Anda di halaman 1dari 9

PROSES DAN UNSUR - UNSUR KOMUNIKASI

Program Studi Penyuluhan Pertenakan Dan Kesejahteraan


Hewan Dosen Pengampu: Dr. Wahyu Windari, S.Pt, M.Sc

Oleh:
Apprillia Ardiani Putri
Sabrina Helga Nafilla
Syifa Dewi
Widya Dwi Utami

PROGRAM STUDI PENYULUHAN PERTENAKAN


KESEJAHTERAAN HEWAN POLITEKNIK PEMBANGUNAN
PERTANIAN MALANG
2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah Swt. atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini
dapat tersusun sampai selesai.

Tak lupa, penulis juga ingin mengungkapkan rasa terima kasih kepada semua pihak yang
telah berkontribusi baik dalam memberikan gagasan dan pandangan maupun dukungan
finansial.

Kami berharap bahwa makalah ini dapat memberikan pengetahuan dan wawasan tambahan
kepada para pembaca. Bahkan, lebih dari itu, kami berharap agar isi makalah ini dapat
diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari pembaca.

Penulis sadar bahwa masih ada kekurangan dalam penyusunan makalah ini, terutama karena
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Oleh karena itu, penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran konstruktif dari pembaca untuk membantu meningkatkan
kualitas makalah ini.

Malang, 07 Maret 2024


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Komunikasi adalah penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang kepada orang
lain dengan menggunakan lambang-lambang yang bermakna bagi kedua pihak, dalam situasi
yang tertentu komunikasi menggunakan media tertentu untuk merubah sikap atau tingkah
laku seorang atau sejumlah orang sehingga ada efek tertentu yang diharapkan
(Effendy, 2000:13). Sebagai mahkluk sosial manusia sangat memerlukan komunikasi satu
dengan yang lain. Tindakan komunikasi ini terus menerus terjadi selama proses kehidupan,
melalui komunikasi seseorang dapat membuat dirinya tidak merasa terasing atau terisolasi
dari lingkungan sekitarnya. Proses komunikasi akan berhasil apabila suatu pesan yang akan
disampaikan di dalam pikiran diterima atau dapat dimengerti oleh komunikan, sebaliknya
komunikasi akan gagal bila hal yang disampaikan tidak dimengerti atau tidak di sadari. Pada
dasarnya komunikasi merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Tanpa
adanya 12 komunikasi manusia akan sulit untuk saling berinteraksi. Kemampuan
berkomunikasi yang baik sangat diperlukan dan penting dalam kehidupan seharihari, dalam
proses komunikasi bukan hanya harus mengetahui dan memahami cara menyusun kalimat
yang benar, melainkan kita harus mampu mengucap akan kalimat dengan tepat sesuai dengan
pesan yang akan disampaikan. Dalam sebuah proses interaksi, komunikasi merupakan suatu
hal yang sama sekali tidak bisa dihilangkan salah satu bentuk dari komunikasi adalah
komunikasi kelompok.
Istilah komunitas berasal dari bahasa latin communis yang artinya sama,kemudian menjadi
kata benda communitas yang artinya kesamaan. Komunitas lazim dipergunakan untuk
menyebut sebuah kelompok di mana anggotanya memiliki ketertarikan terhadap sesuatu yang
sama atau berada dalam habitat yang sama.
Seperti fungi dan definisi komunikasi, prinsip-prinsip komunikasi juga diuraikan
dengan berbagai cara oleh pakar komunikasi. Untuk melakukan komunikasi dengan baik,
maka kita harus memperhatikan apa saja yang seharusnya dilakukan ole seorang komunikan,
terutama memperhatikan prinsip-prinsipnya. Dari tahun ke tahun minat orang untuk
mempelajari komunikasi makin banyak. Bukan saja di kalangan mahasiswa, tetapi juga di
kalangan anggota masyarakat lainnya.
Komunikasi memang merupakan sesuatu hal yang sangat fundamental dalam kehidupan
manusia, bahkan di tengah persaingan yang makin ketat dalam memperoleh peluang berusaha
dan meningkatkan karir. Dalam hidup masyarakat, orang yang tidak pernah berkomunikasi
dengan orang lain niscaya akan terisolasi dari masyarakatnya. Maka dari itu dalam makalah
kami membahas bagaimana prinsip - prinsip dalam komuniksi.
1.2 Rumusan Masalah
 Bagaimana mengatasi hambatan komunikasi yang timbul akibat perbedaan budaya
Dalam konteks globalisasi saat ini ?
 Bagaimana mengurangi interpretasi yang mungkin terjadi Dalam proses
penyampaian pesan komunikasi?
 Bagaimana meningkatkan keterlibatan dan partisipasi Dalam proses komunikasi?
1.3 Tujuan
untuk menciptakan pemahaman yang efektif antara pengirim dan penerima pesan.
Beberapa tujuan utamanya termasuk:
pemahaman yang jelas,pengiriman pesan yang efektif,pengaruh dan persuasi,pastisipasi dan
interaksi. Dengan mencapai tujuan-tujuan ini, proses dan unsur-unsur komunikasi dapat
memberikan manfaat yang signifikan dalam berbagai konteks, baik dalam lingkungan pribadi
maupun profesional.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Komunikasi Efektif


