Anda di halaman 1dari 7

TUGAS KEWARGANEGARAAN

Dosen Pengampu :

Wendy Anugrah Octavian, M.Pd

Oleh :

Nama : Selvi Destyani

Nomor Induk Mahasiswa : PO7131223133

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN PALEMBANG
PROGRAM STUDI RPL SARJANA TERAPAN
GIZI DAN DIETETIKA
2023/2024
SOAL:
1. Ada berapa budaya Indonesia yang diklaim Malaysia? Adakah contoh lainnya?
Sebutkan, apakah klaim tersebut dimungkinkan terjadi lagi dikemudian hari?
2. Bolehkan sebuah negara mengklaim kebudayaan bangsa lain karena budaya
tersebut memang telah dijalankan oleh warga negaranya?
3. Bolehkan bangsa Indonesia mengklaim kebudayaan bangsa lain sebagai bagian dari
kebudayaan nasional karena budaya tersebut memang telah disenangi dan
dipraktikkann oleh bangsa Indonesia? Misalanya budaya makan malam sambil
berdiri (standing party)?
4. Apa yang perlu dilakukan agar kebudayaan Indonesia sebagai identitas nasional
tidak di klaim oleh negara lain?
5. Apakah setiap orang Indonesia dapat mengajukan kebudayaan daerahnya sebagai
kebudayaan nasional/identitas nasional? Jika dapat, adakah syaratnya?
6. Kebudayaan daerah sebagai kearifan lokal, dapatkah luntur? Mengapa demikian?
Jika ya, akankah identitas bangsa itu hilang?

JAWABAN:
1. Terdapat beberapa budaya Indonesia yang telah tercatat diklaim negara asing.
Berikut beberapa contoh daftar klaim asing Atas Budaya Indonesia:
a. Wayang Kulit. Malaysia pernah mengklaim wayang kulit sebagai budayanya.
Padahal sudah jelas wayang kulit ini adalah budaya khas Jawa. Pertunjukan
wayang kulit telah diakui oleh UNESCO pada tanggal 27 November 2003,
sebagai karya kebudayaan yang mengagumkan dalam bidang cerita narasi. Lagu
Rasa Sayang Sayange dari Maluku oleh Pemerintah Malaysia Lagi-lagi
Malaysia ditenggarai melakukan penjajahan terhadap kebudayaan Indonesia
dengan kembali mengklaim merupakan lagu daerah Maluku. Bahkan dalam
sebuah iklan pariwisata lagu rasa
sayange sempat digunakan dan memancing kemarahan rakyat Indonesia.
b. Tari Reog Ponorogo dari Jawa Timur oleh Pemerintah Malaysia Malaysia
diketahui juga sempat mengakui bahwa Reog adalah salah satu warisan budaya
mereka. Padahal Reog telah dikenal luas sebagai sebuah tradisi yang berasal
dari Ponorogo, Jawa Timur. Duta Besar Malaysia untuk Indonesia segera
membantah bahwa Malaysia pernah mengklaim Reog sebagai warisan budaya
mereka sebelum kisruh semakin rumit.
c. Lagu Soleram dari Riau oleh Pemerintah Malaysia
d. Kuda Lumping. Tarian ini berasal dari Jawa. Namun, orang-orang Jawa
mewariskannya kepada anak-anaknya yang sudah menetap di Malaysia
sehingga diklaim sebagai budaya warisan negeri Jiran.
e. Lagu Injit-injit Semut dari Jambi oleh Pemerintah Malaysia
f. Alat Musik Gamelan dari Jawa oleh Pemerintah Malaysia11.Tari Kuda
Lumping dari Jawa Timur oleh Pemerintah Malaysia Malaysia diketahui juga
sempat mengakui bahwa Reog adalah salah satu warisan budaya mereka.
Padahal Reog telah dikenal luas sebagai sebuah tradisi yang berasal dari
Ponorogo, Jawa Timur. Duta Besar Malaysia untuk Indonesia segera
membantah bahwa Malaysia pernah mengklaim Reog sebagai warisan budaya
mereka sebelum kisruh semakin rumit.
g. Tari Piring dari Sumatera Barat oleh Pemerintah Malaysia
h. Lagu Kakak Tua dari Maluku oleh Pemerintah Malaysia
i. Lagu Anak Kambing Saya dari Nusa Tenggara oleh Pemerintah Malaysia
j. Motif Batik Parang dari Yogyakarta oleh Pemerintah Malaysia Sebelum
digegerkan dengan klaim China perihal batik, rupanyaBatikpernah terlebih
dahulu diakui oleh Malaysia. Pihak pemerintah Indonesia kemudian segera
mendaftarkan klaimnya kepada UNESCO.Batik didaftarkan sejak 3 September
2008, UNESCO baru mengakui batik sebagai warisan budaya Indonesia pada 2
Oktober 2009 setelah dilakukan pengujian.
k. Musik Indang Sungai Garinggiang dari Sumatera Barat oleh Malaysia
Klaim tersebut mungkin terjadi lagi di kemudian hari apabila generasi
selanjutnya
jarang atau bahkan tidak ada yang melestarikan kebudayaan Indonesia. Selain
itu, sebaiknya seluruh budaya Indonesia didaftarkan dalam UNESCO, mengingat
kebudayaan Indonesia yang begitu banyak dan beragam, supaya kejadian serupa
tidak terulang lagi
.

