Anda di halaman 1dari 34

PERATURAN

PERUNDANG -
UNDANGAN
DAN
SISTEM
PEMERINTAHAN
OLEH :
I GUSTI BAGUS SATRIYADI, S.SI.T,M.T.
TATA PEMERINTAHAN
INDONESIA
Sistem pemerintahan = Presidensial
Bentuk pemerintahan = Republik 
Sistem politik = Demokrasi
Indonesia -> negara kesatuan dengan bentuk Republik yang
menerapkan Demokrasi yaitu Pancasila dengan sistem
pemerintahan Presidensial
Sistem Pemerintahan
Presidensial
Sistem yang memilih kekuasaan eksekutif lewat
pemilihan umum.
Presiden dipilih oleh rakyat.
Presiden akan menjalankan fungsi sebagai kepala
negara sekaligus kepala pemerintahan.
Sistem Pemerintahan Lainnya
- Sistem Pemerintahan Parlementer

- Sistem Pemerintahan Semi Presidensial

- Sistem Pemerintahan Komunis

- Sistem Pemerintahan Demokrasi Liberal

- Sistem Pemerintahan Liberal


Bentuk Pemerintahan
Republik Monarki
- Definisi - Definisi
- Ciri – ciri - Ciri – ciri
- Jenis - Jenis
Sistem Politik (Umum)
- Sistem Politik Otokrasi Tradisional
- Sistem Politik Totaliter
- Sistem Politik Otoriter
- Sistem Politik Oligarki
- Sistem Politik Demokrasi
Hirarki Peraturan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat;
Undang-undang/Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang;
Peraturan Pemerintah;
Peraturan Presiden;
Peraturan Daerah Provinsi;
Peraturan Daerah Kabupaten/Kota.
Sistem Pemerintahan
Parlementer
Pada sistem ini parlemennya memegang peranan yang sangat penting.
Perlemen memilih dan mengangkat Perdana Menteri.
Parlemen bisa memberhentikan Perdana Menteri dengan cara memberikan
statement “mosi tidak percaya”. 
Di dalam sistem parlemen dimungkinkan ada perdana menteri dan presiden
namun di sini presiden hanya bertindak selaku kepala negara.
Contoh negara yang menerapkan sistem ini : Jepang, Malaysia, Belanda
Sistem Pemerintahan Semi
Presidensial
Merupakan gabungan dari sistem Presidensial dan Parlementer.
Karena presidennya dipilih oleh rakyat menjadikannya memiliki kekuasaan yang
luas dan kuat. Bersama-sama dengan perdana menteri presiden menjalankan
kekuasaannya.
Negara yang menganut sistem ini adalah negara Perancis.
Sistem Pemerintahan Komunis
Dalam sistem komunis semua sistem pemerintahan dikendalikan penuh oleh
partai komunis.
Partai komunis ini bertindak anti kapitalis.
Kekuasaan akan berlangsung secara penuh, tidak mengakui kepemilikan
akumulasi modal pada individu.
Sistem Pemerintahan
Demokrasi Liberal
Kebebasan individu sangat ditonjolkan dalam sistem ini.
Demokrasi liberal disebut juga dengan demokrasi konstitusional.
Individu akan dilindungi hak-haknya oleh undang-undang atau konstitusi.
Apapun keputusan yang diambil oleh pemerintah jangan sampai melanggar
kebebasan individu.
Amerika Serikat dan negara-negara persemakmuran menjalankan sistem ini.
Sistem Pemerintahan Liberal
Liberal di sini maksudnya bebas.
Kebebasan dalam segala hal, persamaan hak-hak dan berpolitik.
Sistem liberal sangat menentang keras adanya pembatasan yang dilakukan oleh
pemerintah dan agama.
Sistem Politik Otokrasi
Tradisional
• Dipilih atas dasar tradisi
• Adanya kelas-kelas dalam hal ekonomi, nilai serta moral
• Pemimpin menjadi sebuah badan kebersamaan
• Lebih menekankan terhadap kolektivisme yang dilandaskan pada kekerabatan
dibandingkan dengan individualisme
• Kebebasan individu dalam kelompok kurang dihargai dan lebih mementingkan
keinginan dari golongan kecil penguasa
Sistem Politik Totaliter
• Tidak adanya persamaan serta kekebasan dapal berpolitik
• Semua memiliki kesamaan dalam hal ekonomi
• Sistem politik ini dalam hal kewenangannya yang memiliki sifat totaliter, serta
memaksa
• Partai digunakan sebagai kontrol politik serta ekonomi masyarakat
• Ideologi dipandang sebagai agama politik
Sistem Politik Otoriter
• Rakyat tidak diperbolehkan ikut dalam urusan politik
• Tidak diperbolehkannya adanya oposisi
• Tidak diperolehkannya untuk mengkritik pada pemerintahan
• Di dalam negara yang menggunakan sistem ini hanya menggunakan satu partai
(partai tunggal)
Sistem Politik Oligarki
Sistem politik oligarki ialah sebuah sistem politik yang dilandaskan pada
kekuasaan negara yang dipegang oleh beberapa orang (golongan elit), dengan
menggunkan cara apapun agar rakyat dapat mematuhi segala peraturan yang
dibuat oleh pemerintah negara.
Golongan elit disebut memanfaatkan negara hanya untuk mencapai tujuan
mereka, sedangkan tujuan negara seperti kesejahteraan masyarakat, keadilan ,
kemerdekaan yang harusnya didapat tidak dapat terwujud.
Sistem Politik Demokrasi
• Dalam sistem ini setiap orang memiliki persamaan serta kebebasan dalam
politik
• Tidak adanya jenjang-jenjang berdasarkan ekonomi
• Kewenangan berdasarkan hukum serta Undang-Undang yang berlaku
• Mampu bersatu walaupun terdapat perbedaan
• Dalam sistem ini kekuasaan merata dari seluruh lapisan masyarakat
HUKUM
Definisi Umum
Hukum adalah peraturan yang berupa norma dan sanksi yang dibuat dengan
tujuan untuk mengatur tingkah laku manusia, menjaga ketertiban, keadilan,
mencegah terjadinya kekacauan.
Hukum adalah peraturan atau ketentuan tertulis maupun tidak tertulis yang
mengatur kehidupan masyarakat dan menyediakan sanksi bagi pelanggarnya.
Definisi KBBI
o Peraturan atau adat, yang secara resmi dianggap mengikat dan dikukuhkan oleh
penguasa, pemerintah atau otoritas.
o Undang-undang, peraturan dan sebagainya untuk mengatur kehidupan
masyarakat.
o Patokan (kaidah, ketentuan).
o Keputusan (pertimbangan) yang ditentukan oleh hakim dalam pengadilan,
vonis.
Definisi Para Ahli
Achmad Ali : hukum adalah norma yang mengatur mana yang benar dan mana yang salah, yang eksistensi atau pembuatannya
dilakukan oleh pemerintah, baik itu secara tertulis ataupun tidak tertulis, dan memiliki ancaman hukuman bila terjadi
pelanggaran terhadap norma tersebut.

