Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN KEGIATAN STUDY TOUR

“KEINDAHAN WISATA PULAU MANDEH”

Disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan untuk mnegikuti Ujian Akhir
Sekolah (UAS)

OLEH :

YENI SARTIKA

NOMOR INDUK SISWA

XII MIPA 2

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI RIAU

SMA NEGERI 3 TAPUNG

2023
LEMBAR PENGESAHAN

JUDUL LAPORAN : KEINDAHAN WISATA PULAU MANDEH


NAMA : YENI SARTIKA
NOMOR INDUK SISWA : 1810246923
KELAS : XII MIPA 2
SEKOLAH : SMA NEGERI 3 TAPUNG

Menyetujui

Guru Pembimbing Guru Peguji

SMA Negeri 3 Tapung, SMA Negeri 3 Tapung,

Firka Usandi, S.Pd Chairani Sulastri, S.Pd

NIP/NUPTK. 8458773674230043 NIP/NUPTK. 4260770671130093

Kepala Sekolah Wakil Bidang Kurikulum

SMA Negeri 3 Tapung, SMA Negeri 3 Tapung,

Zahar M.Pd M. Hariri Mustofa, M.Pd

NIP/NUPTK. 19700705 199702 1 004 NIP/NUPTK. 19860301201001 1 015

Tanggal Ujian:
LEMBAR PENGESAHAN

PERBAIKAN LAPORAN STUDY TOUR

JUDUL LAPORAN : KEINDAHAN WISATA PULAU MANDEH


NAMA : YENI SARTIKA
NOMOR INDUK SISWA : 1810246923
KELAS : XII MIPA 2
SEKOLAH : SMA NEGERI 3 TAPUNG

Menyetujui

Guru Pembimbing Guru Peguji

SMA Negeri 3 Tapung, SMA Negeri 3 Tapung,

Firka Usandi, S.Pd Chairani Sulastri, S.Pd

NIP/NUPTK. 8458773674230043 NIP/NUPTK. 4260770671130093

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah subhanahu wa ta’ala atas rahmat dan
karunia-Nya jualah akhirnya penulis dapat menyelesaikan laporan study tour ini.
Penyusunan laporan study tour merupakan sebagai salah satu syarat untuk
mengikuti Ujian Akhir Sekolah (UAS) di SMA Negeri 3 Tapung.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang
sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Zahar, M.Pd., selaku Kepala SMA Negeri 3 Tapung


2. Bapak M. Hariri Mustofa, M.Pd., selaku Wakil Bidang Kurikulum
3. Bapak Muhammad Rodhi, S.Hi, selaku Wakil Bidang Kesiswaan
4. Bapak Ponidi, M.Pd.I, selaku Wakil Bidang Sarana Prasarana
5. Ibu ………, selaku walikelas XII MIPA.
6. Ibu ………, selaku pembimbing laporan study tour
7. Ibu ………, selaku penguji laporan study tour
8. Seluruh Bapak/Ibu Guru SMA Negeri 3 Tapung yang telah memberikan
ilmu dan pengetahuannya kepada penulis selama ini.
9. Kepada kedua orang tua, saudara dan teman-teman kelas XII MIPA …
yang telah dengan sabar dan penuh semangat memberikan motivasi kepada
Penulis mulai dari awal perkuliahan hingga selesainya penyusunan laporan
study tour ini.

Akhir kata atas perhatian dan bantuan seluruh pihak diucapkan terima kasih.

Pekanbaru, Februari 2023

Penulis

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................iii

DAFTAR ISI.................................................................................................iv

DAFTAR GAMBAR....................................................................................v

DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................vi

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................I

1.1 Latar Belakang.........................................................................1


1.2 Rumusan Masalah.....................................................................2
1.3 Latar Tujuan Laporan................................................................3

BAB II TINJUAN PUSTAKA....................................................................4


2.1 Letak Geografis Wisata Pulau Mandeh....................................6.
2.2 Pemimpin Daerah......................................................................8
2.3 Objek Wisata (Pengertiannya dan Rute Perjalanan)................10

BAB III TEMUAN LAPANGAN DAN PEMBAHASAN.......................15


3.1 Lokasi Study Tour ...............................................................17
3.2 Temuan Lapangan..................................................................19
3.3 Pembahasan............................................................................24

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN....................................................20

