Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN HASIL DISKUSI

BUDAYA INDONESIA DIKLAIM MALAYSIA

KELOMPOK 2
ANGGOTA :
MOHAMMAD RIKANDI OINTU
LIA APRILIA SUTARYO
MARSYANDA DAMITI
NAYSILAH MOODUTO
PAULIN MIWATI KAWENGIAN
NUR PINTA ABAS
1. Ada berapa budaya Indonesia yang di klaim negara lain? Adakah contoh lainnya? Sebutkan
apakah klaim negara tersebut dimungkinkan terjadi lagi dikemudian hari?

Jawab :
Beberapa kebudayaan yang pernah diklaim negara lain, diantaranya:
a. Batik
Malaysia pernah mengklaim bahwa batik merupakan warisan budaya dari Malaysia.
Untuk mengakhiri polemik, Pemerintah Indonesia akhirnya mendaftarkan batik ke
UNESCO untuk mendapatkan pengakuan. Hasilnya, 2 Oktober 2009, UNESCO
mengukuhkan batik sebagai warisan budaya Indonesia. Malaysia tak berhak lagi
mengklaimnya.

b. Lagu Rasa Sayange


Polemik klaim lagu "Rasa Sayange" cepat berakhir, Pemerintah Malaysia sendiri yang
mengakhirinya. 11 November 2007, Menteri Kebudayaan, Kesenian, dan Warisan
Budaya Malaysia, Rais Yatim mengakui bahwa Rasa Sayange adalah milik Indonesia dari
kepulauan Maluku.

c. Reog Ponorogo
Malaysia diketahui juga sempat mengakui bahwa reog adalah salah satu warisan budaya
mereka. Padahal sudah diketahui oleh khalayak ramai, bahwa Reog berasal dari
Ponorogo, Jawa Timur. Masalah ini tidak sampai berlanjut ke UNESCO. Duta Besar
Malaysia untuk Indonesia segera membantah bahwa negaranya pernah mengklaim Reog
sebagai budaya dari Malaysia.
d. Wayang kulit
Wayang kulit yang sudah menjadi ciri khas Indonesia, sempat diakui oleh negara
Malaysia. Beruntungnya pada tanggal 27 November 2003, UNESCO mengakui WayangKulit
sebagai warisan kebudayaan Indonesia

e. Kuda lumping
Kuda lumping juga pernah diklaim oleh Malaysia. Hal ini bermula ketika banyak orang
Jawa yang pindah ke Malaysia, kemudian mereka mewariskan kesenian Kuda Lumping
kepada anak cucu mereka.

f. Rendang Padang
Penjaahan kebudayaan Indonesia oleh Malaysia tidak hanya kebudayaan, tetapi juga
masuk dalam aspek makanan. Makanan yang pernah diklaim oleh Malaysia yaitu rendang
masakan khas Padang, Sumatera Barat.

g. Keris
Wilayah yang paling banyak memakai keris adalah Jawa, Madura, Nusa Tenggara,
Sumatera, Pesisir Kalimantan

h. Angklung
Polemik mengenai Malaysia yang mengklaim Angklung sebagai budayanya berakhir
setelah angklung terdaftar sebagai Karya Agung Warisan Budaya Lisan dan Nonbendawi
Manusia di UNESCO pada bulan November 2010

i. Tari Pendet dan Tari Piring


Keelokan kedua tari ini ternyata juga pernah diklaim oleh Malaysia, padahal kita tahu
pasti bahwa kedua tarian tersebut memang benar-benar berasal dari Indonesia.

j. Gamelan Jawa
Gamelan Jawa merupakan alat musik khas Jawa yang terdiri dari berbagai macam alat
musik. Dan ternyata kebudayaan ini juga pernah di klaim oleh negara lain.

Apakah klaim tersebut dimungkinkan terjadi lagi dikemudian hari?


Jawabannya, YA. salah satu penyebabnya yaitu dengan adanya era globalisasi yang sekarang
ini terjadi. Budaya sudah mulai terkikis di era globalisasi ini. Pengklaiman budaya Indonesia
oleh negara lain akan terus ada, apabila rakyatnya sendiri saja tidak mencintai dan
melestarikan budaya esia yang diklaim negara lain.

