Anda di halaman 1dari 18

1

KATA PENGANTAR
ii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat serta karunianya, sehingga kami dapat menyelesaikan proposal
ini guna memenuhi tugas Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang berjudul,
"Melindungi diri dari narkoba ".

Proposal ini dibuat dan diajukan untuk memenuhi dan memperoleh nilai tugas Proyek
Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang bertema Bangunlah Jiwa dan Raga dengan
subtema Penyalahgunaan obat-obatan. Tujuan dari proposal ini adalah membimbing
pelajar untuk bisa melindungi diri dari narkoba. Selain itu, manfaat dari proposal ini
mencakup peningkatan kesadaran terhadap bahaya narkoba.

Dalam pembuatan proposal ini penulis menyadari bahwa dalam penulisan proposal ini
tidak terlepas dari bantuan fasilitator, guru, serta teman-teman. Penulis ingin
menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu
persatu namanya yang telah membantu penulis dalam pembuatan proposal.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa proposal ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan segala bantuan, saran ataupun kritik dari semua
pihak yang bersifat membangun untuk kesempurnaan proposal ini. Penulis berharap
proposal ini dapat memberikan manfaat dalam upaya menambah pengetahuan dan
wawasan kepada para pembaca.

Hormat kami,

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ......................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................. ii
BAB 1 PENDAHULUAN................................................................................ ... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................... 1
1.2 Dimensi Profil Pelajar Pancasila .................................................................... 2
1.3 Rumusan Masalah ......................................................................................... 3
1.4 Tujuan............................................................................................................. 4
1.5 Manfaat....................................................................................................... 4
BAB 2 LANDASAN TEORI .............................................................................. 5
2.1 Pengertian narkoba ........................................................................................ 5
2.2 Jenis narkoba ................................................................................................ 5
2.3 Ciri-ciri pecandu narkoba ............................................................................... 7
2.4 Hukuman bagi pengedar dan pemakai narkoba .............................................. 7
2.5 Cara mencegah penyalahgunaan narkoba.......................... .............................. 8
2.6 Cara melindungi diri dari narkoba .................................................................. 9
BAB 3 RENCANA PELAKSANAAN PROJEK ............................................ 10
3.1 Rancangan desain projek .............................................................................. 10
3.2 Sarana dan prasarana .................................................................................... 10
3.3 Jadwal kegiatan projek ................................................................................. 11
3.4 Pembagian tugas .......................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA........................................................ ................................. 13
DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................... 14

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman,
baik sintetis maupun semisintetis, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan
kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat
menimbulkan ketergantungan, yang dibedakan ke dalam golongangolongan
sebagaimana terlampir dalam Undang-Undang.

Ini (Menurut Pasal 1 ayat (1) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 35


Tahun 2009 Tentang Narkotika). Pada perkembangan saat ini, narkotika tidak hanya
digunakan dalam bidang farmasi saja, tetapi sudah terjadi penyalahgunaan narkotika.
Hal ini sering kali ditemukan pada kalangan remaja hingga masyarakat usia dewasa.

Remaja adalah masa di mana seorang individu mengalami peralihan dari masa
anak-anak menuju ke dewasa. Masa remaja disebut masa yang paling rawan dihadapi
individu sebagai anak. Dari yang tadinya anak-anak mereka mengalami perkembangan
secara fisik maupun psikis dengan beberapa perubahan. Orang tua yang memiliki anak
tentu akan menghadapi hal ini di kala membesarkan anak mereka, anak yang beranjak
remaja akan mengalami perubahan sesuai dengan pertumbuhan moral seorang anak.
Jika kontrol dari orang tua dan orang terdekat anak kurang, maka seringkali terjadi
penyimpangan pada anak tersebut. Penyimpangan ini cenderung kearah negatif yang
sering disebut dengan kenakalan remaja. Ada banyak jenis kenakalan remaja, seperti
perkelahian dan minum-minuman keras, pencurian, perampokan,
perusakan/pembakaran, seks bebas bahkan narkoba. Salah satu bentuk kenakalan
remaja yang saat ini dapat dikategorikan mengkhawatirkan adalah penyalahgunaan
narkoba.