4.1 Kesimpulan...............................................................................22

4.2 Saran.........................................................................................24

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................32

LAMPIRAN...................................................................................................34

RIWAYAT HIDUP.......................................................................................35

BAB 1

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Sumatera Barat merupakan salah satu provinsi dengan banyak pilihan wisata

pantai. Sumatera barat terletak disepanjang pesisir barat pulau Sumatera sehingga

tidak mengherankan jika di daerah ini banyak ditemukan tempat wisata pantai

yang indah seperti pantai Padang, pantai Pariaman, pantai Carocok, Kawasan

Wisata Mandeh serta banyak wisata pantai lainnya. Setiap kota dan kabupaten di

Sumatra Barat memiliki potensi wisata yang bisa menambah pendapatan daerah

sehingga dapat mendatangkan devisa bagi Negara Kabupaten Pesisir Selatan

merupakan salah satu kabupaten yang memiliki banyak potensi destinasi wisata

pantai yang terdiri dari Kawasan Wisata Mandeh, Pantai Batu Kalang, Air Terjun

Bayang Sani, Pantai Muara Bayang, Jembatan Akar, Goa Batu Ngalau Dewa,

Kawasan Wisata Pantai Carocok, Langkisau, Pulau Cingkuak, Pantai Sago dan

Air Terjun Timbulun Kawasan Wisata Mandeh berjarak kurang lebih 60 kilometer

dari kota Padang atau sekitar 2 jam perjalanan darat. Banyak akses menuju

Kawasan Wisata Mandeh baik melalui jalur darat maupun laut, bisa juga dengan

menaiki boat langsung di pinggiran pantai daerah BungusTaluk Kabung Kota

Padang sekitar 30 menit perjalanan.

Setiap daerah di Indonesia saat ini saling berusaha menunjukan keunggulan

wisata yang dimilikinya untuk menarik wisatawan untuk berkunjung ke daerah

tersebut. Salah satunya yaitu Sumatera Barat yang merupakan salah satu provinsi

di Indonesia yang memiliki tempat wisata yang berpotensi untuk dikembangkan

dengan didukung oleh kekayaan dan keindahan alam yang dapat menjadi nilai

lebih dari wisata tersebut. Sumatera Barat secara geografis terletak di sepanjang
pesisir barat pulau Sumatera, sehingga tidak heran jika daerah ini banyak

ditemukan tempat wisata bahari yang indah yang ada di Sumatera Barat seperti

pantai Padang, pantai Air Manis, pantai Sasak, pantai Carocok, dan Kawasan

Wisata Mandeh serta wisata pantai lainnya. Selain itu setiap kabupaten dan kota

yang tidak berada di sepanjang garis pantai di Sumatera Barat juga memiliki

potensi wisata seperti Kabupaten Bukittinggi yang kaya dengan wisata sejarahnya

yang bisa menambah pendapatan daerah yang kemudian akan mendatangkan

devisa bagi negara.

Salah satu daerah di Sumatera Barat yang memiliki potensi kekayaan dan

keindahan wisata bahari tersebut adalah Kabupaten Pesisir Selatan merupakan

salah satu kabupaten yang kaya dengan tempat wisata bahari diantaranya adalah

Kawasan Mandeh. Kawasan Mandeh merupakan kawasan yang memiliki banyak

objek wisata bahari dibandingkan dengan daerah lainnya di Kabupaten Pesisir

Selatan melainkan di Sumatera Barat sendiri yaitu sebanyak 14 objek wisata

bahari yang dapat dikunjungi dibandingkan dengan Kota Pariaman hanya

memiliki 11 objek wisata bahari. Sedangkan jumlah kunjungan wisatawan ke

objek wisata bahari kepariaman pada tahun 2014 sebanyak 1.233.668 orang, tahun

2015 sebanyak 2.674.523 dan tahun 2016 sebanyak 2.907.194.

Ini menunjukan bahwa kunjungan wisata bahari di Kota Pariaman lebih

banyak dikunjungi dikarenakan Kota Pariaman suadah lama dikembangkan,

sedangkan Kawasan Mandeh sedang berkembang dengan berbagai sarana dan

prasarana yang telah dibuat oleh pemerinyah daerah (Dinas Pemuda dan Olahraga,

Budaya dan Parawisata Kab. Pesisir Selatan dan Kota Pariaman). Di Mandeh,

terdapat kawasan wisata. Kawasan ini hanya berjarak 56 km dari Padang dengan
Luas ± 18.000 ha dan waktu tempuh sekitar 56 menit. Kawasan Wisata Mandeh

melingkupi 7 kampung di 3 nagari yang dihuni oleh 9.931 jiwa penduduk dengan

mata pencaharian bertani, berternak dan nelayan. Objek wisata kawasan Mandeh

(Mandeh Resort) sudah dikenal baik tingkat nasional maupun Internasional

dengan adanya investasi asing (Italia), mengembangkan resort wisata yang

dikenal dengan Cubadak Paradiso. Bahkan Kawasan Mandeh telah menjadi

destinasi utama kebijakan sektor pariwisata kebaharian yang dimasukkan kedalam

Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Nasional (RIPPNAS)

bersama Biak dan Bunaken. Kawasan Wisata Mandeh sangat menjanjikan untuk

dijadikan tujuan investasi.