2. olehkah sebuah negara mengklaim kebudayaan bangsa lain karena budaya tersebut memang
telah dijalankan oleh warga negaranya?
Jawab :
Tidak boleh, karena hal – hal yang berkaitan dengan budaya sudah di atur oleh sebuah
lembaga dunia dan sudah dilindungi oleh UNESCO. Setiap negara mempunyai ragam budaya
yang berbeda-beda. Walaupun terkadang memiliki beberapa kesamaan, namun pasti tetap ada
yang berbeda. Jadi, apabila ada yang mencuri atau mengklaim budaya lain itu sama saja tidak
menghargai dan tidak menghormati negara lain yang mempunyai budaya tersebut.
Kemungkinan klaim budaya akan diperbolehkan apabila budaya tersebut belum memiliki hak
paten.
3. Bolehkah bangsa Indonesia mengklaim budaya bangsa lain sebagai bagian dari kebudayaan
nasional karena budaya tersebut memang telah disenangi dan dipraktikkan oleh orang
Indonesia? Misalnya, budaya makan sambil berdiri (standing party).
Jawab :
Budaya sebuah Bangsa merupakan kekayaan dari suatu Bangsa tersebut. Dan setiap budaya
pasti memiliki hak ciptanya sendiri. Sehingga bangsa Indonesia tidak boleh mengklaim begitu
saja budaya milik negara lain. Jika ingin menikmati budaya bangsa lain bisa
denganmenerapkannya tanpa mengklaim bahwa budaya tersebut milik Indonesia, seperti
budayastanding party contohnya. Kita dapat menggunakan budaya tersebut tetapi bukan berarti
sertamerta kita bisa mengklaim bahwa budaya tersebut milik Indonesia. Jika indonesia
mengkalimbudaya lain, secara tidak langsung Indonsia tidak membanggakan kebudayaan -
kebudayaanyang telah dimiliki. Indonesia memiliki budayanya sendiri yang harus kita
jaga danlestarikan. Indonesia memiliki kebudayaan yang beraneka ragam yang
seharusnya kitaapresiasi sehingga indentitas bangsa Indonesia tetap terjaga.

4. Apa yang perlu dilakukan agar kebudayaan Indonesia sebagai identitas nasional
tidakdiklaim oleh negara lain?
Jawab :
Dalam menjaga dan melestarikan kebudayaan yang ada di Indonesia dapat dilakukan
denganberbagai cara diantaranya adalah:
a) Mau untuk mempelajari budaya daerah serta juga ikut mempraktikannya
dalamkehidupan sehari-hari. Misalnya dalam penggunaan bahasa.
b) Ikut berpartisipasi jika terdapat kegiatan pelestarian kebudayaan, bisa dengan
mengikutikompetisi tari tradisional dan ikut berpartisipasi dengan mementaskan
budayatradisional pada acara-acara tertentu.
c) Mengajarkan kebudayaan itu pada generasi muda sehingga kebudayaan itu tidak akanmusnah
dan dapat tetap bertahan.
d) Menghindari sikap primordialisme dan etnosentrisme atau mencintai budaya
sendiritanpa merendahkan budaya orang lain.
e) Memperkenalkan kebudayaan pada negara lain, seperti mendaftarkan
kebudayaantersebut ke UNESCO. Sehingga negara lain tidak mudah mengklaim budaya
Indonesia karena negara lain telah mengetahui identitas kebudayaan Indonesia tersebut.
5. Apakah setiap orang Indonesia dapat mengajukan kebudayaan daerahnya
sebagaikebudayaan nasional/identitas nasional? Jika dapat, adakah syaratnya?
Jawab :
Ya, bisa. Kebudayaan daerah adalah modal utama untuk mengembangkan
kebudayaannasional karena kebudayaan nasional merupakan puncak kebudayaan daerah yang
berada diwilayah Indonesia.Kebudayaan daerah dapat menjadi kebudayaan nasional
harus memenuhi syarat-syaratberikut ini
:- pantas dan tepat diangkat sebagai budaya nasional
- harus memiliki unsur-unsur budaya yang mendapat pengakuan dari semua bangsa
kita,sehingga menjadi milik bangsa
- menunjukkan ciri atau identitas bangsa
- berkualitas tinggi dan dapat diterima oleh seluruh bangsa Indonesia

6. Kebudayaan daerah sebagai kearifan lokal, dapatkah luntur? Mengapa demikian ? Jika
ya,akankah identitas bangsa itu hilang?
Jawab :
Kebudayaan daerah dapat luntur, hal ini terjadi karena kita sebagai masyarakat Indonesiamudah
sekali terpengaruh oleh budaya asing dan mengikuti tren yang terjadi di
eraglobalisasi, media massa membuat perluasan budaya barat atau budaya dari luar diketahuioleh
masyarakat Indonesia dan menirunya, seharusnya kita harus lebih pintar untuk memilihdan
menyaring budaya asing mana yang patut kita ikuti dan yang tidak patut kita ikuti. Identitas
bangsa bisa hilang, karena generasi muda yang mengikuti mode, riasan, bahasa,pergaulan,
kebiasaan dan lain- lain yang menyebabkan mereka menjadi seperti masyarakat bangsa
lain.Hilangnya identitas budaya terletak pada meningkatnya penyerapan budaya luar yang
tidaksemua memberi pengaruh positif. Pelestarian budaya merupakan hal yang perlukan oleh
masyarakat supaya budaya kita sendiri tidak tergerus oleh adanya globalisasi.

Anda mungkin juga menyukai