Anda di halaman 1dari 10

TUGAS PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

SASARAN IMPLEMENTASI WAWASAN NUSANTARA

DALAM KEHIDUPAN NASIONAL

KELOMPOK 3

ANGGOTA :

1. DESTY RAMADHITA MILLANIA


2. ERIK DESCIA KRISMA
3. FAHRI CAHYA BAGASTIKA
4. MOH. KHALIK PRATAMA
5. MUCH. AFANUR RIFQI MAULANA
6. NI MADE AYU PUTRI ADININGSIH
PERTANYAAN :

1. Ada berapa budaya Indonesia yang dikalaim Malaysia? Adakah contoh lainnya? Sebutkan
apakah klaim tersebut dimungkinkan terjadi lagi dikemudian hari?
2. Bolehkah sebuah negara mengklaim kebudayaan bangsa lain karena budaya tersebut
memang telah dijalankan oleh warga negaranya!
3. Bolehkah bangsa Indonesia mengklaim budaya bangsa lain sebagai bagian dari kebudayaan
nasional karena budaya tersebut memang telah disenangi dan dipraktikan oleh orang
Indonesia?
4. Apa yang perlu dilakukan agar kebudayaan Indonesia sebagai identitas nasional tidak diklaim
negara lain?
5. Apakah setiap orang Indonesia dapat mengajukan kebudayaan daerahnya sebagai
kebudayaan nasional atau identitas nasional jika dapat adakah syaratnya?
6. Kebudayaan daerah sebagai kearifan lokal, dapatkah luntur? Mengapa demikian?
Jika iya, akankah identitas bangsa itu hilang!

JAWABAN :

1. 12 budaya Indonesia yang pernah di klaim Malaysia, contohnya :

1. Batik
Kepemilikan batik sebagai warisan budaya tak berbenda menggelinding setelah Malaysia
mengklaim sebagai warisan nenek moyangnya. Untuk mengakhiri polemik, Pemerintah
Indonesia akhirnya mendaftarkan batik ke UNESCO untuk mendapatkan pengakuan.

Batik
3 September 2008 sebagai titik awal proses Nominasi Batik Indonesia ke UNESCO. Namun baru
diterima secara resmi oleh UNESCO pada 9 Januari 2009. UNESCO kemudian melakukan
pengujian tertutup di Paris 11-14 Mei 2009. Hasilnya, 2 Oktober 2009, UNESCO
mengukuhkanbatik sebagai warisan budaya Indonesia. Batik adalah milik Indonesia Malaysia
tak berhak lagi mengklaimnya.

2. Lagu Rasa Sayange


Lagu Rasa Sayange
Polemik klaim lagu "Rasa Sayange" cepat berakhir. Pemerintah Malaysia sendiri yang
mengakhirinya. 11 November 2007, Menteri Kebudayaan, Kesenian, dan Warisan Budaya
Malaysia, Rais Yatim mengakui bahwa Rasa Sayange adalah milik Indonesia.

3. Reog Ponorogo
Reog Ponorogo
Usai mengklaim Lagu Rasa Sayange, perilaku Malaysia yang suka mengklaim budaya Indonesia
berlanjut. Namun masalah ini tidak berlanjut ke UNESCO karena Pemerintah Diraja
Malaysia melakukan klarifikasi. Duta Besar Malaysia untuk Indonesia Datuk Zainal Abidin
Muhammad Zain membantah bahwa Pemerintah Malaysia tidak pernah mengklaim Reog
Ponorogo. Reog Ponorogo sendiri kata dia bukan sebagai budaya asli negaranya.

4. Wayang Kulit
Wayang Kulit
Malaysia pernah mengklaim wayang kulit sebagai budayanya. Padahal sudah jelas wayang kulit ini
adalah budaya khas Jawa. Pertunjukan wayang kulit telah diakui oleh UNESCO pada tanggal 27
November 2003, sebagai karya kebudayaan yang mengagumkan dalam bidang cerita narasi.
5. Kuda Lumping
Kuda Lumping
Tarian ini berasal dari Jawa. Namun, orang - orang Jawa mewariskannya kepada anak - anaknya yang
sudah menetap di Malaysia sehingga diklaim sebagai budaya warisan negeri Jiran.

6.Rendang Padang
Rendang Padang
Klaim Rendang Padang tak berlangsung lama karena dalam catatan sejarah masakan yang paling
enak di dunia itu bukanlah produk asli Malaysia. Masakan Rendang berasal dariSumatera Barat.
7. Keris
Keris
Bukti keris merupakan budaya Indonesia terdapat di Candi Borobudur. Dalam satu panel relief Candi
Borobudur ( abad ke - 9 ) yang memperlihatkan seseorang memegang benda serupa keris.