Lokasi ini disebut sebagai Mandeh Resort karena salah satu kampung yang

ada di kawasan ini bernama Kampung Mandeh, yang terkenal di bagian

tengah Teluk Carocok Tarusan. Teluk Carocok Tarusan cukup landai dan tidak

berombak karena disekitarnya terdapat beberapa pulau kecil diantaranya Pulau

Traju, Pulau Setan Besar dan Kecil, Pulau Sironjong Besar dan Kecil, selain

tentunya Pulau Cubadak. Sementara di bagian selatan kawasan ini tepatnya di

Kampung Carocok ada sebuah tanjung meliuk bagaikan kail, sehingga teluk

terlihat bagaikan sebuah danau yang menakjubkan dengan riaknya yang selalu

bernyanyi tak henti-hentinya yaitu: Pulau Bintangor, Pulau Pagang, Pulau Ular,

dan Pulau Marak yang berdampingan dengan Pulau Sikua. Disepanjang pantai

dari Kampung Sungai Pisang sampai ke Kampung Carocok kawasannya cukup

landai dan berpasir putih dengan beberapa pohon pelindung seperti pohon kelapa,

pohon waru, pohon Di sisi utara Kawasan Mandeh terdapat beberapa pulau yang

melingkar nangka, dan lain sebagainya. Tujuh kampung dari 3 nagari di kawasan
ini termasuk kedalam kawasan pengembangan wisata, yaitu Kampung Mudiak

Air, Kampung Simpang Carocok, Kampung Pulau Karam, Kampung Sungai

Nyalo, Kampung Sungai Tawar, Kampung Sungai Pinang, dan Kampung Teluk

Raya. Penduduk di sekitar kawasan Mandeh terkenal cukup ramah dan cepat

berbaur dengan masyarakat pendatang, bahkan suka membantu.

Tidaklah mengada-mengada kiranya, bila kawasan ini dijuluki dengan The

Paradise in the South (surga di Selatan), maksudnya di bagian selatan Provinsi

Sumatra Barat. Di surga inilah semua kedamaian bisa didapat. Penduduk setempat

memanfaatkan ketenangan dan kedamaian teluk ini dengan melayarinya,

menyelam, serta berlayar dengan kapal penangkapan ikan. Bahkan wisatawan

yang datang ke sini sering memanfaatkan danau laut ini untuk berenang dari satu

pulau ke pulau lainnya, selain tentunya juga untuk menyelam, menyaksikan

keindahan dasar laut dengan berbagai bentuk dan jenis kerang dan ikan-ikan yang

hidup disana.

Gerbang masuk Kawasan Mandeh dapat dicapai melalui laut dan jalan darat.

Bila naik kapal/boat bisa dari Pelabuhan Bungus , Gaung, Teluk Bayur atau

dari Pelabuhan Muara Padang serta Teluk Tarusan. Sedangkan bila melalui jalan

darat, terdapat tiga alternatif dari tiga ruas jalan yang berbeda. Alternatif pertama

dari Pasar Tarusan melalui Simpang Carocok, dan alternatif kedua dari Bungus

terus ke Sungai Pinang dan Sungai Nyalo. Ruas jalan terbaru ialah melewati

Carocok terus menyusuri bibir pantai dan perbukitan yang landai sepanjang

12,5 km.
Kawasan Wisata Mandeh yang berjarak ± 60 kilometer dari Kota Padang

atau sekitar 2 jam perjalanan darat adalah kawasan yang sedang dikembangkan

dan paling mendapat perhatian pemerintah secara nasional. Kawasan Wisata

Mandeh ini terletak di Kecamatan Koto XI Tarusan dengan luas wilayah Kawasan

Wisata Mandeh adalah 574.495 ha yang memiliki 47 jumlah pulau dengan

panjang garis pantai 234,2 km (Dinas Pariwisata Kawasan Wisata Mandeh, 2017).

Diantaranya terdapat pulau-pulau seperti Pulau Pagang, Pulau Setan Gadang,

Pulau Ular, Pulau Marak, Pulau Sironjong Kaciak dan Pulau Sironjong Gadang.

Pulau-pulau tersebut mempunyai pasir yang putih, hutan mangrove seluas 4 ha

dan terumbu karang yang masih terjaga keindahannya. Yang dapat menjadi daya

tarik wisatawan, selain dari adanya keindahan alam di Kawasan Wisata Mandeh

juga terdapat peninggalan kapal Belanda yang tenggelam, yaitu kapal MV

Boelongan Nederland yang karam karena ditembak oleh pesawat Jepang pada 28

Januari 1942. Bangkai kapal MV Boelongan sebagai asset wisata sejarah bawah

air dan sebagai spot diving yang sudah tercatat di daftar inventaris No. 14/BCB-

TB/A/14/2007. Kawasan Wisata Mandeh ini juga memiliki akses yang mudah

dicapai dan juga memiliki beragam sarana dan prasarana pendukung seperti

gazebo, warung wisata, listrik, dermaga perikanan serta akses jalan yang

menghubungkan Pantai Carocok, Mandeh, Sungai Nyalo dan Sungai Pinang.

(Dinas Pariwisata Pessel: Pengembangan Kawasan Wisata Mandeh).

