Anda di halaman 1dari 6

TUGAS TERSTRUKTUR

Pendidikan Kewarganegaraan

Disusun oleh:

Regita Cahya Wulan V3420057

Sabila Hayati Nur R V3420067

Salsabila Qurrotul ‘Aini V3420068

Shallomita Rembulan S V3420071

Syi’ta Al Mar’atush S V3420073

Rozy Nur Fatmala V3420079

PROGRAM STUDI DIII TEKNIK INFORMATIKA

SEKOLAH VOKASI

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2021
A. SOAL
1. Ada berapa budaya Indonesia yang diklaim negara lain ? Sebutkan, apakah klaim
tersebut dimungkinkan terjadi lagi di kemudian hari?
2. Bolehkah sebuah negara mengklaim kebudayaan bangsa lain karena budaya
tersebut memang telah dijalankan oleh warga negaranya?
3. Bolehkah bangsa Indonesia mengklaim budaya bangsa lain sebagai bagian dari
kebudayaan nasional karena budaya tersebut memang telah disenangi dan
dipraktikkan oleh orang Indonesia? Misalnya, budaya makan sambil berdiri
(standing party).
4. Apa yang perlu dilakukan agar kebudayaan Indonesia sebagai identitas nasional
tidak diklaim oleh negara lain?
5. Apakah setiap orang Indonesia dapat mengajukan kebudayaan daerahnya sebagai
kebudayaan nasional/identitas nasional? Jika dapat, adakah syaratnya?
6. Kebudayaan daerah sebagai kearifan lokal, dapatkah luntur? Mengapa demikian?
Jika ya, akankah identitas bangsa itu hilang?

B. JAWABAN

1. Beberapa budaya di Indonesia pernah diklaim oleh pihak negara lain, seperti :
● Batik
Sebelum digegerkan dengan klaim China perihal batik, rupanya Batik
pernah terlebih dahulu diakui oleh Malaysia. Pihak pemerintah Indonesia
kemudian segera mendaftarkan klaimnya kepada UNESCO. Batik didaftarkan
sejak 3 September 2008, UNESCO baru mengakui batik sebagai warisan
budaya Indonesia pada 2 Oktober 2009 setelah dilakukan pengujian.

● Wayang
Warisan budaya Indonesia yang juga diklaim oleh negara asing adalah
wayang. Wayang kulit yang menjadi ciri khas Indonesia ini sempat diakui oleh
Malaysia. Beruntung pada 27 November 2003 UNESCO mengakui Wayang
Kulit sebagai warisan kebudayaan Indonesia.

● Angklung
Angklung ternyata juga pernah diakui sebagai milik negara asing.
Malaysia lagi-lagi sempat mengaku bahwa angklung adalah milik mereka.
Angklung kemudian terdaftar sebagai Karya Agung Warisan Budaya Lisan dan
Nonbendawi Manusia di UNESCO pada bulan November 2010 sebagai milik
Indonesia.
● Angklung
Hampir sebagian besar kebudayaan Indonesia yang diklaim negara lain
dilakukan oleh Malaysia. Kali ini adalah musik asli Tanah Pasundan, Jawa
Barat, Indonesia. Lagi-lagi UNESCO mentasbihkan Indonesia sebagai pemilik
asli dari alat musik berbahan bambu, yakni angklung.

● Tari Pendet dan Tari Piring


Sebagaimana diketahui, Tari Pendet merupakan tarian khas masyarakat
Bali, Indonesia. Tari Piring menjadi tarian kesenian dari masyarakat Sumatera
Barat. Keelokan kedua tarian ini pun pernah diklaim di negara lain.

● Reog
Malaysia diketahui juga sempat mengakui bahwa Reog adalah salah
satu warisan budaya mereka. Padahal Reog telah dikenal luas sebagai sebuah
tradisi yang berasal dari Ponorogo, Jawa Timur. Duta Besar Malaysia untuk
Indonesia segera membantah bahwa Malaysia pernah mengklaim Reog sebagai
warisan budaya mereka sebelum kisruh semakin rumit.

