Soal.
1. Interaksi kadang membuat hubungan kita dengan yang lain menjadi baik atau bahkan bisa
sebaliknya. Menurut Anda apa yang harus kita lakukan agar komunikasi kita bisa berjalan
dengan baik, bila dilihat dari perspektif komunikasi antar budaya ?
Jawab.
3. Content
Isi pesan merupakan bahan atau ,materi inti dari apa yang hendak disampaikan kepada
audiens. Komunikasi menjadi efektif apabila isi pesan mengandung sesuatu yang berarti
dan penting untuk diketahui oleh komunikan.
4. Clarity
Pesan yang jelas alias tidak menimbulkan penafsiran yang bermacam-macam adalah
kunci keberhasilan komunikasi. Kejelasan informasi adalah hal penting yang bisa
mengurangi dan menghindari risiko kesalahpahaman pada komunikan.
Berbeda budaya berarti berbeda dalam menyampaikan ide, gagasan, dan berbeda dalam
perilaku keseharian. Berbeda budaya berarti berbeda dalam strategi komunikasi. eorang
yang hanya mengerti bahasa daerah tidak akan bisa mengerti bila menerima pesan dalam
bahasa Indonesia. Seorang yang budayanya begitu santun kepada orang tua tidak akan
menerima orang yang tidak hormat terhadap orang yang dituakan. Seorang yang dalam
kebudayaannya terbiasa bersikap apa adanya tidak akan menerima budaya yang penuh
kepura-puraan.
Proses komunikasi yang berlangsung antara orang-orang berbeda budaya tersebut
biasanya dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti yang dikemukakan oleh Willian G.
Scoot3
yang mengutip pendapat Babcot bahwa ada 5 (lima) faktor yang mempengaruhi proses
komunikasi:
The Act (Perbuatan), Perbuatan komunikasi menginginkan pemakaian lambang-lambang
yang dapat dimengerti secara baik dan hubungan-hubungan yang dilakukan oleh
manusia. Pada umumnya lambang-lambang tersebut dinyatakan dengan bahasa atau
dalam keadaan tertentutanda-tanda lain dapat pula dipergunakan.
The Scene (Adegan), Adegan sebagai salah satu faktor dalam komunikasi ini
menekankan hubungannya dengan lingkungan komunikasi. Adegan ini menjelaskan apa
yang dilakukan,simbol apa yang digunakan, dan arti dari apa yang dikatakan. Dengan
pengertian adegan inimerupakan apa yang dimaksudkan yakni sesuatu yang akan
dikomunikasikan dengan melalui simbol apa, sesuatu itu dapat dikomunikasikan.
The Agent (Pelaku), Individu-individu yang mengambil bagian dalam hubungan
komunikasi dinamakan pelaku-pelaku komunikasi. Pengirim dan penerima yang terlibat
dalam hubungan komunikasi ini adalah contoh dari pelaku-pelaku komunikasi tersebut.
Dan peranannya seringkali saling menggantikan dalam situasi komunikasi yang
berkembang.
The Agency (Perantara), Alat-alat yang dibangun dalam komunikasi dapat membangun
terwujudnya perantara itu (the agency). Alat-alat itu selain dapat berwujud komunikasi
lisan,tatap muka, dapat juga alat komunikasi tertulis seperti surat perintah, memo,
buletin, nota,surat tugas dan lainnya yang sejenis.
The Purpose (Tujuan), Menurut Grace dalam buku Komunikasi Administrasi dan
Beberapa Faktor Penyebab Kegagalannya karangan Miftah Thoha, ada 4 (empat) macam
tujuan tersebut
yaitu:
1, Tujuan Fungsional (The Fungsional Goals) ialah tujuan yang secara pokok
bermanfaat untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi atau lembaga.
2.Tujuan Manipulasi(The Manipulative Goals); Tujuan ini dimaksudkan untuk
menggerakkan orang-orang yangmau menerima ide-ide yang disampaikan baik sesuai
ataupun tidak dengan nilai dan sikapnya sendiri.
3.Tujuan ini bermaksud untuk menciptakan tujuan-tujuan yang bersifat
kreatif.Komunikasi ini dipergunakan untuk memungkinkan seseorang mampu
mengungkapkan
perasaan tadi dalam kenyataan.
4.Tujuan Keyakinan (The Confidence Goals); Tujuan ini bermaksud untuk meyakinkan
atau mengembangkan keyakinan orang-orang pada lingkungan
2. Komunikasi non verbal adalah bentuk komunikasi yang tidak melibatkan kata-kata.
Sebaliknya, jenis komunikasi ini menggunakan bahasa tubuh seperti ekspresi wajah, gerak tubuh,
dan postur. Anda juga sering melihatnya dalam rutinitas dan kebiasaan.
