Anda di halaman 1dari 1

Malaysia Pengagum Budaya Indonesia

Maraknya keragaman kebudayaan Indonesia yang mulai dikenal dunia melalui berbagai
media sosial. Membuat banyak negara mulai melirik keindahan yang terdapat pada negara
Indonesia kita. Banyak turis yang datang ke Indonesia bertujuan untuk mengenal bahkan
mempelajari kebudayaan Indonesia. Contohnya negara Malaysia, yang merupakan negara
tetangga Indonesia. Mudahnya akses ke Indonesia menjadi peluang besar bagi warga negara
Malaysia untuk lebih dalam mempelajari budaya Indonesia.
Namun, karena terlalu familiar dengan kebudayaan bangsa Indonesia. Banyak warga negara
Malaysia yang mengetahui bahwa kebudayaan bahkan kebiasaan yang mereka pelajari
merupakan kebudayaan negara mereka sendiri. Padahal itu merupakan kebudayaan bangsa
Indonesia, yang dibawa oleh para warga Indonesia yang menetap di Malaysia. Kemudian mulai
mengenalkan kebudayaan dan kebiasaan kebiasaan warga Indonesia ke lingkungan setempat.
Yang pada akhirnya turun temurun diajarkan dan dibiasakan sehingga mulai menjadi kebiasaan
para warga Malaysia yang merasa bahwa hal itu berasal dari kebudayaan negara Malaysia itu
sendiri
Dilansir dari liputan6.com pada tahun 2007 lagu rasa Sayange asal Maluku digunakan untuk
mempromosikan kepariwisataan Malaysia oleh departemen pariwisata Malaysia. Pada tahun
2017 lagu ini kembali digunakan pada pembukaan SEA GAMES di stadion Nasional Bukit Jalil,
Kuala Lumpur, Malaysia. Tak berhenti disitu, isu klaim lagu ini juga muncul setelah girl grup K-
Pop, STAYC, menyanyikan lagu ini saat jumpa fans di Kuala Lumpur Malaysia. Padahal Lagu Rasa
Sayange merupakan lagu daerah Indonesia yang diciptakan Paulus Peal yang berasal dari
Maluku.
Tak hanya lagu Rasa Sayange, ada banyak budaya Indonesia yang lain pernah diklaim oleh
Malaysia. Angklung yang merupakan alat musik khas Sunda pun pernah di klaim oleh Malaysia.
Yang pada akhirnya angklung resmi terdaftar di UNESCO sebagai warisan budaya lisan dan
Takbenda Manusia asli Indonesia pada November tahun 2010. Tak hanya angklung, Batik, Keris,
Kuda Lumping, Reog Ponorogo bahkan Rendang pernah diklaim juga oleh Malaysia. Hal
tersebut tentu sangat merugikan bagi bangsa Indonesia.
Oleh karena itu, kita harus lebih mengenal dan mempelajari keberagaman budaya yang ada
di Indonesia. Baik untuk mencegah kebudayaan kita diklaim oleh negara lain dan juga bisa
meningkatkan sektor pariwisata negara Indonesia. Karena dengan banyaknya keberagaman
budaya, kesenian dan banyak keunikan lainnya yang terdapat pada negara Indonesia dapat
bermanfaat bagi negara Indonesia bahkan kita sebagai rakyat Indonesia. Dengan adanya
keunikan tersebut bisa menjadi daya tarik para turis untuk datang ke Indonesia, yang dapat
meningkatkan perekonomian Indonesia. Tentunya dengan adanya peningkatan perekonomian
tersebut dapat meningkatkan kesejahteraan hidup kita sebagai warga negara Indonesia

Anda mungkin juga menyukai