Plato : hukum merupakan sebuah peraturan yang teratur dan tersusun dengan baik serta juga mengikat terhadap masyarakat
maupun pemerintah.

Tullius Cicerco : hukum merupakan sebuah hasil pemikiran atau akal yang tertinggi yang mengatur mengenai mana yang baik
dan mana yang tidak.

Utrecht : hukum adalah himpunan petunjuk hidup (perintah dan larangan) yang mengatur tata tertib dalam suatu masyarakat
yang seharusnya ditaati oleh anggota masyarakat dan jika dilanggar dapat menimbulkan tindakan dari pemerintah.

Prof. Dr. Van Kan : hukum adalah keseluruhan peraturan hidup yang bersifat memaksa untuk melindungi kepentingan
manusia di dalam Masyarakat.
Unsur Hukum
1. Hukum mengatur tingkah laku atau tindakan manusia dalam kehidupan bermasyarakat
yang berisikan perintah dan larangan.
2. Peraturan hukum ditetapkan oleh lembaha atau badan yang berwenang. Jadi hukum tidak
boleh dibuat oleh orang biasa melainkan oleh lembaga yang berwenang. Sifat hukum ini
bersifat mengikat masyarakat luas.
3. Penegakkan aturan hukum tersebut harus bersifat memaksa dimana peraturannya bukan
untuk dilanggar melainkan untuk dipathui.
4. Memiliki sanksi di setiap pelanggaran, sanksinya tegas dan diatur dalam peraturan
hukum.
Tujuan Hukum
Teori etis mendasarkan pada etika. isi hukum itentukan oleh keyakinan kita yang
etis tentang yang adil dan tidak. Menurut teori ini, hukum bertujuan untuk
semata-mata mencapai keadilan dan memberikannya kepada setiap orang yang
menjadi haknya.
Teori utilities, hukum bertujuan untuk memberikan faedah bagi sebanyak-
banyaknya orang dalam masyarakt. Pada hikikatnya, tujuan hukum adalah
manfaat dalam memberikan kebahagiaan atau kenikmatan besar bagi jumlah yang
terbesar.
Menurut para Ahli?
Fungsi Hukum
• Melindungi kepentingan manusia
• Alat untuk ketertiban dan keteraturan manusia dalam masyarakat
• Sarana untuk mewujudkan keadilan sosial
• Sarana alat penggerak pembangunan
• Alat kritik / fungsi kritis
• Menyelesaikan pertikaian
Sistem hukum
Sistem hukum Eropa Kontinental
Sistem hukum Eropa Kontinental adalah suatu sistem hukum dengan ciri-ciri adanya berbagai ketentuan-ketentuan hukum dikodifikasi
(dihimpun) secara sistematis yang akan ditafsirkan lebih lanjut oleh hakim dalam penerapannya. Hampir 60% dari populasi dunia tinggal di
negara yang menganut sistem hukum ini.