1
Peredaran dan penyalahgunaan Narkoba merupakan salah satu permasalahan
nasional yang dipandang serius oleh pemerintah, karena dapat menyebabkan rusaknya
moral bangsa. Karena itu pemerintah sangat memberikan perhatian terhadap
penanganan atas penyalahgunaan Narkoba. Di negara kita, masalah merebaknya
penyalahgunaan narkoba semakin lama semakin meningkat. Efek domino akibat dari
penyalahgunaan narkoba juga semakin beragam, serta usaha untuk mengatasi
penyalahgunaan Narkoba merupakan langkah yang tidak mudah untuk dilaksanakan.

Penyalah guna adalah orang yang menggunakan Narkotika tanpa hak atau
melawan hukum. Ketika seseorang melakukan penyalagunaan Narkotika secara
terusmenerus, maka orang tersebut akan berada pada keadaan ketergantungan pada
Narkotika, baik secara fisik maupun psikis. Ketergantungan Narkotika adalah kondisi
yang ditandai oleh dorongan untuk menggunakan Narkotika secara terus-menerus
dengan takaran yang meningkat agar menghasilkan efek yang sama dan apabila
penggunaannya dikurangi dan/atau dihentikan secara tiba-tiba, menimbulkan gejala
fisik dan psikis yang khas.

1.2 . Dimensi Profil Pelajar Pancasila


1.2.1. Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan YME, Dan Berakhlak Mulia
Pelajar Indonesia yang beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak
mulia adalah pelajar yang berakhlak dalam hubungannya dengan Tuhan Yang
Maha Esa Dalam proyek ini kami memahami ajaran agama dan kepercayaan serta
menerapkan pemahaman tersebut dalam kehidupannya sehari-hari, melaksanakan
ibadah, serta berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan proyek.

1.2.2. Berkebhinekaan Global


Pelajar Indonesia mempertahankan budaya luhur, lokalitas dan identitasnya, dan
tetap berpikiran terbuka dalam berinteraksi dengan budaya lain. Dalam proyek ini
kami berusaha untuk menumbuhkan rasa saling menghargai, toleransi, dan saling
menghormati perbedaan pendapat antar anggota kelompok.

2
1.2.3. Bergotong Royong
Pelajar Indonesia memiliki kemampuan bergotong-royong, yaitu kemampuan
untuk melakukan kegiatan secara bersama-sama dengan suka rela agar kegiatan
yang dikerjakan dapat berjalan lancar, mudah dan ringan. Kami mengedepankan
kerja sama untuk mencapai hasil yang baik dalam setiap kegiatan proyek

1.2.4. Mandiri
Pelajar Indonesia merupakan pelajar yang mandiri, yaitu pelajar yang bertanggung
jawab atas proses dan hasil belajarnya. Dalam proyek ini kami belajar lebih mandiri
di setiap proses pembuatan proyek. Kami juga belajar bertanggung jawab atas tugas
yang sudah ditetapkan.

1.2.5. Bernalar Kritis


Kami belajar bagaimana bernalar kritis dalam proses pembuatan proyek,
membangun keterkaitan antara berbagai informası, menganalisis informasi,
mengevaluasi dan menyimpulkannya.

1.2.6. Kreatif
Pelajar yang kreatif mampu memodifikasi dan menghasilkan sesuatu yang orisinal,
bermakna, bermanfaat, dan berdampak. Dalam proyek ini kami mencoba ide-ide
yang kreatif untuk mencapai hasil akhir yang memuaskan

1.3 . Rumusan Masalah


1.3.1. Apa pengertian dari narkoba ?
1.3.2. Apa saja jenis-jenis narkoba ?
1.3.3. Bagaimana ciri-ciri orang pecandu narkoba ?
1.3.4. Apa hukuman bagi pengedar dan pemakai narkoba ?
1.3.5. Bagaimana cara mencegah penyalahgunaan narkoba pada kalangan remaja?
1.3.6. Bagaimana cara melindungi diri dari narkoba ?

3
1.4 . Tujuan
Adapun tujuan dibuatnya proposal yang membahas penggunaan obat-obatan terlarang
adalah untuk menambah wawasan mengenai obat-obatan terlarang serta bagaimana
cara mencegahnya.