● Kuda Lumping
Kuda lumping ternyata juga pernah diklaim oleh Malaysia. Semua
bermula ketika banyak orang-orang Jawa yang berpindah ke Malaysia. Mereka
kemudian mewariskan kesenian Kuda Lumping kepada anak-anak mereka.

Kebudayaan di Indonesia tersebut walaupun sudah didaftarkan pada Badan-Badan


yang berkaitan, tetap saja kita sebagai warga Indonesia harus menjaga kebudayaan di
Indonesia. Bukan hanya kebudayaan yang tertulis diatas saja yang harus dijaga
melainkan budaya yang lain harus tetap dijaga agar tidak terulang kembali kejadian
klaim budaya tersebut.
2. Tidak boleh, karena sudah diatur oleh sebuah lembaga dunia setiap warga negara
mempunyai ragam budaya yg berbeda di lindungi oleh PBB. apabila ada yg mencuri
budaya lain itu namanya tidak menghargai negara lain yg lebih dulu mempunyai.
budaya, bisa kena pelanggaran oleh lembaga dunia dalam naungan PBB/kemungkinan
klaim akan diperbolehkan apabila tidak terdapat paten hak yang diakui dan pada saat
banding bukti kuat dan mencukupi.
3. Tidak boleh , karena setiap budaya memiliki hak ciptanya sendiri. Walaupun sudah
menjadi bagian dari keseharian orang indonesia, tetap saja sebuah budaya memiliki
'asal' nya . Masyarakat indonesia sudah terbiasa dengan budaya standing party , bukan
masalah untuk meniru/menjadikan kebiasaan tapi tidak boleh mengatasnamakan
budaya Standing Party sebagai budaya indonesia.
4. Di bawah ini akan dijelaskan bagaimana hal yang harus dilakukan Bangsa Indonesia
agar kebudayaan Indonesia tidak diklaim oleh negara lain :
❖ Mencintai, mengapresiasi, dan melestarikan kebudayaan Indonesia.
❖ Membagikan dan menginformasikan kebudayaan Indonesia kepada orang lain.
❖ Mematenkan kebudayaan Indonesia pada UNESCO
5. Di Bolehkan setiap orang Indonesia untuk mengajukan kebudayaannya. Karena
kebudayaan tersebut merupakan kebudayaan daerah yang mana akan menjadi
kebudayaan nasional dan supaya tidak di klaim oleh negara lain. Selain itu
kebudayaan lokal atau daerah merupakan dasar utama untuk mengembangkan
kebudayaan nasional. Karena kebudayaan nasional merupakan puncak kebudayaan
lokal atau daerah yang berada di wilayah Indonesia. Selain itu juga kebudayaan
daerah jika sudah menjadi kebudayaan nasional maka daerah tersebut mempunyai ciri
khas yang bisa di tunjukan kepada nasional maupun internasional di kemudian hari
dan itu sebagai nilai plus dari daerahnya tersebut. Untuk meminimalisir terjadinya
pengklaiman budaya yang sifatnya lebih jauh lagi, setiap daerah di Indonesia dapat
mengajukan kebudayaannya ke tingkat nasional.
Kebudayaan nasional merupakan merupakan puncak kebudayaan daerah (Ki
Hajar Dewantara) yang berada di wilayah Indonesia dan untuk mengajukan
kebudayaan daerah sebagai kebudayaan nasional/identitas nasional tentunya ada
syarat yang harus dipenuhi. Syarat mutlak yang harus dipenuhi yaitu harus memiliki
sifat yang khas dan dapat dibanggakan serta dapat memberikan suatu identitas bangsa
Indonesia dan tidak dapat ditemukan di negara lain. Selain itu juga harus memenuhi
syarat-syarat berikut ini:
1. Pantas dan tepat diangkat sebagai budaya nasional
Seperti yang suda di jelaskan di atas bahwa budaya indonesia harus pantas dan
bisa membawa nama ke luar itu menjadi bagus. Sampai tidak tepat untuk
mengangkat budaya tersebut maka akan menjadikan nama budaya tersebut
menjadi jelek dan mengotori nama berbagai pihak. Contoh kebudayaan yang
jelek adalah begal di lampung.
2. Memiliki unsur-unsur kebudayaan yang mendapat pengakuan dari bangsa lain
sehingga menjadi milik bangsa kita
Maksud dari pernyataan diatas adalah untuk suatu budaya yang bisa
membanggakan baik dari segi daerah maupun nasional bahkan ke
internasional. Seperti contohnya bantik, angklung, gamelan. Budaya budaya
tersebut merupakan karya anak bangsa yang sangat membawa nama indonesia
ke luar menjadi terkenal. Bukan hanya dari barang-barangnya indonesia juga
mempunyai budaya yang khas dan membanggakan yaitu sopan santun serta
ramah terhadap semua orang yang menjadi nilai positif di mata dunia.
3. Berkualitas tinggi dan dapat diterima oleh seluruh bangsa Indonesia
Budaya yang dihasilkan harus memiliki kualitas yang tinggi supaya dapat
diakui oleh seluruh bangsa indonesia. Budayanya harus sesuai dengan ciri
indonesia, kemudian tidak menyinggung budaya lain yang sama-sama
merupakan budaya indonesia.
4. Hasil budaya masyarakat bangsa
Jadi untuk mengajukan suatu budaya maka budaya tersebut harus merupakan
budaya dari anak atau masyarakat bansa indonesia itu sendiri. Tidak
mengklaim dari budaya orang lain dan tidak memodifikasi budaya orang lain.
Budaya tersebut dikembangkan dan memang layak untuk dijadikan
kebudayaan nasional
Alasan kebudayaan daerah bisa menjadi kebudayaan nasional :
1.) Kebudayaan daerah adalah titik cikal bakal terbentuknya negara
Indonesia.
2.) Keanekaragaman budaya lokal yang ada di Indonesia.
3.) Kebudayaan lokal yang dimiliki tiap daerah memiliki kekuatan sendiri.
4.) Kepercayaan orang-orang di daerah masih terlihat mistik, ini menjadi hal
yang unik di mata negara luar.
5.) Kebudayaan daerah sebagai tiang dari keberadaan budaya nasional.
6.) Kesatuan budaya daerah sebagai identitas keberadaan di negara Indonesia.
Kebudayaan daerah yang sebagai kearifan lokal kini perlahan mulai memudar.
Dengan memudarnya/lunturnya kebudayaan daerah maka akan sangat
berpengaruh terhadap identitas bangsa. Jika hal ini terus menerus dilakukan
dan hanya dibiarkan begitu saja makan semakin lama identitas bangsa ini akan
semakin hilang. Ketika Identitas suatu bangsa itu.