2. Tidak boleh atau tidak dibenarkan mengklaim sebuah budaya yang bukan
merupakan kebudayaan mereka sendiri, karena setiap negara memiliki adat dan
budaya yang berbeda. Walaupun memiliki kesamaan, tapi pasti ada sedikit
perbedaan dan sebagai bentuk penghormatan dan toleransi antara bangsa lain maka
hindari mengklaim budaya bangsa lain agar terciptanya solidaritas antara bangsa.

3. Hal tersebut tidak sepenuhnya benar. Karena bangsa Indonesia telah memiliki
banyak budaya, maka budaya asing tidaklah 100% dibenarkan untuk diklaim
sebagai budaya Indonesia. Karena bisa saja bangsa lainpun tidak terima kalau
budayanya diklaim oleh bangsa lain. Adapun, Indonesa memiliki budaya sendiri
dan mesti berfikir bagaimana cara untuk melestatikan budayanya jika Indonesia
ingin mengganggap kebudayaan bangsa lain maka secara tidak langsung Indonesia
tidak membanggakan kebudayaannya sehingga kebudayaannya dilupakan dan
membuat bangsa lain ingin menduduki dan menguasai kebudayaan tersebut. Bangsa
Indonesia tidak boleh mengklaim budaya bangsa lain sebagai bagian dari
kebudayaan nasional karena budaya tersebut memang telah disenangi dan
dipraktikkan oleh orang Indonesia. Hal ini dikarenakan setiap budaya yang ada
memiliki hak ciptanya sendiri maka bangsa Indonesia tidak boleh mengklaim
budaya standing party sebagai budaya dari Indonesia.

4. Cara supaya budaya Indonesia tidak diklaim negara lain


a. Melestarikan Budaya Melestarikan budaya Indonesia dengan cara menjaga dan
merawat warisan budaya yang ada, seperti tari, lagu, bahasa, kesenian, dan lain-
lain. Melalui pelestarian budaya, kita dapat menunjukkan bahwa budaya
Indonesia merupakan aset penting yang patut dihargai dan dijaga
keberadaannya.
b. Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Peningkatan kesadaran Masyarakat
Indonesia akan pentingnya menjaga budaya Indonesia juga menjadi hal yang
penting.
c. Masyarakat harus diberikan pemahaman tentang pentingnya menjaga budaya
Indonesia dan menghargai warisan budaya sebagai kekayaan bangsa.
Meningkatkan Perlindungan Hukum Negara harus memberikan perlindungan
hukum yang cukup untuk budaya Indonesia. Hal ini dapat dilakukan dengan
membuat peraturan yang jelas dan memperkuat mekanisme perlindungan
hukum terhadap kekayaan intelektual dan warisan budaya Indonesia.
d. Menjaga Diplomasi Budaya Diplomasi budaya juga menjadi hal penting dalam
menjaga budaya Indonesia dari klaim negara lain. Diplomasi budaya dilakukan
melalui hubungan internasional dengan negara lain, seperti pertukaran seni dan
budaya, penyelenggaraan festival budaya, dan kerja sama dalam melestarikan
warisan budaya.

5. Kebudayaan daerah adalah modal utama untuk mengembangkan kebudayaan


nasional karna kebudayaan nasional merupakan puncak kebudayaan daerha yang
berada di wilayah Indonesia. Kebudayaan daerah menjadi kebudayaan nasional
harus memenuhi syarat-syarat berikut ini:
a. Pantas dan tepat diangkat sebagai budaya nasional
b. Harus memiliki unsur-unsur kebudayaan yang mendapat pengakuan dari
bangsa lain, sehingga menjadi milik bangsa kita.
c. Menunjukkan ciri atau identitas bangsa
d. Berkualitas tinggi dan dapat di terima oleh seluruh bangsa Indonesia

6. Menentukan hilang atau tidaknya kearifan lokal di negara ini dapat dilihat dari anak
bangsa sendiri. Mungkin kearifan lokal tersebut mengalami asimilasi dengan
kebudayaan lain yang masuk kedalam suatu daerah sehingga menimbulkan budaya
yang baru. untuk itu, kitalah sebagai penerus bangsa harus dapat melestarikan dan
menjaga kearifan lokal agar identitas bangsa tidak hilang dan menerima Sebagian
budaya yang "baik" dari luar sebagai tambahan dan pelengkap bagi kebudyaan yang
telah ada. karena bagaimanapun kita harus dapat beradaptasi dengan keadaan dunia
yang selalu dinamis.

Anda mungkin juga menyukai