Dari beberapa destinasi wisata yang berada di Kabupaten Pesisir Selatan

Kawasan Wisata Mandeh merupakan destinasi wisata yang banyak menarik

perhatian wisatawan pada saat ini. Kawasan WisataMandeh terletak di kecamatan

Koto XI Tarusan. Lokasi ini disebut sebagai Kawasan Wisata Mandeh karena
salah satu kampung yang ada dikawasan ini bernama Kampung Mandeh. Kawasan

ini berupa teluk yang ditutupi oleh jajaran pulau-pulau kecil dan berposisi

melingkar, seolah-olah seperti Danau Laut(Sea Lake) yang membuat perairan

lautnya relatif tenang dan kaya akan terumbu karang dan hutan bakau yang masih

lestari, sehingga kawasan Mandeh dikenal dengan julukan “The Paradise of the

South”.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana sejarah penamaan pulau Mandeh ?

2. Apa saja yang mencakup keindahan pulau mandeh ?

3. Cara apa yang dapat dilakukan untuk melestarikan keindahan pulau

mandeh?

1.3 Tujuan Laporan

1. Untuk mengetahui Sejarah penamaan Pulau Mandeh

2. Untuk mengetahui suasana keindahan pulau mandeh

3. Untuk mengetahui cara pelestarian keindahan pulau mandeh


BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pulau Mandeh

Pulau Mandeh terletak di Kecamatan Koto XI Tarusan, Pesisir Selatan,

Sumatera Barat. Kawasan Pulau Mandeh dikenal sebagai Raja Ampat Sumatera

Barat karena pulau ini memiliki pulau-pulau kecil di tengah bagian teluk. Pulau

Mandeh memiliki wisata bahari dan keindahan pulau-pulau disekitarnya yang

menakjubkan.

Dalam bahasa Minang, Mandeh berarti budo atau ibi. Untuk itu, pulau ini

dianggap sebagai induk oleh masyarakat setempat. Pulau Mandeh mulai dikenal

sebagai daerah wisata sekitar tahun 2000. Saat itu, Indonesia tengah mencari "Bali

Baru", sehingga Pulau Mandeh terpilih menjadi tempat wisata. Pulau yang semula

terisolir mulai dibuka dengan membangun jalan menuju Pesisir Selatan. Letak

Pulau Mandeh tepatnya di Teluk Carocok Tarusan, dimana terdiri dari sejumlah

pulau di antaranya Tarajun, Sironjong Besar dan Sironjong Kecil, Setan Kecil,

Pulau Merak, dan Pulau Cubadak. Berbagai aktifitas dapat dilakukan di Pulau

Mandeh, seperti snorkeling, menyelam scuba, terjun payung, kemah, maupun

memancing. Bahkan di Pulau Sironjong, wisatawan dapat terjun dari terbing

dengan ketinggian 15 meter. Puncak Mandeh merupakan salah satu tempat

menarik untuk dikunjungi. Dari tempat ini, wisatawan dapat melihat keindahan

Teluk Carocok Terusan. Puncak Mandeh ini juga menyediakan  area khusus untuk

menikmati udara dan melihat pemandangan sekitar. Pulau Setan merupakan pulau

yang paling sering dikunjungi. Di kawasan ini, tersedia warung-warung makanan


yang menjadi mata pencaharian penduduk setempat. Kawasan pulau setan

menyediakan permainan air, seperti banana boat dengan tarif sekitar Rp 30.000 an

dan paket snorkeling. Wisatawan juga dapat mengelilingi pulau-pulau kecil di

sekitarya menggunakan kapal yang disewakan masyarakat sekitar.

2.2 Wisata

Menurut Sucipto dan Limbeng, Wisata adalah kegiatan perjalanan yang

dilakukan oleh sebagian atau sekelompok orang dengan mengunjungi tempat

tertentu untuk tujuan rekreasi, pengembangan pribadi, atau mempelajari keunikan

daya tarik wisata yang dikunjungi dalam jangka waktu sementara. Menurut

Siregar, objek wisata adalah segala sesuatu yang menjadi sasaran wisata, objek

wisata sangat erat hubungannya dengan daya tarik wisata.

Wisata adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau

sekelompok orang dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi,

pengembangan pribadi, atau mempelajari keunikan daya tarik wisata yang

dikunjungi dalam jangka waktu sementara objek wisata merupakan tempat yang

menjadi pusat daya tarik dan dapat memberikan kepuasan khususnya pengunjung

Objek wisata adalah suatu tempat yang menjadi kunjungan pengunjung karena

mempunyai sumberdaya, baik alami maupun buatan manusia, seperti keindahan

alam atau pegunungan, pantai flora dan fauna, kebun binatang, bangunan kuno

bersejarah, monumen-monumen, candi-candi, tari-tarian, atraksi dan kebudayaan

khas lainnya.

