Anda di halaman 1dari 5

Tugas 3 Teori Komunikasi 23

Nama : Wahyu Alawiyah


Nim : 043936627

Soal.

1. Interaksi kadang membuat hubungan kita dengan yang lain menjadi baik atau bahkan bisa
sebaliknya. Menurut Anda apa yang harus kita lakukan agar komunikasi kita bisa berjalan
dengan baik, bila dilihat dari perspektif komunikasi antar budaya ?

2. Bagaimana peran komunikasi non verbal bagi Anda ?

Jawab.

1. komunikasi merupakan unsur penting dalam kehidupan manusia. Kegiatan komunikasi


akan timbul jika seorang manusia mengadakan interaksi dengan manusia lain, jadi dapat
dikatakan bahwa komunikasi timbul sebagai akibat adanya hubungan sosial. Pengertian
tersebut mengandung arti bahwa komunikasi tidak dapat dipisahkan dari kehidupan umat
manusia, baik sebagai individu maupun kelompok.
Komunikasi adalah sebuah kegiatan mentransfer sebuah informasi baik secara lisan
maupun tulisan. Namun, tidak semua orang mampu melakukan komunikasi dengan baik.
Terkadang ada orang yang mampu menyampaikan semua informasi secara lisan tetapi
tidak secara tulisan ataupun sebaliknya. Komunikasi efektif terjadi apabila pesan yang
diberitahukan komunikator dapat diterima dengan baik atau sama oleh komunikan,
sehingga tidak terjadi salah persepsi.
Berkomunikasi efektif berarti bahwa komunikator dan komunikan sama-sama memiliki
pengertian yang sama tentang suatu pesan. Oleh karena itu, dalam bahasa asing orang
menyebutnya the communication is in tune ,yaitu kedua belah pihak yang berkomunikasi
sama-sama mengerti apa pesan yang disampaikan. Menurut Stewart L. Tubbs dan Sylavia
Moss, komunikasi yang efektif ditandai dengan adanya pengertian, dapat menimbulkan
kesenangan, mempengaruhi sikap, meningkatkan hubungan sosial yang baik, dan pada
akhirnya menimbulkan suatu tindakan.

Dengan demikian dari pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwa komunikasi


efektif adalah saling bertukar informasi, ide, perasaan dan sikap antara dua orang atau
kelompok yang hasilnya sesuai harapan dan dapat menghasilkan perubahan sikap pada
orang yang terlibat komunikasi.
Agar komunikasi bisa berlangsung efektif, perlu diperhatikan faktor-faktor yang
mempengaruhinya. Menurut Scoot M Cultip dan Allen dalam bukunya Effective Public
Relations, faktor-faktor tersebut disebut dengan The Seven Communication, yaitu:
1. Credibility
Kredibilitas berkaitan erat dengan kepercayaan. Seorang komunikator yang baik harus
memiliki kredibilitas agar pesan yang disampaikan dapat tersasar dengan baik. Beberapa
hal yang berhubungan dengan kredibilitas misalnya kualifikasi atau tingkat keahlian
seseorang. Contoh, seorang dokter dianggap mempunyai kredibilitas ketika ia
menyampaikan hal-hal tentang kesehatan.
2. Context
Konteks berupa kondisi yang mendukung ketika berlangsungnya komunikasi. Supaya
komunikasi berjalan efektif, konteks yang tepat menjadi hal yang menarik perhatian
komunikan.

3. Content
Isi pesan merupakan bahan atau ,materi inti dari apa yang hendak disampaikan kepada
audiens. Komunikasi menjadi efektif apabila isi pesan mengandung sesuatu yang berarti
dan penting untuk diketahui oleh komunikan.
4. Clarity
Pesan yang jelas alias tidak menimbulkan penafsiran yang bermacam-macam adalah
kunci keberhasilan komunikasi. Kejelasan informasi adalah hal penting yang bisa
mengurangi dan menghindari risiko kesalahpahaman pada komunikan.

