak bebas nilai, pada saat orang tersebut tidak bermaksud
mengkomunikasikan sesuatu, tetapi dimaknai oleh orang lain maka orang tersebut sudah
terlibat dalam proses berkomunikasi. Gerak tubuh, ekspresi wajah (komunikasi non
verbal) seseorang dapat dimaknai oleh orang lain menjadi suatu stimulus.
 Prinsip 3 Komunikasi punya dimensi isi dan hubungan
Setiap pesan komunikasi mempunyai dimensi isi dimana dari dimensi isi tersebut kita
bisa memprediksi dimensi hubungan yang ada diantara pihak-pihak yang melakukan
proses komunikasi. Percakapan diantara dua orang sahabat  dan antara dosen dan
mahasiswa di kelas berbeda memiliki dimesi isi yang berbeda.
 Prinsip 4 Komunikasi itu berlangsung dalam berbagai tingkat kesengajaan
Setiap tindakan komunikasi yang dilakukan oleh seseorang bisa terjadi mulai dari
tingkat kesengajaan yang rendah artinya tindakan komunikasi yang tidak direncanakan
(apa saja yang akan dikatakan atau apa saja yang akan dilakukan secara rinci dan detail),
sampai pada tindakan komunikasi yang betul-betul disengaja (pihak komunikan
mengharapkan respon dan berharap tujuannya tercapai)
 Prinsip 5 Komunikasi terjadi dalam konteks ruang dan waktu
Pesan komunikasi yang dikirimkan oleh pihak komunikan baik secara verbal maupun
non-verbal disesuaikan dengan tempat, dimana proses komunikasi itu berlangsung,
kepada siapa pesan itu dikirimkan dan kapan komunikasi itu berlangsung.
 Prinsip 6 Komunikasi melibatkan prediksi peserta komunikasi
Tidak dapat dibayangkan jika orang melakukan tindakan komunikasi di luar norma
yang berlaku di masyarakat. Jika kita tersenyum maka kita dapat memprediksi bahwa
pihak penerima akan membalas dengan senyuman, jika kita menyapa seseorang maka
orang tersebut akan membalas sapaan kita. Prediksi seperti itu akan membuat seseorang
menjadi tenang dalam melakukan proses komunikasi.
 Prinsip 7 Komunikasi itu bersifat sistemik
Dalam diri setiap orang mengandung sisi internal yang dipengaruhi oleh latar belakang
budaya, nilai, adat, pengalaman dan pendidikan. Bagaimana seseorang berkomunikasi
dipengaruhi oleh beberapa hal internal tersebut. Sisi internal seperti lingkungan
keluarga dan lingkungan dimana dia bersosialisasi mempengaruhi bagaimana dia
melakukan tindakan komunikasi.
 Prinsip 8 Semakin mirip latar belakang sosial budaya semakin efektiflah komunikasi
Jika dua orang melakukan komunikasi berasal dari suku yang sama, pendidikan yang
sama, maka ada kecenderungan dua pihak tersebut mempunyai bahan yang sama untuk
saling dikomunikasikan. Kedua pihak mempunyai makna yang sama terhadap simbol-
simbol yang saling dipertukarkan.
 Prinsip 9 Komunikasi bersifat nonsekuensial
Proses komunikasi bersifat sirkular dalam arti tidak berlangsung satu arah. Melibatkan
respon atau tanggapan sebagai bukti bahwa pesan yang dikirimkan itu diterima dan
dimengerti.
 Prinsip 10 Komunikasi bersifat prosesual, dinamis dan transaksional
Konsekuensi dari prinsip bahwa komunikasi adalah sebuah proses adalah komunikasi
itu dinamis dan transaksional. Ada proses saling memberi dan menerima informasi
diantara pihak-pihak yang melakukan komunikasi.
 Prinsip 11 Komunikasi bersifat irreversible
Setiap orang yang melakukan proses komunikasi tidak dapat mengontrol sedemikian
rupa terhadap efek yang ditimbulkan oleh pesan yang dikirimkan. Komunikasi tidak
dapat ditarik kembali, jika seseorang sudah berkata menyakiti orang lain, maka efek
sakit hati tidak akan hilang begitu saja pada diri orang lain tersebut.
 Prinsip 12 Komunikasi bukan panasea untuk menyelesaikan berbagai masalah
Dalam arti bahwa komunikasi bukan satu-satunya obat mujarab yang dapat digunakan
untuk menyelesaikan masalah.

5. Komunikasi yang salah akan mengakibatkan miskomunikasi dan bisa berakibatkan fatal bagi
tujuan bisnis. Untuk itu diperlukan bahasa yang baik dan benar. Jelaskan jenis-jenis bahasa
dalam komunikasi baik personal, bisnis, perintah, maupun humas dan berikan dengan
contoh.
Jawab:

Anda mungkin juga menyukai