Komunikasi merupakan aktifitas manusia yang sangat penting baik dalam kehidupan
berorganisasi maupun dalam kehidupan sosial. Dalam keseharian di sadari atau tidak
komunikasi sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia itu sendiri. Untuk menjalin
hubungan yang harmonis diperlukan rasa kemanusiaan yang akrab dan saling pengertian
sesama anggota masyarakat. Hal itu bisa terjadi karena adanya komunikasi yang dilakukakan
oleh anggota masyarakat.

Komunikasi efektif adalah proses komunikasi di mana pesan berhasil disampaikan


dengan jelas dan dipahami oleh penerima pesan dengan benar. Dalam komunikasi efektif,
pengirim pesan dapat mengungkapkan gagasannya dengan jelas dan tepat, sementara
penerima pesan menerima dan memahami pesan tersebut sebagaimana dimaksud oleh
pengirim. Komunikasi efektif juga melibatkan keterlibatan aktif dari kedua pihak yang
terlibat, dengan mendengarkan dengan saksama, memberikan umpan balik yang sesuai, dan
berinteraksi secara terbuka dan jujur. Tujuan utama dari komunikasi efektif adalah
menciptakan pemahaman yang mendalam antara pengirim dan penerima pesan, sehingga
pesan dapat diterima dan dipahami dengan benar tanpa adanya kesalahpahaman atau
interpretasi yang salah. Komunikasi efektif juga memungkinkan para pihak untuk saling
memahami perasaan, pandangan, dan perspektif satu sama lain, sehingga memperkuat
hubungan interpersonal dan mendukung pencapaian tujuan bersama. Dalam konteks
organisasi, komunikasi efektif merupakan kunci untuk mencapai kerja tim yang baik,
meningkatkan produktivitas, mengatasi konflik, dan membangun budaya kerja yang positif.
Sementara dalam konteks pribadi, komunikasi efektif membantu dalam membangun
hubungan yang sehat dan harmonis dengan orang lain, serta meningkatkan kualitas interaksi
sosial dan hubungan interpersonal secara umum.

2.2 Prinsip- Prinsip Komunikasi Efektif

Prinsip-prinsip komunikasi efektif adalah pedoman yang membantu dalam


membangun dan menjaga hubungan komunikasi yang baik antara individu atau kelompok.
Beberapa prinsip utamanya meliputi:
1. Keterbukaan: Berbicara dengan jujur dan terbuka, serta siap menerima informasi
dengan pikiran terbuka tanpa prasangka.

2. Kehati-hatian: Memilih kata-kata dengan bijak dan memperhatikan efeknya terhadap


penerima pesan, serta memperhatikan konteks dan situasi komunikasi.

3. Empati: Mencoba memahami pandangan, perasaan, dan perspektif orang lain, serta
menunjukkan empati terhadap pengalaman dan kebutuhan mereka.

4. Konsistensi: Konsisten dalam penyampaian pesan dan perilaku komunikasi, sehingga


tercipta kepercayaan dan dapat diandalkan.

5. Keterlibatan Aktif: Mendengarkan dengan saksama dan memperhatikan secara aktif


dalam komunikasi, serta memberikan umpan balik yang sesuai.

6. Klarifikasi: Mengklarifikasi pesan jika ada ketidakpahaman atau kebingungan, serta


memastikan bahwa pesan telah dipahami dengan benar.

7. Konteks dan Situasi: Memperhatikan konteks dan situasi komunikasi, serta


menyesuaikan gaya dan tone komunikasi sesuai dengan kebutuhan dan preferensi
penerima.

8. Responsif: Merespons dengan tepat waktu dan relevan terhadap pesan yang diterima,
serta menunjukkan penghargaan terhadap komunikasi yang diterima.

Dengan mengikuti prinsip-prinsip ini, individu atau kelompok dapat meningkatkan efektivitas
komunikasi mereka dan membangun hubungan yang lebih kuat dan harmonis
dengan orang lain.

a. Mendengarkan efektif.