8. Angklung
Angklung
Angklung adalah budaya khas dari masyarakat Sunda, Jawa Barat, Indonesia. Warisan leluhur ini juga
pernah diklaim oleh Malaysia. Polemik klaim Malaysia berakhir setelah alat musik ini terdaftar
sebagai Karya Agung Warisan Budaya Lisan dan Nonbendawi Manusia di UNESCO sejak November
2010.

9. Tari Pendet
Tari Piring
Kedua tari yang berasal dari Pulau Sumatera ini juga pernah diklaim Malaysia. Tari piring adalah
salah satu seni tari tradisional di Minangkabau yang berasal dari Kota Solok, Provinsi Sumatera

Barat.

Sementara Tari Pendet dari Bali. Namun yang paling menonjol klaim Malaysia pada Tari Pendet.
Sebab tari ini dijadikan sebagai iklan promosi kunjungan ke Malasyia “Visit Malaysia Years”.

10. Gamelan Jawa


Gamelan Jawa
Gamelan Jawa merupakan alat musik khas Jawa yang terdiri dari berbagai macam alat musik.
Selain bonang, gong, ada pula rebab dan alat musik lainnya yang biasanya mengiringi wayang. 

11. Tari Tor-Tor


Tari Tor-Tor
Budaya tari tor-tor sudah ada sejak 500 tahun lalu di suku Mandailing, Sumatra Utara. 
12. Alat Musik Gondang 9 (Sembilan Gendang)

Kebudayaan Indonesia dapat diklaim lagi oleh negara Malaysia apabila, pemerintah tidak
perhatian terhadap kekayaan budaya nasional, kesadaran masyarakat yang kurang akan
kebudayaan nasional, selain itu beberapa faktor yang menyebabkan pengklaiman budaya
Indonesia oleh negara Malaysia yaitu :

1. Karena adanya kesamaan antara suku dan ras masyarakat indonesia dengan malaysia

2. Faktor bisnis (terutama pengenalan visit malaysia kepada masyarakat dunia).

3. Faktor perkembangan masyarakat yang notabene pembentuk ras melayu


(jawa,minang,bugis,mandailing) yang awlnya berasal dari Indonesia lalu berimigrasi ke malaysia
yang sebelumnya membawa kebudayaan asli indonesia lalu mengenalkannya ke khalayak di
seluruh kawasan negara malaysia.

4. Faktor pameran kesenian indonesia di malaysia yang secara tidak sengaja juga ikut mengajarkan
kebudayaan indonesia secara terperinci kepada masyarakat malaysia yang tertarik kepada
kebudayaan negara Indonesia.

5. Keminiman budaya asli negara malaysia.

6. Kesamaan ciri khas kebudayaan indonesia dengan malaysia dari faktor kesamaan alat musik
nada sebuah lagu, serta adat budaya tersebut.

7. Kebudayaan tradisional yang notabene telah berabad – abad ada dan tidak adanya saksi hidup
pencipta kebudayaan tersebut (ex : lagu daerah memang tanpa pencipta).
8. Budayawan kita yang kurang mengerti akan kebudayaan sendiri , namun budayawan malaysia
mengerti dan paham akan seluk beluk kebudayaan negara indonesia (khususnya melayu).

9. Penyampaian budaya sendiri (minimal:khusus daerah jawa tengah mengerti akan budaya jawa
tengah) yang kurang tetapi penyampaian info di kancah internasional lebih luas dan terperinci.

10. Kesamaan ras yang mungkin mengakibatkan adanya ideologi bahwa indonesia dan malaysia
itu satu di mata orang – orang malaysia jadi kepemilikan budaya pun bisa di samakan (intinya
antara indonesia dan malaysia itu sama semua jadi klaim mengklaim itu tidak salah di mata
malasyia ).

11. Faktor awal lahirnya negara indonesia dengan malaysia , malaysia beranggapan bahwa antara
malaysia dengan Indonesia itu lebih tua malaysia , jadi malaysia berhak mengklaim kebudayaan
Indonesia karena mereka beranggapan kebudayaan Indonesia ada karena kebudayaan malaysia
jadi asal usul kebudayaan Indonesia berawal dari malaysia.
Kebudayaan daerah diartikan sebagai kebudayaan yang khas yang terdapat pada
wilayah tersebut. Kebudayaan daerah di Indonesia beragam.
Menurut Koentjaraningrat kebudayaan daerah sama dengan konsep suku bangsa. Suatu
kebudayaan tidak terlepas dari pola kegiatan masyarakat. Keragaman budaya daerah
bergantung pada faktor geografis. Semakin besar wilayahnya, maka makin komplek
perbedaan kebudayaan satu dengan yang lain. Jika kita melihat dari ujung pulau Sumatera
sampai ke pulau Irian tercatat sekitar 300 suku bangsa dengan bahasa, adat-istiadat, dan
agama yang berbeda.
Budaya merupakan suatu kebiasaan yang mengandung nilai – nilai penting dan fundamental
yang diwariskan dari generasi ke generasi. Warisan tersebut harus dijaga agar tidak luntur
atau hilang sehingga dapat dipelajari dan dilestarikan oleh generasi berikutnya.
Alasan kebudayaan daerah bisa menjadi kebudayaan nasional :

