Anda di halaman 1dari 7

Nama : Putri Andini

Kelas : 20B

NIM : 2005113292

Mata Kuliah : Inovasi Pendidikan

Budaya Indonesia Yang Diklaim Oleh Negara Lain

1. Wayang Kulit

Siapa yang tidak kenal wayang kulit? Semua orang di berbagai penjuru tanah air tentu
mengetahui bahwa kebudayaan wayang kulit merupakan warisan kebudayaan Indonesia yang
berasal dari Jawa Tengah. Namun, tahukah kalian bahwa kebudayaan wayang kulit pernah
diklaim Malaysia sebagai kebudayaan mereka? Malaysia beranggapan, banyaknya perantau yang
sudah menetap dan mempertunjukan wayang kulit di Malaysia menjadikan wayang kulit sebagai
kebudayaan mereka. Klaim Malaysia pun terbantahkan sejak 27 November 2003, dimana Badan
PBB UNESCO mengakui bahwa wayang kulit sebagai warisan budaya asli Indonesia.
2. Lagu Rasa Sayange

Lagi-lagi Malaysia ditenggarai melakukan penjajahan terhadap kebudayaan Indonesia dengan


kembali mengklaim salah satu lagu daerah asli Indonesia. Kali ini lagu “rasa sayange” yang
notabene merupakan lagu daerah Maluku. Bahkan dalam sebuah iklan pariwisata lagu rasa
sayange sempat digunakan dan memancing kemarahan rakyat Indonesia. Untungnya, Malaysia
segera meredakan kemelut tersebut dan mengakui bahwa lagu rasa sayange merupakan warisan
budaya Indonesia.

3. Batik

Indonesia merupakan surganya batik, dimana di hampir pelosok negeri di Indonesia hadir dengan
ciri khasnya masing-masing. Hal inilah yang menjadikan batik sebagai warisan budaya asli
Indonesia. Namun, siapa sangka jika Batik juga pernah diklaim oleh Malaysia, hingga pada
akhirnya Indonesia melayangkan notes keberatan kepada negara tersebut sekaligus mendaftarkan
batik ke UNESCO pada 3 September 2008. Adapun pengakuan yang sah sendiri, bahwa batik
adalah warisan budaya Indonesia baru didapat pada 2 Oktober 2009.

4. Reog Ponorogo

Reog Ponorogo sudah diakui UNESCO sebagai kebudayaan Indonesia. Namun pada 2017 silam,
Kementerian Kebudayaan Kesenian dan Warisan Malaysia pernah mengklaim kesenian Reog
Ponorogo berasal dari Malaysia. Ini bukan kali pertama Malaysia mengklaim kebudayaan
Indonesia sebagai milik mereka. Padahal Reog Ponorogo punya sejarah panjang dan sangat
identik dengan Indonesia. Bahkan sudah ada sejak zaman Majapahit.
5. Rendang

Malaysia lagi-lagi mengklaim beragam kebudayaan Indonesia. Penjajahan kebudayaan Indonesia


oleh Malaysia tidak hanya kebudayaan, tapi juga makanan. Salah satu makanan khas Padang,
Sumatera barat yakni Rendang pernah diklain Malaysia. Rendang atau randang adalah masakan
asli Indonesia yang berasal dari Minangkabau. Olahan makanan dengan bahan utama daging sapi
ini, biasanya disajikan saat hari besar misalnya hari raya Idulfitri dan Iduladha. Bumbu yang
diperlukan dalam kuliner ini berasal dari perpaduan aneka rempah-rempah dan santan. Proses
pembuatan Rendang tergolong lama yakni bisa memakan waktu hingga 4 jam. Kuliner yang
sudah ditetapkan sebagai hidangan nasional Indonesia pada tahun 2018 ini, pernah menduduki
peringkat pertama daftar World’s 50 Most Delicious Foods (50 Hidangan Terlezat Dunia) pada
tahun 2011.
6. Angklung