Daerah yang merupakan objek wisata harus memiliki keunikan yang

menjadi sasaran utama apabila berkunjung ke daerah wisata tersebut. Keunikan


suatu daerah wisata dapat dilihat dari budaya setempat, alam dan flora fauna,

kemajuan teknologi dan unsur spiritual. Kualitas objek wisata tidak hanya dapat

dinilai dari kondisi objek wisata itu sendiri, namun dilihat juga dari fasilitas,

pelayanan, jasa, pemasaran, dan aksesibilitas yang mendukung objek wisata

tersebut. Penilaian pengunjung terhadap objek wisata yang ada dapat digunakan

sebagai acuan untuk pengembangan objek wisata dimasa yang akan datang.

Dalam pengembangan pariwisata hendaknya sesuai dengan apa yang diinginkan

oleh pengunjung agar pengunjung merasa puas dengan apa yang diberikan dan

membuat pengunjung lebih lama bertahan ditempat tersebut dan juga ingin

berkunjung kembali ke tempat tersebut. Pengembangan objek wisata menjadi

acuan sebagai sumber penghasilan utama bagi setiap daerah. Objek dan daya tarik

wisata merupakan suatu bentuk dan fasilitas yang berhubungan dan dapat menarik

minat pengunjung atau pengunjung untuk datang kesuatu daerah atau tempat

tertentu.

Daya tarik yang belum dikembangkan merupakan sumberdaya potensial dan

belum dapat disebut sebagai daya tarik wisata, sampai adanya suatu jenis

pengembangan tertentu. Objek dan daya tarik wisata merupakan dasar dari

kepariwisataan. Tanpa adanya daya tarik di suatu daerah atau tempat tertentu,

kepariwisataan sulit untuk dikembangkan. Suatu objek wisata harus meningkatkan

kualitas objek menjadi lebih baik guna mendapatkan persepsi positif. Karena

persepsi terhadap kualiatas objek wisata yang dapat menjadi tolok ukur untuk

melihat tingkat mutu suatu objek wisata. Kualitas objek wisata merupakan salah

satu unsur penentu dalam menarik pengunjung berkunjung. Suatu objek wisata

memiliki ketergantungan antara atraksi, fasilitas, infrastruktur, transportasi dan


layanan. Hal ini tentu saja sangat menentukan apakah suatu objek tersebut layak

dikunjungi atau tidak. Suatu objek wisata memerlukan infrastruktur dan

transportasi untuk mengunjungi tempat tujuan wisata. Selain itu, ketersediaan

fasilitas juga penting dalam menyediakan kebutuhan pengunjung selama berada

jauh dari tempat tinggalnya

2.3 Keindahan

1. Keindahan berasal dari kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok,

molek dan sebagainya.

2. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia; Keindahan diartikan sebagai

keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus, benar atau elok. Keindahan

dipelajari sebagai bagian dari estetika, sosiologi, psikologi social dan

budaya.

3. Keindahan identik dengan kebenaran, sesuatu yang indah itu selalu

mengandung kebenaran, sehingga benda tiruan dinilai tidak indah karena

tidak benar.

Menurut luasnya pengertian keindahan dapat dibedakan menjadi yaitu:

1. Keindahan dalam arti luas mengandung pengertian ide kebaikan,

yang meliputi keindahan seni, keindahan alam, keindahan moral

dan keindahan intelektual.

2. Keindahan dalam arti estetik murni menyangkut pengalaman

estetik seorang dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang

diserapnya.

3. Keindahan dalam arti terbatas dalam hubungannya dengan

penglihatan, yakni keindahan bentuk dan warna. Nilai keindahan


Nilai keindahan bisa dibedakan atas :

1. Nilai Ekstrinsik : yaitu sifat baik dari suatu benda sebagai alat, sarana

membantu untuk sesuatu hal lainnya. Misalnya; persyaratan-persyaratan

yang harus dipenuhi dalam suatu puisi, tari dan sebagainya.

2. Nilai Intrinsik : yaitu sifat baik dari benda yang bersangkutan atau sebagai

tujuan, ataupun demi kepentingan benda itu sendiri. Misalnya; pesan yang

akan disampaikan dalam seni puisi, tari dan sebagainya. B. Hakikat dari

Teori estetika keindahan menurut Jean M. Filo dapat dikelompokkan dalam 3

kelompok besar, yaitu :

1. Kelompok yang berpendapat bahwa keindahn itu bersifat subjektif

adanya yaitu karena manusianya menciptakan penilaian indah dan

kurang indah dalam pikirannya sendiri.

2. Kelompok yang berpendapat bahwa keindahan bersifat objektif adanya

yaitu karena keindahan itu merupakan nilai yang intrinsic ada pada

suatu obyek.

3. Kelompok yang berpendapat bahwa keindahan itu merupakan

pertemuan antara yang subjektif dan yang objektif artinya kualitas

keindahan itu baru ada apabila terjadi pertemuan antara subjek

manusia dan objek substansi


BAB III

TEMUAN LAPANGAN DAN PEMBAHASAN

3.1 Lokasi Observasi

Penulis telah melakukan observasi langsung di Kawasan Wisata Mandeh pada

hari Minggu 17 Desember 2022 pada pukul 10.00 WIB tepatnya di Kecamatan

Koto XI Tarusan, Pesisir Selatan, Sumatra Barat.