·         Kebudayaan daerah adalah titik cikal bakal terbentuknya negara Indonesia.
·         Keanekaragaman budaya lokal yang ada di Indonesia.
·         Kebudayaan lokal yang dimiliki tiap daerah memiliki kekuatan sendiri.
·         Kepercayaan orang-orang di daerah masih terlihat mistik, ini menjadi hal yang unik di mata
negara luar.
·         Kebudayaan daerah sebagai tiang dari keberadaan budaya nasional.
·         Kesatuan budaya daerah sebagai identitas keberadaan di negara Indonesia.

Tantangan dalam menjaga kebudayaan sangat besar. Karena sekarang adalah zaman
globalisasi yang segala sesuatunya tidak di batasi dalam ruang. Siapaun, dimanapun dan
kapanpun bisa melakukan transaksi, komunikasi dan adaptasi secara bebas. Tinggal diri
sendiri yang berusaha untuk mengatur baik buruk dari pengaruh luar tersebut. Dari
kecerobohan yang menganggap sepele terhadap lingkungan bebas, secara tidak sadar
beberapa asset negara terpental ke negara tetangga secara halus. Inilah kasus yang terlihat
kecil (dimata Indonesia) namun besar untuk diproses.kebudayaan yang hidup dalam suatu
masyarakat yang dapat berwujud sebagai komunitas desa, sebagai kota, sebagai kelompok
kekerabatan, atau kelompok adat yang lain, bisa menampilkan suatu corak khas yang
terutama terlihat orang luar yang bukan warga masyarakat bersangkutan. Sebaliknya,
terhadap kebudayaan tetangganya, ia dapat melihat corak khasnya, terutama unsur-unsur
yang berbeda menyolok dengan kebudayaannya sendiri. Pola khas tersebut berupa wujud
sistem sosial dan sistem kebendaan. Pola khas dari suatu kebudayaan bisa tampil karena
kebudayaan itu menghasilkan suatu unsur yang kecil berupa berupa suatu unsur kebudayaan
fisik dengan bentuk yang khusus yang tidak terdapat pada kebudayaan lain.
Indonesia memiliki banyak suku bangsa dengan perbedaan-perbedaan kebudayaan, yang
tercermin pada pola dan gaya hidup masing-masing. MenurutClifford Geertz, di Indonesia
terdapat 300 suku bangsa dan menggunakan kurang lebih 250 bahasa daerah. Akan tetapi
apabila ditelusuri, maka sesungguhnya berasal dari rumpun bahasa Melayu Austronesia.
Kriteria yang menentukan batas-batas dari masyarakat suku bangsa yang menjadi pokok dan
lokasi nyata suatu uraian tentang kebudayaan daerah atau suku bangsa (etnografi) adalah
sebagai berikut:

·         Kesatuan masyarakat yang dibatasi oleh satu desa atau lebih.
·         Kesatuan masyarakat yang batasnya ditentukan oleh identitas penduduk sendiri.
·         Kesatuan masyarakat yang ditentukan oleh wilayah geografis (wilayah secara fisik)
·         Kesatuan masyarakat yang ditentukan oleh kesatuan ekologis.
·         Kesatuan masyarakat dengan penduduk yang mempunyai pengalaman sejarah yang sama.
·         Kesatuan penduduk yang interaksi di antara mereka sangat dalam.
·         Kesatuan masyarakat dengan sistem sosial yang seragam.

Perbedaan-perbedaan ini menimbulkan berbagai kebudayaan daerah yang berlainan, terutama


yang berkaitan dengan pola kegiatan ekonomi mereka dan perwujudan kebudayaan yang
dihasilkan untuk mendukung kegiatan ekonomi tersebut (cultural activities), misalnya
nelayan, pertanian, perdagangan, dan lain-lain. Pulau yang terdiri dari daerah pegunungan
dan daerah dataran rendah yang dipisahkan oleh laut dan selat, akan menyebabkan
terisolasinya masyarakat yang ada pada wilayah tersebut. Akhirnya mereka akan
mengembangkan corak kebudayaan yang khas dan cocok dengan lingkungan geografis
setempat.

Kita harus selalu menjaga, melindungi dan melestarikan budaya daerah maupun budaya
nasional kita agar tak diambil dan dilecehkan oleh negara lain, siapa lagi kalau bukan kita
yang menjunjung budaya kita
“ cintai budayamu layaknya engkau mencintai ibumu “

Anda mungkin juga menyukai