Angklung adalah alat musik khas Sunda. Awalnya, alat musik tradisional ini dialunkan di lahan
pertanian sebagai bentuk ritual menghormati Nyai Sri Pohaci atau Dewi Padi. Di zaman
sekarang, angklung sering dimainkan dalam pertunjukan atau acara-acara kultural. Tapi, banyak
masyarakat yang belum memperhatikan dan merawatnya sebagai warisan budaya bangsa.
Sampai suatu ketika pada tahun 2010, keberadaannya pernah diklaim oleh Malaysia dengan
sebutan Bamboo Malay. Kisruh itu pun akhirnya berakhir setelah angklung terdaftar sebagai
Karya Agung Warisan Budaya Lisan dan Nonbendawi Manusia di UNESCO saat bulan
November tahun 2010.

7. Tari Pendet dan Tari Piring

Kedua jenis tari ini juga pernah diklaim Malaysia. Tari piring adalah salah satu seni tari
tradisional di Minangkabau yang berasal dari Kota Solok, Provinsi Sumatera Barat. Sementara
Tari Pendet dari Bali. Namun yang paling menonjol klaim Malaysia pada Tari Pendet. Sebab tari
ini dijadikan sebagai iklan promosi kunjungan ke Malasyia “Visit Malaysia Years”.
8. Kuda Lumping

Pencurian kebudayaan asli Indonesia terus berlanjut, dan kali ini menimpa kebudayaan Kuda
Lumping. Banyaknya klaim yang dilakukan negara lain atas warisan budaya Indonesia
semestinya meneguhkan rakyat Indonesia untuk melestarikan dan mempertahankannya, agar
kedepan tidak ada lagi klain dari negara lain atas warisan budaya Indonesia.

9. Kopi Gayo dan Kopi Toraja

Indonesia merupakan salah satu negara produsen Kopi terbesar di Dunia. Beragam jenis Kopi
tumbuh subur dan menjadi salah satu komoditas ekspor ke berbagai negara di belahan dunia.
Namun, siapa sangka jika ada beberapa jenis kopi asli Indonesia di klaim dan berhasil di
patenkan oleh negara lain. diantaranya adalah Kopi Gayo diklaim oleh sebuah perusahan
multinasional asal Amerika Serikat sebagai merek dagang. Sementara Kopi Toraja juga telah
dipatenkan oleh sebuah perusahaan asal Jepang.

10. Tempe

Sumber data dari Wikipedia menyebutkan, pada tahun 1984 sudah tercatat 18 perusahaan tempe
di Eropa, 53 di Amerika, dan 8 di Jepang. Di beberapa negara lain, seperti Republik Rakyat
Tiongkok, India, Taiwan, Sri Lanka, Kanada, Australia, Amerika Latin, dan Afrika, tempe sudah
mulai dikenal di kalangan terbatas. Menurut sejumlah sumber, hak paten pembuatan tempe
secara resmi tercatat ada 19 perusahaan dengan rincian 13 perusahaan milik Amerika dan 6 dari
Jepang.

Menyikapi hal tersebut Pegiat Budaya dan Ketua Yayasan Forum Budaya Mataram (FBM) BRM
Kusumo Putro, SH, MH mengatakan bahwa pemerintah Indonesia seharusnya mendorong
UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization) atau Organisasi
Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan milik Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) agar
segera mengakuinya sebagai warisan budaya dunia asal Indonesia.
11. Lumpia

Di Malaysia, makanan khas Semarang ini biasa disebut popiah. Pada 2015, beredar rumor bahwa
negara tetangga ingin mengklaim lumpia sebagai penganan khas mereka. Banyak warga
Indonesia di Forum Masyarakat Peduli Budaya Indonesia (Formasbudi) yang tak terima hal
tersebut dan kemudian menggelar aksi di depan Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta. Tujuannya?
Mengklaim lumpia adalah makanan khas Indonesia. Menariknya, Malaysia sendiri belum
mengetahui siapa yang menyebarkan rumor tersebut. Pasalnya, negara tersebut tidak pernah
secara resmi mengakui bahwa lumpia tersebut berasal dari Malaysia, seperti dikutip dari The
Malaysian Star.

Anda mungkin juga menyukai