Sistem hukum Anglo-Saxon


Sistem Anglo-Saxon adalah suatu sistem hukum yang didasarkan pada yurisprudensi, yaitu keputusan-keputusan hakim terdahulu yang kemudian
menjadi dasar putusan hakim-hakim selanjutnya. Sistem hukum ini diterapkan di Irlandia, Inggris, Australia, Selandia Baru, Afrika Selatan, 
Kanada (kecuali Provinsi Quebec) dan Amerika Serikat (walaupun negara bagian Louisiana mempergunakan sistem hukum ini bersamaan dengan
sistem hukum Eropa Kontinental Napoleon). Selain negara-negara tersebut, beberapa negara lain juga menerapkan sistem hukum Anglo-Saxon
campuran, misalnya Pakistan, India dan Nigeria yang menerapkan sebagian besar sistem hukum Anglo-Saxon, tetapi juga memberlakukan hukum
adat dan hukum agama.

Sistem hukum adat/kebiasaan


Hukum Adat adalah seperangkat norma dan aturan adat/kebiasaan yang berlaku di suatu wilayah. misalnya di perkampungan pedesaan terpencil
yang masih mengikuti hukum adat. dan memiliki sanksi sesuai dengan aturan hukum yang berlaku di wilayah tertentu.

Sistem hukum agama


Sistem hukum agama adalah sistem hukum yang berdasarkan ketentuan agama tertentu. Sistem hukum agama biasanya terdapat dalam Kitab Suci.
Sistem Hukum di Indonesia
Hukum di Indonesia merupakan campuran dari sistem hukum Eropa, hukum agama,
dan hukum adat. Sebagian besar sistem yang dianut, baik perdata maupun pidana
berbasis pada hukum Eropa, khususnya dari Belanda karena aspek sejarah masa lalu
Indonesia yang merupakan wilayah jajahan dengan sebutan Hindia Belanda
(Nederlandsch-Indie). Hukum agama karena sebagian besar masyarakat Indonesia
menganut Islam, maka dominasi hukum atau syariat Islam lebih banyak terutama di
bidang perkawinan, kekeluargaan, dan warisan. Selain itu, di Indonesia juga berlaku
sistem hukum adat yang diserap dalam perundang-undangan atau yurisprudensi, yang
merupakan penerusan dari aturan-aturan setempat dari masyarakat dan budaya-budaya
yang ada di wilayah Nusantara.
Jenis-jenis Hukum di Indonesia
1. Hukum Publik
Hukum tata negara
Hukum administrasi negara
Hukum pidana
2. Hukum Privat
Hukum sipil
Hukum perdata
Hukum dagang
Hukum Menurut Sumbernya
Hukum undang-undang, yaitu hukum yang tercantum dalam peraturan perundangan.
Hukum adat, yaitu hukum yang terletak dalam peraturan-peraturan kebiasaan.
Hukum traktat, yaitu hukum yang ditetapkan oleh Negara-negara suatu dalam
perjanjian Negara.
Hukum jurisprudensi, yaitu hukum yang terbentuk karena putusan hakim.
Hukum doktrin, yaitu hukum yang terbentuk dari pendapat seseorang atau beberapa
orang sarjana hukum yang terkenal dalam ilmu pengetahuan hukum.
Hukum Menurut Bentuknya
Hukum tertulis, yaitu hukum yang dicantumkan pada berbagai perundangan
Hukum tidak tertulis (hukum kebiasaan), yaitu hukum yang masih hidup dalam
keyakinan masyarakat, tapi tidak tertulis, namun berlakunya ditaati seperti suatu
peraturan perundangan.
Hukum Menurut Tempat
Berlakunya
Hukum nasional, yaitu hukum yang berlaku dalam suatu Negara.
Hukum internasional, yaitu yang mengatur hubungan hubungan hukum dalam
dunia internasional.
Hukum Menurut Waktu
Berlakunya
Ius constitutum (hukum positif), yaitu hukum yang berlaku sekarang bagi suatu
masyarakat tertentu dalam suatu daerah tertentu.
Ius constituendum, yaitu hukum yang diharapkan berlaku pada masa yang akan
datang.
Hukum asasi (hukum alam), yaitu hukum yang berlaku dimana-mana dalam
segala waktu dan untuk segala bangsa di dunia.
Hukum Menurut Cara
Mempertahankannya
Hukum material, yaitu hukum yang memuat peraturan yang mengatur
kepentingan dan hubungan yang berwujud perintah-perintah dan larangan.
Hukum formal, yaitu hukum yang memuat peraturan yang mengatur tentang
bagaimana cara melaksanakan hukum material.
Hukum Menurut Sifatnya
Hukum yang memaksa, yaitu hukum yang dalam keadaan bagaimanapun
mempunyai paksaan mutlak.
Hukum yang mengatur, yaitu hukum yang dapat dikesampingkan apabila
pihak-pihak yang bersangkutan telah membuat peraturan sendiri.
Hukum Menurut Wujudnya
Hukum obyektif, yaitu hukum dalam suatu Negara berlaku umum.
Hukum subyektif, yaitu hukum yang timbul dari hukum obyektif dan berlaku
pada orang tertentu atau lebih. Disebut juga hak.

Anda mungkin juga menyukai