1.5 . Manfaat
Ada pun manfaat dibuatnya proposal yang membahas penyalahgunaan obat obatan
terlarang sebagai berikut:

1.5.1. Manfaat bagi sendiri untuk menambah pengetahuan, wawasan,


pemahaman tentang bahaya obat-obatan terlarang yaitu narkoba.
1.5.2. Manfaat bagi sekolah sebagai gambaran dan bahan memberikan pendidikan
mengenai bahaya penggunaan obat-obatan terlarang.
1.5.3. Manfaat bagi masyarakat dapat mengetahui cara pencegahan penggunaan
obat-obatan terlarang.

4
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 . Pengertian narkoba


Narkoba adalah singkatan dari narkotika, psikotropika, dan obat terlarang.
Selain "narkoba", istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Kementerian
Kesehatan RI adalah Napza yang merupakan singkatan dari narkotika, psikotropika,
dan zat adiktif.

Narkoba ataupun napza, mengacu pada kelompok senyawa yang memiliki efek
penurunan kesadaran, halusinasi, daya rangsang yang umumnya memiliki risiko
kecanduan bagi penggunanya. Menurut pakar kesehatan, narkoba sebenarnya adalah
senyawa-senyawa psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak
dioperasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu. Namun kini persepsi itu disalah
artikan akibat pemakaian di luar peruntukan dan dosis yang semestinya.

2.2 . Jenis Narkoba


Menurut UU tentang Narkotika, jenisnya dibagi menjadi menjadi 3 golongan
berdasarkan pada risiko ketergantungan ;

1. Narkotika Golongan 1

Narkotika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan pengembangan ilmu


pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta sangat berbahaya jika dikonsumsi
karena beresiko tinggi menimbulkan efek kecanduan. Contoh: Ganja, Opium, dan
tanaman koka.

5
2. Narkotika Golongan 2
Sementara narkotika golongan 2 bisa dimanfaatkan untuk pengobatan asalkan
sesuai dengan resep dokter. Jenis dari golongan ini kurang lebih ada 85 jenis, beberapa
diantaranya seperti Morfin, Pethidin, Metadona, dll. Golongan 2 juga berpotensi tinggi
menimbulkan ketergantungan.

3. Narkotika Golongan 3

Dan yang terakhir, narkotika golongan 3 memiliki risiko ketergantungan yang cukup
ringan dan banyak dimanfaatkan untuk pengobatan serta terapi dan/atau tujuan
pengembangan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi ringan mengakibatkan
ketergantungan. Contoh: Codein, Etil Morfin, dll.

Jika berdasarkan pada bahan pembuatnya, jenis-jenis narkotika tersebut di antaranya


adalah:

1. Narkotika Jenis Sintetis

Jenis yang satu ini didapatkan dari proses pengolahan yang rumit. Golongan ini
sering dimanfaatkan untuk keperluan pengobatan dan juga penelitian. Contoh dari
narkotika yang bersifat sintetis seperti Amfetamin, Metadon, Deksamfetamin, dan
sebagainya.

2. Narkotika Jenis Semi Sintetis

Pengolahan menggunakan bahan utama berupa narkotika alami yang kemudian


diisolasi dengan cara diekstraksi atau memakai proses lainnya. Contohnya adalah
Morfin, Heroin, Kodein, dan lain-lain.

3. Narkotika Jenis Alami

Ganja dan Koka menjadi contoh dari Narkotika yang bersifat alami dan langsung bisa
digunakan melalui proses sederhana. Karena kandungannya yang masih kuat, zat
tersebut tidak diperbolehkan untuk dijadikan obat. Bahaya narkoba ini sangat tinggi

6
dan bisa menyebabkan dampak buruk bagi kesehatan jika disalahgunakan. Salah satu
akibat fatalnya adalah kematian.

2.3. Ciri – Ciri Pecandu Narkoba


Ada banyak sekali masalah yang bisa terjadi akibat penggunaan narkoba, mulai
perubahan mental, fisik, hingga emosional yang ekstrem. Berikut beberapa ciri
pecandu narkoba secara fisik yang perlu kamu ketahui:

2.3.1. Mengidam dan gejala penarikan


Orang yang ketergantungan obat-obatan juga akan berubah dari sekadar
mengidam obat-obatan menjadi membutuhkannya agar merasa lebih
baik.
2.3.2. Peningkatan penggunaan narkoba
Ketika ketergantungan mereka berkembang, pecandu obat terlarang ini
harus mengonsumsi obat pilihan mereka dalam jumlah yang lebih besar
untuk mengalami efek yang sama.
2.3.3. Perubahan penampilan
Efek samping penggunaan narkoba yang berlebihan juga bisa
menyebabkan perubahan pada penampilan fisik yang mungkin
pelanpelan mulai terlihat. Mata yang terus merah, pupil melebar, selalu
terlihat lelah, penurunan berat badan yang drastis, dan kulit pucat adalah
ciri-ciri pecandu narkoba yang umum. Perhatikan juga tekstur kulit.