3.2 Temuan Lapangan

Ada beberapa temuan lapangan pada saat penulis melakukan observasi

diantaranya sebagai berikut :


3.3 Pembahasan

3.3.1 Sejarah Penamaan Pulau Mandeh

Sejarah wilayah Mandeh dimulai pada tahun 1998, saat pertama kali

terdapat pembangunan jalan menjadi akses darat bagi masyarakat desa yang

sebelumnya terisolir. Pembangunan jalan sepanjang 45km dari Carocok Tarusan

hingga ke Sungai Pisang yang sebagian daerahnya masuk kota Padang. Dari

pembangunan jalan tersebut kemudian ada pula pembangunan air bersih, sekolah-

sekolah dasar pembangkit listrik, posyandu, serta pembangunan lingkungan

terbebas dari penyakit malaria yang bekerja sama dengan Departemen Kesehatan

Pusat.

Nama Kawasan Wisata Mandeh diangkat dari nama desa Mandeh. Menurut

Nazif Lubuk, mantan Kadis Pariwisata Sumatra Barat, nama “Mandeh” berasal

dari kata “Mother Area” yang berarti “Ibu”, hal tersebut diyakini dapat membuat

wisatawan asing penasaran dengan kawasan ini. Dengan rasa penasaran tersebut

diharapkan 9 mampu menarik wisatawan berkunjung ke kawasan yang

menyajikan alam tropis yang tidak ada di tempat lain.

Pulau Mandeh sebenarnya bukanlah nama sebuah pulau, melainkan julukan

dari beberapa pulau yang berada dalam kawasan di perairan laut Pesisir Selatan

Sumatera Barat. Kawasan inilah dinamakan Mandeh. Populernya kawasan

Mandeh ini tidak terlepas dari kondisi alamnya yang masih dibilang perawan.

Nama Pulau Mandeh kemudian melekat di masyarakat lokal dan pengunjung dari

luar Sumatera Barat. Banyak keunikan ditemukan disini, mulai dari alam,

penduduk yang ramah serta kearifan lokal yang beragam.


Puncak Mandeh adalah nama yang diberikan untuk sebuah tempat yang

berada di bukit yang bisa langsung melihat pemandangan ke arah laut.

Pemandangan menakjubkan ini dilihat dari puncak bukit dikawasan kampung

Mandeh. Yang pada akhirnya penduduk lokal dan para pengunjung menyebutnya

dengan Puncak Mandeh. Disini kita bisa melihat pemandangan yang luar biasa

indahnya. Terdapat area khusus untuk bersantai dengan udara yang sejuk untuk

melihat langsung pemandangan beberapa pulau dalam kawasan wisata Mandeh.

Puncak Mandeh sudah dikengkapi dengan fasilitas toilet dan warung yang juga

menyediakan tempat duduk yang nyaman, kita juga bisa memesan minuman sejuk

maupun hangat.

Kawasan Mandeh terdiri dari beberapa pulau di perairan laut dalam wilayah

Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan. Kawasan tersebut kini

telah mendunia apalagi sejak Presiden Jokowi berkunjung ke kawasan tersebut.

Dulunya kawasan ini terisolir, karena tidak memiliki aksesibilitas darat kesana.

Namun secara perlahan mulai dibuka isolasinya tahun 2000 dengan membangun

jalan darat. Tapi jalan yang sudah dibangun itu karena tidak pernah direhabilitasi,

kawasan Mandeh kembali terisolasi.

Disaat sekarang Kabupaten Pesisir Selatan Bupati nya dijabat oleh

Hendrajoni Dt Bandobasou, nasib Hendrajoni bak Talago dibawah

gunuang (sejuk dan membawa banyak keberuntungan), tak dinyana, Presiden

Jokowi tertarik mengunjungi kawasan ini, sebagai buah dari kunjungan itu

melalui dana Kementrian PUPR ratusan milyar kini sedang dikerjakan jalan aspal

mulus pada tahun 2019 rampung dikerjakan dari sungai Pisang tembus ke

Caracok Painan. Jalan ini lebar aspalnya 9 Meter, nanti akan dapat dijadikan jalan
alternatif bagi yang hendak datang ke Painan atau yang ingin melanjutkan

perjalannya ke Sungai Penuh dan Bengkulu. Kini kawasan Mandeh semakin

mendunia, destinasi pariwisata Carocok Painan ditambah dengan kawasan

Mandeh membuat warga Pesisir Selatan, merasa bangga punya kampung

halaman yang disebut Pasisia itu. Pasisia atau Pasisie oleh awak sopir dan kenek

bu umum dizaman saya masih bujang (belum berbini) di Sumbar

artinya penumpang. Jadi orang Pasisie jangan malu dululah kalau anda adalah

orang orang yang sedang berstatus penumpang. Soalnya itu benar, sunnah,

dunia ini hanya memang untuk menumpang sementara. Mendunianya kawasan

Mandeh ini tentu tidak terlepas dari kegigihan Lisda Rawdha Hendrajoni istri

Bupati Pesiar Selatan yang rajin mengadakan berbagai event yang tujuan

mempromosikan kawasan destinasi pariwisata di Pesisir Selatan.