5. Continuity and consistency


Agar komunikasi berhasil, maka pesan atau informasi perlu disampaikan secara
berkesinambungan atau kontinyu. Misalnya, pesan pemerintah yang menganjurkan
masyarakat untuk menggunakan kendaran umum dibandingkan kendaraan pribadi harus
selalu disampaikan melalui berbagai media secara terus menerus supaya pesan itu dapat
tertanam dalam benak dan mempengaruhi perilaku masyarakat.
6. Capability of Audience
Komunikasi dapat dikatakan berhasil apabila sang penerima pesan memahami dan
melakukan apa yang terdapat pada isi pesan. Dalam hal ini, tingkat pemahaman
seseorang bisa berbeda-beda tergantung beberapa faktor, contohnya latar belakang
pendidikan, usia ataupun status sosial.
7. Channels of Distributions
Selain berbicara secara langsung kepada audiens, ada cara lain untuk berkomunikasi,
yaitu menggunakan media. Bentuk-bentuk media komunikasi yang biasa digunakan saat
ini adalah media cetak ataupun elektronik. Pertimbangkan secara matang pemilihan
media yang sesuai dan tepat sasaran agar tidak terjadi komunikasi yang sia-sia.
2. Teknik Penyampaian Pesan Efektif
Pesan adalah apa yang dikomunikasikan oleh sumber kepada penerima. Pesan
merupakan seperangkat simbol verbal atau nonverbal yang mewakili perasaan, nilai,
gagasan, atau maksud sumber tadi. Pesan mempunyai tiga komponen: makna, simbol
yang digunakan untuk menyampaikan makna, dan bentuk atau organisasi pesan. Simbol
terpenting adalah kata-kata atau bahasa, yang dapat mempresentasikan objek, gagasan,
perasaan, baik ucapan maupun tulisan. Kata-kata memungkinkan untuk berbagi pikiran
dengan orang lain.
Yang terpenting dalam komunikasi ialah bagaimana caranya agar suatu pesan yang
disampaikan komunikator dapat menimbulkan dampak atau efek tertentu pada
komunikan.
Banyak cara untuk menyampaikan pesan yaitu dengan tatap muka atau melalui
media komunikasi. Agar komunikasi dapat efektif, maka cara penyampaian pesan atau
informasi perlu dirancang secara cermat sesuai dengan karakteristik komunikan maupun
keadaan di lingkungan sosial yang bersangkutan. Jalaluddin Rakhmat mengatakan
bahwa keberhasilan komunikasi sebagian ditentukan oleh kekuatan pesan. Dengan
pesan, seseorang dapat mengendalikan sikap dan perilaku komunikan. Agar proses
komunikasi terlaksana secara efektif.

Berbeda budaya berarti berbeda dalam menyampaikan ide, gagasan, dan berbeda dalam
perilaku keseharian. Berbeda budaya berarti berbeda dalam strategi komunikasi. eorang
yang hanya mengerti bahasa daerah tidak akan bisa mengerti bila menerima pesan dalam
bahasa Indonesia. Seorang yang budayanya begitu santun kepada orang tua tidak akan
menerima orang yang tidak hormat terhadap orang yang dituakan. Seorang yang dalam
kebudayaannya terbiasa bersikap apa adanya tidak akan menerima budaya yang penuh
kepura-puraan.
Proses komunikasi yang berlangsung antara orang-orang berbeda budaya tersebut
biasanya dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti yang dikemukakan oleh Willian G.
Scoot3
yang mengutip pendapat Babcot bahwa ada 5 (lima) faktor yang mempengaruhi proses
komunikasi:
The Act (Perbuatan), Perbuatan komunikasi menginginkan pemakaian lambang-lambang
yang dapat dimengerti secara baik dan hubungan-hubungan yang dilakukan oleh
manusia. Pada umumnya lambang-lambang tersebut dinyatakan dengan bahasa atau
dalam keadaan tertentutanda-tanda lain dapat pula dipergunakan.
The Scene (Adegan), Adegan sebagai salah satu faktor dalam komunikasi ini
menekankan hubungannya dengan lingkungan komunikasi. Adegan ini menjelaskan apa
yang dilakukan,simbol apa yang digunakan, dan arti dari apa yang dikatakan. Dengan
pengertian adegan inimerupakan apa yang dimaksudkan yakni sesuatu yang akan
dikomunikasikan dengan melalui simbol apa, sesuatu itu dapat dikomunikasikan.
The Agent (Pelaku), Individu-individu yang mengambil bagian dalam hubungan
komunikasi dinamakan pelaku-pelaku komunikasi. Pengirim dan penerima yang terlibat
dalam hubungan komunikasi ini adalah contoh dari pelaku-pelaku komunikasi tersebut.
Dan peranannya seringkali saling menggantikan dalam situasi komunikasi yang
berkembang.
The Agency (Perantara), Alat-alat yang dibangun dalam komunikasi dapat membangun
terwujudnya perantara itu (the agency). Alat-alat itu selain dapat berwujud komunikasi
lisan,tatap muka, dapat juga alat komunikasi tertulis seperti surat perintah, memo,
buletin, nota,surat tugas dan lainnya yang sejenis.
The Purpose (Tujuan), Menurut Grace dalam buku Komunikasi Administrasi dan
Beberapa Faktor Penyebab Kegagalannya karangan Miftah Thoha, ada 4 (empat) macam
tujuan tersebut
yaitu:
1, Tujuan Fungsional (The Fungsional Goals) ialah tujuan yang secara pokok
bermanfaat untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi atau lembaga.
2.Tujuan Manipulasi(The Manipulative Goals); Tujuan ini dimaksudkan untuk
menggerakkan orang-orang yangmau menerima ide-ide yang disampaikan baik sesuai
ataupun tidak dengan nilai dan sikapnya sendiri.
3.Tujuan ini bermaksud untuk menciptakan tujuan-tujuan yang bersifat
kreatif.Komunikasi ini dipergunakan untuk memungkinkan seseorang mampu
mengungkapkan
perasaan tadi dalam kenyataan.
4.Tujuan Keyakinan (The Confidence Goals); Tujuan ini bermaksud untuk meyakinkan
atau mengembangkan keyakinan orang-orang pada lingkungan

2. Komunikasi non verbal adalah bentuk komunikasi yang tidak melibatkan kata-kata.
Sebaliknya, jenis komunikasi ini menggunakan bahasa tubuh seperti ekspresi wajah, gerak tubuh,
dan postur. Anda juga sering melihatnya dalam rutinitas dan kebiasaan.