2.4. Hukuman bagi Pengedar dan Pemakai Narkoba

Dalam Undang-Undang (UU) Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, definisi


pengedar adalah orang yang melakukan kegiatan penyaluran dan penyerahan
Narkotika. Undang-undang Narkotika juga menyebutkan sejumlah sanksi pidana bagi
seseorang yang menjadi pengedar. Beberapa pasal yang dapat diterapkan atau

7
dikenakan bagi pihak yang memiliki narkotika untuk mengedarkan, menjual atau pihak
yang menjadi kurir (perantara), antara lain Pasal 111, 112, 113, 114, dan 132.

Ancaman hukuman dalam pasal tersebut yaitu penjara minimal 4 tahun dan maksimal
hukuman mati. Jeratan hukuman mati untuk pengedar diberlakukan pada kasus
pelanggaran berat narkotika.

Sementara itu, jeratan hukum yang dapat dikenakan atau diterapkan bagi pemakai atau
pecandu narkoba diatur dalam Pasal 127 UU Nomor 35 Tahun 2009. Adapun ancaman
hukumannya lebih ringan, yakni menjalani rehabilitasi, atau dipenjara dengan masa
maksimal empat tahun. Adanya rehabilitasi bagi pecandu ini sesuai pula dengan
ketentuan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) PBB yang menyatakan bahwa
kecanduan merupakan penyakit kronis kambuhan yang bisa dipulihkan. Di luar urusan
kriminal, pemakai dianggap berhak memperoleh rehabilitasi medis dan rehabilitasi
sosial.

2.5. Cara mencegah penyalahgunaan narkoba

2.5.1. Memberikan pendidikan kepada siswa tentang bahaya dan akibat


penyalahgunaan narkoba
2.5.2. Menciptakan suasana lingkungan sekolah yang sehat dengan membina
hubungan yang harmonis antara pendidik dan anak didik
2.5.3. Memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang penyalahgunaan
sehingga masyarakat dapat menyadarinya
2.5.4. Membentuk citra diri yang positif dan mengembangkan keterampilan
yang positif untuk tetap menghindari dari pemakaian narkoba
2.5.5. Mengembangkan komunikasi yang baik antara orang tua dan anak.
Komunikasi dua arah, bersikap terbuka dan jujur, mendengarkan dan
menghormati pendapat anak

8
2.6. Melindungi diri dari narkoba
2.6.1. Tingkatkan iman dan taqwa
Semua agama mengajarkan tentang kebaikan. Dengan keimanan dan ketaqwaan yang
bersumber dari diri pribadi, kita akan mampu menghindarkan diri dari penyalahgunaan
dan peredaran gelap narkoba.

2.6.2. Siapkan diri dan mental untuk menolak apabila ditawari narkoba.
Kemampuan diri dan mental dalam menghindari penyalahgunaan narkoba sejak dini
bisa terbentuk mulai dari lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Dari
lingkungan yang baik akan timbul pribadi yang baik pula pada setiap individunya.

2.6.3. Hati-hati dalam memilih teman bergaul.


Dalam pergaulan kita juga harus selektif dalam memilih teman. Kita pilih teman atau
kelompok yang dapat meningkatkan pengetahuan kita dan yang menambah nilai positif
bagi diri kita. Pergaulan yang baik akan membentuk kita menjadi pribadi yang baik dan
mampu menangkal penyalahgunaan narkoba.

2.6.4. Belajar berkata "Tidak" apabila ditawari


Apabila ada orang yang berusaha menawari kita barang haram (narkoba) dalam bentuk
apapun, kita harus mengatakan "tidak" dengan alasan yang tepat. Jangan sampai
menyinggung perasaan. Orang yang memakai narkoba biasanya akan berperangai
beringas. Kalau tidak mampu segera tinggalkan saja tempat itu. Dan jangan sekali-kali
untuk bertemu orang tersebut, lebih baik menghidari.