Yang dimakaud dengan Kawasan Mandeh adalah daerah atau wilayah darat

laut dan gugus pulau pula yg ada didepannya mulai dari pantai batu kalang, desa

carocok , desa mandeh, desa sungai nyalo, desa mudik air, deaa sungai pinang dan

pulau pulau sisepanya seperti pulau cubadak, P Sironjong, P Setan Gadang dan

Pulau Setan Ketek, P Marak dan P Bintangor. Aksesibilitas ke kawasan ini mulai

dibangun tahun 1998, awalnya dimaksudkan membuka dan melepaskan beberapa

desa terisolir di dalamnya dan tidak puya akses darat keluar. Dengan membuat

jalan baru sepanjang lebih kurang 45 km dari carocok tarusan sampai ke Sungai

Pisang ( sebagian masuk Padang ) Kemudian pembangunan Pembangkit Listrik,

Air Bersih dan Sekolah Sekolah Dasar serta Pos Yandhu. Pembangunan

lingkungan bebas epidemi malaria, bekerja sama dengan Depkes pusat selama 3 th

berturut-turut.
Istilah Mandeh sendiri dalam bahasa minang artinya bundo atau bunda atau

ibu, sehingga kawasan ini dianggap sebagai induk kepulauan oleh masyarakat dan

penduduk setempat. Beberapa pulau kecil yang berada di kawasan ini diantaranya

Pulau Setan, Pulau Traju, Pulau Sironjong Besar dan Kecil, dan Pulau Cubadak.

3.3.2 Keindahan yang ada di pulau mandeh

Kawasan Mandeh adalah perpaduan perbukitan yang alami dengan

keindahan teluk yang dihiasi dengan gugusan pulau kecil di tengah Teluk Carocok

Tarusan. Puncak Mandeh berbatasan langsung dengan kota Padang dengan jarak

kurang lebih 56 km. Kawasan wisata Mandeh sendiri memiliki area seluas 18.00

Ha. Saat berada di Puncak Mandeh, kamu bisa melihat gugusan pulau yang

cantik, yaitu Pulau Traju, Pulau Setan Kecil, Sironjong Besar dan Kecil serta

Pulau Cubadak. Di bagian selatan kawasan ini terdapat tanjung meliuk yang

terlihat seperti danau dengan riak-riak kecil. Sementara itu, di bagian utara

terdapat pulau yang melingkar, yakni Pulau Pagang, Pulau Bintangor, Pulau Ular,

dan Pulau Marak. Ada berbagai aktivitas yang bisa dilakukan saat berada di Pulau

Mandeh, antara lain:

1. Snorkeling
Snorkeling yaitu olahraga berenang di atas permukaan air dan tidak dalam

dengan sejumlah alat untuk berenang berupa kacamata, kaki katak, selam air, dan

juga snorkel untuk pernapasan. Kegiatan ini sangat populer di seluruh kalangan

dan 13 dunia termasuk Indonesia. Berkaitan dengan olahraga pantai diving;

perbedaanya snorkeling dilakukan di laut yang dangkal. Hal itulah yang membuat

snorkeling populer di seluruh dunia karena olaharaga ini mudah dilakukan dan

menyenangkan.

2. Terjun Payung

Aktivitas terjun dengan menggunakan parasut (payung udara). Aktifitas ini

dilakukan untuk menguji adrenalin dengan melihat pemandangan pulau dan

perbukitan Mandeh dari atas dengan melakukan olahraga terjun payung. Aktivitas

ini memberikan kesempatan kepada para wisatawan untuk terbang mengelilingi

pulau Sumatera Barat. Kawasan Wisata Bahari Terpadu Mandeh memiliki

berbagai pulau-pulau kecil. Pulau Sironjong Ketek dan Pulau Sironjong Gadang

merupakan spot cliff jumping untuk merasakan sensasi terjun bebas dari atas

tebing dengan ketinggian 15 meter yang memacu adrenalin. Pulau Sironjong

sangat populer di kalangan wisatawan yang ingin melakukan cliff jumping. Untuk

melakukan cliff jumping, harus mendaki tebing dengan tali tambang yang terikat
kuat di atas pulau. Namun, saat ini sudah tersedia tangga yang terbuat dari besi

untuk melakukan cliff jumping.