Orang selalu menggunakan komunikasi non verbal dan verbal bersama-sama. Misalnya, guru
menggunakan gerakan tubuh saat menjelaskan pelajaran kepada siswa. Orang tua memeluk anak-
anak mereka sambil mengatakan betapa bangganya mereka pada mereka. Anda mengerutkan
kening ketika seseorang mengatakan sesuatu yang menjengkelkan. Komunikasi non verbal
adalah respons otomatis terhadap situasi, sehingga Anda akan melakukannya secara tidak sadar.
Komunikasi non verbal akan mempengaruhi begitu banyak keterampilan komunikasi kita.
Komunikasi ini dapat mendukung, atau bahkan dapat menghancurkan, niat yang sebenarnya
ingin kita ungkapkan. Terdapat lima fungsi komunikasi non verbal yang membantu si pengirim
dan penerima pesan dalam memahami informasi atau ungkapan. Dilansir dari
theartofmastery.com, berikut adalah penjelasan dari lima fungsi komunikasi non verbal yang
perlu Anda ketahui. Fungsi komunikasi non verbal yang pertama adalah fungsi reinforcement.
Fungsi ini berarti Anda dapat menggunakan komunikasi nonverbal untuk menduplikasi dan
mendukung pesan verbal. Fungsi ini membuat pesan lisan lebih jelas sehingga dapat
menghindari kesalahpahaman. Ketika saudara Anda mengikuti kompetisi, Anda tidak hanya
mengatakan “semoga berhasil.” Anda akan tersenyum dan antusias saat Anda mengucapkan
kata-kata semangat. Kemudian, ketika kompetisi dimulai, Anda tidak hanya meneriakkan
namanya. Anda juga melambaikan tangan, bertepuk tangan, dan melompat untuk menunjukkan
bahwa Anda mendukungnya. Isyarat non verbal mengkonfirmasi pesan sehingga penerima dapat
memahaminya dengan baik. Demikian juga, ketika Anda marah pada saudara Anda, Anda tidak
hanya mengatakannya. Anda juga mengerutkan kening dan meninggikan suara. Dalam kasus
ekstrem, Anda mungkin akan lebih agresif. Anda mengepalkan tangan, menghentakkan kaki saat
berjalan keluar, dan membanting pintu dengan keras. Kombinasi pesan verbal dan nonverbal
akan menegaskan kemarahan Anda.

Sekarang, bayangkan skenario di atas tanpa bahasa tubuh. Anda hanya akan tampak seperti
robot. Orang lain yang mendengar juga akan berpikir bahwa apa yang Anda katakan mungkin
bukan yang sebenarnya.

Faktanya, isyarat non verbal akan memberi makna dan emosi pada pesan verbal Anda. Arti kata
dapat bergantung pada nada dan bahasa tubuh pengirim. Orang juga menggunakan fungsi
reinforcement saat proses perekrutan. Dalam wawancara, pihak manajemen sangat
memperhatikan bahasa tubuh dan parabahasa, karena hal-hal tersebut akan memberi petunjuk
pada pikiran dan emosi Anda.
Jadi, akan lebih baik jika Anda menguasai fungsi komunikasi non verbal ini. Saat Anda
berbicara, gunakan gerakan tangan yang benar di waktu yang tepat. Moderasikan suara Anda,
bicaralah dengan kecepatan yang baik, dan perhatikan postur Anda. Semua ini dapat mendukung
klaim Anda sebagai kandidat yang baik.

Kesimpulannya, komunikasi nonverbal sangat penting karena sifatnya yang lebih jujur dan
spontan dalam mengungkapkan perasaan, pendapat, ide, dan gagasan seseorang. Dengan
memahami bentuk komunikasi nonverbal orang lain, kita menjadi paham apa yang dirasakan
orang tersebut ketika berkomunikasi.

Sumber referesi:
Sasa Djuarsa Sendjaja,dkk/2023/SKOM 4204-Teori komunikasi/Modul7/Tangerang Selatan:
UniversitasTerbuka.
https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kpknl-semarang/baca-artikel/13988/Berkomunikasi-Secara-
Efektif-Ciri-Pribadi-yang-Berintegritas-Dan-Penuh-Semangat.html

https://media.neliti.com/media/publications/76626-ID-komunikasi-antar-budaya-yang-efektif.pdf

https://www.merdeka.com/jabar/fungsi-komunikasi-non-verbal-dan-penjelasannya-mudahkan-
pemahaman-informasi-kln.html

Anda mungkin juga menyukai