2.6.5. Tingkatkan prestasi untuk mengejar cita-cita


Sebagai generasi muda, lebih baik meningkatkan prestasi untuk mengejar cita-cita
daripada menghabiskan waktu untuk hal yang sia-sia. Menghindarkan diri dari
penyalahgunaan narkoba, itu yang lebih utama. Untuk mengisi waktu luang lakukan
kegiatan yang positif.

9
BAB III
RENCANA PELAKSANAAN PROJEK

3.1. Rancangan Desain Projek


Berikut rancangan desain projek kami :
3.1.1. Mendiskusikan ide mengenai tema dan subtema yang telah ditentukan untuk
membuat proposal
3.1.2. Mendiskusikan aksi nyata yang akan ditampilkan
3.1.3. Membuat video sebagai bentuk aksi nyata

3.2. Sarana Dan Prasarana

Alat Media Tempat


• Laptop • Youtube

• Handphone • Microsoft word

• Wifi • WhatsApp
SMAN 100 Jakarta

• Printer • Canva

• Google

• Capcut

Tabel 3.1

10
3.3. Jadwal Kegiatan Projek

NO Hari/Tanggal Tempat Deskripsi Kegiatan

1. Senin, 20 Sekolah Pembagian kelompok dan


November 2023 penentuan subtema

Sekolah Membuat cover dan bab 1


pendahuluan

2. Selasa, 21 Sekolah Mengerjakan proposal bab 2


November 2023 mengenai landasan teori

Sekolah Mengerjakan proposal bab 3


mengenai rancangan desain
projek

3. Rabu, 23 November Sekolah Membuat ppt untuk presentasi


2023 dan mendiskusikan aksi nyata

4. Kamis, 24 Sekolah Merapihkan proposal dan


November 2023 memperbaiki ppt

5. Jum’at, 25 Sekolah Seminar Proposal


November 2023

Tabel 3.2

11
3.4.Pembagian Tugas

Nama Tugas

1. Ugi Suhalan - Membuat cover


- Mengerjakan bab 3
- Membuat ppt
- Sebagai ketua yang bertugas
mengawasi kegiatan proyek
- Sebagai pembawa materi saat
presentasi

2. Nelin Febdianty - Mengerjakan bab 3


- Membuat ppt
- Sebagai pemateri saat presentasi

3. Farhana - Mengerjakan bab 2


- Sesi dokumentasi
- Sebagai pemateri saat presentasi

4. Angger Hanggara - Mengerjakan bab 2


- Sebagai pemateri saat presentasi

5. Ristiana Septia - Mengerjakan bab 1


- Sebagai moderator saat presentasi

6. Muhammad Kamil - Mengerjakan bab 1


- Sebagai pemateri saat presentasi

Tabel 3.3

12
DAFTAR PUSTAKA

Pencegahan penyalahgunaan narkotika. Diakses pada 20 November 2023 dari


(https://pn-karanganyar.go.id/main/index.php/berita/artikel/997-pencegahanhttps://pn-
karanganyar.go.id/main/index.php/berita/artikel/997-pencegahan-penyalahgunaan-
narkotikapenyalahgunaan-narkotika )

Wikipedia. Pengertian narkoba. Diakses pada 21 november 2023 dari

(https://id.m.wikipedia.org/wikipedia)

Humas BNN (2019, 7 januari). Jenis jenis narkoba. Diakses pada 21 November dari

(https://bnn.go.id/pengertian-narkoba-dan-bahaya-narkoba-bagi-kesehatan/)

BNN ( 2016, 13 Oktober ). Melindungi diri dari narkoba. Diakses pada 21 November
2023 dari (https://rehabilitasi.bnn.go.id/public/articles/read/264 )

Ciri-ciri pecandu narkoba. Diakses pada 23 November 2023 dari


(https://dp3appkb.bantulkab.go.id/news/ciri-pengguna-narkoba-dilihat-dari-
kondisifisik)

Hukuman bagi pengedar dan pecandu narkoba. Diakses pada 23 November 2023 dari
(https://nasional.tempo.co/read/1646039/)

13
DAFTAR LAMPIRAN

14

Anda mungkin juga menyukai