6. Kebudayaan daerah akan bisa luntur jika kita hanya mementingkan kemajuan tanpa
menyaring apa yang masuk pada negara kita. Kebiasaan kebiasaan orang setempat yang
berlandaskan pancasila bisa saja hilang karena majunya teknologi, disitu pula teknologi
menjadi alasan penting karena di dalam teknologi tidak ada batasan dalam
menyampaikan pendapat atau lainnya sehingga tidak ada penyaringan baik dan
salahnya. Dalam hal itu identitas bangsa juga bisa hilang ketika masyarakat memang
sudah menghilangkan kebiasaan kebudayaan tradisional yang ada. Arus globalisasi
yang sangat pesat ini dapat sangat mempengaruhi identitas nasional dan berpotensi
sebagai penyebab merosotnya nilai – nilai budaya asli bangsa. Masyarakat cenderung
mengabaikan budaya asli dan menerapkan budaya asing. Masyarakat menganggap
bahwa budaya asing modern dan budaya asli kuno.
C. REFERENSI

https://www.merdeka.com/jatim/selain-batik-5-warisan-budaya-indonesia-ini-juga-per
nah-diakui-negara-asing.html?page=6

http://web.if.unila.ac.id/ranto/esensi-dan-urgensi-identitas-nasional/

https://binus.ac.id/character-building/2020/05/krisis-identitas-nasional-dalam-dunia-p
endidikan-indonesia-2/

Anda mungkin juga menyukai