Mendengarkan dalam konteks komunikasi efektif bermakna lebih dari sekadar


mendengar kata-kata yang diucapkan oleh orang lain. Mendengarkan secara efektif
melibatkan penggunaan keterampilan aktif untuk memahami, menerima, dan memberikan
respons terhadap pesan yang disampaikan oleh pihak lain. Ini berarti : memberikan perhatian
penuh,menggunakan bahasa tubuh yang mendukung, mengunakan keterampilan aktif,
memberikan umpan balik yang sesuai,dan menyimak pesen yang tidak dikatakan secara
langsung.
b. Berbicara efektif

Berbicara dalam konteks komunikasi efektif berarti menyampaikan pesan


dengan jelas, tepat, dan terbuka agar pesan tersebut dapat dipahami dengan baik oleh
penerima. Beberapa prinsip penting dalam berbicara komunikasi efektif antara lain:
keterbukaan komunikasi dengan jujur, kesesuaian dan kepatuhan dengan konteks,
kesesuaian bahasa dan gaya ,memperhatikan non-verbal, menyimak dan menanggapi.

c. Menulis efektif

Menulis dalam konteks komunikasi efektif berarti menyampaikan pesan


dengan jelas, teratur, dan persuasif melalui tulisan. Hal ini penting karena tulisan
sering kali menjadi salah satu bentuk komunikasi yang paling sering digunakan
dalam berbagai konteks, seperti surat, email, laporan, artikel, dan lain sebagainya.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari pembahasan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa proses dan unsur komunikasi
memiliki peran yang sangat penting dalam menjalin hubungan interpersonal, memahami
informasi, dan mencapai tujuan komunikasi yang diinginkan. Berikut adalah beberapa poin
penting yang dapat disimpulkan tentang proses dan unsur komunikasi:

 Proses Komunikasi: Proses komunikasi melibatkan pengiriman pesan oleh pengirim,


penggunaan saluran atau media untuk menyampaikan pesan, penerimaan pesan oleh
penerima, dan umpan balik yang mungkin terjadi setelah pesan diterima. Proses ini
berlangsung secara terus-menerus dan kompleks.

 Unsur-Unsur Komunikasi: Unsur-unsur komunikasi meliputi pengirim (sender), pesan


(message), saluran komunikasi (channel), penerima (receiver), dan konteks
komunikasi (context). Umpan balik (feedback) juga merupakan unsur penting yang
memungkinkan interaksi dua arah antara pengirim dan penerima pesan.

 Tujuan Komunikasi: Tujuan dari proses komunikasi adalah untuk menciptakan


pemahaman yang efektif antara pengirim dan penerima pesan. Tujuan ini meliputi
memberikan informasi, mempengaruhi perilaku atau pikiran, membangun hubungan
interpersonal, atau mencapai kesepakatan bersama.

 Prinsip-Prinsip Komunikasi Efektif: Komunikasi efektif membutuhkan keterbukaan,


kejelasan, keterlibatan aktif, empati, konsistensi, dan perhatian terhadap konteks dan
situasi komunikasi. Prinsip-prinsip ini membantu dalam memastikan bahwa pesan
disampaikan dan diterima dengan baik oleh kedua belah pihak.

Dengan memahami dan menerapkan proses dan unsur-unsur komunikasi dengan baik,
seseorang dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam berkomunikasi secara efektif,
membangun hubungan yang kuat, dan mencapai tujuan komunikasi yang diinginkan dalam
berbagai konteks kehidupan.
3.2 Daftar Pustaka

Adler, R. B., & Rodman, G. (2016). Understanding Human Communication. Oxford


University Press.

DeVito, J. A. (2019). The Interpersonal Communication Book. Pearson.

Wood, J. T. (2016). Communication in Our Lives. Wadsworth Publishing.

Littlejohn, S. W., & Foss, K. A. (2011). Theories of Human Communication. Waveland


Press.

Griffin, E. (2018). A First Look at Communication Theory. McGraw-Hill Education.

Gudykunst, W. B., & Kim, Y. Y. (2017). Communicating with Strangers: An Approach to


Intercultural Communication. McGraw-Hill Education.

West, R., & Turner, L. H. (2017). Introducing Communication Theory: Analysis and
Application. McGraw-Hill Education.

O'Hair, D., Wiemann, M., Mullin, D. I., & Teven, J. (2017). Real Communication: An
Introduction. Bedford/St. Martin's.

Floyd, K. (2016). Interpersonal Communication. McGraw-Hill Education.

Tubbs, S. L., & Moss, S. (2018). Human Communication: Principles and Contexts. McGraw-
Hill Education.

Anda mungkin juga menyukai