Orang selalu menggunakan komunikasi non verbal dan verbal bersama-sama. Misalnya, guru
menggunakan gerakan tubuh saat menjelaskan pelajaran kepada siswa. Orang tua memeluk anak-
anak mereka sambil mengatakan betapa bangganya mereka pada mereka. Anda mengerutkan
kening ketika seseorang mengatakan sesuatu yang menjengkelkan. Komunikasi non verbal
adalah respons otomatis terhadap situasi, sehingga Anda akan melakukannya secara tidak sadar.
Komunikasi non verbal akan mempengaruhi begitu banyak keterampilan komunikasi kita.
Komunikasi ini dapat mendukung, atau bahkan dapat menghancurkan, niat yang sebenarnya
ingin kita ungkapkan. Terdapat lima fungsi komunikasi non verbal yang membantu si pengirim
dan penerima pesan dalam memahami informasi atau ungkapan. Dilansir dari
theartofmastery.com, berikut adalah penjelasan dari lima fungsi komunikasi non verbal yang
perlu Anda ketahui. Fungsi komunikasi non verbal yang pertama adalah fungsi reinforcement.
Fungsi ini berarti Anda dapat menggunakan komunikasi nonverbal untuk menduplikasi dan
mendukung pesan verbal. Fungsi ini membuat pesan lisan lebih jelas sehingga dapat
menghindari kesalahpahaman. Ketika saudara Anda mengikuti kompetisi, Anda tidak hanya
mengatakan “semoga berhasil.” Anda akan tersenyum dan antusias saat Anda mengucapkan
kata-kata semangat. Kemudian, ketika kompetisi dimulai, Anda tidak hanya meneriakkan
namanya. Anda juga melambaikan tangan, bertepuk tangan, dan melompat untuk menunjukkan
bahwa Anda mendukungnya. Isyarat non verbal mengkonfirmasi pesan sehingga penerima dapat
memahaminya dengan baik. Demikian juga, ketika Anda marah pada saudara Anda, Anda tidak
hanya mengatakannya. Anda juga mengerutkan kening dan meninggikan suara. Dalam kasus
ekstrem, Anda mungkin akan lebih agresif. Anda mengepalkan tangan, menghentakkan kaki saat
berjalan keluar, dan membanting pintu dengan keras. Kombinasi pesan verbal dan nonverbal
akan menegaskan kemarahan Anda.
Sekarang, bayangkan skenario di atas tanpa bahasa tubuh. Anda hanya akan tampak seperti
robot. Orang lain yang mendengar juga akan berpikir bahwa apa yang Anda katakan mungkin
bukan yang sebenarnya.
Faktanya, isyarat non verbal akan memberi makna dan emosi pada pesan verbal Anda. Arti kata
dapat bergantung pada nada dan bahasa tubuh pengirim. Orang juga menggunakan fungsi
reinforcement saat proses perekrutan. Dalam wawancara, pihak manajemen sangat
memperhatikan bahasa tubuh dan parabahasa, karena hal-hal tersebut akan memberi petunjuk
pada pikiran dan emosi Anda.
Jadi, akan lebih baik jika Anda menguasai fungsi komunikasi non verbal ini. Saat Anda
berbicara, gunakan gerakan tangan yang benar di waktu yang tepat. Moderasikan suara Anda,
bicaralah dengan kecepatan yang baik, dan perhatikan postur Anda. Semua ini dapat mendukung
klaim Anda sebagai kandidat yang baik.
Kesimpulannya, komunikasi nonverbal sangat penting karena sifatnya yang lebih jujur dan
spontan dalam mengungkapkan perasaan, pendapat, ide, dan gagasan seseorang. Dengan
memahami bentuk komunikasi nonverbal orang lain, kita menjadi paham apa yang dirasakan
orang tersebut ketika berkomunikasi.
Sumber referesi:
Sasa Djuarsa Sendjaja,dkk/2023/SKOM 4204-Teori komunikasi/Modul7/Tangerang Selatan:
UniversitasTerbuka.
https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kpknl-semarang/baca-artikel/13988/Berkomunikasi-Secara-
Efektif-Ciri-Pribadi-yang-Berintegritas-Dan-Penuh-Semangat.html
https://media.neliti.com/media/publications/76626-ID-komunikasi-antar-budaya-yang-efektif.pdf
https://www.merdeka.com/jabar/fungsi-komunikasi-non-verbal-dan-penjelasannya-mudahkan-
pemahaman-informasi-kln.html