3. Berkemah

Berkemah di Camping Ground yaitu sebuah kegiatan rekreasi atau

membangun tenda di luar ruangan dan alam luar yang dilakukankan pada malam

hari. Kegiatan tersebut pada umumnya dilakukan untuk rekreasi atau refreshing

untuk lepas dari rasa stres dan bosan. Camping Ground juga dilakukan agar bisa

merasakan keindahan alam secara langsung. Aktivitas ini biasanya dilakukan

dengan beberapa kelompok baik dari sebuah komunitas, sekolah, maupun rekan

kerja.

4. . Lompat Tebing (cliff Jumping)


Pulau Sironjong Ketek dibangun tangga dengan ketinggian sekitar 25meter

dari permukaan air laut. Lautnya yang dalam dan tenang ini dimanfaatkan untuk

aksi jumping. Tangga dibuat untuk menyalurkan bakat yang punya hobi terjun

bebas. Udaranya pun begitu sejuk dan asri membuat elang laut dan burung kekek

menjadikan pulau ini tempat bersarang. Sebab, jenis burung ini sangat jeli

terhadap keamanan dirinya lantaran pulau ini memiliki dinding-dinding batu yang

terjal.

3.3.3 Metode pelestarian keindahan pulau mandeh

Sebagai makhluk hidup yang meninggali bumi, sudah seharusnya kita

bersama-sama bersatu untuk melestarikan alam sekitar. Hal tersebut sebagai

penunjuk bahwa kita telah merawat bumi dengan baik. Karena sebagian besar

kerusakan lingkungan yang terjadi tidak lain adalah akibat atau ulah dari manusia

itu sendiri yang tidak peduli dengan kelestarian alam.

Menjaga kelestarian alam sekitar juga merupakan salah satu upaya yang

digunakan untuk membantu pengembangan pariwisata berkelanjutan. Dengan

adanya pariwisata berkelanjutan tidak hanya dari faktor ekonominya saja yang

dipikirkan, namun dari kelestarian alam dan budayanya juga diperhitungkan.

Sehingga dapat menjamin kestabilan pariwisata di masa depan tanpa adanya

dampak kerusakan lingkungan.

Pelestarian lingkungan juga merupakan salah satu pilar utama dalam

pengembangan pariwisata, sesuai dengan Peraturan Menteri Pariwisata No. 14

Tahun 2016 tentang Pedoman Destinasi Pariwisata Berkelanjutan. Melestarikan


alam sekitar bukanlah tanggung jawab dari satu atau dua orang saja, namun

meliputi seluruh aspek masyarakat ataupun wisatawan juga bertanggung jawab

terhadap kelestarian lingkungan.

Tujuannya agar alam tidak mengalami kerusakan yang mengakibatkan

dampak buruk bagi makhluk hidup di sekitarnya. Menjaga kelestarian alam harus

dimulai sejak sekarang demi menjaga kelangsungan hidup manusia di masa

depan.

Ada beberapa usaha sederhana yang bisa kita gunakan untuk menjaga

lingkungan sekitar agar tidak rusak. Memang benar harus dari kesedaran diri

sendiri, namun kesedaran bersama juga diperlukan untuk mengupayakannya.

Dengan menjaga alam sekitar merupakan salah satu upaya untuk :

1. Tidak Membuang Sampah Sembarangan

Usaha sederhana yang bisa digunakan untuk melestarikan alam sekitar

adalah biasakan untuk membuang sampah pada tempatnya. Karena sampai saat ini

masih banyak masyarakat yang membuang sampah di sungai. Bahkan ada

wisatawan yang berkunjung ke pantai juga membuang sampahnya ke laut. Jika hal

ini terus dibiarkan, lama-kelamaan akan terjadi pencemaran lingkungan.

2. Mengurangi Penggunaan Plastik

Untuk permasalah sampah di tempat wisata masih menjadi topik penting di

dalam dunia pariwisata. Terlebih banyak ditemukan sampah plastik yang susah

diurai. Mengurangi penggunaan plastik masih perlu digalakkan, agar menekan


jumlah sampah plastik yang ada. Dengan berkurangnya sampah plastik

merupakan salah satu langkah yang bagus untuk kelestarian lingkungan.

3. Menanam Pohon

Rutin menanam pohon dapat membantu untuk menjaga kelestarian

lingkungan. Walaupun langkah ini terbilang sederhana, namun jika dilakukan

bersama-sama dengan masyarakat maka akan menghasilkan sesuatu yang

bermanfaat untuk alam. Apalagi kelangsung hidup manusia di masa yang akan

datang juga bergantung pada apa yang kita lakukan saat ini, termasuk menanam

pohon.

4. Menjaga Ekosistem Laut

Upaya melestarikan alam sekitar selanjutnya bisa dengan menjaga

ekosistem laut. Dengan tidak membuang sampah ke laut, tidak membuang limbah

berbahaya ke laut, hingga tidak merusak terumbu karang merupakan upaya untuk

menjaga ekosistem laut. Selain itu menghindari penggunaan bahan peledak untuk

menangkap ikan bagi para nelayan juga termasuk langkah untuk melestarikan

ekosistem laut.
BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai