Anda di halaman 1dari 5

TUGAS 3.

PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI

NAMA : ISMAINA SAFIRA

NIM : 049667503
PRODI : ILMU KOMUNIKASI

1. Media komunikasi tradisional yang ada di tiap daerah sangat beragam dan
memiliki khasnya masing-masing. Sebutkan beberapa media komunikasi
tradisional yang dimanfaatkan masyarakat dimasa lalu. Jelaskan dan
berilah contoh

Jawab:
Media komunikasi tradisional yang dimanfaatkan masyarakat di masa lalu
sangat beragam dan memiliki keunikan masing-masing. Berikut adalah
beberapa media komunikasi tradisional yang pernah digunakan oleh masyarakat
di Indonesia:
1. Kentongan: Kentongan adalah alat komunikasi tradisional yang
digunakan untuk memberikan sinyal atau pesan dalam masyarakat dengan
cara memukulnya secara khusus. Bunyi kentongan yang khas dapat
diterima oleh seluruh masyarakat dalam radius tertentu. Misalnya, bunyi
kentongan dapat menandakan adanya kebakaran, bahaya, atau panggilan
untuk rapat. Kentongan menjadi simbol keharmonisan masyarakat karena
setiap warga dapat mendengar dan merespons pesan yang
disampaikan. Meskipun teknologi digital telah menggantikan peran
kentongan dalam banyak aspek kehidupan, beberapa desa masih
menggunakan kentongan sebagai media komunikasi yang merupakan
warisan budaya yang tak ternilai .
2. Daun Lontar: Daun lontar adalah media komunikasi tradisional yang
digunakan untuk menulis dan menyimpan berbagai jenis informasi seperti
sejarah, agama, dan sastra. Daun lontar biasanya diukir dengan tulisan
dan gambar menggunakan alat khusus. Daun lontar juga digunakan
sebagai media penyimpanan data dalam bentuk musik dan
seni. Meskipun daun lontar telah digantikan oleh teknologi digital,
beberapa daerah di Indonesia masih melestarikan penggunaan daun lontar
sebagai media komunikasi tradisional .
3. Lonceng: Lonceng adalah media komunikasi tradisional yang digunakan
untuk memanggil perhatian masyarakat. Biasanya lonceng terpasang di
masjid, gereja, atau kuil sebagai tanda dimulainya kegiatan keagamaan
atau acara penting lainnya. Suara lonceng yang khas dan menggelegar
dapat terdengar dari jarak yang cukup jauh dan memanggil masyarakat
untuk berkumpul. Lonceng juga digunakan sebagai tanda peringatan
dalam situasi darurat atau adanya ancaman bahaya .
4. Merpati Pos: Merpati pos adalah burung yang dilatih untuk
menghantarkan pesan atau surat. Merpati pos digunakan sebagai media
komunikasi tradisional sejak zaman dahulu kala. Merpati pos dapat
terbang jarak jauh dan kembali ke sarangnya dengan membawa pesan
atau surat. Merpati pos digunakan sebagai media komunikasi dalam
situasi darurat atau ketika tidak ada media komunikasi lain yang
tersedia. Meskipun merpati pos telah digantikan oleh teknologi digital,
beberapa daerah di Indonesia masih melestarikan penggunaan merpati
pos sebagai media komunikasi tradisional .
5. Prasasti: Prasasti adalah media komunikasi tradisional yang digunakan
untuk mengabadikan sejarah. Prasasti biasanya berupa batu atau tembaga
yang diukir dengan tulisan dan gambar. Prasasti digunakan untuk
menyampaikan informasi tentang sejarah, kebudayaan, dan agama.
Beberapa prasasti yang terkenal di Indonesia antara lain Prasasti Kedukan
Bukit, Prasasti Tugu, dan Prasasti Sangguran. Meskipun prasasti telah
digantikan oleh teknologi digital, beberapa daerah di Indonesia masih
melestarikan penggunaan prasasti sebagai media komunikasi tradisional .
6. Surat: Surat adalah media komunikasi tradisional yang paling umum
digunakan oleh masyarakat di masa lalu. Surat dapat ditulis dengan
tangan atau mesin ketik, dan diantar menggunakan jasa pos atau
kurir. Surat digunakan untuk menyampaikan pesan antarindividu atau
instansi dalam jarak yang cukup jauh .
7. Terompet dari Tanduk Hewan: Terompet dari tanduk hewan adalah
media komunikasi tradisional yang digunakan untuk membuat bunyi-
bunyian. Terompet dari tanduk hewan biasanya digunakan dalam acara-
acara keagamaan atau upacara adat. Terompet dari tanduk hewan juga
digunakan sebagai media komunikasi dalam situasi darurat atau ketika
tidak ada media komunikasi lain yang tersedia

2. Tantangan yang dihadapi oleh komunikasi tradisional adalah minimnya


peran dan perhatian [emerintah sehingga sering terjadi produk-produk
budaya yang kita miliki justru diklaim menjadi milik negara lain.
Jelaskan dan berilah contoh

Berikut adalah beberapa contoh budaya Indonesia yang pernah diklaim oleh
negara lain:

1. Kebaya: Pakaian khas Indonesia ini pernah diklaim oleh empat negara
lain, yaitu Brunei Darussalam, Malaysia, Thailand, dan Singapura.
Padahal, Kebaya merupakan pakaian khas dari Asia Tenggara salah
satunya adalah negara kita, Indonesia. Namun, justru Indonesia tidak
termasuk dari empat negara yang mendaftarkan Kebaya sebagai warisan
budaya tak benda ke The United Nations Educational Scientific And
Cultural (UNESCO) .
2. Wayang Kulit: Seni pertunjukkan Wayang Kulit yang berasal dari Jawa,
dahulu juga pernah diklaim oleh negara Malaysia. Malaysia beranggapan
karena banyaknya perantau yang sudah menetap dan mempertunjukkan
wayang kulit di Malaysia sehingga mereka menjadikan wayang kulit
sebagai kebudayaan mereka. Namun, klaim tersebut terbantahkan pada 27
November 2003 dimana UNESCO mengakui bahwa wayang kulit adalah
warisan budaya asli Indonesia .
3. Sasando: Alat musik khas Nusa Tenggara Timut (NTT), Sasando yang
juga pernah diklaim oleh negara Sri Lanka. Sri Lanka mendaftarkan
Sasando ke World Intelectual Property Organization Organization
(WIPO) di Jenewa, Swiss. Pemerintah Provinsi NTT tidak tinggal diam
dan memperjuangkan Hak Kekayaan Intelektual Sasando kembali ke
NTT .
4. Lagu Rasa Sayange: Lagu daerah Maluku ini pernah diklaim oleh
negara Belanda. Namun, klaim tersebut terbantahkan pada 2013 dimana
UNESCO mengakui bahwa lagu Rasa Sayange adalah warisan budaya
asli Indonesia .
5. Reog Ponorogo: Tarian tradisional Reog Ponorogo pernah diklaim oleh
negara Malaysia. Namun, klaim tersebut terbantahkan pada 2015 dimana
UNESCO mengakui bahwa Reog Ponorogo adalah warisan budaya asli
Indonesia .
6. Rendang: Makanan khas Minangkabau ini pernah diklaim oleh negara
Malaysia. Namun, klaim tersebut terbantahkan pada 2018 dimana
UNESCO mengakui bahwa Rendang adalah warisan budaya asli
Indonesia .
7. Tari Pendet: Tarian tradisional Bali ini pernah diklaim oleh negara
Malaysia. Namun, klaim tersebut terbantahkan pada 2018 dimana
UNESCO mengakui bahwa Tari Pendet adalah warisan budaya asli
Indonesia .
8. Tari Piring: Tarian tradisional Sumatera Barat ini pernah diklaim oleh
negara Malaysia. Namun, klaim tersebut terbantahkan pada 2018 dimana
UNESCO mengakui bahwa Tari Piring adalah warisan budaya asli
Indonesia .
9. Tari Tor-Tor: Tarian tradisional Sumatera Utara ini pernah diklaim oleh
negara Malaysia. Namun, klaim tersebut terbantahkan pada 2018 dimana
UNESCO mengakui bahwa Tari Tor-Tor adalah warisan budaya asli
Indonesia .
10.Kuda Lumping: Tarian tradisional Jawa ini pernah diklaim oleh negara
Malaysia. Namun, klaim tersebut terbantahkan pada 2018 dimana
UNESCO mengakui bahwa Kuda Lumping adalah warisan budaya asli
Indonesia .

Sumber Referensi:
https://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi_tradisional
https://ilmukomunikasi.uma.ac.id/2021/12/31/media-komunikasi-tradisional/

Anda mungkin juga menyukai